IUCN: Badak Sumatera Terancam Punah
Mahessa83-Dengan kurang dari 100 ekor Badak Sumatera yang masih hidup si alam liar, Spesies ini mungkin akan punah kecuali Pemerintah Indonesia mendesak mengimplementasikan rencana pemulihan Badak Sumatera seperti laporan IUCN pada Hari Badak Sedunia. Spesies ini masuk dalam Daftar Merah IUCN pada tahun 2008 lalu.
Pada Red List of Threatened Spesies, Badak Sumatera sekarang sudah dianggap punah di alam liar di Malaysia seperti yang di umumkan bulan lalu dalam journal Oryx. Dalam 50-100 tahun belakangan ini Badak Sumatera telah dinyatakan punah di Banglades, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Laos, Myamar, Thailand dan Vietnam.
Menurut Species Survival Comission (SSC) Asian Rhino Spesialist Group, Badak Sumatera kini hanya dapat ditemukan dibeberapa situs di Sumatera dan hanya sedikit saja yang hidup di alam liar Pulau Borneo, Kalimantan.
"Malaysia pernah dianggap sebagai benteng terakhir untuk Badak Sumatera. Sehingan mereka dari negeri ini mendapatkan pukulan besar bagi prospek kelangsungan hidup spesies Badak Sumatera", kata Simon Stuart, Ketua IUCN SSC. Dengan krisis pemburuan yang tetap berlangsung, penurunan populasi serta pengrusakan habitat asli mereka, Kepunahan Badak Sumatera dalam waktu dekat mungkin saja terjadi. Pemerintah Indonesia sangat membutuhkan untuk mengembangkan daerah perlindungan inensif dengan penegakan keamanan yang harus ditingkatkan secara signitifkan disemua tempat Badak Sumatera berada.
Penurunan populasi Badak Sumatera yang begitu cepat terjadi karena adanya pemburuan liar untuk mengambil tanduknya untuk dijadikan obat tradisional. Ditambah dengan hilangnya habitat lanjutan dan pembangunan infrastruktur. yang telah menyebabkan fragmentasi habitat hutan tempat tinggal Badak Sumatera.
Langkah-langkah cepat untuk menyelamatan Badak Sumatera yang telah disepakati pada bulan Oktober 2013, Pemerintah Indonesia sekarang perlu mengalokasikan dana untuk pelaksanaan rencana yang telah disepakti dan untuk membuat keputusan yang mendesak, cepat dan berani untuk melaksanakan rencana ini kata IUCN.
Di sampingmengembangkan zona perlindungan intensif dan mengkonsolidasikan hewan terisolasi dalam ,berhasil berkembang biak adalah salah satu dari beberapa strategi kunci yang dibutuhkan untuk menyelamatkan spesies.Sebagai bagian dari upaya global untuk menyelamatkan Badak Sumatera, seekor anak Badak Sumatera bernama Harapan,lahir di Kebun Binatang Cincinnati, akan bergabung lima badak lainnyadi ibu Badak Sumatera.
Diharapkan relokasi Harapan akan lebih mempercepatpemuliaan konservasi spesies di penangkaran,"
kata Bibhab Kumar Talukdar, Ketua IUCN SSC Asia Rhino Specialist Group. "Tapi masa depan jangka panjang dari spesies akhirnya akan ditentukan oleh tindakan pemerintah Indonesia dan masyarakat sipil. Kita perlu kerjasama yang efektif
Sumatera Badak (Dicerorhinus sumatrensis) adalah yang paling terancam darisemua spesies badak karena tingkat yang cepat daripenurunan. Hal ini juga yang terkecil dan hairiest spesies dan satu-satunya spesies badak Asia dengan dua tanduk.
Sumber:iucnredlist.org
Sumber:iucnredlist.org
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.