Sukhoi Su-57

Pesawat Tempur Generasi Kelima Terbaru Rusia

Paus Biru

Mahluk Paling Besar Di Bumi

Lukisan Gua Kalimantan

Sebuah lukisan hewan berusia 40.000 tahun bergambar binatang buas misterius seperti sapi liar yang ditemukan di Gua Kalimantan, Indonesia

Kampung Wisata Tegallalang. Ubud, Pulau Bali

Menjelajahi Ubud - Kota Terindah di Dunia

The Vow

Film Romantis Terbaik Berdasarkan Kisah Nyata

5 BADAI PALING MEMATIKAN DALAM SEJARAH AMERIKA

 
MahessaBlog | Badai paling mematikan di AS merupakan badai katagori 5 yang dapat membawa angin yang sangat kuat namun hanya segelintir yang tercatat hingga sampai kedaratan Amerika. Badai monster ini dapat membawa kecepatan angin hingga 157 mil per jam atau lebih yang sejak tahun 1924 tercatat 35 badai di Atlantik Utara yang mencapai tingkat ini dengan 5 badai paling mematikan telah menghantam daratan Amerika Serikat dengan kekuatan katagori 5.

Meskipun badai katagori 5 telah menghadirkan ancaman yang sangat mematikan, kecepatan angin bukanlah satu-satunya faktor yang membuat badai ini sangat mematikan namun gelombang badai seringkali menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Seperti Badai Katrina yang dianggap sebagai salah satu badai paling mematikan di AS yang mencapai katagori 4 dan diturunkan menjadi katagori 3 pada Agustus 2005. Walaupun demikian badai yang tercatat paling mematikan yang menghantam AS adalah badai katagori 4 ketika menghantam Galveston, AS pada September 1900 yang telah menewaskan sekitar 6.000 hingga 12.000 orang.

Berikut 5 badai paling mematikan dalam sejarah Amerika

1. Badai San Felipe II

5 BADAI PALING MEMATIKAN DALAM SEJARAH AMERIKA


Pada tanggal 13 September 1928, Badai paling mematikan menghantam wilayah AS di Puerto Rico dengan membawa hujan lebat dan angin berkecepatan tinggi yang berlangsung selama 18 jam. Dampak badai ini telah menewaskan sekitar 300 orang. menghancurkan ratusan ribu rumah serta merusak tanaman kopi petani. Badai yang dikenal dengan sebutan Badai San Felipe II kemudian juga menghantam Florida pada katagori 4 yang dikenal dengan sebutan Badai Okeechobee.

Walaupun pada saat itu para ahli meteorologi belum mengembangkan sistem klasifikasi standar untuk badai, Tepai kecepatan angin Badai San Felipe II mencapai 160 mil per jam yang menjadikannya sebagai badai katagori 5. 

San Felipe II adalah badai yang tercatat paling merusak dalam sejarah Puero Rico sampai terjadinya Badai Maria yang menghantam wilayah ini pada tahun 2017 yang menewaskan sekitar 3.000 orang.


2. Badai Hari Buruh

5 BADAI PALING MEMATIKAN DALAM SEJARAH AMERIKA


Badai paling mematikan dalam sejarah Amerika selanjutnya adalah badai Hari Buruh katagori 5 yang tercatat pertama menghantam benua AS terjadi pada Hari Buruh tahun 1935. Badai ini bertiup melalui bagian atas Florida Keys dengan kecepatan angin hingga 200 mil per jam dengan menewaskan sekitar 400 orang dengan 250 orang diantaranya adalah veteran Perang Dunia I yang saat itu sedang membangun jembatan dan jalan untuk membantu merevitalitasi Florida Keys sebagai tujuan wisata.

Pada malam hari tanggal 2 September 1935, Hari Buruh, Pejabat AS mengirimkan kereta penuelamat kepada mereka. tetapi sudah terlambat. Badai menyapu kereta dari jalurnya, menewaskan banyak veteran yang sudah naik dalam kereta.

3. Badai Camille

5 BADAI PALING MEMATIKAN DALAM SEJARAH AMERIKA

Pada tahun 1953, Amerika Serikat mulai menamai badai  secara ekslusif dengan nama wanita. Salah satunya adalah Badai Camille yang menghantam sepanjang Pantai Teluk Mississippi pada 17 Agustus 1969. Walaupun semua alat perekam angin yang ditempatkan diwilayah badai hancur, Namun menurut National Weather Service kecepatan angin mencapai 175 mil per jam di sepanjang pantai.

Badai katagori 5 ini menewaskan 143 orang disepanjang Pantai Teluk Mississippi. Setelah kecepatan anginnya turun, Namun badai Camiile tetap mematikan saat bergerak ke utara melintasi Virginia dan West Virginia menyebabkan banjir bandang dengan menewaskan sekitar 113 orang.


4. Badai Andrew

5 BADAI PALING MEMATIKAN DALAM SEJARAH AMERIKA

Setelah AS mulai memberikan nama wanita pada badai yang terjadi tahun 1953, ahli meterologi pria dan ahli cuaca mulai menggambarkan badai berbahaya pada wilayah garis pantai. Feminis seperti Roxcy Bolton berkampanye untuk berhenti mengasosiasikan nama wanita dengan bencana alam dan pada tahun 1979, AS mulai menamai angin topan dengan nama pria juga. seperti Badai Andrew. Pada tahun 1992, Badai Andrew menjadi yang pertama dari badai bernama pria yang mencapai katagori 5 di AS.

Badai Katagori 5 ini menghantam kota Florida Selatan pada 24 Agustus 1992 dengan kecepatan angin mencapai 165 mil per jam. Badai Andrew yang terjadi di Florida, AS ini menewaskan 61 orang dan menghancurkan ribuan bangunan dengan menyebabkan 250.000 orang mengungsi.

5. Badai Michael

5 BADAI PALING MEMATIKAN DALAM SEJARAH AMERIKA

Badai paling mematikan dalam sejarah Amerika selanjutnya adalah Badai Michael yang menghantam kota Florida pada Oktober 2018. Badai dengan kecepatan angin mencapai 160 mil per jam ini menewaskan 16 orang dan merupakan salah satu dari delapan badai di Atlantik Utara tahun itu termasuk Badai Florence yang menewaskan 54 orang.


Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat meningkatkan bencana badai yang lebih parah yang berarti bahwa badai di Atlantik Utara akan menjadi cenderung berubah menjadi badai paling mematikan katagori 5 seiring dengan berlanjuntya perubahan iklim.


Editor : Rey Mahessa
Sumber : History.com

   
Views
Share:

PENELITI TEMUKAN KUTU LAUT RAKSASA DI PERAIRAN INDONESIA

PENELITI TEMUKAN KUTU LAUT RAKSASA DI PERAIRAN INDONESIA
Kutu Laut Raksasa 
gambar: on instagram ikcnhm

MahessaBlog | Para peneliti berhasil menemukan kutu laut raksasa dari spesies isopoda besar dari genus Bathynomus (anggota crustacea yang masih berkerabat dengan udang dan kepiting ditemukan di Perairan Indonesia seperti yang kami lansir dari laman LiveScience.com.

Krusrasea ini dikenal sebagai isopoda, ordo isopoda yang mencakup sekitar 10.000 spesies dan hidup diberbagai habitat darat dan lautan dengan ukuran dengan ukurannya di darat yang hanya berkisar beberapa milimeter hingga hampir 20 inci (500 mm) panjangnya. Dari isopoda laut, Genus Bathynomus berisi spesies terbesar. Dinamakan Bathynomus Raksasa (Kutu Laut Raksasa) karena panjangnya dapat mencapai 330 mm (13 inci) dan ini adalah kutu laut raksasa pertama yang dideskripsikan dalam lebih dari satu dekade dan merupakan yang pertama dari Kutu Laut Raksasa yang ditemukan di perairan Indonesia.


Menurut National Oceanic and Atmospheric Administrations, Kutu Laut dengan ukuran besar atau kecil semuanya memiliki bentuk tubuh yang sama seperti empat buah rahang, mata majemuk. dua antena, dan tubuh tersegmentasi dengan tujuh bagian yang masing-masing memiliki sepasang kaki sendiri. 

PENELITI TEMUKAN KUTU LAUT RAKSASA DI PERAIRAN INDONESIA
Perbandingan spesimen Nathynomus Raksasa (kir) dengan isopoda super raksasa B. giganteus (kanan) (gambar:Zookeys 2020).

Sementara menurut penelitian dari Zookeys, Dari 16 spesies Bathynomus, Tujuh diantaranya berukuran raksasa dengan kutu laut dewasa dapat mencapai panjang 300 mm atau lebih.

Para peneliti mengindetifikasi bahwa Kutu Laut Raksasa yang ditemukan di Perairan Indonesia dalam Ekspedisi Keanekaragaman Hayati Laut Dalam di Pulau Jawa bagian Selatan dengan menggunakan Kapal Penelitian Baruna Jaya VIII, Mereka mengumpulkan dua spesimen yaitu seekor jantan dan yang lainnya betina.di lepas pantai selatan Pulau Jawa, Indonesia pada kedalaman laut sekitar 1.260 meter. Bentuk yang unik dari pelindung kepala dan bagian perut serta sejumlah besar duri, 11 hingga 13 duri dalam tubuhnya menunjukkan bahwa Kutu Laut Raksasa yang baru ditemukan ini merupakan spesies baru.  


Selama ekspedisi yang dilakukan sejak tahun 2018 ini, Para peneliti sangat bersemangat untuk menemukan isopoda Bathynomus laut dalam, sebuah genus yang kadang-kadang juga disebut dengan "Darth Vader of the Seas".

"Indetifikasi spesies baru Kutu Laut Raksasa ini merupakan indikasi berapa sedikitnya yang kita ketahui tentang lautan",. Kata rekan penulis studi Helen Wong, Seorang peneliti dari Laboratorium Kelautan Nasional Pulau St. John, bagian dari Institute Ilmu Kelautan Tropis di Mational Universitas Singapura.

Tim peneliti lain pada tahun 2019 juga menemukan bukti langka tentang Kutu Laut Raksasa di Teluk Meksiko Mereka menemukan sekelompok Kutu Laut Raksasa saat membelah diri dan memakan bangkai aligator yang diumpankan oleh para peneliti untuk mengamati bagaimana penghuni dasar laut dalam dapat mengkonsumsi makanan tak terduga ini.


Kutu Laut Raksasa yang memakan bangkai aligator mungkin terdengar terganggu. tetapi sepupu isopoda masif yang jauh lebih kecil bisa dibilang lebuh menakutkan. Isopoda parasit yang lebih dikenal sebagai penggigit lidah atau kutu pemakan lidah melahap lidah ikan dengan menyedot aliran darah saat organ lainnya mulai lemas. Parasit kemudian memakan tempat lidah di mulut ikan yang masih hidup.    

   
Views
Share:

LINGKARAN KAYU MIRIP STONEHENGE DITEMUKAN DI PORTUGAL

LINGKARAN KAYU MIRIP STONEHENGE DITEMUKAN DI PORTUGAL
Lingkaran Kayu berusia 4.500 Tahun di Situs Komplek Perdigoes, Portugal.
Tangkapan layar Era Arquelogiab SA. Company


MahessaBlog | Sisa-sisa beberapa lingkaran kayu yang dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu telah ditemukan di situs arkeologi kompleks Perdigoes, Portugal. Lingkaran kayu yang disebut sebagai "woodhenge" ini mirip dengan monumen Neolitikum Stonehenge yang sangat terkenal di dunia. Namun para arkeolog tidak ingin menyebutnya demikian karena para arkeolog nama "Lingkaran Kayu" karena desainnya mirip dengan tiang kayu yang mengelilingi suatu daerah.


"Kami menafsirkannya sebagai tempat seremonial dan lebih suka menyebutnya sebagai lingkaran kayu," kata Antonio Valera, seorang arkeolog dari perusahaan Era Arquelogia, seperti yang kami lansir dari laman LiveScience.com.

Sejauh ini baru sepertiga lingkaran kayu yang digali, dan hanya tersisa lubang tiang dan parit dari lingkaran tersebut. Valera dan timnya juga menemukan celah yang menyerupai penunjuk waktu.
"Ada celah dilingkaran Pengatur Waktu yang tampaknya sejajar dengan titik balik matahari di musim panas - hari terpanjang dalam setahun," kata Valera lebih lanjut.

Lingkaran Kayu berusia 4.500 tahun ini kemungkinan besar dibangun antara 2.800 SM - 2.600 SM atau pada sekitar periode yang sama dengan dibangunnya Stonehenge di Inggris. Pada saat itu lingkaran kayu dapat menutupi area yang berdiameter sekitar 20 meter.

"Hingga hari ini penggalian lingkaran kayu di situs arkeologi Perdigoes terus berlangsung dan sebagian besar artefak yang telah ditemukan sejauh ini diantaranya lingkaran kayu yang terdiri dari pecahan tembikar  dan sisa-sisa hewan," kata Valera. 


LINGKARAN KAYU MIRIP STONEHENGE DITEMUKAN DI PORTUGAL
Lingkaran Kayu berusia 4.500 tahun
(tangkapan layar Era Arqueologia SA. company)

Situs arkeologi Perdigoes ini terletak di Distrik Evora, Portugal Selatan yang meliputi area 16 hektar tanah termasuk kuburan dan batu berdiri seperti yang digunakan di Stonehenge.Diperkirakan orang-orang telah menggunakan kompleks ini sekitar 3.500 SM dan 2.000 SM untuk penguburan dan kegiatan seremonial.

Para arkeolog telah menggali kompleks ini selama lebih dari 20 tahun dan hingga hari ini penelitian masih terus berlangsung..

Views
Share:

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook