Pulau Raja Ampat Surganya Para Penyelam
Kepulauan Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian ampat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung Pulau Papua. Secara administrasi, Gugusan ini berada dibawah Kabupaten Raja Empat. Propinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam di seluruh dunia yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya adalah :
Panorama Pulau Waigeo
1. Pulau Waigeo
Pulau Waigeo adalah pulau yang berada di Papua Barat di bagian timur Indonesia. Pulau ini juga di kenal dengan nama Amberi atau Waigiu. Pulau Waigeo adalah pulau terbesar dari empat gugugusan pulau di Raja Ampat. Pulau ini berada diantara Pulau Halmahera dan Pulau Papua dengan jarak sekitar 65 Km barat laut Pulau Papua. Luas pulau ini 3155 km² dengan titil tertinggi 1000 meter. Jarak antara barat dan ke timur sekitar 110 Km serta utara ke selatan 50 Km. Kota Waisai terdapat dibagian barat pulau dan merupakan Ibukota dari Kabupaten Raja Empat.
Pulau Misooi
2. Pulau Misool
Pulau Misool adalah salah satu empat pulau besar di Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat, Indonesia. Dengan luas wilayah 2.034 km ² dan titik tertinggi adalah 535 meter dengan kota utamanya Waigama pada titik koordinat 1 ° 53'41 "S 130 ° 5'1" E.
Pulau Misool berbatasan langsung dengan Pulau Seram. Daerah ini terletak di kepala burung papua barat dekat dengan kota Sorong. Misool terbagi menjadi dua bagian yaitu Misool timur selatan dan Misool barat.
Pulau Misool termasuk daerah segitiga karang dunia dengan puluhan ikan hias yang terdapat di dalam lautnya. Yaitu sekitar 75% ikan hias serta segitiga karang dunia juga terdapat di sini. Daerah ini juga memiliki laut lepas yang sangat luas sehingga menjadi jalur hewan-hewan besar seperti Ikan Paus dan Gurita.
Panorama Pulau Salawati
3. Pulau Salawati
Pulau Salawati adalah salah satu dari empat pulau di Kepulauan Raja Ampat di Propinsi Papua Barat, Indonesia. Pulau ini memiliki luas 1.623 km².
Panoram Pulau Salawati
4. Pulau Batanta
Pulau Batanta adalah salah satu pulau terbesar di Kepulauan Raja Ampat Propinsi Papua Barat, Indonesia. Pulau seluas 453 km ²
Kekayaan Sumber Daya Alam
Kepulauan Raja Ampat merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia bahkan nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah laut pada saat ini.
Dr.John Veron ahli karang dari Australia mengatakan "Kepulauan Raja Empat mempunyai kawasan karang terbaik di dunia", dengan 450 jenis karang yang di identifikasi selama 2 pekan penelitian di daerah tersebut.
Tim Ahli dari Conservation Internasional, The Nature Coservancy dan Lembaga Oceangrafi Nasional (LON), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penelitian pada tahun 2002, hasilnya mereka mencatat terdapat 540 jenis karang keras (75% dari seluruh total di dunia), Lebih dari 1000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% species karang dunia berada di Raja Ampat.
Ada beberapa kawasan Terumbu Karang yang masih sangat baik kondisinya. dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%. yaitu di Selat Dampier (selat antara Pulau Waigeo dan Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepulauan Misool Tenggara dan Kepulauan Wayag. Type dari Terumbu Karang Di Kepulauan Raja Empat adalah Terumbu Karang Tepi dengan kontur landai dan curam. Tetapi ditemukan juga type atol dan type gosong atau taka. Dibeberapa tempat seperti di Kampung Soundarek, ketika pasang surut datang dapat di saksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri karang tersebut dapat tetap hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
Terumbu Karang Kepulauan Raja Empat
Species yang unik dapat dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis Kuda Laut katai, Woobegong dan Ikan Pari Manta. Juga ada ikan endemik raja empat, yaitu Eviota Raja sejenis Ikan Goobie. Di Manta Point yang terletak di Arborek selat Damper anda bisa menyelam dengan di temani Ikan Pari Manta yang jinak. Jika Anda menyelam di cafe kiri atau Chicken Reef, Anda bisa di temani ribuan ikan seperti ikan tuna, Giant Trevallies dan Ikan Sanppers. Yang lebih menegangkan jika kita di kelilingi Ikan Barakuda, walaupun relatif tidak berbahaya. Hiu karang juga sering terlihat dan jika anda sedang beruntumg anda juga bisa melihat Penyu sedang diam memakan Sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta, dan Pulau Waigeo juga akan terlihat Dugong atau Ikan Duyung.
Bermain dengan Ikan Pari di Raja Ampat
Akses Ke Kepulauan Raja Ampat
Mengunjungi pulau ini tidaklah terlalu sulit walau memang memakan waktu lama dan biaya yang cukup besar, kita bisa menggunakan perjalanan udara dengan maskapai penerbangan dari Jakarta atau Bali ke Sorong via Makassar atau Ambon dan Manado selama 6 jam perjalanan. Dari Sorong dengan kota yang cukup besar dengan fasilitas yang sangat lengkap . Untuk menjelajahi Raja Ampat bisa melalui Tur dengan perahu pinisi atau tinggal di Resort Raja Ampat Dive Lodge. Sekalipun kebanyakan wisatawan yang datang ke Raja Ampat saat ini adalah penyelam, Sebenarnya tempat ini menarik juga bagi non penyelam karena di Pulau Raja Ampat memiliki pantai-pantai berpasir putih yang sangat indah. Gugusan pulau-pulau karst nan mempesona dan flora-fauna unik endemik seperti Cendrawasih Merah, Cendrawasih Wilson, Maleo Wagio, beraneka ragam burung kakak tua dan Nuri, Kuskus Waigeo serta beraneka ragam jenis Anggrek.
Kiri atas : Cendrawasih Kuning Kecil, Cendrawasih Mati Kawat, Cendrawasih Wilson
Kanan bawah : Parotia Wahnes dan Cendrawasih Merah
Banyak penyelam mengatakan bahwa oleh-oleh terbaik dari Raja Ampat adalah cerita pengalaman anda saat mengunjungi Raja Ampat. Tentunya hal ini dengan menunjukkan tangkapan photo yang bagus. Akan tetapi bila tidak maka untuk tetap membuat teman dan keluarga anda terhibur anda perlu membeli oleh-oleh untuk mreka seperti :
Patung Suku Asmat, Kain Tradisional, Alat Musik Tradisional.
Patung Suku Asmat, Kain Tradisional, Alat Musik Tradisional.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.