GOOGLE MENDEDIKASIKAN GOOGLE DOODGE BUAT INGE LEHMANN

Mahessa83-Tokoh sains dunia kelahiran Denmark Inge Lehmann dirayakan hari ulang tahunnya yang ke-127 oleh Google Doodge. Goggle memperingati hari kelahiran Inge Lehmann yang jatuh pada 13 Mei 1888 dan wafat pada 21 Februari 1993 itu karena jasa-jasanya dalam bidang sains dengan penemuan-penemuan jeniusnya yang unik tentang inti bumi.

Google merayakan kelahiran Inge Lehmann dengan cara menampilkan gambar inti bumi yang terbelah dua pada halaman pertamanya untuk menjelaskan kepada publik bahwa Inge Lehmann adalah seorang penemu Inti Bumi.

Inge Lehmann wanita kelahiran Denmark 13 Mei 1988 dan meninggal pada 21 Februari 1993 dalam usia 105 tahun adalah seorang seismolog Denmark dan ahli Geofisika yang mendalilkan Inti Bumi. Pada tahun 1936 ia berteori dari data seismik yang ada keberadaan sebuah inti bagian dalam dengan fisik, sifat yang berbeda dari inti luar dan bahwa inti bumi bukanlah sebuah bola cair tunggal. Seismolog yang tidak bisa mengusulkan hipetesis yang bisa diterapkan dalam pengamatan bahwa P-Gelombang yang diciptakan oleh Gempa Bumi melambat ketika mencapai daerah-daerah tertentu dari dalam bumi.

Inge Lehmann lahir dan dibesarkan di Osterbo, bagian dari Kopenhagen. Ayahnya adalah seorang psikolog eksperimental yang bernama Alfred Georg Ludvik Lehmann (1858-1921). Dia menerima pendidikan disekolahnya di sebuah sekolah tinggi Pedagogis Progresif yang dipimpin oleh Hanna Adler, Bibi dari Neil Bohr. Menurut Lehmann ayahnya adalah pengaruh yang paling signitifkan untuk pengembangan intelektual.

Inge Lehmann belajar Matematika di University of Copenhagen dan Universitas Canbridge. Karena kesehatannya yang memburuk, ia melanjutkan study matematikanya di Canbridge (1910-1911) di Newnham College. Pada tahun 1911 ia kembali dari Canbridge dan bekerja untuk sementara waktu. Dia kembali ke Universitas pada tahun 1918 dan mendapatkan gelar Magisterii Candidatus dalam ilmu fisika dan matematika. Ketika Ia kembali ke Denmark pada tahun 1923 ia menerima posisi di Universitas Kopenhagen sebagai Assisten JF Stevenssen, seorang profesor ilmu Aktuaria.

Setelah beberapa tahun bekerja di bisnis asuransi, ia menjadi assisten geodesist Niels Erik Nurlund yang tugasnya menyiapkan obsevatorium seismologi di Denmark dan Greenland. Pada tahun 1928 ia lulus dalam ujian di geodesi dan menerima posisi sebagai geodesist negara dan kepala departemen Seismologi di Geoditical Institute Denmark yang dipimpin oleh Norlund.

Dalam sebauh makalah berjudul P, Lehmann adalah yang pertama yang menafsirkan kedatangan gelombang P- yang entah kenapa muncul dalam bayangan P gelombang Inti Bumi. Sebagai refleksi dari inti, sesimolog terkemuka lainnya pada saat itu seperti Beno Gutenberg, Charles Richter dan Harloys Jeffreys mengadopsi interprestasi ini dalam waktu dua atau tiga tahun. 

Inge Lehmann kemudian pindah ke Amerika Serikat selama beberapa tahun dan bekerjasama dengan Maurice Ewing dan Frank Press menginvestigasi dari Kerak Bumi dan Mantel Atas. Selama pekerjaan ini, Ia menemukan diskontinuitas seismik lain yang terletak pada kedalaman antara 190-250 Km yang sekarang menyandang namanya Diskontinuitas Lehmann.

Penghargaan Dan Penghormatan

Dia mendapatkan penghargaan dan penghormatan untuk prestasi ilmiah yang sangat luar biasa ini diantaranya:

• Gordon Kayu Award (1960) 
• Emil Wiechert Medal (1964)
• Medali Emas dari Denmark Royal Society of Science dan Sastra (1965)
• Tagia Brandt Rejselegat (1938 dan 1967)
• Pemilihan sebagai Fellow dari Royal Society (1969)
• William Bowie Medal (1971, sebagai wanita pertama)
• Medali Emas dai Seismolog Society of American (1977)
• Doktor Kehormatan dari Columbia University (1964)
• Dokter Kehormatan dari Copenhagen University (1968).

Pada tahun 1997,  American Geophysical Union mendirikan Inge Lehmann Medal untuk menghormati kontribusi luar biasa untuk memahami struktur, komposisi dan dinamika inti bumi dan mantel bumi.

Pada peringatannya yang ke 127 pada tahun 2015 ini, Google mendedikasikannya Google Doodle di seluruh dunia untuk dirinya. 

Dari berbagai sumber              

Views