HINDARI DAMPAK BURUK GAMES ONLINE SEJAK DINI

Hindari Dampak Buruk Games Online Sejak Dini 


Games-Online

Mahessa83 - Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini permainan games online paling banyak di minati oleh hampir semua kalangan masyarakat terutama pada anak-anak dan remaja. Permainan yang dilakukan melalui perangkat komputer secara online ini banyak mendapat kecamanan terutama dari orangtua, masyarakat dan pemerintah.  Hal ini dibuktikan dengan upaya pemerintah melalui Menkeinfo Memblokir 15 Games Online yang dianggap berdampak buruk bagi anak-anak.

Sebenarnya permainan games online memiliki dampak baik dan juga bisa berdampak buruk bagi penggunanya. Jika penggunaan dan penerapannya tepat dapat memberikan dampak positif bagi anak. Bahkan dapat dijadikan media pembelajaran yang efektif bagi perkembangan kognitif, motorik maupun sosial-emosional.

Ada sebuah studi yang mengatakan bahwa anak yang terbiasa main games sesuai dengan umurnya ternyata mereka dapat mengambil keputusan yang cepat dan berani.

Tetapi sebaliknya, Jika seorang anak memainkan permainan orang dewasa, hal ini bisa menimbulkan dampak buruk. Mereka akan kecanduan karena adrenalin yang terpacu dan bisa berprilaku brutal.

Games itu ergantung cara penggunaanya, Jangan anti games dan jangan juga pro akan games. Tidak semua games memiliki karateristik yang cocok dimainkan oleh semua umur. Orangtua juga perlu tahu dan perduli bahwa ada sistem rating yang memberi peringatan pembelinya tentang kecocokan konten untuk dimainkan oleh umur tertentu sehingga anak terhindar dari dampak buruknya. 

Seperti halnya di Amerika Serikat, Mereka memiliki sistem Entertainment Software Rating Board (ESRB). Dalam sistem ini terdapat 6 katagori rating yaitu :
  1. Early Childboard (Games untuk anak usia dinia)
  2. Everyone (Games untuk semua umur)
  3. Everyone 10+ (Games untuk anak 10 tahun keatas)
  4. Teen (Games untuk anak diatas 13 tahun)
  5. Mature (Games untuk anak diatas 17 tahun)
  6. Adult Only (Games untuk orang dewasa)
Klarifikasi ini menjadi sangat penting karena prinsipnya berbagai pihak yang ada disekeliling anak wajib bertanggungjawab terhadap anak yang termasuk kelompok rentan terhadap berbagai pengaruh teknologi. Sementara banyak orangtua yang masih awam terhadap model atau rating games dan tidak menyadari bahwa tidak semua games cocok untuk anak semua umur sehingga banyak orangtua terlewati mengawasi anak-anaknya dalam memilih Games Onlines.
Games-Online
Kita semua mengharapkan agar para orangtua menyadari tentang pengkatagorian games onlines agar dapat membimbing dan terlibat bersama anak-anaknya untuk memilih games yang cocok untuk mereka. Tujuannya agar si anak memiliki media literac, berkemampuan untuki melihat media, memahami alat dan konten yang mereka pergunakan untuk memilih games yang tepat dan berdampak baik bagi mereka.
Penggunaan game yang baik mampu menghibur tanpa berisiko memberikan dampak buruk, dimainkan dalam porsi yang pas dan seimbang dengan berbagai alternatif kegiatan lain. Orangtua juga perlu mahir dalam memanfaatkan video game sebagai salah satu media pembelajaran sesuai minat dan kebutuhan anak. 
Kami juga berharap kepada pembaca semua untuk mendorong kepada pencinta games (Gamers) untuk memahami Sistem Rating dalam games agar turut membantu menyebarkannya kepada para orangtua dan media sosial lainnya.

Tips Mencegah Kecanduan Games

  • Susun jadwal aktivitas anak yang terbiasa bermain games seperti melakukan aktivitas olahraga, seni dan aktivitas lainnya. 
  • Jauhkan peralatan games,  play stations atau software games lainnya secara bertahap.
  • Letakan perangkat komputer, play station atau perangkat games online lainnya di ruang terbuka. 
  • Jangan perkenalkan games kepada anak Anda yang masih berumur di bawah 8 tahun kecuali Games Edukatif.
Semoga artikel Hindari Dampak Buruk Games Online Sejak Dini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama kepada para pembaca, orangtua, anak, guru dan para gamers dimanapun Anda berada.
sumber: kemdikbud    
              
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook