PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI DONGGALA DAN TSUNAMI KOTA PALU, SULAWESI TENGAH


PUSAT GEMPA BUMI DONGGALA

Pusat Gempa dan Tsunami Donggala, Indonesia (sumber:cnn.com)

Mahessa Update | Bencana gempa bumi merupakan fenomena alam yang selalu melakukan gerakan-gerakan pada bagian lempengan atau seser bumi untuk mencari keseimbangan (Waimizan). Sementara manusia tidak dapat menghentikan, meredam atau menjinakan gerakan tersebut tetapi bumi itulah yang mengatur titik keseimbangannya sendiri.Gerakan-gerakan ini berhenti manakala energi yang ada pada perut bumi berhenti, tetapi itu tidak dapat diprediksi kapan habisnya, Hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui .  

Indonesia berduka setelah gempa bumi tektonik terjadi Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah pada hari Jum'at, 28 September 2018, Jam 17.02 WIB dengan kekuatan Magnitudo 7.7 telah menguncang wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Pusat gempa berada pada  pada lokasi 0.18 LS dan 119.85BT dengan jarak sekitar 26 kilometer dari utara Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dengan kedalaman 10 kilometer seperti yang kami lansir dari laman bmkg.go.id.

Gempa Bumi Donggala
Gempa Bumi dan Tsunami Menyerang Indonesia (sumber:cnn.com)

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Donggala, Palu, Gorontalo dan Poso, Majene dan Soroako, Kendari, Kolaka, Konawe Utara, Bone, Sengkang, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Makassar, Gowa hingga Toraja.


Berdasarkan konfirmasi dari BMKG, Tsunami terjadi menerjang pantai. Posko BNPB juga telah mengkonfirmasi ke BPBD bahwa tsunami telah menerjang Pantai Talise di Kota Palu dan pantai-pantai di Donggala.   

Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang dirimbulkan akibat gempa bumi dan tsunami Donggala. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala beberapa korban meninggal dunia terkena tertimpa bangunan roboh sementara korban yang luka-luka sudah ditangani oleh petugas kesehatan dan penanganan darurat terus dilakukan. Sementara menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumlah korban meninggal di Kota Palu mencapai 384 orang. Selain itu diperkirakan 29 orang dilaporkan hilang dan 540 orang mengalami luka berat. Jumlah ini masih mungkin bertambah lantaran proses evakuasi masih terus dilakukan.

Penyebab terjadinya Gempabumi Palu dan Donggala

Penyebab Terjadinya Gempa bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala adalah dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar Palu Koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (Slike-Slip).


Himbauan untuk masyarakat

Masyarakat diharap untuk tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggungjawab mengenai gempabumi dan tsunami.

Masyarakat juga diharapkan untuk tetap selalu waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil. 


Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook