Mahessa83-Setiap tahun badan dunia PBB merilis laporan tentang negara-negara paling bahagia di dunia dengan nilai kesejahteraan di 158 negara.
Ternyata negara paling bahagia di dunia bukan dari negara-negara di daerah tropis seperti Indonesia. Tetapi negara-negara yang selalu ditutupi salju dan rasa cokelat yang lezat. Swiss menempati posisi pertama dalam daftar negara paling bahagia di dunia 2015 menurut Jaringan Networking (SDSN).Jaringan akademis, pemerintah, pihak swasta yang dikeluarkan oleh Sekertaris Jendral PBB, Ban Ki-moon pada tahun 2012 untuk mengatasi pembangunan yang berkelanjutan.
Ternyata negara paling bahagia di dunia bukan dari negara-negara di daerah tropis seperti Indonesia. Tetapi negara-negara yang selalu ditutupi salju dan rasa cokelat yang lezat. Swiss menempati posisi pertama dalam daftar negara paling bahagia di dunia 2015 menurut Jaringan Networking (SDSN).Jaringan akademis, pemerintah, pihak swasta yang dikeluarkan oleh Sekertaris Jendral PBB, Ban Ki-moon pada tahun 2012 untuk mengatasi pembangunan yang berkelanjutan.
Swiss, Irlandia, Denmark dan Norwegia adalah keempat negara yang berhasil mencapai angka antara 7.5-7.6 dalam hal penilaian. Sedangkan Kanada, Finlandia, Belanda, Swedia, Selandia Baru dan Australia berhasil masuk 10 besar dengan nilai rata-rata 7.2, Sedangkan Amerika Serikat berada pada posisi 15 dengan nilai rata-rata 7.1.
Berikut tabel 2o negara-negara paling bahagia didunia dan 20 negara paling bawah dari 158 negara di dunia.
Berikut tabel 2o negara-negara paling bahagia didunia dan 20 negara paling bawah dari 158 negara di dunia.
Laporan PBB yang diterbitkan setiap tahunnya sejak tahun 2012 menunjukan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan merupakan indikator penting dari pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara.
Menurut laporan dari SDSN yang dirilis pada 23 April 2015 ini berfungsi sebagai panduan dan pengingat bahwa para pemimpin suatu negara harus mempertimbangkan kebahagiaan rakyatnya setiap kali mereka mengeluarkan kebijakan.
Sumber: LiveScience.com
Menurut laporan dari SDSN yang dirilis pada 23 April 2015 ini berfungsi sebagai panduan dan pengingat bahwa para pemimpin suatu negara harus mempertimbangkan kebahagiaan rakyatnya setiap kali mereka mengeluarkan kebijakan.
Sumber: LiveScience.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.