RENCANA PENCANGKOKAN RAHIM DI INGGRIS TERKENDALA KODE ETIK

Rencana Pencangkokan Rahim Di Inggris Terkendala Kode Etik  


Wanita Hamil

Mahessa83-Penelitian Pencangkokan Rahim di Inggris yang rencananya dilakukan tahun depan hanya mendapatkan persetujuan oleh Penelitian Kesehatan Authority, sebuah bagian dari Departemen Kesehatan Inggris yang mengawasi penelitian terhadap manusia. 

Jika penelitian ini berhasil, sepuluh wanita di Inggris dapat melakukan pencangkokan rahim sebagai bagian dari studi yang akan dilakukan tahun depan.

Penelitian ini akan dilakukan pada wanita berusia 25-35 tahun yang tidak memiliki rahim sejak lahir atau mereka memiliki organ ini tetapi dihilangkan sebagai pengobatan untuk penyakit serius seperti Kanker Serviks.

Para peneliti akan menggunakan telur perempuan sendiri untuk menciptakan embrio yang akan ditanam setelah operasi kata Transpalasi Rahim Inggris, organisasi amal yang bertanggung jawab pada penelitian ini.

Penelitian di Inggris ini mengikuti uji coba prosedur pecangkokan rahim yang telah dilakukan di Swedia. Dimana 9 wanita yang menjalani transpalasi rahim satu diantaranya telah melahirkan anak tahun lalu.

"Namun, meskipun transpalasi rahim ini berhasil, prosedur ini masih dalam tahap percobaan dan sidang di Inggris tentunya sangat berbeda dengan yang ada di Swedia yang bisa mempengaruhi dari prosedur", kata Athur Caplan, Direktur Divisi Etika Medis di New York, Universitas Langone Medical Center.

Berikut Masalah Etika Tentang Pencangkokan Rahim di Inggris

Tidak Menyelamatkan Nyawa Manusia

Salah satu argumen dari penelitian Pencangkokan rahim ini tidak menyelamatkan nyawa manusia. Orang tidak perlu rahim untuk bertahan hidup. Hal ini menjadi sangat berbeda jika dilakukan pencangkokan terhadap jantung atau hati dimana pasien tidak bisa hidup tanpa adanya jantung atau hati. Hal penting dari transpalasi menjadi faktor yang lebih besar akibat resiko yang ditimbulkan daripada manfaat yang di dapatkan.

Namun secara dramatis Pencangkokan Rahim dapat meningkatkan kualitas hidup wanita kata Lisa Campo -Engelstein assisten profesor di Pusat Biomedis Etika Pendidikan dan Penelitian di Albany Medical College, New York. "Wanita hamil dan mempunyai anak biologis itu sangat penting untuk beberapa wanita kata Campo lebih lanjut.

Obat Selama Kehamilan

Salah satu resiko terhadap Pencangkokan Rahim ini adalah bahwa wanita akan mengkonsumsi obat immunosuppresant sehingga tubuh mereka tidak bisa menolak organ. Dan itu tidak jelas, bagaimana obat ini dapat mempengaruhi janin yang sedang berkembang. Obat ini akan menimbulkan efek samping seperti peningkatan resiko infeksidan dapat meningkatkan resiko kelahiran prematur.

Namun penelitian yang dilakukan pada wanita yang telah menjalani Transpalasi Ginjal dan kemudian hamil, telah menemukan bahwa obat penekan kekebalan relatif aman pada kehamilan, kata Campo -Engelstein. Selain itu perempuan dalam studi baru akan diminta untuk mengambil obat selama setahun sebelum mereka mencoba untuk hamil.

Resiko Lain Yang Tidak Di Ketahui

Sidang baru juga memiliki resiko lain yang tidak diketahui. Misalnya, perempuan akan menerima rahim dari donor orang yang telah meninggal, sedangkan wanita di Swedia menerima donor dari wanita yang masih hidup.

Dr. Richard Smith, yang akan memimpin percobaan  pencangkokan rahim di Inggris mengatakan kepada Guardian, bahwa persidangan menggunakan donor meninggal karena resiko operasi yang terlibat dalam menghilangkan rahim dari orang yang masih hidup.

Namun, Caplan mengatakan,"Organ dari donor orang meninggal bisa sedikit terganggu karena penurunan kesehatan si pendonor yang terjadi sebelum donasi".

Alternatif Yang Aman

Wanita tanpa rahim masih bisa memiliki anak biologis. Dengan menggunakan pengganti kehamilan atau seorang wanita yang membawa anak untuk pasangan lain. Di beberapa negara, Ibu pengganti (Surrogacy) kehamilan tidak legal. Tetapi di Inggris ini membuat alternatif lain yaitu Transpalasi Rahim.

"Tidak jelas bahwa ada kebutuhan penting untuk prosedur ini (Transpalasi Rahim) karena ada alternatif yang lebih aman". kata Campo mengacu pada Surrogacy di Inggris.

Tetapi Campo-Engelstein tidak setujubahwa di Inggris ada kekhawatiran tentang Surrogacy kehamilan yang dapat menimbulkan komplikasi dengan mitra lain termasuk dalam susunan reproduksi,"kata Campo-Engelstein yang mencatat bahwa kontrak harus dibuat antara tiga pihak yang harus dipatuhi.

Selain itu, perempuan juga ingin memiliki kontrol penuh atas keselamatan janin yang berkembang dalam kandungan yang mereka tidak bisa lakukan bila dilakukan dengan Pengganti Kehamilan", kata Campo-Engelstein (sebagai contoh pasangan tidak bisa tahubahwa pengganti mereka akan menghindari alkohol selama masa kehamilan).

Dan ada juga kekhawatiran bahwa di beberapa negara, perempuan dibayar untuk Surrogacy dapat di eksploitasi, katanya.

Persyaratan Study

Isu lain yang bisa tanda bahaya dalam study baru adalah bahwa Transpalasi Rahim di Inggris akan membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk benar-benar mempunyai anak biologis.

Selain itu, pada study ini tidak mengharuskan perempuan untuk menikah atau dalam hubungan heteroseksual. Pada study ini juga diperlukan dana yang sangat besar mencapai sekitar $ 756. 300 (£ 500,000) sebelum dilakukan transpalasi rahim. Sedangkan Rahin Transplasi di Inggris saat ini berkisar £ 40.000, menurut situs organisasi.

Bagaimana menurut Anda?     


Sumber:LiveScience  


     

 
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook