FENOMENA PELANGI DI AIR TERJUN TELUN BERASAP JAMBI

Fenomena Pelangi Di Air Terjun Telun Berasap Jambi


Fenomena, Pelangi, Di, Air, Terjun, Telun, Berasap, Jambi

Air Terjun Telun Berasap yang terletak di desa Telun Berasap, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Air yang mengalir melalui tebing-tebing terjal ini jatuh ke bebatuan setinggi 50 meter yang kemudian berhilir ke Danau Gunung Tujuh. Danau Kaldera tertinggi di Asia Tenggara.

Air Terjun Telun berasap menawarkan panorama alam yang asri. Masyarakat sekitar menamakan Air Terjun Telun Berasap karena di sekitar air terjun tersebut selalu diselimuti kabut air yang seolah-olah menyerupai asap putih akibat dari derasnya air yang jatuh di bebatuan dan menguap kembali seperti kabut. Sesekali bila ada sinar matahari, kabut ini akan menciptakan pelangi di sekitar air terjun, sangat menggagumkan.

Keunikan Air Terjun Telun Berasap adalah adanya sebuah gua yang cukup luas yang berada di balik air terjun tersebut. Namun karena airnya yang memang sangat deras sepanjang waktu hingga jarang ada orang yang dapat masuk menyelusur kedalam gua secara menyeluruh.

Fenomena, Pelangi, Di, Air, Terjun, Telun, Berasap, Jambi

Untuk menikmati keunikan dari pemandangan air terjun ini para wisatawan dapat memilih beberapa cara yaitu dapat menikmati pemandangan dari ketinggian salah satu pondok  yang ada di sekitar Air Terjun Telun Berasap atau anda bisa mencapai puncak dari atas air terjun tersebut tepatnya di pinggir tebing Air Terjun Telun Berasap.  

Untuk mencapai air terjun ini, Anda harus dapat mencapai Kota Sungai Penuh yang berjarak sekitar 10 jam perjalanan dari Kota Jambi. Kemudian dari Kota Sungai Penuh anda bertolak ke Desa Telun Asap yang berjarak sekitar 60 Km. Dari desa tersebut Anda cukup berjalan kaki ke Air Terjun Telun Berasap yang hanya berjarak 300 meter.

Bila anda ingin menginap, anda bisa menggunakan rumah-rumah penduduk sekitar untuk bermalam. Karena Hotel Kelas Melati dan Greenhouse hanya ada di Kota Sungai Penuh.




Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook