MENGUNGKAP KIAMAT KE ENAM YANG PERNAH TERJADI DI BUMI

Mengungkap Kiamat Ke Enam Yang Pernah Terjadi Di Bumi

Mahessa83-Fenomena suara aneh yang mirip bunyi terompet dari langit kini tengah heboh diperbincangkan. Banyak orang menyebutnya "The Sound of the Apocalypse" atau "Suara Sangkala Kiamat".

Namun sesungguhnya selama 450 juta tahun bumi pernah mengalami "Kiamat" atau Kematian Massal 5 kali itulah yang dipahami selama ini. .

Dalam publikasi di Geological Society of America Bulletin, Para ilmuwan mengatakan ada peristiwa yang disebut kematian massal yaitu peristiwa Capitanian yang terjadi pada 262 juta tahun lalu.

David Bond dari University of Hull dan timnya melakukan peneltian di Spitsbergen, Pulau yang berjarak 890 Km dari pulau utama Norwegia untuk membuktikan adanya Kiamat ke-enam tersebut. 

Bond dan rekannya meneliti batuan di Kapp Starostin Formation, Yaitu lapisan batuan setebal 400 meter di Spitsbergen yang bisa memberi petunjuk tentang kondisi 27 juta tahun pada masa Permian Tengah suatu masa dimana Peristiwa Capitanian pernah terjadi.

Dengan menganalisis rasio isotop karbon dan stronsium serta beragam logam dan polaritas magnetik Bond berhasil mengkonfirmasi bahwa lapisan batuan tersebut menunjukan kolerasi dengan lapisan batuan di wilayah tropis.

Kemudian Bond menganalisis populasi moluska jenis brachiopoda danbivalvia. Dia menunjukkan bahwa di lapisan Capitania populasi brachiopoda mengalami penurunan hingga 87 persen. Dan itu memberikan petunjukan akan terjadinya kepunahan massal pada waktu itu.

Sementara pada lapisan batuan yang lebih muda, brachipoda kembali muncul. Namun setelah terjadanya pasca kepunahan massal tersebut bivalvial lebih mendominasi.

Menurut Bond, kepunahan massal tersebut terjadi karena Erupsi Emeishan Traps yang terletak di propinsi Sinchuan, China. Pada erupsi tersebut banyak mengeluarkan karbon dioksida sehingga laut mengalami pengasaman dan kekurangan oksigen.

Penelitian Capitanian ini dibutuhkan sebab sejak diketahui 20 tahun yang lalu peristiwa ini belum dikatagorikan dengan kematiaan massal.

Sebelumnya ada peristiwa kematian massal yang lebih besar yang terpaut 12 juta tahun dari peristiwa Capitanian. Peristiwa yang disebut Kiamat Permian Akhir tersebut memusnahkan 96 persen  spesies di bumi. Karena terpaut singkat seringkali Capitanian dan Permian Akhir dianggap satu.

Karena belum banyak diteliti dan minum bukti, peristiwa Capitanian juga sering disebut Kiamat Regional, bukan Kiamat Global,

Dengan hasil penelitiannya, Bond yakin bahwa Capitanian merupakan peristiwa yang terpisah dengan Permian Akhir. Ia juga yakin bahwa peristiwa itu bisa dikatakan kematian massal yang global.

Meski demikian, tak semua setuju bahwa peristiwa Capitanian bisa dikatakan kiamat global. Salah satunya Matthew Clapham dari University of California di Santa Cruz.

“Hilangnya beberapa lusin spesies di suatu daerah tak menjadikan sebuah peristiwa sebagai kematian massal,” katanya seperti dikutip BBC, Selasa (21/4/2015). Namun, Clapham mengakui bahwa hasil riset Bond menyuguhkan fakta menarik di Spitsbergen pada jutaan tahun lalu.


Sumber: uzone
   



Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook