SEJARAH SINGKAT THR

Mahessa Update | Tunjangan Hari Raya atau THR adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan pengusaha atau perusahaan kepada pekerja atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan di Indonesia. Hari raya yang dimaksud adalah Hari Raya Indul Fitri bagi pekerja yang beragama Islam, Hari Raya Natal bagi pekerja yang beragama Kristen, Katolik dan Protestan. Hari Raya Nyepi bagi pekerja yang beragama Hindu, Hari Raya Waisak bagi pekerja yang beragama Budha dan Hari Raya Nyepi bagi pekerja yang beragama Konghucu.

Pemerintah Indonesia pun menetapkan dasar hukum THR melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja atau Buruh di perusahaan. Peraturan ini terdiri dari 13 pasal dan mulai diberlakukan saat diundangkan pada tanggal 8 Maret 2016. 

Di dalam pasal 3 angka 2 Permenaker 6/2016 disebutkan bahwa pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan diberikan secara proposional sesuai masa kerja. Ketentuan ini berbeda dengan ketentuan sebelumnya yang menetapkan bahwa pekerja atau buruh yang berhak mendapatkan THR adalah yang memiliki masa kerja minimal 3 bulan. 

Tahukan Anda kapan THR mulai diberlakukan di Indonesia?

Tunjangan Hari Raya atau THR pertama kali muncul pada masa pemerintahan Presiden Soekarno atau tepatnya pada era Kabinet Soekiman Wirjosandjojo. Kabinet yang mulai bekerja pada April 1951 ini memiliki program kerja yang salah satunya meningkatkan kesejahteraan Pamong Praja yang sekarang disebut Pegawai Negeri Sipil. Pemberian tunjangan ini merupakan strategi agar Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada masa itu memberi dukungan kepada kabinet.

Pada awal pelaksanaannya, Kabinet Soekiman Wirjosandjojo memberikan tunjangan kepada para pegawai di akhir bulan Ramadhan sebesar Rp. 125 yang kala itu setara dengan US$ 11 hingga Rp. 200 atau sekitar US$ 17.5. Selain memberikan tunjangan dalam bentuk uang, Kabinet Soekiman memberikan tunjangan lain dalam bentuk beras.

Kebijakan Kabinet Soekiman Wirjosandjojo memberikan THR kepada para Pegewai Negeri Sipil mendapat gelombang protes dari kaum buruh. Mereka meminta agar nasib mereka juga diperhatikan oleh pemerintah. Kemudian para buruh melancarkan aksi mogok pada tanggal 13 Februari 1952 yang mana tuntutannya diberikan THR dari pemerintah disetiap akhir bulan Ramadhan.

Keinginan para buruh baru mulai diberlakukan secara resmi pada tahun 1994 dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 04/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan atau THR bagi pekerja atau buruh di perusahaan.

Sumber : id.wikipedia

 

Views

Read More

ARKEOLOGI TEMUKAN KOIN EMAS RAJA PTOLEMY III DI MESIR

Koin Emas dengan gambar Raja Ptolemy III

Kredit : Egyptian Ministry of Antiquities.

Mahessa Update | Para arkeolog di Mesir telah berhasil menemukan sisa-sisa bangunan bata merah besar yang mungkin peninggalan dari pemandian bangsa Romawi serta segunung harta karun yang terdiri dari patung seekor domba jantan dan koin emas yang bergambar Raja Ptolemy III seperti yang Kami lansir dari laman LiveScience.com.

Bangunan yang sangat besar ini berukuran sekitar 16 meter atau seukuran dengan jalur lapangan bowling. Bangunan ini kemungkinan berasal dari era Yunani - Romawi kata Ayman Ashmawy, Kepala barang antik Mesir kuno dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada tanggal 23 Mei 2018 lalu.

Artefak lainnya yang berhasil ditemukan oleh tim arkeolog di situs San El-Hagar di Tanis antara lain kapal tembikar, patung terra cotta, alat-alat dari perunggu, fragmen batu yang diukir dengan hieroglif dan juga patung ram kecil.

Sementara Koin Emas yang ditemukan di situs ini menjadi perhatian para arkeolog. Koin mas yang bergambar Raja Ptolemy III diciptakan pada sekitar 221 SM hingga 205 BC. Menurut Saeed Al Asal, kepala misi arkeologi, "Koin Emas ini dibuat dalam pemerintahan Ptolemeus IV untuk mengenang ayahnya Raja Ptolemy III". 

Satu sisi Koin Emas seberat 1 ons (28 gram) menggambarkan wajah Raja Ptolemy III mengenakan mahkota yang sangat mempesona. Sementara sisi lainnya menampilkan simbol kemakmuran yang terlihat seperti tumpah ruah yang dikelilingi oleh nama raja.

Para arkeolog berencana untuk melanjutkan pekerjaan penggalian di lokasi tersebut di masa yang akan datang sehingga mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang bangunan tersebut dan juga untuk mengetahui bagaimana orang-orang kuno disini telah menggunakan Koin Emas tersebut.   

Views

Read More

ARTEFAK MENAKJUBKAN DARI BANGKAI KAPAL LAUT JAWA

Ilutrasi model  Bangkai Kapal Laut Jawa dimasa kejayaannya.

Kredit : John Weinstein. Hak Cipta The Field Museum. 

Mahessa Update | Menurut sebuah penelitian baru dari sebuah bangaki kapal laut jawa yang ditemukan oleh nelayan pada tahun 1980-an adalah sebuah kapal dagang yang diduga telah tenggelam pada akhir tahun 1200-an lebih mungkin tenggelam pada paruh kedua tahun 1100-an.

Salah satu kunci yang menunjukkan bahwa bangkai kapal laut jawa tersebut berasal dari tahun tersebut adalah adanya tulisan dibagian bawah kotak keramik yang ditemukan di dalam reruntuhan. Prasasti itu menyebutkan Jianning Fu, sebuah wilayah administratif di China selatan yang hanya digunakan dari tahun 1162 hingga 1278 dan setelah tahun 1278, wilayah ini diubah menjadi Jianning Lu. 

Kredit : Gedi Jakoviskas / Hak Cipta The Field Museum.

Gaya Keramik

Keramik

Kredit : Huan Xiong / Hak Cipta The Field Museum. 

Sebuah mangkuk keramik berglasir memberikan petunjuk lain bahwa Bangkai Kapal Laut Jawa yang karam lebih awal dari yang diyakini sebelumnya. Mangkuk jenis ini juga ditemukan di Sarawak, Malaysia yang berasal dari suatu tempat dari abad ke-10 hingga abad ke-12.

Kredit : Karen Bean / Hak Cipta The Field Museum

Beberapa mangkuk keramik Cina dari Bangkai Kapal Laut Jawa kini telah dibersihkan dan dimiliki oleh Field Museum. Untuk langkah berikutnya para peneliti akan menganalisis unsur-unsur dalam keramik untuk membandingkannya dengan situs arkeologi di China. Tujuannya adalah untuk mengetahui dimana keramik-keramik ini di produksi dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang jaringan perdagangan yang menghubungkannya dengan Asia Tenggara pada tahun 1100-an. 

Blok Resin

Kredit : Gedi Jakovickas / Hak Cipta The Field Museum.

Dengan menggunakan metode mutakhir, para peneliti radiokarbon yang dilakukan pada resin aromatik yang ditemukan di kargo kapal karam, ketika kulit luar yang mengkilap terkelupas, resin berwarna gelap ditemukan dibawahnya masih menyimpan bau yang samar bahkan setelah berabad-abad tenggelam. Penanggalan radiokarbon memberikan bukti lebih lanjut bahwa bangkai kapal laut Jawa tenggelam sebelum tahun 1200-an.

Gading Gajah

Kredit : Sumberdaya Laut Pasifik / Hak Cipta The Field Museum.

Diantara muatan yang terdapat di Bangkal Kapal Laut Jawa ini ada sekitar 16 buah gading gajah yang dua diantaranya telah di uji radiokarbon. Tanggal-tanggal pada gading gajah ini juga menunjukkan waktu yang lebih awal untuk kapal yang karam ini. Para peneliti juga berencana akan menguji urutan DNA Gading Gajah untuk mencari tahu dari mana artefak ini berasal.

Beberapa dari banyak mangkuk keramik yang ditemukan di Bangkai Kapal Laut Jawa di foto di dasar lautan. Bangkai kapal ini diselamatkan pada tahun 1996 oleh perusahaan swasta Pasific Sea Resources. Perusahaan di diwajibkan untuk menyerahkan setengah artefak yang terdapat pada bangkai kapal kepada pemerintah Indonesia. Sementara setengahnya lagi secara suka rela disumbangkan ke Chicago's Field Museum untuk memberikan tampilan yang lebih lengkap pada kecelakaan dari era Asia Tenggara.

Guci

Kredit : Gedi Jakovickas / Hak Cipta The Field Museum.

Sementara tempat penyimpanan yang ditemukan di Bangkai Kapal Laut Jawa seperti Guci pada gambar di atas, menyimpan barang-barang yang mudah rusak seperti acar sayuran, rempah-rempah, daun teh atau kecap ikan, Selain keramik, barang tahan lama yang terdapat di bangkai kapal adalah  gading gajah dan resin. Bangkai Kapal Laut Jawa juga membawa sekitar 200 ton barang besi cor.

  

Sumber : LiveScience

     

Views

Read More

MAKAM JENDERAL MESIR KUNO DITEMUKAN DI SAQQARA

Arkeologi sedang dalam proses mengungkap ukiran ini di makam seorang jenderal Mesir Kuno di Saqqara.

Kredit: Foto milik Departemen Barang Antik Mesir. 

Mahessa Update | Sebuah makam yang berasal dari sekitar 3.300 tahun yang lalu telah ditemukan di situs Saqqara. Mesir. Prasasti hieroglif mengatakan bahwa makam itu dibangun untuk seorang Jenderal Mesir Kuno yang bernama Iwrhya. Dia adalah seorang jenderal angkatan darat dan pengurus tinggi wilayah Amun serta pelayan tinggi dari perkebunan Ramses II di wilayah Amun seperti pernyataan dari Kementerian Antik Mesir pada tanggal 8 Mei 2018 yang Kami lansir dari laman LiveScience.com.

Amun adalah dewa penting di Mesir dan di hormati sebagai Raja Dewa sekitar 3.300 tahun yang lalu.

Karier Iwrhya di mulai pada masa pemerintahan Firaun Seti I yang memerintah Mesir dari tahun 1294 - 1279 SM dan berlanjut ke masa pemerintahan Firaun Ramses II yang memerintah Mesir dari tahun 1279 - 1213 SM seperti yang tertulis dalam prasasti.

Makam Jenderal Mesir Kuno yang ditemukan ini berisi sejumlah kamar termasuk kapel, gudang, halaman depan dan ruangan yang disebut "kamar patung".

Seni yang ditemukan di ruang patung menggambarkan tindakan militer dan hubungan luar negeri dengan negara-negara tetangga. Menurut sebuah pernyataan, adegan ini termasuk "mooring boats" mengambil namuak guci kanaan. Orang Kanaan hidup di Israel dan Palestina Modern sekarang yang kadang-kadang di kuasai oleh orang Mesir.

Selain itu sebuah blok ditemukan di pasir yang mungkin terpisah dari dinding utara yang menunjukkan cukup pemandangan yang luar biasa dari unit infanteri dan kereta kuda menyeberang perairan dengan buaya," kata sebuah pernyataan. Analisis adegan itu menunjukkan penyeberangan terjadi di suatu tempat di perbatasan timur Mesir.

Hingga saat ini penggalian masih terus berlangsung dan sisa-sisa manusia belum ditemukan di makam tersebut. Ada kemungkinan makam ini digunakan untuk mengubur banyak anggota keluarga seperti putra Iwrhya Yuppa dan cucunya Hatiay. keduanya disebutkan dalam prasasti. Menurut sebuah pernyataan, Ada kemungkinanya bahwa Iwrhya merupakan keturunan asing.  

Baca Juga : Sejarah Singkat Nubia Kuno Nenek Moyang Bangsa Mesir

Sebuah tim yang dipimpin oleh Ola El-Aquizy, seorang profesor Egyptology di Universitas Kairo, Menemukan dan menggali makam selama periode 2017-2018. Situs ini terletak di Saqqara di sebelah selatan dari Piramida yang dibangun oleh seorang firaun bernama Unas yang memerintah Mesir Kuno lebih dari 4.300 tahun yang lalu. Saqqara berisi sejumlah besar peninggalan arkeologis yang mencakup ribuan tahun sejarah Mesir Kuno.   

Foto diatas menunjukkan bagian dari adegan yang ditemukan di salah satu dinding makam. Tidak jelas informasinya siapa-siapa saja orang-orang yang berada pada lukisan tersebut, tetapi orang yang yang paling kanan pada lukisan dipercaya mungkin adalah Iwrhya.

Komplek makam ini berisi sejumlah bangunan seperti kapel. gudang, halaman depan dan bangunan yang oleh para arkeolog disebut "ruang patung" yang berisi sisa-sisa adegan arsitik. Gambar dibawah ini menunjukkan pintu masuk ke salah satu bangunan.

Kaki dan kaki orang-orang ini masih terjaga dengan baik meskipun perjalanannya selama 3.300 tahun. Sayangnya tubuh bagian atas mereka tampak menghilang. 

Ukiran-ukiran yang ditemukan di dinding makam tampaknya menggambarkan orang-orang yang terlibat dalam suatu ritual.

Arkeologi sedang dalam proses mengungkap ukiran ini. Penggalian sedang berlangsung dan sebagian besar makam belum digali. Sejauh ini tidak ada sisa manusia yang ditemukan di makam.

Makam Jenderal Mesir Kuno ini ditemukan di gali selama tahun 2017-2018 dan penggalian masih berlangsung hingga kini.

Tim ini dipimpin oleh Ola El-Aquizy, seorang profesor Mesir Kuno dari Universitas Kairo Pada gambar diatas, Dia sedang berbicara pada penemuan makam Jenderal Mesir Kuno.  

Views

Read More

TIM ILMUWAN TEMUKAN FOSIL GAJAH BERUSIA 8 JUTA TAHUN DI MAKEDONIA

Seorang anggota tim Paleontologi menggunakan cairan untuk melindungi kerangka fosil dari spesies gajah yang telah punah yang digali di Dolni Disan dekat Nigotino di Makedonia bagian tengah.

Mahessa Update | Para ahli Paleontologi dari Bulgaria dan Makedonia saat ini sedang menggali sisa-sisa Fosil Gajah Berusia 8 Juta Tahun atau sebelum masa Mammoth setelah tulangnya ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pria yang sedang bekerja di sebuah ladang. 

Para ilmuwan dari Museum Ilmu Pengetahuan Alam Makedonia dan Museum Sejarah Alam Sofia, Bulgaria mengatakan mereka mulai menggali kerangka Fosil Gajah di Dolni Disan, Makedonia.  

Para ilmuwan memperkirakan bahwa kerangka fosil Gajah yang ditemukan ini yang dikenal sebagai Mastodon memiliki berat sekitar 10 ton dan telah berumur sekitar 50 tahun pada saat kematianya sekitar 8 juta tahun yang lalu selama zaman Miosen.

Biljana Garevska dari Museum Pengetahuan Alam di Skopje mengatakan "Fosil Gajah itu adalah salah satu nenek moyang Gajah yang menjelajahi wilayah Makedonia pada saat daerah ini masih diselimuti oleh padang rumput seperti di Afrika".

Fosil Gajah Berusia 8 Juta Tahun ini ditemukan pada tanggal 24 April 2018 seperti yang dirilis oleh Kementerian Kebudayaan Makedonia.

Nama lain dari Gajah Purba ini adalah "Choerolophodon" dan hidup dengan baik di Eropa dan Asia selama zaman Miosen yang berlangsung hingga 5 juta tahun yang lalu.

Baca Juga : Prasasti Batu Nubia Ditemukan Di Kota Orang Mati Afrika

Ahli Paleontologi dari Makedonia dan Bulgaria sedang menggali sisa-sisa fosil gajah prasejarah yang diyakini hidup sebelum masa Mammoth. Setelah tulangnya ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pria yang sedang bekerja di ladang.

Jurnalis memfilmkan fosil mamalia - para ilmuwan mulai menggali kerangka di Dolni Disan di pusat Makedonia, bulan lalu.

Diperkirakan hewan yang dikenal sebagai "Mastodon" memiliki berat sekitar 10 ton dan telah berumur sekitar 50 tahun pada saat kematiannya sekitar 8 juta tahun yang lalu.

Tim ahli palaeontologis Bulgaria dan Makedonia berhasil menggali sisa-sisa Fosil Gajah Berusia 8 Juta Tahun yang sudah punah ini yang hidup sebelum masa Mammoth yang lebih terkenal.

sumber: dailymail.co.uk

Views

Read More

GEDUNG GERBANG CAPITAL, MENARA MIRING DARI ABU DHABI

Gedung Gerbang Capital, Abu Dhabi

Mahessa Update | Gerbang Capital adalah sebuah gedung pencakar langit ikonis yang terletak di Abu Dhabi. Gedung ini berdekatan dengan Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi. Dengan tinggi 160 meter (520 kaki) Gerbang Capital merupakan salah satu Bangunan Tertinggi di Abu Dhabi yang bersandar pada kemiringan 18 derajad ke barat atau empat kali lebih banyak dari Menara Miring Pisa di Italia. Pada bulan Juni 2010, Guennes Book of World Record menjadikan Gedung Gerbang Capital sebagai "Menara buatan manusia paling miring di dunia".

Untuk membuat ini mungkin, Inti pusat bangunan miring ke arah yang berlawanan dengan struktur miring dan meluruskannya saat dibangun. Bangunan ini terdiri dari dasar beton setinggi 7 kaki dengan jaring baja yang sangat kuat. Baja Exoskeleton yang dikenal sebagai diagrid duduk diatas distribusi yang luas dari 490 tumpukan yang telah dibor 100 kaki dibawah tanah untuk mengakomodasi tekanan gravitasi angin dan seismik yang disebabkan oleh miringnya bangunan.

Baca Juga :  10 Tangga Paling Terkenal Di Dunia

Bentuk dasar dari Capital Gate bukan saja dari bentuknya yang miring, tetapi juga bentuk corongnya. Menara melebar spiral keatas dan keluar. Karena desainnya yang aneh, setiap kamar hotel memiliki ukuran dan bentuk yang unik dengan jendela dari lantai ke langit-langit yang memungkinkan para tamu untuk menikmati pemandangan kota dibawahnya.

Gerbang Capital membentuk titik fokus dari Kompleks Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi dan pengembangan master Pusat Modal, sebuah kelompok terhubung dari 23 menara termasuk hotel berbintang, bangunan komersial, apartemen dan serviced apartemen. Pusat ini menghadap ke jalan raya perkotaan di sepanjang pantai barat selatan Abu Dhabi. dengan Capital Gate mendominasi tepi laut dari posisinya diujung barat.

Menara setinggi 35 lantai yang dibuka kurang dari 1 tahun yang lalu setelah 5 tahun pembangunannya dengan cepat menjadi salah satu Landmark Abu Dhabi Paling Terkenal saat ini.

Sumber: amusingplanet.com   

Views

Read More