BENARKAH KAPAL NABI NUH BERASAL DARI PULAU JAWA?

Benarkah Kapal Nabi Nuh Berasal Dari Pulau Jawa?  


"Bila fosil kayu kapal itu menunjukkan berasal dari kayu jati dan sementara Kayu Jati tersebut hanya tumbuh di Pulau Jawa, Indonesia pada zaman purba hingga kini, boleh jadi jika Nabi Nuh AS dan ummatnya tinggal di Pulau Jawa daerah yang dulunya berupa daratan yang sangat luas"

Situs penemuan kapal Nabi Nuh AS

Mahessa83 - Misteri Kapal Nabi Nuh AS menjadi sebuah daya tarik bagi para arkeolog di seluruh dunia untuk dapat menyelidiki hal tersebut. Sejak ditemukannya situs Kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1949 yang menemukan benda mirip perahu diatas Gunung Ararat, Turki dari ketinggian 14.000 kaki atau sekitar 4.600 meter yang dimuat dalam berita di Life Magazine. Sementara pada tahun 1960, sebuah pesawat perang Turki juga menangkap gambar sebuah benda yang mirip perahu dengan panjang sekitar 150 meter di tempat Angkatan Udara Amerika temukan. Tak khayal penemuan ini menjadi penemuan terbesar dan berharga yang tercatat dalam sejarah dunia.

Penelitian dan pemberitaan tentang dugaan Kapal Nabi Nuh AS (The Noah's Ark) terus berlanjut hingga kini. Seri pemotretan oleh Penerbang Amerika Serikat pada tahun 1999-2000 tentang adanya dugaan Kapal  Nabi Nuh AS itu.

Kini ada penelitian baru yang mengejutkan tentang darimana Kapal Nabi Nuh AS tersebut di buat. Baru-baru ini gabungan peneliti arkeolog-antropology dari dua negara yaitu Turki dan China yang beranggotakan 15 orang yang juga membuat film dokumenter tentang Situs Kapal Nabi Nuh AS telah menemukan bukti baru.

Mereka yang terus melakukan penelitian dan mengumpulkan artefak serta fosil-fosil berupa serpihan kayu kapal, tambang dan paku untuk di uji di Laboratorium Noah's Ark Minesteries International, China-Turki. Hasil yang di dapat dari pengujian fosil yang dilakukan oleh Tim Ahli Tanaman Purba menunjukkan bukti yang sungguh sangat mengejutkan. Fosil Kayu Purba yang terdapat di Kapal Nabi Nuh AS tersebut ternyata berasal dari Kayu Jati Purba yang tumbuh di Pulau Jawa. 

Kayu Jati Kapal Nabi Nuh AS

Para Ahli Tanaman Purba yang telah melakukan penelitian terhadap ratusan kayu purba dari berbagai negara memastikan bahwa Fosil Kayu Jati tersebut berasal dari Pulau Jawa, Indonesia tepatnya dari daerah Jawa Timur dan daerah Jawa Tengah. Fosil kayu jati ini 100% cocok dengan sample kayu jati yang ada di Kapal Nabi Nuh AS sebagai yang diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film dokumenter The Noah's Ark saat melakukan Konferensi Pers di Hong Konng.

"Saya menyakini 99% bahwa Situs Kapal di Gunung Ararat, Turki adalah merupakan fosil kapal Nabi Nuh AS yang terdampar sejak ribuan tahun yang lalu di puncak gunung tersebut setelah adanya banjir besar yang hampir menenggelamkan dunia dan mencairnya gletser di kedua kutub bumi," jelas Yeung Wing.

Sementara peneliti dari Natioanl Turk, Dr. Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti dan mempopulerkan Situs Kapal Nabi Nuh AS mengatakan, " Perahu ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia. Dalam artikelnya Dia juga menyebut, Lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang juga disebut dalam Alqur'an Surat Hud Ayat 44 :

 ÙˆَÙ‚ِيلَ ÙŠَا Ø£َرْضُ ابْÙ„َعِÙŠ Ù…َاءَÙƒِ ÙˆَÙŠَا سَÙ…َاءُ Ø£َÙ‚ْÙ„ِعِÙŠ Ùˆَغِيضَ الْÙ…َاءُ ÙˆَÙ‚ُضِÙŠَ الْØ£َÙ…ْرُ    

ÙˆَاسْتَÙˆَتْ عَÙ„َÙ‰ الْجُودِÙŠِّ ۖ ÙˆَÙ‚ِيلَ بُعْدًا Ù„ِÙ„ْÙ‚َÙˆْÙ…ِ الظَّالِÙ…ِينَ

artinya: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim". 

( Dan difirmankan, "Hai bumi! Telanlah airmu) yang bersumberkan darimu, maka langsung bumi menelan airnya akan tetapi yang turun dari langit masih tetap, sehingga jadilah sungai-sungai dan laut-laut (dan hai hujan berhentilah.") hentikanlah air hujanmu, maka seketika itu juga hujan berhenti (dan surutlah) berkuranglah (air itu hingga selesailah perintah Allah) kaum Nabi Nuh telah selesai dibinasakan (dan bahtera itu berlabuh) bahtera Nabi Nuh berhenti (di atas bukit Al-Judi) nama sebuah bukit yang terletak di suatu pulau dekat dengan negeri Maushul (dan dikatakan, "Binasalah) hancurlah (orang-orang yang lalim.") yaitu orang-orang yang kafir ).

Baca juga:  Kisah Nabi Nuh AS

Menurut penelitian yang dilakukan oleh The Noah's Ark dan Kitab Suci Alqur'an Surat Hud ayat 44, Kapal dibuat puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya dan kemudian berlayar ke entah berantah saat dunia ditenggelamkan oleh banjir yang sangat besar dan maha dasyat. Berbulan-bulan kemudian, Kapal Nabi Nuh AS merapat kesebuah daratan asing. Ketika air sudah surut, maka tersibaklah bahwa mereka telah terdampar di sebuah gunung. 

replika kapal Nabi Nuh AS

Bila fosil kayu kapal itu menunjukkan berasal dari kayu jati dan sementara Kayu Jati tersebut hanya tumbuh di Pulau Jawa, Indonesia pada zaman purba hingga kini, boleh jadi jika Nabi Nuh AS dan ummatnya tinggal di Pulau Jawa daerah yang dulunya berupa daratan yang sangat luas.

Sedangkan peneliti Dr. Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar berusia sekitar 18 masehi dari situs Kapal Nabi Nuh AS. Tembikar-tembikar ini memiliki ukiran burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh. 

Berikut beberapa fakta menarik lainnya tentang penemuan Kapal Nabi Nuh AS.

Penemuan Baterai

Para peneliti dari Rusia telah menemukan sekitar 500 artefak yang salah satunya berupa baterai elektrik purba yang dipergunakan untuk membuat logam. Hal tersebut juga membuktikan bahwa pada zaman Nabi Nuh AS telah dikenal sifat-sifat kelistrikan.

Baterai Purba

Para peneliti lainnya juga menemukan molekul dari baja yang diperkirakan berjenis "vessel" yang diperkirakan telah berusia lebih dari 100.000 tahun yang lalu. Menurut para peneliti molekul logam tersebut dibuat oleh tangan manusia.

Struktur Bahtera Kapal Nabi Nuh AS

struktur kapal Nabi Nuh AS

Menurut para peneliti, Nabi Nuh AS membuat bahtera (perahu) sekitar tahun 2465 SM. Kemudian terjadi hujan badai yang maha dasyat selama berhari-hari hingga menciptakan sebuah malapetaka air bah yang maha besar serta menutup sebagian permukaan bumi. Peristiwa ini kemungkinan terjadi  pada sekitar tahun 2345 SM.

Bahtera (perahu) Nabi Nuh AS bentuknya tidalah sama dengan perahu-perahu atau kapal laut yang ada pada saat ini. Kapal Nabi Nuh AS berukuran sangat besar dan kokoh yang terbuat dari susunan Kayu Jati yang berdasarkan penelitian para ahli arkeolog berasal dari wilayah Pulau Jawa, Indonesia.

Menurut Dr. Whitcomb, Kapal Nabi Nuh AS mampu mengangkut 3.700 mamalia, 8.600 jenis unggas, 6.300 jenis reptilia, 2.500 jenis ampibia dan sisanya para pengikut Nabi Nuh AS yang seluruhnya diperkirakan seberat 24.300 ton.

Peristiwa Gempa Bumi

Gunung Ararat, Turki

Pada tanggal 2 May 1988 telah terjadi gempa bumi di wilayah Pegunungan Ararat yang bersalju. Peristiwa ini sekan membuka misteri baru tentang keberadaan Kapal Nabi Nuh AS yang telah tersimpan di gunung ini selama lebih dari 5000 tahun.  Setelah terjadinya peristiwa gempa tersebut, ditemukan sebuah lubang batu besar dengan sebuah lubang pahatan yang disinyalir merupakan sebuah "Drogue Stones" yang digunakan dibagian belakang kapal untuk menstabilkan gerakan kapal di laut. Drogue Stones ini juga banyak digunakan pada teknologi perahu pada zaman kuno.   

Setelah mengetahui kisah diatas, percayakah Anda bahwa Nabi Nuh AS membuat Kapal dari Kayu Jati yang berasal dari Pulau Jawa juga berasal dari Pulau Jawa? Atau dari tempat lain dengan mengirimkan Kayu Jati dari Pulau Jawa ketempat Nabi Nuh AS berasal?  Sungguh akan membuat Anda merasa penasaran dan ingin membuktikan juga bukan? Semoga suatu hari nanti ada arkeolog yang bisa membuktikan secara ilmiah tentang Kapal Nabi Nuh AS.   

Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook