POMPEII NEGERI YANG PERNAH DI AZAB ALLAH SWT

Pompeii Negeri Yang Pernah Di Azab Allah SWT  

"Penghancurkan Kota Pompeii dari muka bumi dengan bencana seperti ini bukanlah tanpa alasan"

Negri Pmpeii

Mahessa83 -Dalam Alqur'an secara khusus menerangkan bahwa sebagian besar dari negri atau kaum masyarakat yang dihancurkan adalah memiliki tingkat peradaban yang tinggi. Dalam Alqur'an Surat Qaf ayat 36 menjelaskan "Dan berapa banyakkah ummat-ummat yang telah Kami (Allah) binasakan sebelum kekuatan mereka menjadi lebih besar dari masa sebelum dihancurkan, Maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjajah di beberapa negri, Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?

Dalam ayat tersebut, dua sifat kaum yang dihancurkan secara khusus ditekankan mereka adalah mereka merasa "lebih besar kekuatannya". Hal ini masyarakat atau kaum yang di azab oleh Allah SWT berada dalam tingkat kedisiplinan tinggi dan memiliki sistem militer yang sangat tangguh sehingga mereka mampu menguasai wilayah lain secara paksa dan masyarakat yang telah disebutkan mendirikan kota-kota besar yang dihiasi oleh karya-karya seni dengan arsitektur tinggi.

Kota Pompeii

Salah satu contohnya adalah Negeri Pompeii dekat kota Napoli, Italia. Kaum Pompeii dibinaskan oleh Allah SWT dengan lahar panas dari letusan Gunung Vesuvius. Dalam waktu sekejab tidak ada seorangpun yang selamat dari bencana letusan gunung yang tidak aktif selama ratusan tahun tersebut. Demikianlah ketika Azab Allah SWT datang, tidak ada seorangpun yang menyadarinya. 

Penghancurkan Kota Pompeii dari muka bumi dengan bencana seperti ini bukanlah tanpa alasan. Dalam catatan sejarah menunjukan bahwa Kota Pompeii merupakan pusat foya-foya dan perbuatan menyimpang dari kaum penjajah Bangsa Romawi. Kota ini dikenal sebagai oase kemaksiatan sehingga orang tidak dapat membedakan antara rumah bordil dengan rumah tempat tinggal. Satu-satunya pembeda, ditunjukkan oleh hiasan alat kelamin pria atau sebuah payudara dalam ukuran asli yang tergantung di depan pintu rumah bordil. Alat petunjuk itu juga untuk membedakan, tempat bordil tersebut menyediakan pelacur wanita atau gigolo. Menurut tradisi yang berakar dari kepercayaan Mithraic, organ seksual dan persetubuhan tidaklah seharusnya disembunyikan. Sebaliknya dipertontonkan secara terang-terangan.    

Pompeii Negeri Yang Pernah Di Azab Allah SWT

Disini terdapat sisi yang paling tidak bisa dimengerti dari sebuah bencana. Bagaimana mungkin ribuan orang yang menunggu dijemput sang kematian itu berekspresi tanpa mereka sadari? Sisi yang nampak dari peristiwa ini menunjukan, hilangnya Pompeii mirip dengan peristiwa kehancuran sebagaimana yang disebutkan dalan QS. Yasin : 29 yang secara jelas menyebutkan “pembinasaan yang tiba-tiba” seperti yang dihubungkan dengan peristiwa ini. Sebagai contoh “warga kota” disebutkan dalam Surat Yasin tersebut, bahwa kesemuanya mati secara mendadak dalam waktu yang bersamaan. Sebuah nasib kaum yang mendapatkan azab sama dengan kaum Nabi Luth, Kisah Sodom dan Gomorah.

Pelajaran Hidup

Meskpun demikian tidak banyak hal yang telah berubah sejak Pompeii dihancurkan. Daerah Naples dimana pesta pora berlaku, tidak serusak sebagaimana halnya daerah Pompeii yang tidak bermoral. Kepulauan Capri adalah asal muasal kaum homoseksual dan kaum nudist bertempat tinggal. Kepulauan Capri dilambangkan sebagai “surga kaum homo” dalam iklan pariwisata. Tidak hanya di kepulauan Capri, juga di Negara Italia, dan hampir di seluruh dunia yang mengalami kebobrokan moral tanpa mempelajari pelajaran pahit yang sebuah akibat azab Allah.

arkeologi kota pompeii

Beberapa peristiwa penghancuran yang diceritakan dalam Alqur'an juga telah dibenarkan oleh berbagai penelitian arkeologi pada zaman modern ini. Temuan-temuan arkeolog yang secara jelas membuktikan, peristiwa-peristiwa yang dikutip dalam Al-Qur’an benar-benar pernah terjadi, menjelaskan perlunya sebagai “peringatan terlebih dahulu” yang banyak digambarkan dalam kisah-kisah dalam Al-Qur’an. Allah berfirman di dalam QS Yusuf 109-111, bahwa “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. 

Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu telah mendirikan negara-negara yang tersentralisir dan kota-kota besar. Ironisnya mereka masih tetap mengingkari dan mengabaikan Allah, melupakan semua hal yang mereka nikmati itu merupakan hasil ridho Allah. Namun, sebagaimana dikatakan di dalam ayat, peradaban mereka yang telah berkembang tidak bisa menyelamatkan masyarakat yang telah dihancurkan, karena peradaban mereka berdiri diatas landasan pengingkaran terhadap Allah. Akhir dari peradaban saat inipun tidak akan berbeda selama peradaban sekarang berdasarkan kepada pengingkaran dan berperilaku jahat di dunia.

 
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook