Mengenal Lebih Dekat Dengan KRI Bung Tomo
- Kapal KRI Bung Tomo adalah kapal perang terbaru dan tercanggih yang dimiliki oleh Angkatan Laut Indonesia. Kapal yang dibuat oleh perusahaan Teknologi BAE System, Inggris.
Kapal ini dibeli dengan harga Rp. 4 Triliun plus tambahan kapal perang baru KRI John Lee dan KRI Usman Harun.
Kapal yang berbobot 2300 ton memunyai panjang 95 meter dan lebar 12,5 meter didukung dengan 4 motor penggerak COCAD (Combinet Diesel and Diesel) sehingga mampu berlayat dengan kecepatan 31 knots.
KRI Bung Tomo tiba di tanah air pada tanggal 8 September 2014 melalui perairan Pulau Sabang, Aceh dan menuju dermaga Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Keunggulan dan Spesifikasi KRI Bung Tomo
KRI Bung Tomo menurut Laksamana Pertama TNI Pulung Prambudi adalah sebuah kapal perang yang memiliki kemampuan teknologi Multi Role Right Fregate (MRRF) yang artinya mampu berperang dalam 3 dimensi Udara, Permukaan Laut dan dibawah laut. Untuk pertempuran bawah laut KRI Bung Tomo mampu menghancurkan kapal selam karena memunyai kemampuan dengan memiliki senjata 2x Triple Bae System 324 mm Torpedo Tubes.
Di udara KRI Bung Tomo mampu menghancurkan pesawat tempur karena dilengkapi 16 ruang VLS yang mampu meluncurkan Peluru Kendali. Kapal ini juga dilengkapi Senjata Exocet mm 40 Block II, Oto Melara 76 mm, Remsig 30 mm.
KRI Bung Tomo juga dilengkapi dengan Navigasi, Komunikasi dan kendali persenjataan muktahir serta Ultra Electronic/Radamec Series 2500 electro-optic weapons director, Thales Underwater System (TMS) 4130C1 hull-mounted sonar, BAE System Insyte, AWS-9 3D E- dan F-Band air and Surface Radar, BAE Insyte 1802SW I/J-Band Radar Trackers, Kelvin Hughes Type 1007 navigation radar, Thales Nederland Scout Radar, Thales Sensor Cutlass 242 Countermeasures.
Keberadaan KRI Bung Tomo juga bukan hanya diperuntukan untuk berperang saja, Kapal ini selain aktif menjaga laut Indonesia juga berperan membantu dalam bidang sosial. Seperti berperan aktif dalam pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak dan jatuh di Selat Karimata pada Desember 2014.
Dengan penambahan Kapal KRI Bung Tomo oleh Angkatan Laut Indonesia, menjadikan perairan Indonesia menjadi aman dari ancaman musuh.
Keberadaan KRI Bung Tomo juga bukan hanya diperuntukan untuk berperang saja, Kapal ini selain aktif menjaga laut Indonesia juga berperan membantu dalam bidang sosial. Seperti berperan aktif dalam pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak dan jatuh di Selat Karimata pada Desember 2014.
Dengan penambahan Kapal KRI Bung Tomo oleh Angkatan Laut Indonesia, menjadikan perairan Indonesia menjadi aman dari ancaman musuh.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.