PULAU SIHIR MENGUNGKAP BUKTI RITUAL ZAMAN BATU


Pulau Sihir Mengungkapkan Bukti Ritual Zaman Batu

Mahessa83-Sebuah situs Zaman Batu dimana ritual telah dilakukan sejak 9.000 tahun yang lalu telah ditemukan di Bla Jungfrun, sebuah pulau di lepas pantai timur Swedia.Dimana sudah sejak lama pulau ini telah dikaitkan dengan cerita sihir, kutukan dan kekuatan supranatural lainnya. 

Pulau Bla Jungfrun dengan batu-batu besar dan tebing-tebing curam menghadirkan pemandangan yang dramatis yang selama berabad-abad tidak berpenghuni karena telah dikaitkan dengan kekuatan supranatural", tulis tim arkeologi dalam sebuah pertemuan tahunan  Assosiasi Arkeolog Eropa di Glasgow, Skotlandia.

Menurut legenda yang beredar, Pulau Bla Jungfrun selama berabad-abad tempat berkumpulnya para penyihir setiap paskah untuk menyembah setan. 

Tim arkelog mulai meniliti pulau pada musim semi 2014. Hasilnya sangat menakjubkan serta dapat mengungkapkan aktivitas manusia di pulau pada Zaman Batu Mesolithic.

Upacara Manusia Zaman Batu

"Salah satu gua di Pulau Bla Jungfrun ini memiliki rongga besar berdiameter sekitar 0,7 meter yang dipalu ke dinding vertikal. Perapian terletak dibawah rongga. Tim arkeolog percaya rongga tersebut adalah buatan manusia dan perapian telah digunakan", kata Ludvig Papmehl -Dufay, seorang arkeolog dari Kalmar County Museum.

Arkeolog mengatakan mereka tidak yakin apa yang terjadi di sini. Namun satu petunjuk berasal dari tata letak gua.

"Pintu masuk gua sangat sempit, dan Anda harus pintar-pintar untuk masuk kedalamnya. Setelah Anda di dalam, hanya dari gua tertutup dan Anda benar-benar dapat berdiri di atas gua dan melihat ke dalam gua", kata Papmehl-Dufay.

Gua kedua menghasilkan petunjuk yang lebih aneh lagi. Para arkeolog menemukan sebuah Palu Batu dan daerah yang digunakan untuk menggiling bahan. Tempat ini bisa digunakan untuk menempatkan sesuatu atau mungkin sebagai bagian dari beberapa bentuk persembahan seperti altar.

Pulau Sihir Mengungkapkan Bukti Ritual Zaman Batu

Di antara dua gua, para arkeolog menemukan sebuah tempat penampungan batu kecil seluas 6 hingga 8 meter yang berisi alat-alat dari batu yang setelah di uji dengan Penanggalan Radiokarbon menunjukkan sekitar 9.000 tahun yang lalu.

Penelitian para arkeolog di pulau Bla Jungfrun ini dilakukan untuk mencoba mengungkap rahasia masa lalu di pulau ini. Para ilmuwan sedang menyelidiki lapisan bahan di salah satu gua yang berisi kuarsa yang mungkin telah dugunakan untuk membantu membuat alat.

"Menjelajahi situs adalah akan menambah banyak wawasan dan pengalaman", kata Papmehl-Dufay. Pulau tak berpenghuni ini sekarang menjadi Taman Nasional. Meskipun masyarakat umum diperbolehkan mengunjungi pulau ini pada siang hari, mereka harus tetap mentaati peraturan yang ada di pulau dan harus meninggalkan pulau sebelum malam tiba.  


Sumber:LiveScience        

 
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook