Mahessa83-Para peneliti di Swedia baru-baru ini menemukan bahwa 2 meteor raksasa pernah menghantam bumi sekitar 458 juta tahun yang lalu.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya dua buah kawah di Jamtland, Swedia. Menurut para peneliti dari University of Gothenburg, meteor yang mengantam bumi membentuk kawah hanya beberapa mil jaraknya antara yang satu dengan yang lainnya. kata Erik Sturkell Seorang peneliti dari University of Gotheburg yang ikut menyelidiki keberadaan kawah tersebut.
Ketika meteor menghantam bumi, Jamland masih berada di dasar laut atau sekitar 500 meter di bawah permukaan laut. Salah satu kawah bekas hantaman meteor ini berdiameter 7,5 kilometer dan yang lainnya berbentuk kawah dengan ukuran lebih kecil berdiameter sekitar 700 meter yang terletak sekitar 16 kilometer dengan kawah yang lebih besar.
Setelah menganalisa lokasi pengeboran dan hasil informasi yang di dapatkan, para peneliti menentukan bahwa kedua kawah tersebut terbentuk pada saat yang sama. Data-data ini berdasarkan pada bentuk geologi atau lapisan batuan dalam setiap kawah. Sedimin yang terakumulasi di dalam kawah selama ribuan tahun juga tahun jatuhnya meteor.
"Dengan kata lain ini adalah dampak simultan", kata Sturkell dalam sebuah pernyataan. Meteor kemungkinan jatuh ke bumi setelah tabrakan dua asteroid besar di sabuk asteroid anatara Mars dan Jupiter sekitar 470 juta tahun yang lalu.
Ketika meteor menabrak bumi, mereka menekan air ke bawah,
meninggalkan dua lubang besar kering di dasar laut,
kata para peneliti.
"Air kemudian bergegas kembali, membawa fragmen dari meteorit dicampur dengan bahan yang telah dikeluarkan selama ledakan dan dengan gelombang raksasa yang merobek bagian dari dasar laut," kata Sturkell.
"Air kemudian bergegas kembali, membawa fragmen dari meteorit dicampur dengan bahan yang telah dikeluarkan selama ledakan dan dengan gelombang raksasa yang merobek bagian dari dasar laut," kata Sturkell.
Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan di daerah telah menemukan bukti
dampak meteor kuno di tempat yang sekarang Swedia, meskipun itu adalah
pertama kalinya mereka telah menemukan bukti dua meteor mencolok planet
pada saat yang sama.
Pada
tahun 1940, pekerja tambang menemukan lempengan merah yang tidak biasa
dari batu kapur di Kinnekulle, bukit besar di daerah dari Vstergotland
di Swedia selatan. Para peneliti kemudian mengidentifikasi batu merah sebagai meteorit. Sementara meteorit besar biasanya "meledak dan hancur" setelah dampak
dengan tanah, meteor kecil jatuh ke bumi seperti batu, seperti yang
tertanam dalam slab kapur, kata Sturkell.
Sekitar 90 meteorit telah ditemukan di Kinnikulle dalam 15 tahun terakhir ini. Tetapi penemuan 2 kawah di Jamland ini peneliti hanya menemukan butiran-butiran kecil dari kromit sisa-sisa ledakan meteor.
Sumber:LiveScience
Sumber:LiveScience
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.