Sukhoi Su-57

Pesawat Tempur Generasi Kelima Terbaru Rusia

Paus Biru

Mahluk Paling Besar Di Bumi

Lukisan Gua Kalimantan

Sebuah lukisan hewan berusia 40.000 tahun bergambar binatang buas misterius seperti sapi liar yang ditemukan di Gua Kalimantan, Indonesia

Kampung Wisata Tegallalang. Ubud, Pulau Bali

Menjelajahi Ubud - Kota Terindah di Dunia

The Vow

Film Romantis Terbaik Berdasarkan Kisah Nyata

SELALU BERSYUKUR

SELALU BERSYUKUR


Satu helaan nafas yang kita hirup
sangatlah berharga ..
Bersyukur dan menikmati dengan apa yang di dapat
Membuat hati menjadi tenang dan tenteram
Bersyukurlah kita
Masih diberi kesempatan hidup
Melihat indahnya dunia
SELALU, BERSYUKUR
Melihat kebesaran ciptaan Allah SWT Hidup ini untuk dijalani
Bukan untuk dirasakan
Allah tak pernah tidur
Allah memiliki rahasia
dan hikmah tersendiri
Atas segala ujian
dan cobaan . .
Allah tak selalu memberikan apa yang kita inginkan
Namun Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan

Hidup itu indah bila kita mengerti arti kehidupan yang sesungguhnya...
Views
Share:

Biodata Jenderal Soedirman

Biodata Jenderal Soedirman


Raden
Soedirman
Foto hitam putih seorang pria memakai setelan dan peci menatap ke depan
Lahir 24 Januari 1916
Bendera Hindia-Belanda Purbalingga, Hindia Belanda
Meninggal 29 Januari 1950 (umur 34)
Bendera Indonesia Magelang, Indonesia
Dimakamkan Taman Makam Pahlawan Semaki
Pengabdian
  •  Kekaisaran Jepang (1944–1945)
  •  Indonesia (1945–1950)
Lama dinas 1944–1950
Pangkat
  • Letnan Jenderal (saat kematian)
  • Jenderal (anumerta, 1950)
  • Jenderal Besar (anumerta, 1997)
Komando
  • Tentara PETA, Banyumas
  • Divisi V TKR, Banyumas
  • Panglima Besar TKR, dan kemudian TNI
Perang Revolusi Nasional Indonesia
Penghargaan Pahlawan Nasional Indonesia
Tanda tangan A hastily-scrawled signature
Views
Share:

Biodata Dr.Drs.H. Mohammad Hatta

Dr. Drs. H.
Mohammad Hatta
Wakil Presiden Indonesia ke-1
Masa jabatan
18 Agustus 1945 – 1 Desember 1956
Presiden Soekarno
Didahului oleh Tidak ada, jabatan baru
Digantikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Perdana Menteri Indonesia ke-3
Masa jabatan
29 Januari 1948 – 5 September 1950
Presiden Soekarno
Didahului oleh Amir Sjarifuddin
Digantikan oleh Susanto Tirtoprodjo (20/12/1949)
Muhammad Natsir (5/9/1950)
Menteri Pertahanan Republik Indonesia ke-4
Masa jabatan
29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949
Presiden Soekarno
Didahului oleh Amir Sjarifuddin
Digantikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Informasi pribadi

Lahir
12 Agustus 1902
Bendera Belanda Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda
Meninggal 14 Maret 1980 (umur 77)
Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Non partai
Suami/istri Rahmi Rachim
Anak Meutia Hatta
Gemala Hatta
Halida Hatta
Agama Islam
Tanda tangan
Views
Share:

Biodata Ir. Soekarno


Ir. Soekarno

Presiden Indonesia ke-1
Masa jabatan

17 Agustus 1945 – 12 Maret 1967 (21 tahun)

Wakil Presiden

Mohammad Hatta (1945)
Didahului oleh
Tidak ada, jabatan baru
Digantikan oleh Soeharto

Informasi pribadi
Lahir 6 Juni 1901



Surabaya, Jawa Timur, Hindia Belanda
 Meninggal 21 Juni 1970 (umur 69)
Jakarta, Indonesia


Kebangsaan
Indonesia

Partai politik
PNI
Suami/istri

Oetari (1921–1923)
Inggit Garnasih (1923–1943)
Fatmawati (1943–1956)
Hartini (1952–1970)
Kartini Manoppo (1959–1968)
Ratna Sari Dewi (1962–1970)
Haryati (1963–1966)
Yurike Sanger (1964–1968)
Heldy Djafar (1966–1969)
Anak

Guntur Soekarnoputra
Megawati Soekarnoputri
Rachmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri
Guruh Soekarnoputra (dari Fatmawati)
Taufan Soekarnoputra
Bayu Soekarnoputra (dari Hartini)
Totok Suryawan (dari Kartini Manoppo)
Kartika Sari Dewi Soekarno (dari Ratna Sari Dewi)
Profesi Insinyur
Politikus

Agama
Islam

Tanda tangan
Views
Share:

Sang Bidadari

                                                                              
                                                             
    Sa'at kesendirianku,
Aku menatap sebuah bingkai kehidupan
Tergores senyummu memandangku
Laksana sang bidadari....

Aku terdiam,
Tertunduk,
Tersenyum,

Menatap sang bidadariku...
Views
Share:

Aku Cinta Islam Karena Allah

Aku Cinta Islam Karena Allah
 


Kuawali pagi ini dengan dengan sujud pasrahku kepada_Nya di sholat subuh
Kupejamkan mataku dan kunikmati alunan merdu suara adzan
Merinding dan mengharukan alunan yang begitu indah
Ku lafalkan dua kalimat syahadat di bibirku,, Indah
 

Kutunggu bulan yang penuh ampun untuk melebur dosaku
Puasa kutunggu-tunggu untuk menahan nafsu
Ku kumpulkan rezekiku untuk zakatku
Ku impikan Mekkah sebagai tempat umrahku
Selalu ku ingat Surga dan neraka sebagai imbalanku

Kuingat mati sebagai akhir kenikmatan duniaku
Ku ingat akhirat sebagai masa depanku

Agama islam mengajarkan aku selalu berbuat baik
Agama islam selalu mengajarkan mencintai_Mu, Ya Allah
Agama islam mengantarkan aku akan Ridho_Mu
Agama islam membawaku pada sebuah kebenaran
Ku cinta agama islam, Ku bangga agama islam
Agama islam adalah agamaku
Views
Share:

PUISI CINTA SANG BIDADARI










CINTA SANG BIDADARI

Hai engkau yang tercantik diantara bidadari yang lainnya
Engkau yang kupilih dan yang kucintai sepenuh hati
Engkau adalah anugerah terindah Tuhan dalam hidupku
Dan aku bahagia memilikimu disampingku

Senyummu adalah bahagiaku
Ceriamu adalah Dambaku
Gelisahmu adalah kebimbanganku
Air matamu adalah kesedihanku

Hadirlah kasihmu sentiasa dalam hidupku
Mekar bersama ikatan penuh keikhlasan
Moga harumannya kan kekal bersama keimanan
Menyegari ruangan hati kesyahduan

Kudambakan padamu sebuah kasih dan sayang
Yang lahir dari hati yang penuh ketulusan
Doaku agar Tuhan memberkati cinta kita
Disinari kehidupan dengan rahmat-Nya
Views
Share:

UNGKAPAN SAYANG

Ungkapan Sayang



“Sayangku tercinta, 
ku ingin menghabiskan sisa waktu hidupku hanya bersama dirimu
karena ku tahu ada disampingmu adalah kebahagian yang besar untukku”


“Kau bagaikan hujan dan aku hanyalah bumi yang gersang, 
kau sirami aku dengan rintik rintik kebahagiaan.
Berada dalam pelukanmu itu mengajarkanku apa arti kenyamanan yang sempurna.”

“Bersandarlah dipundakku sampai kau nyaman..
sudah keharusan bagiku untuk membuat dirimu nyaman.

Jauh sebelum aku bertemu denganmu, 
aku telah mengenalmu dalam doaku.”


“kita tahu rasanya gak ada manusia yang sempurna namun cintamu membuatku merasa istimewa dan bahagia aku sayank kamu ”


“Setinggi apapun aku terbang selalu terbersit keinginan pulang, 
 karena di istana cinta kita ada Dinda tersayang yang buatku melayang meraih bahagia”


“aku Mengenalmu Lewat jiwa bukan lewat mata …
aku Mencintaimu Lewat hati bukang lewat kata …
aku Menyayangimu karna cinta bukan karna Rupa …
Berani Mengenal cinta berani mengenal air mata …
aku tak tau dan tak pernah tau setinggi apa posisi aku di hatimu …
Tapi perlu kmu tau aku sayang kamu tulus dari Lubuk hatiku Yang paling dalam
aku cinta kamu ….”


“Orang bilang Venus adalah planet yang tercantik,
Yang lain bilang Saturnus yang terindah,
menurut aku, Tuhan ciptakan bumi jauh lebih indah daripada Venus dan Saturnus,
Karena di sana ada kamu sayangku”


“Keindahan itu adalah kamu… 
dimana begitu banyak warnamu yg sudah tergurat dlm kanvas hidupku… 
terbingkai dgn ukuiran cinta & rindu… 
yang sedetikpun aku tak ingin melepaskan pandanganku… darimu.”



Views
Share:

FAKTA UNIK: 10 GUNUNG TERTINGGI DI DUNIA

                   
Mahessa83 - Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya.Tetapi biasanya membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.

Banyak sekali terhampar gunung di muka bumi di belahan manapun, Tetapi yang unik ada beberapa gunung yang tinggi bahkan sangat tinggi hingga di sebut atapnya dunia hingga mengundang para Pendaki dari seluruh penjuru dunia untuk berlomba-lomba mendaki Mereka agar meraih gelar ‘Penakluk puncak-puncak tertinggi di dunia’ yang sangat prestisius.Dan di sini 10 daftar gunung tertinggi di dunia,tetapi yang unik 10 gunung tertinggi di dunia berada di pegunungan Himalaya.

1. Gunung Everest 
     
Tinggi :8850 m 
Lokasi :Cina(Tibet)-Nepal 

                     Gunung Everest        Tinggi :8850 m         Lokasi :Cina(Tibet)-Nepal

Terdapat beberapa variasi dari segi ukuran (Pemerintah Nepal - Cina belum mengesahkan ukurannya secara resmi, ketinggian Puncak Everest masih dianggap 8.848 m oleh mereka). Gunung Everest pertama kali diukur pada tahun 1856 mempunyai ketinggian 8.839 m, tetapi dinyatakan sebagai 8.840 m (29.002 kaki). Tambahan 0,6 m (2 kaki) menunjukkan bahwa pada masa itu ketinggian yang tepat sebesar 29.000 kaki akan dianggap sebagai perkiraan yang dibulatkan. Perkiraan umum yang digunakan pada saat ini adalah 8.850 m yang diperoleh melalui bacaan Sistem Posisi Global (GPS).Gunung Himalaya masih akan terus bertambah tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan tersebut.

2. Gunung K2 (chogori)

Lokasi :Pakistan - Cina(Tibet)
Tinggi : 8.611m 
2. Gunung K2 (chogori)

K2 adalah gunung tertinggi ke-2 di dunia. di juluki juga "pegunungan kejam" karena kesulitannya untuk didaki,daripada Gunung Everest.itu di sebabkan cuacanya yang buruk. Pada tahun 2004,hanya 246 orang yang berhasil mendaki sampai ke puncak. Setidaknya 56 orang meninggal ketika mencoba mendakinya.

3. Kangchenjunga 
     
Lokasi : Nepal - India
Tinggi : 8586 m
Kangchenjunga        Lokasi : Nepal - India        Tinggi : 8586 m

adalah gunung tertinggi ke-3 di dunia. Gunung ini juga adalah gunung tertinggi ke-2 di Nepal.Kangchenjunga mengandung arti "Lima Harta Karun Salju, karena terdiri dari 5 puncak, empat diantaranya mencapai lebih dari 8.450 meter. Harta karun itu melambangkan 5 benda milik dewa yaitu emas , perak , permata, biji-bijian dan kitab suci . Kangchenjunga disebut Sewalungma dalam bahasa Limbu dan disucikan dalam tradisi agama Kirant. Tiga dari 5 puncaknya (utama, tengah,dan selatan) membatasi wilayah Sikkim Utara dari distrik Sikkim, India dan Distrik Taplejung di Nepal, dan 2 yang lain berada di Distrik Taplejung. Selain itu wilayah ini juga dijadikan Kangchenjunga Conservation Area Project oleh World Wildlife Fund yang melindungi satwa Panda Merah , burung, dan tanaman khas Nepal. Bagian India juga memiliki wilayah yang dilindungi berada dalam Taman Nasional Khangchendzonga.

4. Gunung Lhotse

Tinggi : 8.516 m
Lokasi : Nepal - Cina(Tibet)
Gunung Lhotse       Tinggi : 7.516 m       Lokasi : Nepal - Cina(Tibet)

Gunung yang memiliki ketinggian (27.940 kaki) ini merupakan gunung terbesar keempat di dunia dan merupakan salah satu puncak yang membentuk kelompok dari Gunung Everest.
 
5. Gunung Makalu
Tinggi : 8,463 m
Lokasi : Nepal - Cina(Tibet) 
Gunung Makalu        Tinggi :        Lokasi : Nepal - Cina(Tibet)

Makalu merupakan gunung tertinggi kelima di dunia. Gunung ini memiliki bentuk yang unik yaitu berupa piramida empat sisi dan terletak hanya 19 km tenggara Gunung Everest.

6. Gunung Cho Oyu

Tinggi : 8.201 m
Lokasi : Nepal - Cina(Tibet) 
Gunung Cho Oyu        Tinggi : 8.201 m        Likasi : Nepal - Cina(Tibet)

Cho Oyu adalah merupakan gunung keenam tertinggi didunia. Lokasinya tidak terlalu jauh dari arah barat Everest dan Lotse, di wilayah Khumbu yang merupakan bagian Timur Nepal dan sepanjang perbatasan Tibet. Puncaknya berdiri megah bersama dengan Everest dan gunung-gunung disekitarnya. Ini menjadi landmark yang sangat dikenal oleh para pendaki yang yang mendaki Everest dari sebelah dinding utara.Disebelah barat dari Cho Oyu, terdapat Nangpa La, merupakan glacier dengan tinggi 19.000 kaki, yang merupakan rute perdagangan barter antara Khumbu Sherpa dan Tibet.

7. Gunung Dhaulagiri

Tinggi : 8.167 m
Lokasi : Nepal
Gunung Dhaulagiri        Tinggi : 8.167 m        Lokasi : Nepal

Dhaulagiri adalah gunung tertinggi ketujuh di dunia. Membentuk timur jangkar dari Himal Dhaulagiri, sebuah subrange dari Himalaya di Zona Dhawalagiri Nepal utara. Itu terletak di barat laut Pokhara, sebuah kota regional yang penting dan pusat wisata.

8. Gunung Manaslu 

Tinggi : 8.163 m
Lokasi : Nepal
Gunung Manaslu         Tinggi : 8.163 m         Lokasi :

Nepal Manaslu adalah gunung tertinggi ke-8 di dunia, terletak di Mansiri Himal, bagian dari pegunungan Himalaya, Nepal. Kata Manaslu berasal dari kata bahasa Sanskerta , Manasa dan diterjemahkan sebagai "Gunung Jiwa". Manaslu adalah puncak tertinggi di Gurkha dan terletak sekitar empat puluh mil sebelah timur Annapurna, gunung tertinggi ke-10.

9. Gunung Nanga Parbat

Tinggi : 8.126 m
Lokasi :Pakistan 
Gunung Nanga Parbat        Tinggi : 8.126 m        Lokasi :Pakistan

Nanga Parbat merupakan sebuah gunung kebanggaan Pakistan. Gunung ini terletak di bagian utara di negara itu. Merupakan gunung terbesar kesembilan di dunia. Dalam tingkat kesulitan, medan gunung Nanga Parbat disebut sama beratnya dengan K2. Sulitnya medan pada gunung ini membuat ia mendapat julukan “The Man Eater”.

10. Gunung Annapurna

Tinggi : 8.091m
Lokasi : Nepal
Gunung Annapurna        Tinggi : 8.091m         Lokasi : Nepal

Gunung Annapurna, gunung tinggi yang masuk dalam jajaran pegunungan Himalaya di Nepal ini memiliki beberapa puncak. Dengan puncak utamanya setinggi 8.091 mdpl. Selain itu, gunung Annapurna juga mempunyai beberapa nama, antara lain Annporna dan Morshiadi.

Itulah 10 daftar gunung tertinggi di dunia yang semuanya berasal dari pegunungan Himalaya.dan masih ada empat gunung lagi yang dengan ketinggian di atas 8000 m,dan semuanya masih dari Himalaya. yaitu :

11. Gasherbrum I,   pegunungan Karakoram, Pakistan/Cina, 26,470 ft / 8,068 m.
12. Puncak Broad,   pegunungan Karakoram, Pakistan/Cina, 26,400 ft / 8,047 m.
13. Gasherbrum II , pegunungan Karakoram, Pakistan/Cina, 26,360 ft / 8,035 m.
14. Shishapangma-Gosainthan,pegunungan Himalaya,Tibet, 26,289 ft / 8,013 m.



Views
Share:

7 KEAJAIBAN BAWAH LAUT DI DUNIA

7 KEAJAIBAN BAWAH LAUT DI DUNIA


Keajaiban dunia alam juga terbagi menjadi definisi lain, yaitu keajaiban dunia bawah air, yaitu berbagai peristiwa alami yang khusus terjadi di bawah air. Berikut 7 Keajaiban Dunia Bawah Air Yang Menakjubkan, yaitu :


1. Belize Barrier Reef

7, KEAJAIBAN, BAWAH, LAUT, DI, DUNIA

Rangkaian pulai karang terbesar kedua setelah Great Barrier Reef di Australia, terletak di Belize, yaitu negara jajahan Inggris yang terletak di Amerika Tengah.

2. Deep Sea Vents
7, KEAJAIBAN, BAWAH, LAUT, DI, DUNIA

Dikenal juga sebagai “black smoker” atau perokok hitam, yaitu aktivitas pengeluaran gas dan air panas ke permukaan bumi karena kegiatan vulkanik.

3. Kepulauan Galapagos
7, KEAJAIBAN, BAWAH, LAUT, DI, DUNIA

Sebuah kepualauan yang terdiri dari 13 pulau berapi dan bebatuan yang terletak di samudera Pasifik sekitar 1000 km sebelah barat Amerika Selatan. Galapagos merupakan salah satu daerah gunung berapi teraktif di dunia. Galapagos juga terkenal karena jumlah species binatang dan tumbuhan yang besar dan pernah dijadikan objek penelitian oleh Charles Darwin yang menemukan teori seleksi alam.

4. Great Barrier Reef
7, KEAJAIBAN, BAWAH, LAUT, DI, DUNIA

Seperti yang pernah diceritakan di 7 Keajaiban dunia Alam, great barrier Reef adalah untaian kepulauan karang terbesar di Perairan Australia.

5. Danau Baikal
7, KEAJAIBAN, BAWAH, LAUT, DI, DUNIA

Danau terdalam dan tertua di dunia, dan memiliki kandungan air tawar terbanyak di bumi. Danau ini terletak di selatan Siberia Rusia

6. Northern Red Sea
7, KEAJAIBAN, BAWAH, LAUT, DI, DUNIA
Laut yang membatasi benua Afrika dan Asia, dan termasuk laut dengan tingkat kadar garam tertinggi di dunia.

7. Palau
7, KEAJAIBAN, BAWAH, LAUT, DI, DUNIA

Sebuah negara kepualauan di Samudra pasifik. Republik Palau (juga dieja sebagai Belau) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik, 200 km sebelah utara Papua Barat, 255 km sebelah timur Maluku Utara, 500 km sebelah timur Sulawesi Utara dan 500 km sebelah timur Filipina. Negara ini merdeka pada tahun 1994 dari Wilayah Perwalian Kepulauan Pasifik yang diperintah Amerika Serikat. Palau terdiri dari 8 pulau utama dan sedikitnya 250 pulau kecil.

Demikianlah 7 Keajaiban Bawah Laut Di Dunia yang sangat menakjubkan ini saya sajikan. Semoga dapat menambah wawasan anda. 

Views
Share:

KISAH ISRA' MI'RAJ

Kisah Isra’ Mi’raj



Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa yang agung dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian orang meyakini kisah yang menakjubkan ini terjadi pada Bulan Rajab. Benarkah demikian? Bagaimanakah cerita kisah ini? Kapan sebenarnya  terjadinya kisah ini? Bagaimana pula hukum merayakan perayaan Isra’ Mi’raj? Simak  pembahasannya dalam tulisan yang ringkas ini.

Kisah, Isra’, Mi’raj

Pengertian Isra’ Mi’raj

Isra` secara bahasa berasal dari kata ‘saro’ bermakna perjalanan di malam hari. Adapun secara istilah, Isra` adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina), berdasarkan firman Allah :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى  
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha “ (Al Isra’:1)
Mi’raj secara bahasa adalah suatu alat yang dipakai untuk naik. Adapun secara istilah, Mi’raj bermakna tangga khusus yang digunakan oleh  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk naik dari bumi menuju ke atas langit, berdasarkan firman Allah dalam surat An Najm ayat 1-18.

Kisah Isra’ Mi’raj

Secara umum, kisah yang menakjubkan ini  disebutkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dalam Al-Qur`an dalam firman-Nya:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. Al-Isra` : 1)
Juga dalam firman-Nya:
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى. مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى. وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى. عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى. ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى. وَهُوَ بِالْأُفُقِ الْأَعْلَى. ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى. فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى. فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى. مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى. أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى. وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى. عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى. عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى. إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى. مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى. لَقَدْ رَأَى مِنْ ءَايَاتِ رَبِّهِ 
الْكُبْرَى

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS. An-Najm : 1-18)
Adapun rincian dan urutan kejadiannya banyak terdapat dalam hadits yang shahih dengan berbagai riwayat. Syaikh Al Albani rahimahullah dalam kitab beliau yang berjudul Al Isra` wal Mi’raj menyebutkan 16 shahabat yang meriwayatkan kisah ini. Mereka adalah: Anas bin Malik, Abu Dzar, Malik bin Sha’sha’ah, Ibnu ‘Abbas, Jabir, Abu Hurairah, Ubay bin Ka’ab, Buraidah ibnul Hushaib Al-Aslamy, Hudzaifah ibnul Yaman, Syaddad bin Aus, Shuhaib, Abdurrahman bin Qurath, Ibnu ‘Umar, Ibnu Mas’ud, ‘Ali, dan ‘Umar radhiallahu ‘anhum ajma’in.

Di antara hadits shahih yang menyebutkan kisah ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya , dari sahabat Anas bin Malik :Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Didatangkan kepadaku Buraaq – yaitu yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya (maksudnya langkahnya sejauh pandangannya). Maka sayapun menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis, lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi. Kemudian saya masuk ke masjid dan shalat 2 rakaat kemudian keluar . Kemudian datang kepadaku Jibril  ‘alaihis salaam dengan membawa bejana berisi  khamar dan bejana berisi air susu. Aku memilih bejana yang berisi air susu. Jibril kemudian berkata : “ Engkau telah memilih (yang sesuai) fitrah”.
Kemudian Jibril naik bersamaku  ke langit (pertama) dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya):“Siapa engkau?” Dia menjawab:“Jibril”. Dikatakan lagi: “Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab:“Muhammad” Dikatakan:“Apakah dia telah diutus?” Dia menjawab:“Dia telah diutus”. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Adam. Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Kemudian kami naik ke langit kedua, lalu Jibril ‘alaihis salaam  meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya):“Siapa engkau?” Dia menjawab: “Jibril”. Dikatakan lagi:“Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab:“Muhammad” Dikatakan:“Apakah dia telah diutus?” Dia menjawab:“Dia telah diutus”. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kedua) dan saya bertemu dengan Nabi ‘Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakariya shallawatullahi ‘alaihimaa, Beliau berdua menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Jibril naik bersamaku  ke langit ketiga dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya):“Siapa engkau?” Dia menjawab:“Jibril”. Dikatakan lagi: “Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab:“Muhammad” Dikatakan:“Apakah dia telah diutus?” Dia menjawab:“Dia telah diutus”. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketiga) dan saya bertemu dengan Yusuf ‘alaihis salaam yang beliau telah diberi separuh dari kebagusan(wajah). Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Kemudian Jibril naik bersamaku  ke langit keempat dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya):“Siapa engkau?” Dia menjawab:“Jibril”. Dikatakan lagi: “Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab: “Muhammad” Dikatakan: “Apakah dia telah diutus?” Dia menjawab: “Dia telah diutus”. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit keempat) dan saya bertemu dengan  Idris alaihis salaam. Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Allah berfirman yang artinya : “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi” (Maryam:57).
Kemudian Jibril naik bersamaku  ke langit kelima dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya):“Siapa engkau?” Dia menjawab:“Jibril”. Dikatakan lagi: “Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab:“Muhammad” Dikatakan:“Apakah dia telah diutus?” Dia menjawab:“Dia telah diutus”. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kelima) dan saya bertemu dengan  Harun alaihis salaam. Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Kemudian Jibril naik bersamaku  ke langit keenam dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya): “Siapa engkau?” Dia menjawab:“Jibril”. Dikatakan lagi: “Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab: “Muhammad” Dikatakan: “Apakah dia telah diutus?” Dia menjawab:“Dia telah diutus”. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Musa. Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Kemudian Jibril naik bersamaku  ke langit ketujuh dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya): “Siapa engkau?” Dia menjawab: “Jibril”. Dikatakan lagi: “Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab, “Muhammad” Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?” Dia menjawab, “Dia telah diutus”. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketujuh) dan saya bertemu dengan Ibrahim. Beliau sedang menyandarkan punggunya ke Baitul Ma’muur. Setiap hari masuk ke Baitul Mamuur tujuh puluh ribu malaikat yang tidak kembali lagi. Kemudian Ibrahim pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha. Ternyata daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar. Tatkala dia diliputi oleh perintah Allah, diapun berubah sehingga tidak ada seorangpun dari makhluk Allah yang sanggup mengambarkan keindahannya
 Lalu Allah mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan. Allah mewajibkan kepadaku 50 shalat sehari semalam. Kemudian saya turun menemui Musa ’alaihis salam.  Lalu dia bertanya: “Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas ummatmu?”. Saya menjawab: “50 shalat”. Dia berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji dan mencoba Bani Isra`il”. Beliau bersabda :“Maka sayapun kembali kepada Tuhanku seraya berkata: “Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk ummatku”. Maka dikurangi dariku 5 shalat. Kemudian saya kembali kepada Musa dan berkata:“Allah mengurangi untukku 5 shalat”. Dia berkata:“Sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan”. Maka terus menerus saya pulang balik antara Tuhanku Tabaraka wa Ta’ala dan Musa ‘alaihis salaam, sampai pada akhirnya Allah berfirman:“Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 shalat sehari semalam, setiap shalat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 shalat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikitpun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis(baginya) satu kejelekan”. Kemudian saya turun sampai saya bertemu dengan Musa’alaihis salaam seraya aku ceritakan hal ini kepadanya. Dia berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan”, maka sayapun berkata: “Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai sayapun malu kepada-Nya”. (H.R Muslim 162)
Untuk lebih lengkapnya, silahkan merujuk ke kitab Shahih Bukhari hadits nomor 2968 dan 3598 dan Shahih Muslim nomor 162-168 dan juga kitab-kitab hadits lainnya yang menyebutkan kisah ini. Terdapat pula tambahan riwayat tentang kisah ini yang tidak disebutkan dalam hadits di atas.

Kapankah Isra` dan Mi’raj?

Sebagian orang meyakini bahwa peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab. Padahal, para ulama ahli sejarah berbeda pendapat tentang tanggal kejadian kisah ini. Ada beberapa perbedaan pendapat mengenai penetapan waktu terjadinya Isra’ Mi’raj , yaitu :
  1. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun tatkala Allah memuliakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan nubuwah (kenabian). Ini adalah pendapat Imam Ath Thabari rahimahullah.
  2. Perisitiwa tersebut terjadi lima tahun setelah diutus sebagai rasul. Ini adalah pendapat yang dirajihkan oleh Imam An Nawawi dan Al Qurthubi rahimahumallah.
  3. Peristiwa tersebut terjadi pada malam tanggal dua puluh tujuh Bulan Rajab tahun kesepuluh kenabian. Ini adalah pendapat Al Allamah Al Manshurfuri rahimahullah.
  4. Ada yang berpendapat, peristiwa tersebut terjadi enam bulan sebelum hijrah, atau pada bulan Muharram tahun ketiga belas setelah kenabian.
  5. Ada yang berpendapat, peristiwa tersebut terjadi setahun dua bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Muharram tahun ketiga belas setelah kenabian.
  6. Ada yang berpendapat, peristiwa tersebut terjadi setahun sebelum hijrah, atau pada bulan Rabi’ul Awwal tahun ketiga belas setelah kenabian.
Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri hafidzahullah menjelaskan : “Tiga pendapat pertama tertolak. Alasannya karena Khadijah radhiyallahu ‘anha meninggal dunia pada bulan Ramadhan tahun kesepuluh setelah kenabian, sementara ketika beliau meninggal belum ada kewajiban shalat lima waktu. Juga tidak ada perbedaan pendapat bahwa diwajibkannya shalat lima waktu adalah pada saat peristiwa Isra’ Mi’raj. Sedangakan tiga pendapat lainnya, aku  tidak mengetahui mana yang lebih rajih. Namun jika dilihat dari kandungan surat Al Isra’ menunjukkan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada masa-masa akhir sebelum hijrah.”
Dapat kita simpulkan dari penjelasan di atas bahwa Isra` dan Mi’raj tidak diketahui secara pasti pada kapan waktu terjadinya. Ini menunjukkan bahwa mengetahui kapan waktu terjadinya Isra’ Mi’raj bukanlah suatu hal yang penting. Lagipula, tidak terdapat  sedikitpun faedah keagamaan dengan mengetahuinya. Seandainya ada faidahnya maka pasti Allah akan menjelaskannya kepada kita. Maka memastikan kejadian Isra’ Mi’raj terjadi pada Bulan Rajab adalah suatu kekeliruan. Wallahu ‘alam..

Sikap Seorang Muslim Terhadap Kisah Isra’ Mi’raj

Berita-berita yang datang dalam kisah Isra’ Miraj seperti sampainya beliau ke Baitul Maqdis, kemudian berjumpa dengan para nabi dan shalat mengimami mereka, serta berita-berita lain yang terdapat dalam hadits- hadits yang shahih merupakan perkara ghaib. Sikap ahlussunnah wal jama’ah terhadap kisah-kisah seperti ini harus mencakup kaedah berikut :
  1. Menerima berita tersebut.
  2. Mengimani tentang kebenaran berita tersebut.
  3. Tidak menolak berita tersebut atau mengubah berita tersebut sesuai dengan kenyataannya.
Kewajiban kita adalah beriman sesuai dengan berita yang datang terhadap seluruh perkara-perkara ghaib yang Allah Ta’ala kabarkan kepada kita atau dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hendaknya kita meneladani sifat para sahabt radhiyallahu ‘anhum terhadap berita dari Allah dan rasul-Nya. Dikisahkan dalam sebuah riwayat bahwa setelah peristiwa Isra’ Mi’raj, orang-orang musyrikin datang menemui Abu Bakar As Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.  Mereka mengatakan : “Lihatlah apa yang telah diucapkan temanmu (yakni Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam)!” Abu Bakar berkata : “Apa yang beliau ucapkan?”. Orang-orang musyrik berkata : “Dia menyangka bahwasanya dia telah pergi ke Baitul Maqdis dan kemudian dinaikkan ke langit, dan peristiwa tersebut hanya berlangsung satu malam”. Abu Bakar berkata : “Jika memang beliau yang mengucapkan, maka sungguh berita tersebut benar sesuai yang beliau ucapkan karena sesungguhnya beliau adalah orang yang jujur”. Orang-orang musyrik kembali bertanya: “Mengapa demikian?”. Abu Bakar menjawab: “Aku membenarkan seandainya berita tersebut lebih dari yang kalian kabarkan. Aku membenarkan berita langit yang turun kepada beliau, bagaimana mungkin aku tidak membenarkan beliau tentang perjalanan ke Baitul Maqdis ini?” (Hadits diriwayakan oleh Imam Hakim dalam Al Mustadrak 4407 dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha).

Perhatikan bagaimana sikap Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu terhadap berita yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi  wa sallam. Beliau langsung membenarkan dan mempercayai berita tersebut. Beliau tidak banyak bertanya, meskipun peristiwa tersebut mustahil dilakukan dengan teknologi pada saat itu. Demikianlah seharusnya sikap seorang muslim terhadap setiap berita yang shahih dari Allah dan rasul-Nya.

Hikmah Terjadinya Isra`

Apakah hikmah terjadinya Isra`, kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak Mi’raj langsung dari Mekkah padahal hal tersebut memungkinkan? Para ulama menyebutkan ada beberapa hikmah terjadinya peristiwa  Isra`, yaitu:
  1. Perjalanan  Isra’ di bumi dari Mekkah ke Baitul Maqdis lebih memperkuat hujjah bagi orang-orang musyrik. Jika beliau langsung Mi’raj ke langit,  seandainya ditanya oleh orang-orang musyrik maka beliau tidak mempunyai alasan yang memperkuat kisah perjalanan yang beliau alami.  Oleh karena itu ketika orang-orang musyrik datang dan bertanya kepada beliau, beliau menceritakan tentang kafilah yang beliau temui selama perjalanan Isra’. Tatkala kafilah tersebut pulang dan orang-orang musyrik bertanya kepada mereka, orang-orang musyrik baru mengetahui benarlah apa yang disampaikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  2. Untuk menampakkan hubungan antara Mekkah dan Baitul Maqdis yang keduanya merupakan kiblat kaum muslimin. Tidaklah pengikut para nabi menghadapkan wajah mereka untuk beribadah keculali ke Baitul Maqdis dan Makkah Al Mukarramah. Sekaligus ini menujukkan keutamaan beliau melihat kedua kiblat dalam satu malam.
  3. Untuk menampakkan keutamaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dibandingkan para nabi yang lainnya. Beliau berjumpa dengan mereka di Baitul Maqdis lalu beliau shalat mengimami mereka.

Faedah Kisah

Kisah yang agung ini sarat akan banyak faedah, di antaranya :
  1. Kisah Isra’ Mi’raj termasuk tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah ‘Azza wa Jalla.
  2. Peristiwa ini juga menunjukkan keutamaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas seluruh nabi dan rasul’alaihimus shalatu wa salaam
  3. Peristiwa yang agung ini menunjukkan keimanan para sahabat radhiyallahu’anhum. Mereka meyakini kebenaran berita tentang kisah ini, tidak sebagaimana perbuatan orang-orang kafir Quraisy.
  4. Isra` dan Mi’raj terjadi dengan jasad dan ruh beliau, dalam keadaan terjaga. Ini adalah pendapat jumhur (kebanyakan) ulama, muhadditsin, dan fuqaha, serta inilah pendapat yang paling kuat di kalangan para ulama Ahlus sunnah. Allah Ta’ala berfirman yang artinya : “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. Al-Isra` : 1)
Penyebutan kata ‘hamba’ digunakan untuk ruh dan jasad secara bersamaan. Inilah yang terdapat dalam hadits-hadits Bukhari dan Muslim dengan riwayat yang beraneka ragam bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa salaam melakukan Isra` dan Mi’raj dengan jasad beliau dalam keadaan terjaga.
Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata dalam Lum’atul I’tiqad “… Contohnya hadits Isra` dan Mi’raj, beliau mengalaminya dalam keadaan terjaga, bukan dalam keadaan tidur, karena (kafir) Quraisy mengingkari dan sombong terhadapnya (peristiwa itu), padahal mereka tidak mengingkari mimpi”

Imam Ath Thahawi rahimahullah berkata : “Mi’raj adalah benar. Nabi shallallahu ‘alaihi wa salaam telah melakukan Isra` dan Mi’raj dengan tubuh beliau dalam keadaan terjaga ke atas langit…”
  1. Penetapan akan ketinggian Allah Ta’ala dengan ketinggian zat-Nya dengan sebenar-benarnya sesuai dengan keagungan Allah, yakni Allah tinggi berada di atas langit ketujuh, di atas ‘arsy-Nya. Ini merupakan akidah kaum muslimin seluruhnya dari dahulu hingga sekarang.
  2. Mengimani perkara-perkara ghaib yang disebutkan dalam hadits di atas, seperti: Buraaq, Mi’raj, para malaikat penjaga langit, adanya pintu-pintu langit, Baitul Ma’mur, Sidratul Muntaha beserta sifat-sifatnya, surga, dan selainnya.
  3. Penetapan tentang hidupnya para Nabi ‘alaihimus salaam di kubur-kubur mereka, akan tetapi dengan kehidupan barzakhiah, bukan seperti kehidupan mereka di dunia. Oleh karena itulah, di sini tidak ada dalil yang membolehkan seseorang untuk berdoa, bertawasul, atau meminta syafa’at kepada para Nabi dengan alasan mereka masih hidup. Syaikh Shalih Alu Syaikh rahimahullah menjelaskan  bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salaam dalam Mi’raj menemui ruh para Nabi kecuali Nabi Isa ‘alaihis salaam. Nabi menemui jasad Nabi Isa  karena jasad dan ruh beliau dibawa ke langit dan beliau belum wafat.
  4. Banyaknya jumlah para malaikat dan tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah.
  5. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga adalah kalimur Rahman (orang yang diajak bicara langsung oleh Ar Rahman).
  6. Allah Ta’ala memiliki sifat kalam (berbicara) dengan pembicaraan yang sebenar-benarnya.
  7. Tingginya kedudukan shalat wajib dalam Islam, karena Allah langsung yang memerintahkan kewajiban ini.
  8. Kasih sayang dan perhatian Nabi Musa’alaihis salaam terhadap umat Islam, ketika beliau menyuruh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk diringankan kewajiban shalat.
  9. Penetapan adanya nasakh (penghapusan hukum) dalam syariat Islam, serta bolehnya me-nasakh suatu perintah walaupun belum sempat dikerjakan sebelumnya, yakni tentang kewajiban shalat yang awalnya lima puluh rakaat menjadi lima rakaat.
  10. Surga dan neraka sudah ada sekarang, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melihat keduanya ketika Mi’raj.
  11. Para ulama berbeda pendapat apakah Nabi melihat Allah pada saat Mi’raj. Ada tiga pendapat yang populer : Nabi melihat Allah dengan penglihatan, Nabi melihat Allah dengan hati, dan Nabi tidak melihat Allah namun hanya mendengar kalam Allah.
  12. Pendapat yang benar bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj hanya berlangusng satu kali saja dan tidak berulang.
  13. Barangsiapa yang mengingkari Isra`, maka dia telah kafir, karena dia berarti menganggap Allah berdusta. Barangsiapa yang mengingkari Mi’raj maka tidak dikafirkan kecuali setelah ditegakkan padanya hujjah serta dijelaskan padanya kebenaran.

Hukum Mengadakan Perayaan Isra` Mi’raj

Bagaimana hukum mengadakan perayaan Isra’ Mi’raj? Berdasarkan dari penjelasan di atas, nampak jelas bagi kita bahwa perayaan Isra` Mi’raj tidak boleh dikerjakan, bahkan merupakan perkara bid’ah, karena dua alasan :
  1. Malam Isra` Mi’raj tidak diketahui secara pasti kapan terjadinya. Banyaknya perselisihan di kalangan para ulama, bahkan para sahabat dalam penentuan kapan terjadinya Isra` dan Mi’raj, merupakan dalil yang sangat jelas menunjukkan bahwa mereka tidaklah menaruh perhatian yang besar tentang waktu terjadinya. Jika waktu terjadinya saja tidak disepakati, bagaimana mungkin bisa dilakukan perayaan Isra’ Mi’raj?
  2. Dari sisi syari’at, perayaan ini juga tidak memiliki landasan. Seandainya perayaan tersebut adalah bagian dari syariat Allah, maka pasti akan dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, atau minimal beliau sampaikan kepada ummatnya. Seandainya beliau dan para sahabat  mengerjakannya atau menyampaikannya, maka ajaran tersebut akan sampai kepada kita.
Jadi, tatkala tidak ada sedikitpun dalil tentang hal tersebut,  maka perayaan Isra’ Mi’raj  bukan bagian dari ajaran Islam. Jika dia bukan bagian dari agama Islam, maka tidak boleh bagi kita untuk beribadah dan bertaqarrub kepada Allah Ta’ala dengan perbuatan tersebut. Bahkan merayakannya termasuk perbuatan bid’ah yang tercela.
Berikut di antara  fatwa ulama dalam masalah ini. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya : ”Pertanyaan ini tentang perayaan malam Isra’ Mi’raj yang terjadi di Sudan. Kami merayakan malam Isra’ Mi’raj rutin setiap tahun,  Apakah perayaan tersebut memiliki sumber dari Al Qur’an dan As Sunnah atau pernah terjadi di masa Khulafaur Rasyidin atau pada zaman tabi’in? Berilah petunjuk kepadaku karena saya bingung dalam masalah ini. Terimakasih atas jawaban Anda.”
Jawaban Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah : “Perayaan seperti itu tidak memiliki dasar dari Al Qur’an dan As Sunnah dan tidak pula pada zaman Khulafaur Rasyidin . Petunjuk yang ada dalam Al Qur’an  dan sunnah rasul-Nya justru menolak perbuatn bid’ah tersebut karena Allah Ta’ala mengingkari orang-orang  yang menjadikan syariat bagi mereka selain syariat Allah termasuk perbuatan syirik, sebagaimana firman Allah :
 
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاء شَرَعُوا لَهُم مِّنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَن بِهِ اللَّه

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (Asy Syuura:21)
Dan juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد

“ Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari Allah dan rasul-Nya maka amalan tersebut tertolak “.
Perayaan malam Isra’ Mi’raj bukan merupakan perintah Allah dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan ummatnya dalam setiap khutbah Jum’at melalui sabda beliau :
أما بعد فإن خير الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة

“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah firman Allah  dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah perkara baru dalam agama, dan setiap bid’ah adalah sesat.”
Semoga paparan ringkas ini dapat menambah ilmu dan wawsan kita, serta dapat menambah keimanan kita. Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad

Views
Share:

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook