Sukhoi Su-57

Pesawat Tempur Generasi Kelima Terbaru Rusia

Paus Biru

Mahluk Paling Besar Di Bumi

Lukisan Gua Kalimantan

Sebuah lukisan hewan berusia 40.000 tahun bergambar binatang buas misterius seperti sapi liar yang ditemukan di Gua Kalimantan, Indonesia

Kampung Wisata Tegallalang. Ubud, Pulau Bali

Menjelajahi Ubud - Kota Terindah di Dunia

The Vow

Film Romantis Terbaik Berdasarkan Kisah Nyata

FOSIL MANUSIA PURBA AUSTRALOPITHECUS AFARENSIS DITEMUKAN DI KENYA

Fosil Manusia Purba Australopithecus Afarensis


Mahessa83 - Tim ilmuwan dari Mount Kenya University yang dipimpin oleh Dr, Emma Mbua dan Dr. Masato Nakatsukasa dari Universitas Kyoto berhasil menemukan fosil manusia purba australopithecus afarensis yang hidup 3,85 - 2,95 juta tahun yang lalu di situs purbakala Pliosen, Kantis, Kenya. 

Fosil yang baru ditemukan ini berbentuk gigi dan lengan dari laki-laki dewasa dan dua bayi Australopithecus Afarensis dari spesies Hominid

Penemuan ini menunjukkan bahwa spesies Hominid tinggal lebih jauh ke arah timur, di luar Great Rift Valley. Yaitu lebih jauh yang diperkirakan sebelumnya.

"Australopithecus Afarensis sebelumnya diketahui berasal dari Ethiopia Utara hingga Tanzania Utara, Namun penemuan Australopithecus Afarensis di Kenya ini membantahnya", kata para peneliti.

Menurut tim peneliti, Kantis merupakan wilayah yang berhawa lembab tetapi lingkungan disekitarnya masih polos. Karena pohon-pohon di wilayah ini sangat sedikit dibandingan dengan di situs lainnya di Great Rift Valley. 

Fosil Manusia Purba Australopithecus Afarensis


"Spesies Hominid ini nampaknya telah menemukan habitat yang cocok di dataran tinggi Kenya", kata Dr Nakatsukasa. Dan nampak juga bahwa spesies ini pandai beradaptasi pada lingkungan yang berbeda-beda.

Tim peneliti juga berhasil menemukan beberapa fosil mamalia yang mungkin milik dari spesies bovids atau babun.  


sumber:sci-news

 
Views
Share:

MANCHINEEL, POHON PALING BERACUN DI DUNIA

Manchineel, Pohon Paling Beracun Di Dunia 



Pohon Manchinella Hippomane


Mahessa83 - Manchineel (Hippomane Mancinella) adalah spesies tanaman berbunga dalam keluarga spurge (Euphorbeaceae) yang banyak tumbuh diwilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan bagian Utara. Pohon yang berasal dari Karibia ini banyak ditemukan dipesisir pantai dan rawa-rawa air payau dimana mereka tumbuh diantara pohon bakau. Pohon ini juga dapat menahan angin secara alami dan akarnya dapat menstabilkan pasir pantai sehingga bermanfaat menahan erosi pantai.

Pohon Manchinella Hippomane ini tumbuh hingga setinggi 49 kaki (15 meter) memiliki kulit kemerah abu-abuan, dengan bunga berwarna hijau kekuning-kuningan dan daun berwarna hijau mengkilap halus dan bergerigi dengan panjang antara 5-10 centimeter. Sementara buahnya mirip dengan Buah Apel hijau atau kuning kehijauan saat matang dan buah ini paling beracun di dunia.

Semua bagian dari pohon Manchinella Hippomane ini mengandung racun yang sangat kuat. Diantaranya adalah getahnya mengandung phorbol yang menyebabkan iritasi pada kulit, penyakit alergi yang sangat berbahaya. Berdiri dibawah pohon ini saat hujan akan menyebabkan kulit Anda akan melepuh jika terkena cairan ini (walaupun hanya setetes air hujan jika tercampur getah pohon). 

Getah ini juga dikenal dapat merusak cat pada mobil, Membakar pohon ini juga dapat menyebabkan cidera mata jika terkena asap dari pohon ini serta bersentuhan langsung dengan getah pohon ini juga dapat menyebabkan dermatitis bulosa, keratokonjungtivitis akut dan mungkin besar cacat epitel kornea.    


Buah Manchinella Hippomane

Sementara buahnya sangat fatal jika Anda makan. Mengkonsumsi buah ini dapat mengakibatkan gastroenteritis berat hingga pendarahan, shock, superinfeksi bakteri hingga susah bernafas. 

Jika Anda sampai memakan buah ini dilaporkan pada awalnya rasanya manis dan selanjutnya rasanya menjadi pedas dengan rasa yang aneh yang dapat menyebabkan sesak tenggorokan. Gejala ini semakin memburuk sampai pasien akan merasakan sakit yang sangat luar biasa dan akan merasakan benjolan yang dapat menghambat faring besar.


Pohon Beracun Manchinella Hippomane

Dibeberapa tempat banyak pohon diberi tanda peringatan dengan tanda merah "X" untuk menunjukkan tanda bahaya. Sementara di Antilles, Perancis, pohon ini ditandai dengan cat pita merah di bawah pohon. 

Sementara tanaman ini beracun bagi burung dan hewan lainnya, Satu-satunya hewan yang dapat hidup di pohon ini adalah Garrobo (semacam iguana). Hewan ini dengan bebas dapat memakan buah dan bahkan hidup diantara rimbunnya pohon ini. 

Jenis Racun Pohon Manchinella Hippomane

Pohon ini diketahui banyak mengandung racun, deoksi, hidroksi phorbol, gamma, alpha oksida, hippomanins, mancinellin, dan saponin, aunnya sementara pada buahnya mengandung racun physostigmine

Orang-orang Suku Carib Indian getah dari pohon ini dijadikan racun untuk anak panah mereka dan mengikat musuhnya di pohon ini hingga meninggal. Sebuah tapal garut (Maranta Arundinacea) digunakan oleh Suku Arawaks dan Suku Taino untuk menangkal anak panah beracun dari getah pohon Manchinella Hippomane. Suku Carib Indian juga dikenal sering meracuni pasokan air musuh mereka dengan Daun pohon ini. Penjelajah Spanyol Juan Ponce de Leon pernah terkena anak panah beracun getah manchinella dalam pertempuran melawan Calusa di Florida hingga sekarat dan kemudian meninggal. 

Manfaat Pohon Manchinella Hippomane

Meskipun pohon ini sangat beracun dan sangat berbahaya bagi mahluk hidup lainnya, Pohon ini dijadikan sumber kayu bagi tukang kayu di Karibia selama berabad-abad dengan cara memotong kayu ini dengan sangat hati-hati dan menjemurnya di terik matahari sampai getah pohon ini benar-benar hilang. Sebuah karet juga dapat dihasilkan dari kulit kayu pohon ini sementara buah-buahan keringnya banyak digunakan sebagai deuretik. 

 
Views
Share:

7 PENEMUAN SPESIES BARU DI BUMI 2016

7 Penemuan Spesies Baru Di Bumi 2016  


Mahessa83 - Sejumlah spesies baru berhasil ditemukan oleh para ilmuwan dari berbagai negara dari tempat-tempat tersembunyi di bumi. Seperti Kepiting Warna-warni di India atau Gurita Hantu Casper di perairan Hawaii.

Berikut 7 Spesies Hewan Baru yang baru ditemukan oleh para ilmuwan dari berbagai negara yang kami lansir dari dw.com.

1. Kepiting Warna-Warni


Kepiting Warna-warni

Para ilmuwan berhasil menemukan lima spesies baru kepiting air tawar di sebuah pegunungan di  Westghat, India. Pegunungan ini merupakan salah satu sumber keragaman hayati terkaya di bumi. Salah satunya adalah Kepiting Warna-Warni unik yang bernama latin Gubernatoriana Thackerayi yang diambil dari nama penemunya.

2. Gurita Hantu Casper


Gurita Hantu Casper

Beberapa spesies Gurita atau Cumi dari keluarga Cephalopoda diketahui bisa merubah warna kulit sebagai upaya penyamaran. Tetapi hewan Gurita Hantu Casper yang ditemukan diperairan Hawaii ini sebaliknya. Hewan ini tidak mempunyai pigmen warna hingga mirip dengan sosok film kartun Hantu Casper. 

3. Bunga Bangkai Kerdil


Bunga Bangkai Kerdil

Selama ini kita hanya mengenal Bunga Raflesia atau Bunga Bangkai yang berukuran raksasa lebih dari 1 meter. Tetapi Bunga Bangkai Kerdil atau Rafflesia Consueloae ini yang ditemukan di Pulau Luzon, Filipina pada bulan Februari 2016 lalu berukuran paling kecil. Diameternya hanya berukuran 13 centimeter.

4. Ular Bercahaya


Ular Bercahaya

India menjadi tempat yang banyak menemukan spesies baru di abad ke-21 ini. Sebuah tim peneliti gabungan ilmuwan Inggris dan India berhasil menemukan spesies ular tidak berbisa yang seolah-olah dapat memancarkan cahaya. Temuan ini merupakan temuan pertama jenis spesies tersebut sejak 144 tahun terakhir.

5. Ikan Piranha Vegetaris


Ikan Prinha Vegetaris

Ikan piranha selalu digambarkan sebagai ikan buas, yang melahap mangsanya, hewan atau manusia dalam bilangan menit, hingga hanya tersisa kerangka. Tapi ikan piranha spesies baru yang ditemukan di kawasan Amazona di barat Brasil ini hanya makan tumbuhan alias vegetaris. Ikan Piranha ini diberi nama latin Myloplus Zorroi mengambil nama dari kisah film Zorro. 

6. Tarantula


Tarantula

Tarantula atau laba-laba berbulu hitam ini, salah satu dari 14 spesies baru laba-laba tarantula yang ditemukan ilmuwan Amerika Serikat di tahun 2016 ini. Diberi nama Johny Cash, penyanyi country terkenal Amerika, karena spesies baru ini pertama ditemukan di dekat penjara Folsom di California, di mana penyanyi country itu merekam hitnya “Folsom Prison Blues“. 

7. Katak Pohon India


Katak Pohon India

Puluhan spesies katak baru dapat ditemukan pada tahun 2016 ini. Salah satunya adalah Katak Pohon India yang diberi nama Frankixalus Jerdonii. Genus katak pohon ini diyakini telah punah sejak 137 tahun silam. Tetapi tim riset India menemukannya kembali di Timur Laut India. Katak pohon ini menetas dalam lubang di atas pohon dan induknya memberi makan kecebong dengan telur yang tidak di buahi.   
 
Views
Share:

PENEMUAN BANGKAI KAPAL PENJELAJAH VASCO DA GAMA

Penemuan Bangkai Kapal Penjelajah Vasco da Gama  


Penemuan Bangkai Kapal Penjelajah Vasco da Gama

Mahessa83 -Para arkeolog telah berhasil menemukan Bangkai Kapal Penjelajah Portugis yang bernama Vasco da Gama di lepas Pantai Oman. Kapal ini diperkirakan karam pada abad ke-16 saat  melakukan pelayaran keduanya ke India.

Menurut Kementerian Warisan Budaya Oman, Kapal yang karam diperairan Oman ini telah diindetifikasi milik Esmeralda dan merupakan kapal karam tertua dari era eksplorasi Eropa yang pernah ditemukan.

Bangkai kapal yang pertama kali ditemukan pada tahun 1998 pada peringatan ke-500 tahun Penemuan Epuik Vasco da Gama tentang rute laut langsung ke India, setelah pencarian panjang dalam arsip Portugis.

Menurut David Mearns dari perusahaan pemulihan Bluewater Recoveries Ltd, Keberadaan lokasi kapal ini di perairan Oman berada pada tempat terpencil Pulau Al Hallaniyah atau sekitar 28 mil dari daratan Oman.

Keberadaan situs ini tidak dieksplorasi sampai pada tahun 2013. Pada kapal karam ini tidak ditemukan adanya kayu lambung atau struktur kapal besar yang ditemukan di dasar laut. Tetapi para arkeolog berhasil menemukan lebih dari 2.800 artefak yang membantu dalam mengindetifikasi lokasi kapal karam.

Bersama dengan kapal Sao Pedro, Esmeralda adalah kapal paling terkemuka dari skuadron lima kapal yang ditinggalkan oleh Vasco da Gama ketika Ia kembali dari India ke Lisbon pada tahun 1503.

Kedua kapal tersebut dikuasai oleh paman dan  ibu de Gama, Vicente dan Bras Sodre. Mereka seharusnya melakukan patroli diperairan lepas pantai India Barat Daya untuk melindungi pabrik Portugis yang baru didirikan. Sebaliknya mereka justru berlayar ke Teluk Aden antara Jazirah Arab dan Afrika. Mereka menjarah Kapal Arab, membunuh awak kapal dan membakar setiap kapal setelah melakukan penjarahan.

Pada bulan Mei 1503, skuadron tersebut berlabuh di Pulau Al Hallaniyah. Nelayan setempat sempat memperingatkan bahwa akan ada badai besar yang sedang mendekat. Percaya mereka memiliki jangkar besi yang kuat, Mereka mengabaikan peringatan tersebut dan hanya memindahkan kapal-kapal yang lebih kecil ke tempat yang aman di sisi lain dari pulau.

Dan ketika badai datang, Kapal Sao Pedro dan Kapal Emeralda terkoyak dan tambatan mereka menghantam pantai berbatu.

“Kebanyakan pria di kapal São Pedro bertahan hidup dengan bantuan tiang-tiang kapal yang jatuh, namun dilaporkan bahwa semua orang di kapal Esmeralda, termasuk komandan skuadron Vicente Sodré, tewas di perairan yang lebih dalam,” tulis Mearns dalam International Journal of Nautical Archaeology.  

Sementara artefak-artefak yang dapat ditemukan di situs kapal karam ini antara lain piringan campuran tembaga yang bertanda mantel lengan kerajaan Portugis. Lonceng perunggu dengan prasasti "498" yang menunjukkan bahwa kapal tersbut dibangun pada tahun 1498, Koin emas yang dicetak di Lisbon antara tahun 1495 dan 1501 dan perak langka yang disebut Indio yang digunakan pada tahun 1499 khusus dengan perdagangan dengan India.

Koin perak yang ditemukan ini benar-benar langka. Karena sejauh ini baru ditemukan dua koin serupa.

Meskipun catatan sejarah menunjukkan bahwa reruntuhan kapal berasal dari kapal Esmeralda dan bukan Sao Pedro, Para peneliti mengakui bukti konklusif masih hilang.

Salah satu petunjuk penting darai keberadaan Kapal Esmeralda adalah ditemukannya 35 batu bola meriam yang diukir dengan huruf VS yang kemungkianan besar inisial dari Vedro Sodre, Komandan dari Kapal Esmeralda.   


sumber: natioalgeographic 

         
 
Views
Share:

PENEMUAN HEWAN LANGKA BADAK SUMATERA DI HUTAN KALIMANTAN

Penemuan Hewan Langka Badak Sumatera Di Hutan Kalimantan  


Badak Sumatera

Mahessa83 - Populuasi Badak Sumatera (Dicerorhinos Sumatrensis) semakin menyusut. Kini populasinya hanya tinggal 100 ekor di alam liar Indonesia dan 9 lainnya berada di penangkaran.

Dengan ditemukannya hewan Badak Sumatera (Dicerrorhinos Sumatrensis) dalam lubang perangkap (pit trap) di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Indonesia pada 12 Maret 2016 lalu, menjadikan hewan Badak Sumatera ini dapat diamati secara langsung di habitatnya.

Badak Sumatera yang baru ditemukan ini berjenis kelamin betina dengan usia sekitar 4-5 tahun. Sebelumnya keberadaan hewan langka ini pernah terindentifikasi oleh kamera jebak yang dipasang oleh Tim Survei Badak WWF Indonesia pada bulan Oktober 2015 lalu.

Lubang Perangkap ini sengaja dibuat untuk menangkap Badak agar dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Pemindahan (Translokasi) Badak Sumatera di Kabupaten Kutai Barat ini diperlukan karena beberapa individu pernah ditemukan berada dalam kawasan hutan yang mulai terdesak karena kegiatan pertambangan, perkebunan, industri kayu maupun pembakaran liar.

Dengan di tangkapnya salah satu Badak Sumatera yang ada di Kabupaten Kutai Barat adalah langkah yang memberikan harapan dalam upaya menyelamatkan populasi hewan langka Badak Sumatera di Hutan Kalimantan. Hal ini juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam upaya konservasi Tumbuhan dan Satwa Langka (TSL). 

Saat ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Hutan (KLHK) bersama mitra di dalam Tim Penyelamatan Badak Sumatera di Kabupaten Kutai sedang menyiapkan tempat yang rencananya akan dijadikan sebagai Suaka Badak Sumatera di Kalimantan yaitu di Kawasan Hutan Lindung Kelian. 

Menurut CEO WWF Indonesia, "Sangatlah penting menyediakan rumah yang aman bagi mereka, Karena sebagian populasi yang sudah terindentifikasi berada pada daerah yang rawan".

Dan dengan ditempatkannya Hewan Langka Badak Sumatera di dalam Suaka Alam, Akan memungkinkan pengamatan dan pengawasan yang ketat bagi populasi yang sudah ada, Termasuk melaksanakan program pengembangbiakan untuk mencapai angka populasi yang layak untuk kelangsungan hidup Badak Sumatera di Hutan Kalimantan.

Sampai saat ini dengan mempergunakan Kamera Jebak dan Jejak tapak , setidaknya  terindentifikasi  sekitar 15 ekor Badak Sumatera lagi di tiga kantong populasi alam liar wilayah Kabupaten Kutai Barat.


sumber:nationalgeographic. 
 
Views
Share:

CARA SATELIT MENEMUKAN BANGKAI KAPAL YANG KARAM

Cara Satelit Menemukan Bangkai Kapal Yang Karam 

Bangkai Kapal Karam

Mahessa83 - Menurut studi terbaru diperkirakan ada sekitar 3 juta bangkai kapal karam di lautan bebas dan seperempat diantaranya mungkin tenggelam di Atlantik Utara. Dengan teknologi canggih menggunakan satelit kapal-kapal karam ini dapat ditemukan kembali keberadaanya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Archaelogical Science, Matthias Baeye, seorang ahli geologi kelautan di Royal Belgium Institute of Natural Sciences bersama dengan rekan-rekannya menjelaskan bahwa bangkai kapal menghasilkan Suspended Particulate Matter (SPM), Sinyal terkonsentrasi yang dapat di deteksi oleh data satelit warna laut resolusi tinggi seperti Landsat-8 NASA.

"Data Landsat ini dapat di akses secara gratis, karena itulah metode yang disajikan dalam penelitian ini merupakan alternatif murah untuk teknik akustik dan survey laser", kata Baeye. 

Para peneliti memulai study mereka dengan menganalisis empat lokasi berbeda keberadaan bangkai kapal yang karam di dekat pelabuhan Zeebrugee, Belgia.

Terpisah sekitar 3 mil antara yang satu dengan yang lainnya, bangkai-bangkai kapal yang karam ini terbaring di dasar laut berpasir pada kedalaman sekitar 49 kaki di bawah permukaan laut. Keempat kapal yang ditemukan ini merupakan kapal sipil.

Dua kapal SS Sansip dan SS Sanvurn tenggelam setelah terkena ranjau selama Perang Dunia II. Sedangkan Kapal Uap Swedia Nippon bertabrakan dengan kapal lainnya pada tahun 1938. Sementara kapal SS Neutron, sebuah kapal cargo baja asal Belanda, tenggelam pada tahun 1965 setelah di duga menabrak kapal karam SS Sansip.

Dengan menggunakan model pasang surut dan satu set 21 gambar Landsat-8 NASA, Para peneliti memetakan bulu sedimen memanjang dari lokasi kecelakaan.

Mereka menemukan bahwa bulu SPM yang berasal dari kapal karam SS Sansip dan SS Samvurn yang memiliki posisi yang cukup besar dari struktur mereka yang tak terkubur. Bulu SPM mereka bisa dilacak ke hilir selama surut dan banjir pasang.

Sementara pada kapal SS Neutron dan SS Nippon tidak ada bulu SPM yang tercatat karena keduanya terkubur lebih dalam di dasar laut.

"Bulu-bulu SPM merupakan indikator bahwa bangkai kapal karam terletak di dasar laut dan tentu saja tak terkubur di dalam pasir dasar laut", kata Baeye dan rekannya.

Sampai saat ini belum dipastikan apakah batas kedalaman juga berlaku dalam metodologi deteksi bangkai kapal ini. Karena ke empat sampel kapal yang diteliti berada di lautan dangkal. Namun mengingat ada jutaan kapal yang karam di lautan lepas, memiliki satu metodologi baru untuk menemukan mereka adalah kemajuan yang signitifkan.


sumber: narionalgeographic       
 
Views
Share:

ANACONDA SEPANJANG 17 KAKI DITEMUKAN DI HUTAN AMAZON

Anaconda Sepanjang 17 Kaki Ditemukan Di Hutan Amazon 


Anaconda Terpanjang Di Dunia

Mahessa83 - Sebuah film dokumenter dari BBC baru saja mengungkap "Ular Terpanjang Di Dunia" dengan panjang sekitar 17 kaki di pedalaman Hutan Amazon dekat dengan Ekuador.

Gordon Bucham menyajikan tiga bagian seri yang disebut Suku, Predator and Me yang pertama kalinya mengudara pada BBC Two pada Minggu.

Dalam episode pertama Gordon bergabung dengan keluarga Suku Waorani di Ekuador saat berburu ular terpanjang di dunia itu.

Tantangan terbesar dari suku ini adalah menangkap dan melepaskan Anaconda raksasa. Ini adalah ular paling berbahaya di Hutan Amazon, Dia dapat memakan manusia. Tapi Suku Waorani percaya mereka juga akan memberilkan kekuatan spiritual yang besar.

Dilansir dari halaman Dailymail, Anaconda yang tertangkap dan kemudian dirilis dalam program ini adalah Anaconda raksasa yang merupakan terpanjang di dunia dengan panjang sekitar 17 kaki.

Untuk orang-orang Suku Waorani, Menangkap dan melepaskan ular Anacona raksasa  adalah demontrasi dan keberanian mereka yang mereka percaya akan memberikan kekuatan spritual kepada mereka.

Dalam program ini, Gordon memiliki waktu selama dua minggu untuk mempelajari Suku Waorani dan hewan liar yang ada di Hutan Amazon. Orang-orang ini adalah tuan dari hutan dan mereka telah belajar untuk hidup bersama hewan liar seperti Jaguar atau bahkan dengan Ular Anaconda Raksasa.

berikut video Suku, Predator and Me yang dirilis olh BBC's


Dengan bantuan mereka, Gordon dapat menemukan misteri lumba-lumba sungai Amazon dan juga bertemu dengan Jagguar yang kuat.

Dan Ia juga dapat melihat bagaimana mereka berteman dengan hewan liar di Hutan Amazon seperti dengan monyet, burung beo hingga dengan tapir raksasa. 
 
Views
Share:

PENEMUAN DUA RUANG BARU DI MAKAM RAJA TUT TOMB DENGAN SCAN RADAR

Penemuan Dua Ruang Baru Di Makam Raja Tut Tomb Dengan Scan Radar



Sarkafogus Raja Tut


Mahessa83 - Dengan menggunakan Scan Radar teknologi Jepang Hirokatsu Watanabe telah ditemukan dua ruang kosong atau rongga disebelah utara dan barat dari dinding makam. Scan juga telah menemukan kehadiran logam dan zat organik dan juga menunjukkan adanya palang pintu yang menunjukkan adanya sebuah pintu. Beberapa arkeolog juga berpikir bahwa Ratu Nefertiti, Ibu tiri dari Raja Tut ada disalah satu ruang kosong tersebut.   

Para arkeologi juga akan melakukan penelitian berikutnya pada akhir bulan Maret ini untuk mencoba mengkonfirmasi keberadaan ruang dan mendapatkan hal-hal yang lebih baik dari keberadaan mereka.

Tahun lalu, Nicholas Reeves. seorang profesor dari University of Arizona menerbitkan temuan keberadaan ruang misterius. Dalam penelitian tersebut, Dia mengatakan mungkin saja dalam ruang kosong tersebut terdapat Makam Ratu Nerfititi, Istri dari Firaun Akhenaten (Ayah Raja Tut). Reeves mengatakan ia menemukan bukti bahwa nama Nefertiti telah dipilih secara cermat terhapus dalam beberapa kasus dan diganti dengan yang anak raja menunjukkan bahwa beberapa peralatan pemakaman Tutankhahum awalnya dibuat untuk Nefertiti.

Scan Radar 

Para peneliti percaya bahwa dengan memindai Scan Radar dari dinding barat makam Raja Tut menunjukkan adanya ruang dan zat organik. 

Gambar radar menunjukkan anomali bahwa itu ditafsirkan sebagai artefak dalam dua kamar. Namun itu menjadi tugas yang menantang untuk membedakan ruang buatan manusia atau artefak dari fitur alami.

Lembah Para Raja dimana makam ini beradamemiliki berbagai fitur geologi yang sering muncul di radar. Pada masa lalu, peneliti telah mencatat beberapa hal yang palsu tentang di Lembah Para Raja. Ada banyak kesalahan dan fitur alami yang di dapat terlihat seperti dinding alami dan makam. Kata Afifi Ghonim, direktur bidang eksplorasi yang paling luas dari lembah kepada LiveScience pada tahun 2013 lalu.

Krena gambar radar baru saja di rilis, Itu akan memakan banyak waktu bagi para ahli radar yang terlibat dalam proyek ini untuk menganalisis hasilnya. Dan belum banyak hasil analisis yang ditemukan pada temuan baru ini.   

 
Views
Share:

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook