Sukhoi Su-57

Pesawat Tempur Generasi Kelima Terbaru Rusia

Paus Biru

Mahluk Paling Besar Di Bumi

Lukisan Gua Kalimantan

Sebuah lukisan hewan berusia 40.000 tahun bergambar binatang buas misterius seperti sapi liar yang ditemukan di Gua Kalimantan, Indonesia

Kampung Wisata Tegallalang. Ubud, Pulau Bali

Menjelajahi Ubud - Kota Terindah di Dunia

The Vow

Film Romantis Terbaik Berdasarkan Kisah Nyata

PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA DIBAWAH LANGIT HUTAN GUATEMALA BERHASIL DIUNGKAP


PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA

Mahessa Update | Sebuah survei udara baru telah mengungkapkan lebih dari 61.000 struktur kuno Peradaban Maya dari piramida besar hingga rumah-rumah penduduk yang bersembunyi dibawah langit hutan Guatemala, mengungkapkan petunjuk tentang adanya praktek pertanian infrastruktur, politik dan ekonomi budaya kuno suku Maya seperti yang kami lansir dari laman LiveScience.com.


Hutan Guatemala yang lebat dan menantang untuk dijelajahi, sehingga para peneliti memetakan hutan ini dengan bantuan teknologi yang dikenal sebagai deteksi cahaya atau Lidar. Gambar-gambar lidar diambil selama survei udara di dataran rendah Maya. sebuah wilayah yang mencakup lebih dari 810 mil persegi (210 kilometer persegi).

"Seperti diketahui bahwa Teknologi Lidar dapat menembus lebatnya hutan Guatemala dan membuat fitur peta di permukaan bumi. Hal ini juga dapat menghasilkan peta tanah yang memungkinkan kita untuk mengindetifikasi fitur buatan manusia di tanah seperti dinding, bangunan atau jalan," kata Marcello Canuto. direktur institute Penelitian Amerika Tengah di Universitas Tulane di New Orleans dalam sebuah pernyataan.

PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA
Pada gambar ini analisis Lidar (bawah) menunjukkan struktur tersembunyi di Hutan Guatemala Utara (atas).

Survei lidar udara yang dilakukan oleh para peneliti di langit Hutan Guatemala ini mencakup 12 wilayah terpisah di Peten, Guatemala dan mencakup pemukiman maya baik itu dipedesaan maupun di perkotaanya. Setelah menganalisis gambar seperti rumah-rumah terpencil, istana besar, pusat upacara dan piramida, para peneliti menetapkan bahwa hingga sekitar 11 juta orang tinggal di dataran rendah maya selama periode klasik akhir dari tahun 650 AD hingga tahun 800 AD. Jumlah ini konsisten dengan sebelumnya, perhitungan para peneliti mencatat dalam studi yang diterbitkan pada tanggal 28 September 2018 di journal Science.


Hal ini membutuhkan upaya pertanian besar-besaran untuk mempertahankan populasi besar seperti itu, kata para peneliti. Jadi tidak mengherankan ketika survei lidar mengungkapkan bahwa banyak lahan basah di daerah itu banyak dimodifikasi untuk pertanian, kata para peneliti.

Secara keseluruhan survei dengan menggunakan teknologi lidar ini telah berhasil mengungkap sekitar 362 kilometer persegi teras dan lahan pertanian yang telah digarap lainnya seluas 962 kilometer persegi.

PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA
Dalam survei menggunakan teknologi Lidar, para peneliti menemukan 60.000 struktur yang belum pernah di petakan sebelumnya.

Selain itu analisis lidar juga telah menemukan jaringan jalan sepanjang 110 kilometer persegi di dalam dan diantara kota-kota dan kota-kota yang jauh. Temuan ini menyoroti hubungan dagang antara perdalaman Maya dengan pusat kota Maya, kata para peneliti.


Namun walaupun evaluasi lidar telah berhasil mengungkapkan begitu banyak struktur yang tidak diketahui sebelumnya, para peneliti menggambarkannya sebagai pelengkap. tetapi bukan pengganti arkeologi tradisional. 

Dalam sebuah artikel perspektif tentang penelitian baru yang diterbitkan dalam journal yang sama, Anabel Ford, seorang profesor arkeologi di University of California, Santa Barbara dan Sherman Horn, seorang profesor arkeologi tamu di Grand Valley State University di Michigan, menulis bahwa bahkan dengan Lidar "Sepatu Bot di Tanah" akan selalu dibutuhkan.    

  
Views
Share:

PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI DONGGALA DAN TSUNAMI KOTA PALU, SULAWESI TENGAH


PUSAT GEMPA BUMI DONGGALA

Pusat Gempa dan Tsunami Donggala, Indonesia (sumber:cnn.com)

Mahessa Update | Bencana gempa bumi merupakan fenomena alam yang selalu melakukan gerakan-gerakan pada bagian lempengan atau seser bumi untuk mencari keseimbangan (Waimizan). Sementara manusia tidak dapat menghentikan, meredam atau menjinakan gerakan tersebut tetapi bumi itulah yang mengatur titik keseimbangannya sendiri.Gerakan-gerakan ini berhenti manakala energi yang ada pada perut bumi berhenti, tetapi itu tidak dapat diprediksi kapan habisnya, Hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui .  

Indonesia berduka setelah gempa bumi tektonik terjadi Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah pada hari Jum'at, 28 September 2018, Jam 17.02 WIB dengan kekuatan Magnitudo 7.7 telah menguncang wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Pusat gempa berada pada  pada lokasi 0.18 LS dan 119.85BT dengan jarak sekitar 26 kilometer dari utara Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dengan kedalaman 10 kilometer seperti yang kami lansir dari laman bmkg.go.id.

Gempa Bumi Donggala
Gempa Bumi dan Tsunami Menyerang Indonesia (sumber:cnn.com)

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Donggala, Palu, Gorontalo dan Poso, Majene dan Soroako, Kendari, Kolaka, Konawe Utara, Bone, Sengkang, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Makassar, Gowa hingga Toraja.


Berdasarkan konfirmasi dari BMKG, Tsunami terjadi menerjang pantai. Posko BNPB juga telah mengkonfirmasi ke BPBD bahwa tsunami telah menerjang Pantai Talise di Kota Palu dan pantai-pantai di Donggala.   

Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang dirimbulkan akibat gempa bumi dan tsunami Donggala. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala beberapa korban meninggal dunia terkena tertimpa bangunan roboh sementara korban yang luka-luka sudah ditangani oleh petugas kesehatan dan penanganan darurat terus dilakukan. Sementara menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumlah korban meninggal di Kota Palu mencapai 384 orang. Selain itu diperkirakan 29 orang dilaporkan hilang dan 540 orang mengalami luka berat. Jumlah ini masih mungkin bertambah lantaran proses evakuasi masih terus dilakukan.

Penyebab terjadinya Gempabumi Palu dan Donggala

Penyebab Terjadinya Gempa bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala adalah dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar Palu Koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (Slike-Slip).


Himbauan untuk masyarakat

Masyarakat diharap untuk tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggungjawab mengenai gempabumi dan tsunami.

Masyarakat juga diharapkan untuk tetap selalu waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil. 


Views
Share:

AIR TERJUN TERBESAR DI DUNIA ADA DI DALAM LAUT

Mahessa Update | Seperti Kita ketahui bahwa Air Terjun Victoria di Afrika bagian selatan sering dianggap sebagai Air Terjun Terbesar Di Dunia. "Dianggap" karena belum ada standart untuk mengukur besarnya air terjun. Air terjun yang tinggi mungkin tidak memiliki lebar yang cukup. sementara yang sangat luas mungkin memiliki penurunan yang tidak signitifkan. 

AIR TERJUN TERBESAR DI DUINIA ADA DI DALAM LAUT
Air Terjun Victoria dianggap sebagai Air Terjun Terbesar Di Dunia (Sumber foto: Zuhanna/Shuttershock.com).
Baca Juga : Tanjung Agulhas : Tempat Dimana Dua Samudra Bertemu

Jika Kita mengikuti volume atau laju aliran, maka Air Terjun Terbesar Di Dunia adalah Air Terjun Boyoma. Saya yakin Anda tidak pernag mendengar nama itu, Namun Air Terjun Boyoma, pada kenyataanya hanya jeram di Sungai Lualaba di Afrika Tengah.

Air terjun yang paling benar adalah yang terbentuk ketika sebuah sungai jatuh dari atas jurang dan di antara mereka yang memiliki aliran terbesar adalah Air Terjun Niagara diperbatasan antara Amerika dengan Kanada, Diikuti oleh Air Terjun Iguazu diperbatasan antara Argentina dengan Brasil. Air Terjun Victoria yang terletak antara Zimbabwe dan Zambia berada di urutan ketiga dengan laju aliran kurang dari setengah Niagara. 

Tetapi para ahli geodrafi telah memutuskan bahwa Air Terjun Victoria akan menjadi yang terbesar berdasarkan lebar gabunganya (1.078 meter) dan tinggi (108 meter). Tinggi dan lebar Air Terjun Victoria hanya dapat disaingi oleh Air Terjun Iguazu. 

Baca juga : 7 Hutan Terendam Paling Indah Di Dunia

Tetapi Air Terjun Terbesar Di Dunia diatas hanya ada di daratan. Di lautan semuanya lebih besar. Gunung yang lebih besar, ngarai yang lebih dalam, hewan yang lebih besar bahkan Air Terjun Terbesar Di Dunia Ada Di Dalam lautan yang jatuh diam-diam di atas ngarai besar yang tersembunyi dari pandangan manusia di bawah lautan.

AIR TERJUN TERBESAR DI DUINIA ADA DI DALAM LAUT
Air Terjun Bawah Laut Mauritus

Para ilmuwan telah menemukan bahwa Air Terjun Bawah Laut Terbesar Di Dunia terletak di bawah Selat Denmark yang memisahkan antara Islandia dengan Greenland. Air terjun ini terbentuk ketika air dingin yang lebih dingin dari Laut Nordik bertemu dengan air yang lebih hangat dan lebih ringan dari Laut Irminger. Air dingin menjadi lebih berat, mengalir ke bawah dan di bawah air hangat dan mengalir di atas penurunan besar di dasar samudera, menciptakan aliran ke bawah yang diperkirakan mencapai 5 juta meter kubik per detik.

Baca juga : Gua Ningwu : Gua Es Yang Tidak Pernah Mencair Sepanjang Tahun Di Cina

Sebagai perbandingan, Laju aliran Air Terjun Niagara hanya 2.407 meter kubik per detik. Sementara Air Terjun Bawah Laut Strait di Denmark juga setinggi 3.500 meter, lebih dari tiga kali ketinggian Air Terjun Tertinggi Di Darat yaitu Air Terjun Angel.

AIR TERJUN TERBESAR DI DUINIA ADA DI DALAM LAUT

Para ahli kelautan tahu tentang Air Terjun Bawah Laut sejak tahun 1870-an, Tetapi kedalaman dan area terbatas mereka yang besar mencegah studi mereka. Baru pada tahun 1960-an, penyelidikan atas fenomena itu menjadi mungkin dengan terciptanya peralatan modern. Sekitar setengah lusin Air Terjun Bawah Laut telah ditemukan di Samudra Atlantik saja.

Baca Juga : Selain Tsunami Aceh, Inilah 7 Tsunami Terbesar Terakhir Di Indonesia

Semua Air Terjun Bawah Laut ini sangat besar. Misalnya Air Terjun Bawah Laut Ceara di Atlantik Utara antara Benua Amerika Selatan dengan Afrika memiliki laju aliran antara 1 dan 2 meter kubik per detik. Demikian pula Air Terjun Bawah Laut Rio Grande di 20 derajad lintang selatan di Samudra Atlantik memiliki laju aliran 4 juta meter kubik per detik. 

Perbedaan suhu antara cekungan air, bagaimanapun bukan satu-satunya kekuatan pendorong dari fluks yang sangat besar ini. Misalnya Air Terjun Bawah Laut di Selat Gibraltar, di dorong oleh perbedaan salinitas. Air di Mediterania jauh lebih asin karena penguapan, dan karena itu jauh lebih padat daripada air terdalam di Atlantik. Meskipun Laut Mediterania lebih hangat, hal ini menyebabkan air keluar dari Mediterania melalui Selat Gibraltar untuk tenggelam ke Samudra Atlantik sebagai air terjun.

AIR TERJUN TERBESAR DI DUINIA ADA DI DALAM LAUT
Air terjun utama Samudra Atlantik, Garis merah menelusuri bagian dari ekspedisi tahun 1972 - 1973 untuk mempelajari air terjun bawah laut ini. (Grafis: John A. Whitehead)

Air Terjun Bawah Laut memainkan peran penting dalam menjaga salinitas dan iklim lautan. Mereka juga memiliki efek pada biologi kelautan seperti contoh krill, krustasea kecil yang berkumpul di dekat Kepulauan South Shetland, dekat Antartika, untuk bertelur. Lahan bertelur terletak di dekat arus besar circumpolar Antartika yang menyapu ke arah timur. Namun larva yang menetas ditemukan ratusan kilometer ke barat, meskipun arus circumpolar Antartika mengalir ke timur.

Baca Juga : 10 Sungai Terbesar Di Dunia
Para ahli biologi sekarang percaya bahwa telur-telur itu tenggelam setelah mereka diletakkan dan kemudian dibawa ke arah barat oleh Air Terjun Bawah Laut. Setelah menetas, larva naik dan dibawa kembali ke timur ke tanah pemijahan oleh arus Antartika.      
Views
Share:

ALTAR BATU MAYA BERUSIA 1.500 TAHUN DITEMUKAN

Mahessa Update | Para arkeolog telah berhasil menemukan Altar Batu Maya Berusia 1.500 tahun di kota kuno Maya, La Coruna di Guatemala Utara. Temuan yang diumumkan pada tanggal 12 September 2018 di Museum Nasional Arkeologi dan Etnologi di Guatemala City ini adalah monumen tertua yang tercatat di situs La Coruna dari periode Klasik Maya yang berlangsung dari tahun 250 hingga 900 masehi, kata para arkeolog seperti yang kami lansir dari laman livescience.com.

ALTAR BATU MAYA BERUSIA 1.500 TAHUN DITEMUKAN
Marcello Canuto, seorang arkeolog dari Tulane University, duduk disamping Altar Batu Maya yang Dia dan rekannya temukan di hutan Guatemala Utara. Sumber: Foto milik National Museum of Archaeology and Ethnology di Guatemala City.   


Sebuah penelitian dan analisis di Altar Batu Maya ini mengungkapkan bagaimana Dinasti Kaanul yang kuat mulai memerintah 200 tahun lebih banyak dari dataran rendah Maya, kata para arkeolog.

"Penemuan Altar Batu Maya ini memungkinkan kita untuk mengindetifikasi Raja La Coruna yang sama sekali baru yang tampaknya memiliki hubungan politik yang dekat dengan ibu kota Kerajaan Kaanul, Dzibbanche dan dengan kota terdekat El Peru-Waka", kata Marcello Canuto, direktur institue Penelitian Amerika Tengah di Tulane University dan co-director Projyek Arkeologi Regional La Coruna (PRALC)  dalam sebuah pernyataan.

"Altar Batu Maya ini diukir dari lempengan batu kapur besar, menggambarkan raja yang sebelumnya tidak dikenal "Chak Took Ich'aak" yang sedang membawa ular berkepala dua. Dewa pelindung situs itu muncul dari ular yang tergabung", kata Canuto. Hewan ini bukan suatu kebetulan, karena penguasa Dinasti Kaanul juga dikenal sebagai "Raja Ular" menurut National Geographic.


Selain terdapat ukiran, Di Altar Batu Maya juga terdapat kolom hieroglif   yang menunjukkan akhir periode setengah-katun dalam Kalender Maya hitungan panjang, di mana katun adalah satuan waktu, memberikan tanggal yang sesuai dengan 12 Mei 544.masehi. 

"Selama beberapa abad dalam Periode Klasik, Raja-raja Kaanul mendominasi sebagian besar dataran rendah Maya," kata Tomas Barrientos, wakil direktur proyek dan direktur Pusat Penelitian Arkeologi dan Antropologi University of the Valley of Guatemala. Dalam pernyataannya, Dia juga mengatakan bahwa Altar Batu Maya yang baru ditemukan ini berisi informasi tentang strategi awal ekspansi mereka yang menunjukkan bahwa La Corona memiliki peranan penting dalam proses sejak awal".

Seperti diketahui bahwa Canutto dan Barrientos telah mempelajari La Corona sejak tahun 2008. Dia mengarahkan penggalian, menerjemahkan hieroglif dan mensuvei area dengan Lidar yaitu teknologi yang menggunakan miliaran berkas cahaya untuk memetakan tofografi medan. Mereka juha mengambil bagian dalam analisis kimia dan material.


Dengan PRALC, Tim ini akan terus menyelidiki Altar Batu Maya untuk melihat apakah itu berisi rahasia tambahan tentang bagaimana Kerajaan Kaanul datang untuk melatih begitu banyak kekuasaan di atas dataran rendah Maya? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.  

      
Views
Share:

PATUNG SPHINX BERMAHKOTA KOBRA DITEMUKAN DI MESIR


PATUNG SPHINX BERMAHKOTA KOBRA DITEMUKAN DI MESIR
Patung Sphinx Bermahkota Kobra ini berusia lebih dari 2.000 tahun, Ditemukan di Aswan, Mesir.

MahessaBlog | Kementerian Kepurbakalaan Mesir mengumumkan penemuannya pada tanggal 16 September 2018 di halaman Facebook-nya. Menurut kementerian itu, Para arkeolog yang tengan bekerja untuk mengurangi air tanah di Kuil Kom Ombo, Mereka secara tak terduga menemukan Patung Sphinx Bermahkota Kobra dengan Jenggot Ceremonial dengan lebar sekitar 11 inci (28 centimeter) dan tinggi 15 inci (38 centimeter) berusia sekitar 2.000 tahun  di Aswan, Mesir seperti yang kami lansir dari laman LiveScience.com.


Kom Ombo terletak di sepanjang Sungai Nil di wilayah Mesir Selatan. Situs ini dibangun antara tahun 305 SM hingg 30 SM selama Periode Ptolemaic. Kuil dimana Patung Sphinx ditemukan dibangun dalam desain ganda yang langka. dengan satu tempat suci yang ditujukan untuk Dewa Sobek, Dewa Buaya dan yang lainnya untuk Horus, Dewa berkepala elang yang terkait dengan Firaun.


Menurut Kementerian Antiquities, Kuil ini memiliki serangkaian ukiran yang rumit, beberapa menunjukkan dokter kuno bekerja dengan instrumen bedah awal. Tempat ini juga merupakan situs penemuan baru dua lukisan di batu pasir yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Ptolemy V yang memerintah antara tahun 204 SM dan 181 B.C.  

PATUNG SPHINX BERMAHKOTA KOBRA DITEMUKAN DI MESIR

Patung Sphinx Bermahkota Kobra setinggi 11 inci (28 centimeter)
Sumber : Egypt Ministry of Antiquities.

Patung Sphinx Bermahkota Kobra yang baru ditemukan ini adalah pipsqueak dibandingkan dengan sphinx paling terkenal. Sphinx Agung Giza yang menjulang tinggi setinggi 66 kaki (20 meter) di atas gurun yang mungkin dibangun antara tahun 2558 SM dan 2552 SM, sejauh sejarah dari Aswan Sphinx adalah Zaman Modern. Para ahli Mesir tidak tahu pasti apa yang dilambangkan oleh Sphinx Agung, tetapi Singa Berkepala Manusia ini mungkin ada hubunganya dengan pemujaan matahari, menurut Smithsonian Magazine.


Bertahun-tahun kemudian, sekitar abad ke-14 SM, Firaun, Thutmose IV menghidupkan kembali Sphinx sebagai simbol kerajaan dan matahari. dan akhirnya menjadi sebuah gambar yang terkait dengan identitas mesir.

The Ptolemeis adalah orang Makedinia Yunani, tetapi mereka meminjam banyak simbol Mesir untuk seni mereka. Misalnya patung terkenal di British Museum menunjukkan Ptolemy I, Soter, pendiri dinasti, mengenakan hiasan kepala yang familiar dari para firaun sebelumnya. 


Sphinx Ptolemic yang ditemukan di Aswan memakai simbol-simbol lainnya.seperti Uraeus, Kobra Mesir yang bertengger di atas alis. Uraeus adalah simbol dari kerajaan dan otoritas. dan juga Patung Sphinx Bermahkota Kobra dengan Jenggot Ceremonial dengan kalung dan kerah berukir yang baru-baru ini ditemukan di Asman, Mesir.     



  
Views
Share:

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA

MahessaBlog | Terletak disebuah pegunungan di provinsi Shanxi di Cina, terdapat sebuah gua es terbesar di negara ini yang tidak pernah mencair sepanjang tahun. Gua berbentuk pohon pinus setinggi 85 meter ini berada di sisi gunung dengan dinding dan lantai dilapisi dengan lapisan es tebal. Sementara es besar dan stalaktit merentang dari langit-langit hingga lantai. Gua Ningwu adalah gua unik yang tetap membeku sepanjang tahun bahkan ketika sepanjang musim panas tiba.


Diseluruh benua Eropa, Asia Tengah dan Amerika Utara, banyak terdapat gua es seperti dimana musim dingin berlangsung sepanjang tahun. Sebagian gua es ini terletak di daerah yang lebih dingin seperti di Alaska, Islandia atau Rusia dimana suhu rendah berlangsung sepanjang tahun untuk menjaga gua secara alami menjadi sejuk dan tetap membeku. 

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA
Gua Es Ningwu di Cina : foto kredit : Zhou Junxiang

Sebagian besar gua ini adalah apa yang dikenal sebagai "perangkap dingin". Gua-gua ini memiliki cerobong asap yang berlokasi strategis dan keluar yang memungkinkan udara dingin masuk selama musim dingin tetapi tidak ada udara hangat di musim panas. Di musim dingin, udara dingin yang dingin mengendap di dalam gua, memindahkan udara yang lebih hangat yang naik dan keluar dari dalam gua. Di musim panas udara gua dingin tetap di tempat sebagai pemukaan udara yang relatif hangat lebih ringan dan tidak bisa masuk.

Es di dalam gua juga berfungsi sebagai penyangga yang membantu menstabilkan suhu di dalam gua. Udara hangat yang masuk ke gua segera didinginkan oleh es sebelum dapat menyebabkan pemanasan signitifkan di dalam gua. Tentu itu dapat mencairkan es, tetapi suhu sekitar di dalam gua tetap cukup konstan. Kebalikannya juga benar, di musim dingin, ketika udara sangat dingin mengalir masuk, air cair apapun di dalam gua tetap membeku, melepaskan panas dan menghentikan suhu gua dari jatuh terlalu rendah.

Agar gua es terbentuk, juga harus tersedia cukup air dalam jangka waktu yang tepat. Di musim dingin, iklim harus sedemikian rupa sehingga pegunungan cukup tertutup salju. dan di musim panas suhunya harus cukup tinggi untuk melelehkan salju tetapi tanpa pemanasan yang signitifkan dari udara yang mengalir ke dalam gua. Perlu ada keseimbangan antara semua faktor ini untuk gua es untuk membuat Gua Ningwu tetap membeku sepanjang tahun.


GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA

Gua es terbesar di dunia adalah gua es Eisriesenwelt yang terletak di Werfen, Austria sekitar 40 kilometer di sebelah selatan Salzburg. Gua ini membentang sepanjang 42 kilometer. Foto kredit : Michael & Sophia / Flickr.
  
Sementara The Decorah Ice Cave di Iowa, AS adalah salah satu gua es terbesar di dunia yang mengandung es di Midwest, Amerika. Gua ini relatif bebas selama musim gugur dan awal musim dimgin. Selama periode ini, udara musim dingin memasuki gua dan menurunkan suhu dinding batu. Ketika salju mulai mencair di musim semi, air yang mencair merembes ke dalam gua dan membeku setelah bersentuhan dengan dinding yang masih dingin. mencapai ketebalan maksimum beberapa inci pada bulan Mei-Juni. Es tetap sering berada di dalam gua hingga akhir bulan Agustus. Sementara suhu di luar menerobos masuk ke tiga puluhan (tahun sembilan puluhan bagi orang Amerika).

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA

Fenomena serupa terlihat di Coundersport Ice Mine di Pennsylvania. Gambar ini adalah lubang kecil dimana es terbentuk hanya selama musim panas dan mencair di musim dingin.Kredit foto : rivercouple75 / TripAdvisor.

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN CINA
 
The Booming Ice Chasm di Canadian Rockies di Alberta dikenal karena akustiknya yang luar biasa. Dikatakan bahwa katika batu runtuh dan jatuh ke lantai gua, 140 meter dibawahnya, hal ini menyebabkan gema yang menggelegar. Gua ini baru ditemukan pada tahun 2005 di Google Earth. Foto kredt : Francois - Xavier De Ruydts.


GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA
  
Gua es Ningwu di Cina. Foto kredit : Zhou Junxiang 

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA

Gua Es Ningwu di Cina. Foto kredit : Zhou Junxiang

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA

Gua Es Ningwu di Cina. Foto kredit : Zhou Junxiang

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA

Gua Es Ningwu Di Cina. Foto kredit : Zhou Junxiang

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA

Gua Es Ningwu Di Cina. Foto kredit : Zhou Junxiang

GUA NINGWU : GUA ES YANG TIDAK PERNAH MENCAIR SEPANJANG TAHUN DI CINA

Gua Es Ningwu di Cina. Foto kredit : Zhou Junxiang


Sumber: AmusingPlanet 




Views
Share:

GAUN TARKHAN : PAKAIAN TENUNAN TERTUA DI DUNIA


GAUN TARKHAN : PAKAIAN TENUNAN TERTUA DI DUNIA

MahessaBlog | Baju linen V-neck yang compang-camping ini kini tersimpan di Museum Arkeologi Mesir. UCL Petrie adalah Pakaian Tenunan Tertua Di Dunia. Pengujian radiokarbom yang dilakukan baru-baru ini yang dilakukan oleh University of Oxford telah menetapkan dengan akurasi 95 persen bahwa gaun tersebut dibuat antara tahun 3482-3102 SM. Sementara pakaian dengan usia yang sama telah bertahan hingga hari ini, tetapi pakaian ini hanya dibungkus atau disampirkan disekitar tubuh. Di sisi lain, Gaun Tarkhan adalah potongan yang disesuaikan dengan lengan panjang, V-neck dengan lipatan yang sempit dan terlihat sangat modern.


Gaun Tarkhan ditemukan oleh Egyptologist Flinders Petrie pada tahun 1913 di makam Dinasti Pertama di Tarkhan. Sebuah pemakaman kuno yang terletak sekitar 50 kilometer di selatan, Kairo, Mesir. Petrie telah menemukan sejumlah kain linen di bawah pasir di samping artefak lainnya. Alih-alih membuang linen yang tidak berharga, karena sebagian besar arkeolog pada waktu itu, Petrie memutuskan untuk melestarikan semua yang dia temukan sebagai bukti bahwa suatu hari nanti akan membantu memberi pengetahuan pada kehidupan sehari-hari orang Mesir Kuno seperti yang kami lansir dari laman amusingplanet.com

Setumpuk kain kotor yang disimpan Petrie dan terlupakan selama hampir 65 tahun. Sampai akhirnya pada tahun 1977 para ahli konservasi dari Museum Petrie sedang memilah-milah bundel mereka tersandung garmen. Sebagai konsevator trktil Sheila Landi dengan hati-hati melepaskan lumpur yang berlapis dari gaun itu. Dia sangat bersemangat ketika melihat kerutan di lengan dan di siku dan di bawah lengan yang menunjukan bahwa gaun tersebut pernah di pakai dalam kehidupan. Pakaian itu juga ditemukan di dalam - keluar karena seseorang pernah menariknya ke atas kepala.


Gaun Tarkhan terbuat dari tiga helai kain tenunan yang kokoh dengan garis abu-abu pucat alami yang dilengkapi dengan lengan dan korset dengan lipatan yang rapi. Sementara bagian bawah gaun itu hilang sehingga sulit untuk mengatakan berapa lama gaun itu dulu di pakai atau apakah gaun ini milik seorang pria atau wanita. Tetapi ukurannya menunjukkan bahwa gaun ini cocok digunakan oleh remaja putri atau wanita langsing.

GAUN TARKHAN : PAKAIAN TENUNAN TERTUA DI DUNIA

Pada saat penemuan kembali pada akhir tahun 1970-an penanggalan radiokarbon tidak dilakukan karena akan membutuhkan penghancuran sebagian besar kain pakaian. Artefak yang terkait dari Situs Tarkhan ini tertanggal, hasilnya menunjukan bahwa pakaian itu adalah milik Dinasti Pertama yang di ,ulai pada tahun 3100 SM dan membuatnya menjadi contoh paling awal dari pakaian tenunan tertua di dunia.


Kemajuan dalam penanggalan radiokarbon kini memungkinkan para periset untuk memperkirakan tekstil secara langsung dengan mengambil sampel kecil seberat 2,24 mg. Hasil baru ini tidak lagi hanya mengkonfirmasi keantikan gaun tetapi juga menunjukkan bahwa itu mungkin lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya.


Views
Share:

BIARA SAINT CATHERINE DAN PERPUSTAKAAN TERTUA DI DUNIA



MahessaBlog | Jauh berada di Semenanjung Sinai di Mesir, Di wilayah padang gurun yang terdiri dari batu granit dan pegunungan terjal terletak kota Saint Catherine. Disinilah di kaki Gunung Sinai bahwa Nabi Musa AS diyakini telah menerima Sepuluh Perintah Allah yang secara alam wilayah ini sangat suci bagi orang Kristen, Yahudi dan Muslim seperti yang kami lansir dari laman amusingplanet.com.

Antara tahun 548 hingga 565 SM, Kaisar Romawi Timur, Justinian the Great, memerintahkan pembangunan biara yang didedikasikan untuk Saint Catherine di situs ini. Biara ini tidak pernah dihancurkan atau dijarah dalam sejarahnya hingga menjadikan Biara Saint Catherine menjadi salah satu Biara Kristen Tertua Di Dunia. Tempat ini berisi perpusatakaan tertua di dunia dan terus beroperasi hingga hari ini. Disini banyak tersimpan koleksi terbesar kedua dari naskah kuno dan manuskrip dari berbagai bahasa. Biara iini hanya kalah jumlah dengan Perpustakaan Vatikan.


Biara Saint Catherine dikelilingi oleh tembok besar yang didirikan oleh Kaisar Justinian pada abad ke-6. Hingga abad ke-20, akses masuk ke biara ini adalah melalui pintu tinggi di dinding luar. Pintu masuk sekarang melalui gerbang yang lebih kecil di sebelah kiri dari gerbang utama.

Bagian paling suci dari Biara Saint Catherine adalah semak hidup besar yang dikatakan sebagai semak yang terbakar saat dilihat oleh Nabi Musa AS. Pada abad ke-4, Permasuri-permasuri Helena, Ibu dari Konstantin Yang Agung membangun Kapel Pembakaran Semak di sini yang biara itu tergabung di dalam perkarangan. Semak adalah speises langka dari keluarga Mawar yang disebut Rubus Sanctus. Berasal dari wilayah Sinai. Rentang panjang hidup tanaman yang sangat panjang telah membantu memberikan kredibitas ke situs.

Photo Credit : Christopher Chan/Flickr

Harta karun biara yang luar biasa adalah ikon dan mozaiknya di dinding dan bangunan gereja serta benda-benda liturgi yang mewakili koleksi terbaik ikon-ikon awal di dunia. Sebagian besar ikon ini berasal dari abad ke-6 dengan beberapa kemungkinan berasal dari periode yang lebih awal.


Perpustakaan Biara adalah harta besar lainnya yang ada di Biara Saint Catherine. Beberapa manuskrip langka dalam koleksinya termasuk bagian-bagian yang hilang dari Codex, Sinaiticus, sebuah salinan tulisan Alkitab Yunani dari abad ke-4, Syriac Sinaiticus, sebuah naskah abad ke-4 dari empat Injil kanonik Perjanjian Baru dalam bahasa Syriac dan Ashtiname Muhammad, dimana Nabi Muhammad SAW diklaim telah memberikan perlindungannya pada biara. Di perpusatakaan ini juga memiliki edisi pertama Homer (1488) dan Plato (1513, Comedies of Aristophanes (1498). Leksikon Etimologis Besar Bahasa Yunani (1499) dan Leksikon Suidae (1499).

Selain dari Biara Saint Catherine dan Gunung Sinai, ada ratusan tempat penting agama di tempat ini seperti Kapel St. Catherine dipuncak Gunung Katherine, gunung tempat tubuh santa dari Alexandria seharusnya ditempatkan oleh malaikat. Batu Nabi Musa AS, Tempat Nabi Musa AS mengambil air, beberapa gereja dan ratusan reruntuhan biara-biara Bizantium dan pemukiman monastik di daerah tersebut.


Biara Saint Catherine ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2002 dan telah menarik lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya.  

Photo Credit : Shawn Clover/Flickr


Photo Credit : Marcid/Flickr

          
Views
Share:

TANJUNG AGULHAS : TEMPAT DIMANA DUA SAMUDERA BERTEMU


TANJUNG AGULHAS-1

MahessaBlog | Ketika penjelajah Portugis Bartolomeu Dias mengitasri tanjung yang berbatu di Cape Peninsula Afrika Selatan pada tahun 1488, Ia menjadi orang Eropa pertama yang melakukannya sehingga membuka jalan bagi rute laut dari Eropa ke Asia. Dia menamakanya 'Tanjung Badai" karena laut diwilayah ini sangat berbahaya, tetapi kemudian berganti nama menjadi "Tanjung Harapan" karena membawa harapan rute laut baru ke India. 


Dalam perjalanan kembalinya. Dias melewati tanjung berbatu yang lain, tetapi dia tidak menyadari bahwa titik tak mengesankan ini adalah ujung selatan Afrika. Memang banyak orang masih percaya bahwa Tanjung Harapan adalah ujung paling selatan dari benua Afrika, tetapi gelar ini sebenarnya adalah milik Tanjung Agulhas, tanjung batu yang tidak mencolok sekitar 150 kilometer lebih ke selatan. Kebetulan Tanjung Agulhas juga merupakan tempat dimana dua samudra bertemu. Sebuah plakat batu di pantai menandai tempat itu seperti yang kami lansir dari laman amusingplanet.com.

TANJUNG AGULHAS-2

Sebenarnya batas itu tidak dipilih dengan sembarangan. Wilayah ini adalah tempat dimana air hangat Tanjung Agulhas saat ini dari Samudera Hindia bertemu dengan air dingin Benguela saat ini dari Samudera Atlantik. Namun definisi fisik apa pun dari titik pertemuan atau garis pemisah antara dua samudera mengabaikan fakta bahwa arus tidak hanya menghentikan aliranya di titik manapun, Arus laut bergeser dan tetap berbaur.

Tempat Dimana Dua Samudera Bertemu, Dimana Samudera Hindia dan Samudera Atlantik benar-benar bertemu telah menjadi topik perdebatan sengit di antara orang Afrika Selatan. Untuk mengakar dari kebingungan adalah bahwa titik di mana arus Agulhas saat ini memenuhi arus Benguela cenderung berfluktuasi secara musiman antara Tanjung Agulhas dan Tanjung Point atau sekitar 1,2 kilometer di sebelah timur Tanjung Harapan.


TANJUNG AGULHAS-3
Tanjung Agulhas

Menurut ahli biologi kelautan, titik pertemuan yang sebenarnya dapat dibentuk dengan mengamati perbedaan dalam kehidupan laut yang disebabkan oleh perubahan oleh perubahan suhu di sepanjang pantai, Misalnya, hutan rumput laut (ecklonia maxima) yang subur yang lebih menyukai air yang lebih dingin, tumbuh sepanjang jalan dari Pantai Barat melewati Tanjung Point ke arah timur laut, hanya sejauh Tanjung Agulhas. Fakta ini mendukung argumen bahwa garis pemisah antara air hangat dengan air dingin lebih sering berada di Tanjung Algulhas daripada di tempat lainnya di wilayah ini.


Namun bagi warga Tanjung Agulhas yang kecewa, Tanjung Point lah yang banyak menarik banyak wisatawan daripada ke Tanjung Agulhas yang datang untuk menyaksikan lautan Hindia dan Atlantik yang terciprat bersama-sama. Bisnis di Tanjung Point menguangkan pada wisatawan yang salah akan informasi. Toko-toko suvenir di daerah tersebut menjual suvenir seperti cangkir kopi, kaos oblong, sendok dan botol air laut yang semuanya dihiasi dengan tulisan "Tanjung Point, Afrika Selatan, Tempat Dimana Dua Samudera Bertemu".

TANJUNG AGULHAS-4
Tanjung Point

Salah satu alasan kenapa Tanjung Agulhas gagal menarik banyak wisatawan daripada yang seharusnya karena tidak spektakuler atau dramatis seperti yang ada di Tanjung Point. 'Berdiri Di Tanjung Point adalah pengalaman seperti melangkah ke tepi Grand Canyon", tulis John Murphy di Baltimore Sun. "Ada hampir terlalu banyak bagi mata untuk melihatnya.

Pengunjung cenderung berhenti sebelum meraih kamera mereka, kagum pada semua yang ada di hadapan mereka. tebing dramatis, laut tampak seolah-olah datang mendidih dibawah. Burung laut menunggang angin, sementara di kejauhan tampak paus selatan sedang mengintip di balik ombak.


Faktanya Tanjung Agulhas diberi nama oleh navigator Portugis yang menamakanya Cabo das Agulhas yang dalam bahasa Portugis disebut "Tanjung Jarum" karena mereka memperhatikan bahwa jarum kompas, maka arah utara magnetis bertepatan dengan utara yang sebenarnya di daerah itu. Kutub utara Magnet Bumi, bagaimanapun akan bergeser perlahan seiring perjalanan waktu, sehingga mengubah nilai deklinasi magnetik di seluruh dunia. Deklinasi disekitar tanjung saat ini adalah sekitar 25 ° W, yang berarti bahwa kutub utara magnetterletak di 25 derajad ke kiri deklinasi sejati.  
 
Views
Share:

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook