7 Keajaiban Alam Dunia
Mahessa83-Tujuh Keajaiban Alam Dunia (New 7 Wonder of Nature) merupakan sebuah inisiatif yang berawal pada tahun 2007 guna membuat Daftar Tujuh Keajaiban Alam Dunia yang dipilih oleh masyarakat luas melalui pemilihan global. Proposal ini dipimpin oleh seorang warga Kanada-Swiss Bernard Weber dan diatur oleh New7Wonder Foundation yang berpusat di Swiss. Yayasan dengan pengawasan pemerintah ini menghasilkan Tujuh Keajaiban Dunia Baru yang menarik perhatian dari seluruh penjuru dunia.
Berikut Tujuh Keajaiban Alam Dunia dari berbagai negara di belahan bumi.
1. Hutan Amazon, Amerika Selatan
Hutan Amazon adalah hutan hujan terbesar di dunia yang masih tersisa di bumi dengan luas wilayah 7 juta kilometer persegi walaupun hutannya sendiri hanya seluas 5,5 juta kilometer persegi yang terletak di sembilan negara di wilayah Amerika Selatan.
Hutan Amazon juga termasuk hutan tropis terluas di dunia. Hutan ini sering disebut sebagai "Paru-paru Dunia" karena dapat menghasilkan 30% kebutuhan oksigen di bumi dan juga mendapat sebutan "Neraka Hijau" karena setiap tahun sungainya selalu menguap.
Hutan ini juga sebagai tempat tinggal 30% hewan di dunia dan setengah spesies tanaman di bumi ada di tempat ini.
2. Teluk Halong, Vietnam
Teluk Halong adalah sebuah teluk seluas ±1.500 km² yang terletak di dalam teluk Tonkin sebelah utara Vietnam dengan garis pantai sepanjang 120 Km.
Sejak tahun 1994, Unesco menjadikan teluk ini sebagai Warisan Dunia dan pada tahun 2011 teluk ini menjadi bagian dari 7 Keajaiban Alam Dunia versi New 7 Wonders Foundation.
Teluk ini terdiri dari 1.969 pulau-pulau batu kapur
yang menjulang secara spektakuler dari laut. Beberapa pulau memiliki
sejumlah besar gua. Hang Đầu Gổ (Gua Pasak Kayu) adalah gua terbesar di
wilayah Ha Long. Turis Perancis yang mengunjunginya pada akhir abad ke-19 menamainya Grotte des Merveilles. Tiga buah ruangan guanya mengadung sejumlah besar stalaktit dan stalagmit.
Di dalam daerah Teluk Halong terdapat beberapa gua yang menjadi tempat wisata, seperti Thien Cung (Gua Istana Surga), Dau Go (Gua Kayu Apung), Sung Sot (Gua Kejutan), dan Tam Cung (Gua Tiga Istana).
Beberapa di antara gua-gua tersebut dihiasi dengan lampu yang membuat
bebatuan di dalamnya tampak bercahaya dan menarik. Bebatuan, stalagtit,
dan stalagmit yang terdapat di dalam gua-gua tersebut terkadang
berbentuk seperti binatang atau objek lainnya dan umumnya setiap gua
memiliki legenda masing-masing. Sebagai contoh : menurut legenda, Gua
Thien Cung merupakan tempat pernikahan seoarang wanita bernama May
dengan pangeran naga yang berlangsung selama tujuh hari - tujuh malam.
Pernikahan tersebut dirayakan oleh gajah, ular, peri, dan lain
sebagainya yang serupa dengan bentuk batu-batu di dalam gua
3. Air Terjun Iguazu, Argentina, Brasil
Air Terjun Iguazu terletak di Sungai Iguazu diperbatasan negara bagian Parana, Brasil dengan propinsi Misiones, Argentina.
Nama Iguazu diambil dari kata dalam bahasa Guarani atau Tupi. Legenda menyebutkan
bahwa dewa ingin menikahi seorang wanita bernama Naipí, yang kemudian
pergi dengan kekasihnya Tarobá dengan kano. Dewa menjadi marah dan
membelah sungai sehingga terciptalah air terjun dan mereka berdua jatuh
ke dalamnya. Orang Eropa pertama yang menemukan air terjun ini adalah penjelajah Spanyol bernama Conquistador Álvar Núñez Cabeza de Vaca
pada tahun 1541, yang juga diabadikan untuk nama bagian air terjun di
sisi Argentina. Air terjun ini lalu ditemukan kembali oleh Boselli di akhir abad ke-19, dan salah satu nama air terjun lain di sisi Argentina diambil dari namanya.
4. Pulau Jeju, Korea Selatan
Pulau Jeju adalah pulau terbesar di Korea Selatan yang terletak di semenanjung Korea. Pulau Jeju terbentuk sekitar 2 juta tahun yang lalu oleh aktivitas vulkanis.
Di tengah-tengah pulau muncul Hallasan (Gunung Halla), gunung tertinggi
di seluruh Korea (1.950 m). Pulau ini bercuaca hangat sepanjang tahun
dan pada musim dingin jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang
tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.
Objek Wisata Pulau Jeju
- Seongsan Ilchulbong atau Puncak Matahari Terbit adalah kawah gunung berapi yang memiliki luas 99.000 m² dan tinggi 182 m di sebelah timur Jeju.
- Mokseokwon ("Taman Batu dan Kayu"), terletak 4 km di selatan Kota Jeju adalah taman yang memiliki kumpulan batu-batuan berbentuk unik dan akar-akar pohon tua yang sudah mati. Karena keunikannya, taman ini dijadikan sebagai monumen regional Jeju nomor 25.
- Halla Arboretum (Kebon Raya Halla), tempat pelestarian sebanyak 506 jenis pohon, 90 spesies herbal. Terletak di sebelah barat Puncak Namjosun, selatan Kota Jeju.
- Manjanggul (Gua Manjang), gua yang terbentuk dari aktivitas gunung berapi. Terletak di Desa Donggimnyeong, Kecamatan Gujwa, Kabupaten Jeju Utara, 30 km timur Kota Jeju. Dikenal akan stalaktit-stalaktit sepanjang 70 cm dan batu-batu dari lahar yang sudah membeku.
- Kebon Raya Yeomiji, kebon raya terluas di Asia (12.210 m²). Mengkoleksi berbagai jenis tanaman anggrek tropis, dilengkapi dengan observatorium, institut ekologi. Di luarnya terdapat replika taman-taman terkenal.
- Gelanggang Pacuan Kuda Jeju, didirikan oleh Asosiasi Pacuan Kuda Korea untuk mengembangkan olahraga berkuda di Jeju. Pacuan kuda diadakan seminggu sekali tiap hari Sabtu di tempat ini.
- Gunung Sanbang (Sanbang-san), terletak di Kabupaten Jeju Selatan
- Institut Seni Bonsai (Bunjae Artpia), terletak di Desa Jeoji, Kec. Hangyeong, Kab. Jeju Utara. Didirikan tahun 1992, adalah tempat pemeliharaan bonsai khas Korea.
- Air Terjun Cheonjeyeon, terletak sebelah barat kota Seogwipo, Kab. Jeju Selatan. Terdiri dari tiga tingkat. Dilengkapi jembatan dan paviliun.
- Air Terjun Jeongbang, terletak 1,5 km di tenggara kota Seogwipo, salah satu dari 3 air terjun utama di Jeju. Air terjun Jeongbang langsung bermuara ke laut dan dianggap sebagai salah satu tempat yang pernah dikunjungi oleh Seo Bok (Xu Fu), utusan Kaisar Qin Shi Huang (berkuasa 259 SM-210 SM) dalam perjalanan mencari obat panjang umur. Di dinding dekat air terjun terdapat ukiran yang bertuliskan "Seobul gwa cha" yang menandakan kunjungan Seobul.
- Oedolgae atau "Batu Kesepian" adalah batu karang setinggi 20 meter yang menonjol di pantai selatan kota Seogwipo.
- Taman Hallim, di dalamnya termasuk Gua Hyeopjae dan Ssangyong. Taman Hallim dilengkapi dengan kebon raya dan fasilitas rekreasi.
- Yongduam, bermakna "Batu Kepala Naga", dikarenakan bentuknya mirip kepala naga yang muncul dari air laut. Terletak di wilayah Kota Jeju.
- Kawah Sangumburi, salah satu dari tiga kawah utama di Jeju. Kawasan yang menjadi tempat konservasi flora, sebanyak 420 jenis spesies tanaman iklim subtropis, sedang dan alpen.
- Chisatgae, kumpulan bebatuan yang membentuk persegi panjang di sepanjang pantai di Desa Daepo, antara Seogwipo dan Jungmun.
- Kampung Seongeup, kampung tradisional yang mempertahankan gaya hidup khas rakyat Jeju. Terletak sebelah barat daya Seongsan, Jeju bagian timur.
5. Taman Nasional Komodo, Indonesia
Taman Nasional Komodo terletak di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Dengan luas pulau 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km². Taman Nasional Komodo terdiri dari 3 pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil lainnya.
Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo
dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan
perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari
32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama
dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk
hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya
penyebaran mereka.
Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya
terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana,
dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat
wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.
Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1991 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
6. Puerto Princesa Underground River, Filipina
Puerto Princesa Subterranean River National Park adalah kawasan lindung dari
Filipina yang terletak sekitar 80 kilometer (50 mil) utara dari pusat
kota Puerto Princesa, Palawan. Sungai juga disebut Puerto Princesa Underground River. Taman nasional ini terletak di Saint Paul pegunungan di pesisir barat pulau. Hal ini berbatasan dengan St. Paul Bay di utara dan Sungai Babuyan ke timur. Pemerintah Kota Puerto Princesa telah berhasil Taman Nasional sejak
tahun 1992. Pintu masuk ke sungai bawah tanah adalah singkat mendaki
atau naik perahu dari kota Sabang.Pada
tahun 2010, sekelompok aktivis lingkungan dan ahli geologi menemukan
bahwa sungai bawah tanah memiliki lantai dua, yang berarti bahwa ada air
terjun kecil di dalam gua. Mereka
juga menemukan kubah gua seluas 300 m (980 kaki) di atas sungai bawah
tanah, formasi batuan, kelelawar besar, lubang air yang dalam di sungai,
saluran sungai lagi, gua lain dalam, serta makhluk laut dan banyak
lagi. Daerah yang lebih dalam dari sungai bawah tanah yang hampir mustahil untuk mengeksplorasi karena kekurangan oksigen
7. Table Mountain, Afrika Selatan
Table Mountain atau Gunung Meja merupakan gunung yang puncaknya datar seperti meja. Gunung ini termasuk dalam daerah dari Taman nasional Gunung Meja yang terletak di kota Cape Town, Afrika Selatan,
dan merupakan salah satu objek wisata unggulan di kota itu. pemandangan
dari atas gunung meja ini merupakan salah satu pemandangan terbaik di
Afrika. Orang- orang mengunjungi gunung ini dengan menggunakan kereta
kabel atau mendakinya.
Keistimewaan dari Gunung Meja ini adalah tinggi dataran yang mencapai 3
kilometer yang memiliki tebing indah di kedua sisi nya. dataran ini
diapit oleh pegunungan bernama Devil's Peak di bagian timur dan Lion's Head di bagian barat. kedua pegunungan tersebut membuat Gunung Meja tampak sangat memesona dan membentang luas hingga signal hill sehingga terbentuk amfiteater alami yang dinamakan city bowl dan terdapat pula pemandangan laut dari Table Bay Harbour.
titik tertinggi dari Gunung Meja ini menghadap ke bagian timur dari
pegunungan dan ditandai dengan Maclear's Beacon, sebuah batu kasar yang
berbentuk piramida dibuat oleh Sir Maclear Beacon
dalam penelitian trigonometri. tinggi nya 1.086 meter diatas permukaan
laut, 19 meter lebih tinggi dari stasiun kereta kabel yang berada di
sisi barat pegunungan.
Sumber:id.wikipedia
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.