Sukhoi Su-57

Pesawat Tempur Generasi Kelima Terbaru Rusia

Paus Biru

Mahluk Paling Besar Di Bumi

Lukisan Gua Kalimantan

Sebuah lukisan hewan berusia 40.000 tahun bergambar binatang buas misterius seperti sapi liar yang ditemukan di Gua Kalimantan, Indonesia

Kampung Wisata Tegallalang. Ubud, Pulau Bali

Menjelajahi Ubud - Kota Terindah di Dunia

The Vow

Film Romantis Terbaik Berdasarkan Kisah Nyata

KUIL PAGAN BERUSIA 1.200 TAHUN DITEMUKAN DI NORWEGIA

Kuil Pagan dibangun dengan kuat dari balok dan dinding kayu, yang mampu bertahan hingga ratusan tahun. 

KUIL PAGAN BERUSIA 1.200 TAHUN DITEMUKAN DI NORWEGIA
Kuil Pagan diperlihatkan dalam gambar digital (sumber: Museum Universitas Bergen)
 
MahessaBlog | Sisa-sisa Kuil Pagan berusia 1.200 tahun untuk dewa Norse Lama seperti Thor dan Odin telah ditemukan di Norwegia. Peninggalan langka bangsa Viking ini dibangun beberapa abad sebelum agama Kristen berkembang di wilayah ini seperti yang kami lansir dari laman LiveScience.com.
 
Para arkeolog mengatakan bahwa bangunan kayu besar sepanjang 14 meter dan lebar 8 meter serta tinggi 12 meter yang ditemukan ini diperkirakan berasal dari akhir abad kedelapan digunakan sebagai tempat penyembahan dan pengorbanan kepada dewa selama titik balik matahari tengah musim panas dan pertengahan musim dingin.
 
 
Seperti diketahui bahwa budaya Norse Kuno sangat terkenal dan ditakuti dalam beberapa abad setelah sekelompok pelaut dan prajurit Norse yang dikenal sebagai Viking mulai berdagang, menyerang dan menjajah seluruh Eropa hingga masuk ke Islandia, Greenland dan Kanada.
 
Menurut para arkeolog Soren Diinhoff dari University Museum of Bergen, Kuil Pagan adalah yang pertama ditemukan di negara ini. Sebelumnya kami juga telah menemukan kuil ini di Denmark.
 
Bangsa Norse mulai membangun "rumah dewa" pada abad keenam. Rumah dewa jauh lebih kompleks daripada situs sederhana, seringkali di luar ruangan yang dulunya digunakan orang untuk menyembah dewa Norse tua.
 
"Itu adalah ekspresi  keyakinan yang lebih kuat daripada semua tempat pemujaan kecil", katanya. "Ini mungkin ada hubungannya dengan kelas masyarakat tertentu, yang membangun ini sebagai pertunjukkan ideologis yang nyata".
 
 
Penemuan Kuil Pagan
 
Para arkeolog menemukan Kuil Pagan ini di desa Ose, sebuah desa tepi laut di dekat kota Orsta, Norwegia Barat saat sedang mempersiapkan pembangunan untuk perumahan baru. Saat melakukan penggalian para arkeolog menemukan jejak oemukiman pertanian awal yang berasal dari antara 2.000 tahun - 2.500 tahun yang lalu termasuk sisa-sisa dua rumah panjang yang merupakan pusat pertanian kecil untuk sebuah keluarga dan hewan.
 
Sisa-sisa Kuil Pagan di Ose bagaimanapun berasal dari masa kemudian ketika daerah tersebut mulai di dominasi oleh kelompok elit keluarga kaya. Perbedaan mulai muncul ketika masyarakat Skandinavia mulai berinteraksi dengan wilayah sekitar pada Kekaisaran Romawi dan suku-suku Jermanik di Eropa utara. 
 
Penyembahan agama Norse menjadi lebih ideologis dan terorganilisir dan Kuil Pagan yang berpola pada basilika Kristen yang telah dilihat oleh para pelancong di tanah selatan. Akibatnya Kuil Pagan didesain menggunakan menara tinggi yang khas di atas atap bernada yang merupakan salinan dari menara gereja-gereja Kristen permulaan.

Meskipun bangunan kayunya kini banyak yang hilang namun lubang tiang yang masih tersisa masih menunjukkan bentuknya seperti tiang tengah menara berbentuk bundar. kontruksi yang sangat khas yang hanya pernah digunakan di rumah dewa," kata Diinhoff.

Dalam lokasi di Kuil Pagan, Para arkeolog juga menemukan lubang memasak tempat makanan untuk pesta keagamaan disiapkan serta banyak sisa tulang-tulang hewan kurban ditempat ini. Sebuah batu lingga putih besar berbentuk organ laki-laki juga ditemukan di dekatnya untuk upacara keagamaan dan festival penting keagamaan lainnya seperti titik balik matahari tengah musim panas dan pertengahan musim dingin.

Daging, minuman dan kadang logam mulia seperti emas diprsembahkan kepada patung-patung kayu di dalam kuil yang mewakili dewa-dewa Norse Lama, Khususnya dewa perang Odin, dewa badai Thor dan dewa kesuburan Freyr yang biasanya disembah di Norse Kuno untuk hari Rabu, Kamis dan Jumat.
 
Karena para dapat hanya dapat mengambil bagian dari makanan festival dalam roh, fisik makanan dan minuman akan dinikmati oleh para penyembah mereka untuk dapat menjadikan suasana hati yang tenang, banyak makan dan minum, ujar Diinhoff.
 
Agama Norse Lama ditindas sejak abad ke-11 ketika raja-raja di Norwegia secara paksa memberlakukan agama Kristen dengan merobohkan atau membakar kuil-kuil seperti Kuil Pagan di Ose untuk selanjutnya melaksanakan ibadah di gereja-gereja Kristen Baru.
 
 
Editor : Rey Mahessa
Sumber : LiveScience.com

Views
Share:

PENYELAM TEMUKAN BANGKAI KAPAL SELAM USS GRENADIER DI SELAT MALAKA

Tidak ada nyawa yang hilang dalam tenggelamnya kapal selam USS Grenadier, Namun para awaknya dijadikan tawanan perang dan mengalami penyiksaan brutal oleh militer Jepang.
 
PENYELAM TEMUKAN BANGKAI KAPAL SELAM USS GRENADIER DI SELAT MALAKA
 Kapal Selam USS Grenadier
 
MahessaBlog | Para penyelam di Asia Tenggara berhasil menemukan bangkai kapal yang dianggap sebagai bangkai kapal Angkatan Laut AS yang tenggelam pada tahun 1943 setelah diserang oleh pesawat-pesawat Jepang.

Bangkai kapal selam yang bernama USS Grenadier ini ditemukan dalam sebuah pencarian di ujung Selat Malaka, antara Semenanjung Malaya dan Pulau Sumatera, Indonesia.

Menurut anggota tim penyelaman, Lance Horowitz, seorang Australia yang berbasis di Pulau Phuket, Thailand Selatan, Para penyelam merefensikan catatan militer dari tiga kapal selam yang tenggelam di daerah itu selama terjadinya Perang Dunia II dengan kemungkinan lokasi bangkai kapal yang dilaporkan oleh nelayan yang tersangkut jaring pada rintangan yang tenggelam.

Dengan menggunakan perahu, Tim menjelajahi area sekitar dengan peralatan sonar dan menemukan bangkai kapal pada Oktober tahun lalu pada kedalaman 85 meter. Setelah melakukan lima kali penyelaman, Horowitz dan timnya menetapkan bahwa bangkai kapal yang ditemukan sebagai kapal selam militer USS Grenadier dengan semua palka terbuka tergeletak di dasar laut.
 
Sejarah USS Grenadier
 
USS Grenadier adalah kapal selam Perang Dunia II milik Angkatan Laut AS yang tergabung dengan armada kapal selam Amerika di Samudra Pasifik setelah serangan Jepang di Pearl Harbor pada bulan Desember 1941.
 
Menurut Komando Sejarah dan Warisan Angkatan Laut AS, Kapal selam ini diharapkan dapat membantu mempertahankan Pulau Midway pada Juni 1942, salah satu pertempuran laut yang menentukan di Pasifik selama terjadinya Perang Dunia II dan kemudian berpatroli di pantai-pantai Asia Tenggara.
 
Pada 20 April 1943, Kapal selam USS Grenadier mencegat dua kapal kargo Jepang di dekat Phuket, Thailand dan berniat untuk menenggelamkannya. Tetapi kapal selam itu dapat ditemukan oleh pesawat-pesawat Jepang dan kemudian menenggelamkannya pada kedalaman 36 meter dengan menggunakan torpedo anti kapal selam. 
 
Menurut Kapten kapal selam USS Grenadier, Letnan Cmdr. John Fitzgerald, Kapal selam yang telah tertembak berusaha untuk dibawa kepantai terdekat sehingga awak kapal dapat melarikan diri ke daratan tetapi segera dapat ditemukan oleh kapal-kapal dan pesawat Jepang.
 
Setelah terjadinya pertempuran sengit dengan menggunakan senjata sub dipermukaan, Fitzgerald memerintahkan agar kapal selam USS Grenadier ditenggelamkan dengan membuka semua palka dan ventilasi agar kapal selam cepat tenggelam ke dasar laut dan hilang sampai tim penyelam menemukannya kembali tahun lalu.
 
Tahanan Perang
 
Namun dengan tenggelamnya kapal selam USS Grenadier ini bukanlah akhir cerita dari para kru kapal. Kapal-kapal Jepang kemudian menjemput 76 awak dan membawa mereka ke sekolah Katolik yang dikomandoi di dekata Penang, Malaysia untuk segera diinterogasi, dipukuli dan dibiarkan kelaparan.
 
Dalam buku "The Silent Service in World War II" (Casemate Publisher, 2012) salah satu pelaut Grenadier menuduh penculik Jepang menyiksa para kru dengan mematahkan jari mereka dan menusuknya dengan bayonet untuk membuat mereka dapat bicara.
 
Empat kru kapal selam USS Grenadier tewas dalam kamp tahanan dan sisanya tetap bertahan sampai berakhirnya perang di kamp-kamp penjara Jepang. Orang terakhir yang selamat dari kapal selam USS Grenadier meninggal pada tahun lalu, kata Horowitz. 
 
Bangkai Kapal Selam USS Grenadier kini menjadi surga bagi kehidupan bawah laut ditutupi dengan kerang dan ikan raksasa.
 
Pada akhirnya tim berharap untuk melakukan penyelaman lebih lanjut di bangkai kapal untuk kemudian mencari dua kapal selam Perang Dunia II lainnya yang tenggelam di wilayah ini yaitu kapal selam Inggris, HMS Stonehenge yang tenggelam pada tahun 1944 dan HMS Porpoise yang tenggelam pada tahun 1945 setelah di bom oleh pesawat Jepang.
 
"Kami akan menggunakan teknik serupa yang kami gunakan untuk menemukan kedua kapal selam tersebut. Dan semoga kita akan cukup beruntung, harap Horowitz lebih lanjut.
 
 
Editor : Rey Mahessa
Sumber: Live Science.com
 

Views
Share:

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook