8 WABAH ANEH YANG PERNAH TERJADI DI DUNIA ~ Mahessa83

8 Wabah Aneh Yang Pernah Terjadi Di Dunia

Mahessa83-Di dunia ini banyak sekali terjadi beberapa wabah aneh yang terkadang sangat sulit di jelaskan secara logika bahkan hingga saat ini banyak wabah aneh yang tidak dapat di jelaskan secara logika.

Diantara wabah-wabah aneh tersebut tercatat 8 Wabah Aneh Yang Pernah Terjadi Di Dunia seperti yang dilaporkan oleh oddee.com

1. Ensefalitis lethargica Sickness atau Epidemy Tidur, Spanyol

Ensafilitis Lethargica atau Epidemi Tidur adalah wabah Influenza di Spanyol yang terjadi antara tahun 1918-1920. Penyakit yang sangat mematikan ini pada puncaknya menewaskan 1 juta orang dan menyebabkan jutaan orang lainnya mengalami kelumpuhan.

Wabah yang dijuluki dengan "Penyakit Mengantuk" ini memiliki berbagai macam gejala seperti sakit tenggorokan dan kejang yang pada akhirnya penderita akan mengalami koma dan meninggal. Penyakit misterius ini berhenti pada tahun 1926, hingga kini belum diketahui penyebabnya dan belum ada obatnya.

2. Sleeping Sickness di Kazakhstan

Di kota kecil Kalachi, Kazakhstan banyak penduduknya terkena penyakit tidur. Penyakit ini mulai muncul sejak tahun 2013 lalu. Penyakit ini menyebabkan orang tertidur selama berhari-hari dan kemudian bangun dengan rasa mual, sakit kepala atau kehilangan ingatan.

Lebih dari 20.000 pengetesan pada air, udara, makanan telah di lakukan. Namun sejauh ini belum berhasil ditemukan penyebab dari wabah ini.

3. Dancing Epidemi

Pada bulan Juli 1518, sebuah epidemi menari aneh menyerang kota Strasbourg, sekarang menjadi bagian dari Perancis. Ini dimulai dengan seorang wanita bernama Frau Troffea, yang mulai menari di jalan-jalan tanpa alasan (dan tanpa musik). Dalam seminggu, 34 orang lain telah bergabung dan pada bulan Agustus ada 400. Awalnya, musisi dibawa untuk memfasilitasi menari, tetapi ketika kaki orang yang berlumuran darah dan mereka mulai mati dari serangan jantung, mereka pindah ke puncak gunung untuk berdoa mencari bantuan. Dan pada khirnya, sebagian dari mereka bisa pulih.

Pada saat itu, menari itu disebabkan kutukan dari St Vitus, tapi sejarawan modern mengatakan karena massa histeria / psikosis disebabkan oleh stres.

4. Epidemi Kutu Juni

Pada tahun 1962, seorang wanita yang bekerja di sebuah pabrik tekstil di Amerika Serikat bagian selatan tiba-tiba menderita ruam dan demam, Ia mengaku telah digigit oleh kutu Juni. Dalam beberapa hari, ada puluhan orang lain di departemen yang sama juga menunjukkan gejala yang sama, dan banyak yang dirawat di rumah sakit meskipun mereka tidak digigit. Pabrik itu dievakuasi, tetapi hanya dua serangga yang ditemukan, dan tidak ada bahan kimia berbahaya di tempat yang dapat menyebabkan reaksi seperti itu. Ia kemudian menjadi menjadi stres akibat histeria massa.

5. Morgellons

Berikut adalah penyakit / wabah yang tidak cocok dengan histeria, namun penyebabnya masih belum diketahui. Ada beberapa perdebatan mengenai apakah itu penyakit.

Wabah yang disebut Morgellons ini dinamai oleh Mary Leito, seorang ahli biologi di University of Massachusetts Boston. Meskipun tampaknya mempengaruhi perempuan kulit putih terutama setengah baya, seorang anak bernama Maria yang mengeluh adanya kutu di bawah kulitnya, Sejak itu, puluhan ribu orang lainnya dari seluruh dunia telah diklaim memiliki Morgellons, termasuk penyanyi Joni Mitchell. Gejala berkisar dari gatal-gatal atau sensasi terbakar, kehilangan memori, dan serat kecil pada kulit. Namun, penyelidikan oleh CDC menemukan sebagian besar serat ini menjadi kapas dari perban dan menemukan tidak ada virus atau lingkungan penyebab, mendalilkan bahwa mungkin penyakit mental. Namun, banyak orang percaya Morgellons adalah kondisi fisik dan dokter masih mencoba untuk memahami itu.

6. Epidemi Tanganyika Tertawa

Epidemi Tanganyika Tertawa yang terjadi pada 30 Januari 1962 di Tanganyika (sekarang bagian dari negara Tanzania) 3 gadis muda menertawakan sebuah lelucon lucu. namun apa yang terjadi, tawa mereka tidak bisa berhenti bahkan mempengaruhi 60% siswa lainnya di sekolah tersebut serta menyerebak hampir keseluruh wilayah itu.

Beberapa sekolah terpaksa di tutup yang dikarenakan epidemi tertawa tersebut telah mempengaruhi ribuan orang.

7. Penyakit Mengangguk

Epidemi yang tidak biasa ini saat mempengaruhi anak-anak di Afrika, muncul pertama kali di Tanzania. Penyakit Mengangguk adalah suatu kondisi di mana anak-anak antara 5-15 tiba-tiba drop kepala mereka ke depan dan / atau memiliki kejang, seringkali ini terjadi ketika mereka mulai makan. Hal ini menyebabkan cedera jatuh serta keterbelakangan mental. Salah satu peneliti melihat, bagaimanapun, bahwa anak-anak dengan penyakit tidak mulai mengangguk ketika makan sebuah makanan asing, seperti cokelat. Penyakit mengangguk dikatakan saat ini mempengaruhi 3.000 anak di wilayah tersebut, dan tidak ada penyebab diidentifikasi atau penyembuhan.

8. Epidemi Kejang Di LeRoy

Pada tahun 2013 lalu, epidemi berkedut mengambil alih sebuah sekolah tinggi di LeRoy, pinggiran kota 50 mil timur dari Buffalo, NY. Ini dimulai ketika seorang pemandu sorak bernama Katie Krautwurst terbangun dari tidur siang dan mulai menyentak sehingga tak terkendali. Kemudian menyebar ke sahabatnya, dan untuk siswa kehormatan lainnya, sebagian besar perempuan, di sekolah dengan murid sebanyak 600 siswa itu. Beberapa anak muncul di televisi nasional berbicara tentang gejala mereka. Ini pertama kali dianggap keracunan kimia. Namun, ternyata menjadi gangguan konversi, di mana sekelompok kecil orang secara tidak sadar meniru perilaku rekan-rekan mereka. Kondisi tersebut diperparah dengan media sosial - mereka yang tidak memasukkan gejala mereka ke YouTube atau muncul atau di TV pulih jauh lebih cepat.

Views