Mengenal 8 Profesor Cilik Di Dunia
Mahessa83-Sebagai generasi penerus bangsa di zaman yang serba modern dan canggih ini sudah seharusnya mengenal dunia teknologi. Banyaknya kreatifitas dan penemuan dibidang teknologi membuat mereka terinspirasi untuk melakukan hal-hal positif yang dapat bermanfaat buat dirinya sendiri dan juga orang banyak di dunia.
Tidak jarang pula penemuan-penemuan di bidang teknologi ini dilakukan oleh anak-anak seperti 8 Profesor Cilik Di Dunia seperti berikut ini:
1. Daniel Chao
Saat Daniel Chao duduk di kelas lima SD satu tahun yang lalu, ia
menemukan aplikasi yang dapat mencatat berapa banyak bacaan yang sudah
dilakukan dalam satu bulan terakhir. Sesuai namanya, Aplikasi itu
dinamakan iRead Monthly.
iRead Monthly digunakan siswa dengan meng-klik tanggal tertentu dan memasukkan berapa menit yang ia gunakan untuk membaca hari itu. Setelah akhir bulan, siswa dapat mengirimkan laporan tersebut ke guru mereka melalui e-mail. Sungguh luar biasa, di usianya yang masih sangat muda ia dapat membuat aplikasi yang bermanfaat dan ia mengaku senang karena Apple menerima aplikasi tersebut.
iRead Monthly digunakan siswa dengan meng-klik tanggal tertentu dan memasukkan berapa menit yang ia gunakan untuk membaca hari itu. Setelah akhir bulan, siswa dapat mengirimkan laporan tersebut ke guru mereka melalui e-mail. Sungguh luar biasa, di usianya yang masih sangat muda ia dapat membuat aplikasi yang bermanfaat dan ia mengaku senang karena Apple menerima aplikasi tersebut.
2. Santiago Gonzalez
Santiago Gonzalez telah menciptakan 15 aplikasi iOS pada umur 14 tahun.
Space - Solar System misalnya, yang memungkinkan pengguna belajar lebih
banyak lagi tentang tata surya.
Selain itu, memungkinkan pengguna dapat bermain dengan teman dengan menggunakan “built-in voice chat”.
Selain itu, memungkinkan pengguna dapat bermain dengan teman dengan menggunakan “built-in voice chat”.
Dalam bidang akademik, Gonzalez mempunyai prestasi yang mengagumkan. Di usianya yang baru menginjak 16 tahun ia sudah lulus kuliah. Dan di usia 17 tahun nya, ia mendapat gelar Master dalam ilmu komputer.
3. Nick D' Aloisio
Di usianya yang baru 15 tahun, Nick D’Aloisio menciptakan TRIMIT yaitu
sebuah aplikasi iOS yang dapat meringkas konten web agar lebih singkat
untuk digunakan di berbagai media sosial seperti Twitter, Facebook, dan
Tumblr.
Fast Company menarik D’Aloisio selama satu bulan untuk mengembangkan penelitian mengenai aplikasi alogaritma. Biasanya jenis penelitian yang memakan jutaan dolar ini dilakukan untuk program Magister (S2) dan Doktoral (S3).
Fast Company menarik D’Aloisio selama satu bulan untuk mengembangkan penelitian mengenai aplikasi alogaritma. Biasanya jenis penelitian yang memakan jutaan dolar ini dilakukan untuk program Magister (S2) dan Doktoral (S3).
4. Thomas Suarez
Thomas Suerez, ilmuwan berusia 12 tahun ini mengaku bahwa saat ini
banyak anak-anak yang tidak hanya senang bermain game, tetapi mereka
juga senang menciptakan game untuk mereka sendiri, termasuk juga dirinya
yang selama ini telah menghasilkan beberapa aplikasi iOS. Ia juga
mendirikan perusahaannya sendiri, Carrot Corp. Salah satu diantaranya
adalah Earth Fortune. Game dengan keunikannya yaitu Hanya menampilkan
warna planet berbeda sesuai keberuntungan pemainnya.
selain itu juga ada aplikasi ciptaannya yang paling sukses yaitu game yang menampilkan Justin Bieber di pertandingan Whac-a-Mole. Bangganya lagi, aplikasi ciptaannya juga memenangkan Tribeca Disruptive Innovation Award pada 2012 lalu.
selain itu juga ada aplikasi ciptaannya yang paling sukses yaitu game yang menampilkan Justin Bieber di pertandingan Whac-a-Mole. Bangganya lagi, aplikasi ciptaannya juga memenangkan Tribeca Disruptive Innovation Award pada 2012 lalu.
5. Steven Gonzalez Jr.
Semuanya bermula ketika Steven yang masih berumur 12 tahun didiagnosis
terkena salah satu penyakit kanker yang jarang mematikan. Penyakit
tersebut adalah Leukimia Myelogenous. dan perkiraan kesempatan hidupnya
hanya 2 persen. Tetapi perkiraan tersebut ternyata salah. Ia selamat
dari penyakit tersebut meskipun sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Setelah Gonzalez sembuh, ia merasa mempunyai semangat untuk hidup kembali, ia menciptakan sebuah game yang bernama Play Against Cancer. Game tersebut bertujuan untuk menghancurkan sel kanker yang digambarkan sebagai monster berwarna hijau. Selain itu juga, ia mengembangkan jaringan sosial dan komunitas online pasien kanker remaja yang bernama "The Survivor Games"
Setelah Gonzalez sembuh, ia merasa mempunyai semangat untuk hidup kembali, ia menciptakan sebuah game yang bernama Play Against Cancer. Game tersebut bertujuan untuk menghancurkan sel kanker yang digambarkan sebagai monster berwarna hijau. Selain itu juga, ia mengembangkan jaringan sosial dan komunitas online pasien kanker remaja yang bernama "The Survivor Games"
6. Lim Ding Wen
6 tahun yang lalu, programmer asal Singapura berusia Sembilan tahun, Lim Ding Wen membuat aplikasi yang dinamakan Doodle Kids. Aplikasi ini
telah mendapat persetujuan dari Apple.
Lim yang sudah fasih dalam enam bahasa pemrograman telah menyelesaikan puluhan proyek. Pada Agustus 2012, ia mengerjakan dua proyek baru, termasuk pertandingan 3D pertamanya. Hebat, masih kecil saja sudah seperti itu.
Lim yang sudah fasih dalam enam bahasa pemrograman telah menyelesaikan puluhan proyek. Pada Agustus 2012, ia mengerjakan dua proyek baru, termasuk pertandingan 3D pertamanya. Hebat, masih kecil saja sudah seperti itu.
7. Zora Ball
Zora Ball termasuk orang termuda untuk mengembangkan aplikasi mobile
game.Di usianya yang ketujuh ia ikut berpartisipasi dalam lomba bahasa
pemrograman di University of Pennsylvania's FATE Bootstrap Expo, untuk
kategori usia 12 sampai 16 tahun.
Menurut Tribune Philadelphia, programmer kelas pertama akan mampu mengkonfigurasi ulang aplikasi yang telah dibuatnya dan Ternyata Zora berhasil melakukannya dengan kerja kerasnya sendiri.
Menurut Tribune Philadelphia, programmer kelas pertama akan mampu mengkonfigurasi ulang aplikasi yang telah dibuatnya dan Ternyata Zora berhasil melakukannya dengan kerja kerasnya sendiri.
8. Zarch Marks
Ketika Zach Marks masih berusia 11 tahun, ia mendaftarkan dirinya ke
Facebook dengan menggunakan umur orangtuanya karena Facebook memiliki
batasan usia minimal 13 tahun. Tapi orangtuanya mengetahui hal tersbut
dan memarahinya, Ia pun memutuskan untuk menciptakan jejaring sosial
sendiri yang aman bagi anak seusianya disebut Grom Social.
Grom social merupakan situs yang memiliki fitur yang sesuai dengan anak seusianya, seperti “Gaming”, “Entertainment”, dan “Health & Fitness” serta memiliki forum yang berisikan anti terhadap kekerasan, penyalah gunaan obat-obatan, dan rokok.
Pada Desember 2012, USA Today melaporkan, situs Marks tersebut dilihat oleh 2000 pengunjung dengan sekitar 6000 halaman tampilan setiap harinya. Ini cukup mengagetkan, mengingat Groom Social awalnya hanya dikenal dari mulut ke mulut saja.
Grom social merupakan situs yang memiliki fitur yang sesuai dengan anak seusianya, seperti “Gaming”, “Entertainment”, dan “Health & Fitness” serta memiliki forum yang berisikan anti terhadap kekerasan, penyalah gunaan obat-obatan, dan rokok.
Pada Desember 2012, USA Today melaporkan, situs Marks tersebut dilihat oleh 2000 pengunjung dengan sekitar 6000 halaman tampilan setiap harinya. Ini cukup mengagetkan, mengingat Groom Social awalnya hanya dikenal dari mulut ke mulut saja.
Nah itulah 8 Profesor Cilik Di Dunia yang telah menciptakan banyak aplikasi di dunia teknologi sehingga berguna untuk orang banyak. Bagaimana dengan profesor-profesor cilik dari negara anda?
Dari berbagai sumber
Views
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.