8 BUDAYA UNIK MENJADI CANTIK

8 Budaya Unik Menjadi Cantik


Mahessa83 - Menjadi cantik adalah idaman bagi seluruh wanita diseluruh dunia. Banyak cara buat wanita untuk menjadikan dirinya cantik sehingga banyak dikagumi orang. Namun lain halnya dengan para wanita ini. Mereka menjadikan dirinya lebih cantik dengan cara-cara yang unik dan tidak biasa. Seperti memanjangkan telinga Suku Dayak, Mengecilkan Telapak Kaki di China atau Memanjangkan bibir Suku Mursi hanya untuk menjadikan dirinya cantik dan disukai para pria.

Berikut 8 Budaya Unik Menjadi Cantik yang dilakukan oleh berbagai suku dari beberapa belahan dunia.


1. Memanjangkan Telinga Suku Dayak


Memanjangkan Telinga Suku Dayak

Salah satu tradisi unik wanita menjadi cantik Suku Dayak, Indonesia  adalah dengan memanjangkan kedua telinganya hingga menjuntai ke leher atau juga yang sering disebut Telinga Aruu. Tradisi unik menjadi cantik dengan menindik telinga wanita Suku Dayak ini menggunakan anting logam atau emas yang jumlahnya secara terus menerus hingga telinganya menjadi memanjang.

Penambahan anting ini dilakukan setiap satu tahun sekali sehingga orang akan dengan mudah mengetahui usianya. Selain sebagai perhiasan ditelinga, memiliki telinga panjang suku dayak juga dapat mengetahui identitas dan usia mereka.Selain itu memanjangkan telinga mereka sebagai lambang bahwa mereka adalah keturunan bangsawan serta untuk membedakan dengan wanita yang dijadikan budak karena kalah perang atau tidak mampu membayar hutang dan kecantikan.

2. Memanjangkan Bibir Suku Mursi


Memanjangkan Bibir Suku Mursi

Menjadi Cantik bagi wanita Suku Mursi ini terbilang unik dan sangat aneh. Bagaimana tidak? Mereka menilai kecantikan wanita dari seberapa lebar bibir mereka. Semakin lebar bibir seorang wanita maka semakin cantiklah ia. 

Tradisi melebarkan bibir Suku Mursi sering juga di sebut "Larbet" atau "Lip Plate" dimana wanita Suku Mursi memulai tradisi ini pada usia 13 hingga 16 tahun. Ritual ini mungkin rasanya sangat menakitkan karena bagian bawah diiris sepanjang 1- 2 sentimeter kemudian dimasukkan piringan bulat kedalam irisan luka tersebut. Setelah 2 sampai 3 minggu, piringan tersebut diganti dengan ukuran yang lebih besar hingga mencapai ukuran maksimal 10 hingga 15 sentimeter.

Meskipun tradisi Lip Plate ini sangat menyakitkan, Para wanita suku Mursi tetap melakukannya karena jika menolak tradisi tersebut akan mendapatkan sanksi sosial. Menurut mereka piring di mulut para wanita Suku Mursi menandakan mereka adalah wanita yang kuat, dewasa dan bertambah cantik.

3. Mengecilkan Telapak Kaki, China


Mengecilkan Telapak Kaki, China

Tradisi mengecilkan telapak kaki pada awalnya dijalankan oleh wanita keturunan bangsawan yang dianggap sebagai lambang kecantikan dan kemakmuran seorang wanita. Tadisi ini biasanya dimulai sejak berusia 4 tahun. Awalnya telapak kaki dioles dengan ramuan dari tumbuh-tumbuhan dan darah hewan agar lemas dengan kuku kaki dipotong sedalam mungkin. Kemusian seluruh jari-jari kaki ditekuk kedalam telapak kaki yang kemudian diikat dengan kain dan ditekuk sejajar dengan tungkai sampai ke punggung kaki. 

Hasilnya kaki akan tumbuh idealdengan panjang sekitar 7 sampai 9 sentimeter saja setelah diikat selama 2 tahun lamanya. Gadis tersebut akan berjalan sangat perlahan dengan bertumpu pada tumit sehingga cara berjalannya akan berlenggak lenggok. Nah, gaya berjalan inilah yang dianggap menggemaskan dan seksual bagi para pria. Namun cacat dan infeksi yang dialami kaki ini menimbulkan bau busuk sehingga wanita akan tetap mengenakan kaos kaki dan sepatu saat bercinta.

4. Meruncingkan Gigi Suku Bagobo


Meruncingkan Gigi Suku Bagobo

Gigi runcing identik dengan drakula, vampire atau hewan buas. Namun bagi wanita suku Bagobo, memiliki gigi runcing tidak menjadikan mereka seram dan menakutkan, malah justru semakin menambah kecantikan mereka. Bagi suku di Mindanao, Filipina ini, memiliki gigi tajam adalah suatu keharusan untuk menjadi yang paling cantik. Untuk mendapatkan gigi ini pun, mereka harus rela kesakitan saat meruncingkan ujung gigi yang dipahat dengan kayu atau bambu. Prosesnya tidak hanya mengerikan dan menyakitkan, tapi juga sangat lama agar bisa tajam sempurna. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu, menjadi cantik kemudian.

5. Memanjangkan Leher, Suku Kayan


Memanjangkan Leher, Suku Kayan

Jika anda sedang berlibur ke Thailand, sempatkan waktu anda untuk mengunjungi wanita berleher panjang ini. Mereka memanjangkan leher mereka dengan memakai kumparan / gelang kuningan sejak berusia lima tahun. Setiap kumparan atau gelang kuningan ini akan diganti dengan yang lebih panjang secara berkala. Berat kumparan kuningan tersebut yang mendorong tulang selangka turun dan menekan tulang rusuk sehingga membuat leher ini menjadi lebih panjang. Kumparan ini tidak akan dilepas, kecuali jika ingin diganti dengan yang lebih panjang. Wanita-wanita suku kayan melakukan ini demi alasan kecantikan, namun baru-baru ini, para antropologi atau ahli budaya memunculkan teori tentang tujuan dari adat unik ini, yakni agar lebih menarik, melambangkan naga (figure penting dari cerita rakyat Kayan) dan untuk mencegah harimau menerkam mereka.

6. Bedak Kotoran Burung, Jepang


Bedak Kotoran Burung, Jepang

Wanita jepang khususnya para Geisha zaman dulu, menggunakan make up super tebal hingga seluruh wajah terlihat putih menyeluruh. Ternyata rahasia di balik wajah putih ini adalah bedak yang dibuat dari campuran tepung beras dan kotoran burung. Tidak sembarang kotoran burung, yang digunakan adalah kotoran burung bul-bul karena berbentuk serbuk halus dan tidak berbau. Pengaplikasiannya tidak cukup pada wajah saja, tapi merata hingga ke lubang hidung, bibir dan kelopak mata. Makin putih wajahnya, makin cantiklah wanita tersebut.

7. Wanita Gemuk Mauritania


Wanita Gemuk Mauritania

Siapa bilan wanita gemuk itu tidak cantik? Buktinya di Mauritania banyak wanita berlomba-lomba menhjadikan dirinya lebih gemuk lagi agar dibilang cantik. Hal ini bukanlah tanpa alasan, Menjadi gemuk bagi wanita yang hidup di wilayah barat benua Afrika ini merupakan syarat utama untuk mendapatkan suami. 

Memiliki tubuh yang gemuk dan gempal bagi mereka melambangkan kemakmuran dan juga sebagai lambang gengsi tinggi di negara yang minim suplai makanan itu. Demi menarik perhatian para pria untuk cepat dipinang, Para ibu disana akan terus menerus memberi makanan kepada anak-anak wanitanya dengan makanan berkadar lemak tinggi. Asupan lemak tinggi ini dimulai sejak si anak berusia 8 tahun dan akan semakin menggila disaat usia pernikahan yakni dengan mengonsumsi sekitar 15.000 kalori perhari. 

Dan jika itu belum berhasil, para wanita ini akan di paksa untuk menelan pil steroid yakni pil yang dipakai oleh hewan yang jika dikonsumsi akan menambah berat badan dengan sangat cepat.  

8. Tato Seluruh Tubuh Wanita Suku Amazon


Tato Seluruh Tubuh Wanita Suku Amazon

Jika di berbagai belahan dunia memiliki kulit mulus merupakan salah satu cara menjadi cantik, lain halnya dengan wanita dari suku amazon ini. Wanita suku amazon akan mentato seluruh tubuhnya untuk memiliki penampilan yang cantik dan menarik. Tubuh dan wajah adalah kanvas bagi mereka, yang kemudian ditato dengan berbagai tanaman dan darah hewan.

Nah itulah 8 Budaya Unik Menjadi Cantik yang dilakukan wanita dari berbagai suku didunia. Tradisi turun temurun ini harus mereka jalani walaupun rasanya sangat menyakitkan. Bagaimana menurut Anda, cantik tidak?


  
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook