9 MONUMEN TERINDAH DI JAKARTA

9 Monumen Terindah Di Jakarta


Mahessa83-Monumen adalah sebuah bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian masa lalu.

Berikut ini 9 Monumen Terindah Di Jakarta yang dibangun untuk memperingati peristiwa penting di masa lalu. 

1. Monumen Nasional (Monas)


9 Monumen Terindah Di Jakarta

Momumen Nasioanal atau yang populer disebut Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Monumen yang di arsiteki oleh  Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun pada 17 Agustus 1961 atas perintah Presiden Soekarno dan dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto.

Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi dengan lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.

Monumen ini terletak di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat   yang dahulunya bernama Lapangan Ikada.

2. Monumen Patung Pahlawan (Tugu Tani)



9 Monumen Terindah Di Jakarta

Patung pahlawan atau disebut juga Tugu Tani adalah sebuah patung yang terbuat dari perunggu dengan figur satu orang pria bercaping dan seorang wanita yang terletak di dekat stasiun Gambir Jakarta. Patung ini dibuat oleh dua orang pematung kesohor di Rusia, Matvey Manizer dan Ossip Manizer, sebagai hadiah dari pemerintah Uni Soviet atas persahabatannya dengan Indonesia. Makna dari gedung tersebut berbeda-beda dari segi simbol maupun historis.

Alasan pembuatan patung tugu tani dari segi sejarahnya berbeda-beda, tetapi ada dua versi latar belakang pembuatan patung ini.  Yang pertama, patung tugu tani dibuat atas inspirasi ketika Sukarno berkunjung ke Uni Soviet tahun 1922. Saat itu di Negara Rusia terjadi pergolakan antara kaum yang pro sistem kekaisaran Rusia dengan kaum komunis. Hal ini mengingatkan dia dengan keadaan di Indonesia dia pun mencari pembuat patung untuk membuatkan monumen demi menghargai perjuangan para buruh tani dalam gerakan G 30 SPKI . 

Sedangkan versi lain mengatakan asal-usul pembanguna tugu tani berhubungan dengan pengklaiman daerah Irian barat, bukan tentang gerakan kaum komunis di Indonesia. Dalam sebuah buku diceriatakan bahwa Sukarno menginginkan tugu tani dibuat untuk memperingati perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan Irian barat yang selama ini dikuasai oleh Belanda hingga 1963.

Sedangkan proses pembuatan patung hingga menyerupai seorang petani dan wanita diperoleh dari perjalanan Manizer ketika mengunjungi Indonesia pada tahun 1960. Kala itu, dia mendengar cerita tentang kisah seorang ibu yang mendukung anaknya untuk berperang demi negaranya, dan mengingatkan anaknya untuk jangan pernah meninggalkan orang tuanya. Kembali ke Uni Soviet, Ia bersama rekannya membuat patung tersebut sebagai kenang-kenangan.

3. Monumen Patung Dirgantara (Patung Pancoran)



9 Monumen Terindah Di Jakarta


Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran adalah salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta. Letak monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Ide pertama pembuatan patung adalah dari Presiden Soekarno yang menghendaki agar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa.

Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan Ir. Sutami sebagai arsitek pelaksana.

4. Monumen Selamat Datang



9 Monumen Terindah Di Jakarta

Monumen Selamat Datang adalah sebuah monumen yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional.

Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Sukarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah +-7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Presiden Sukarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Sukarno pada tahun 1962.

5. Monumen Pembebasan Irian Jaya



9 Monumen Terindah Di Jakarta

Monumen Pembebasan Irian Barat. Merupakan monumen tanpa penokohan berbentuk patung yang terletak di tengah-tengah Lapangan Banteng. Monumen ini dibuat pada waktu perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan wilayah Irian Barat mencapai puncaknya pada tahun 1962. Ide awal berasal dari Soekarno, kemudian "diterjemahkan" oleh Henk Ngantung dalam bentuk sketsa. Ide tersebut tercetus dari pidato Soekarno di Yogyakarta. Patung ini menggambarkan seorang yang telah berhasil membebaskan belenggu dari penjajahan Belanda. Patung ini dibuat dari bahan perunggu dan dilaksanakan oleh Team Pematung Keluarga Area Yogyakarta dibawah pimpinan Edhi Sunarso. Lama pembuatan patung ini adalah 1 tahun dan diresmikan tanggal 17 Agustus 1963 oleh Soekarno. Selanjutnya monumen tersebut dirawat oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

6. Monumen Tugu Proklamsi



9 Monumen Terindah Di Jakarta

Tugu Proklamasi atau Tugu petir adalah tugu peringatan proklamasi kemerdekaan RI. Tugu Proklamasi berdiri di tanah lapang kompleks Taman Proklamasi di Jl. Proklamasi (dahulunya disebut Jl. Pegangsaan Timur No. 56), Jakarta Pusat. Pada kompleks juga terdapat monumen dua patung Soekarno-Hatta berukuran besar yang berdiri berdampingan, mirip dengan dokumentasi foto ketika naskah proklamasi pertama kali dibacakan. Di tengah-tengah dua patung proklamator terdapat patung naskah proklamasi terbuat dari lempengan batu marmer hitam, dengan susunan dan bentuk tulisan mirip dengan naskah ketikan aslinya.


Naskah Proklamasi kemerdekaan RI dibacakan untuk pertama kalinya oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman kediaman Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Rumah bersejarah ini, yang dulu disebut "Gedung Proklamasi", sudah tidak ada lagi sejak tahun 1960, Bung Karno menyetujui usul Wakil Gubernur Daerah Chusus Jakarta (DCI) Henk Ngantung agar rumah tersebut direnovasi. Waktu itu Presiden Soekarno sudah bermukim di Istana Negara. Ternyata, renovasi tidak terealisasi.

Di lokasi ini Presiden Soekarno pada tanggal 1 Januari 1961 melakukan pencangkulan pertama tanah untuk pembangunan tugu, "Tugu Petir", yang kemudian disebut tugu proklamasi. Tugu ini berbentuk bulatan tinggi berkepala lambang petir, seperti lambang Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tulisan yang kemudian dicantumkan, "Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta".

7. Monumen Pancasila Sakti



9 Monumen Terindah Di Jakarta


Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:
  • Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,
  • Mayjen TNI R. Suprapto
  • Mayjen TNI M.T. Haryono
  • Mayjen TNI Siswondo Parman
  • Brigjen TNI DI Panjaitan
  • Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.

8. Monumen Perjuangan Jatinegara


9 Monumen Terindah Di Jakarta

Monumen untuk mengenang peristiwa-peristiwa perjuangan rakyat di Jakarta Timur pada umumnya dan Jatinegara pada khususnya. Berbagai peristiwa yang pernah terjadi merupakan rangkaian perjuangan di daerah-daerah, seperti Pasar Jangkrik (Pasar Macan), Paseban, Kampung Melayu, Pulomas, dsb. Ide pembuatan patung diprakarsai oleh Gubernur KDKI Jakarta saat itu Ali Sadikin.

Monumen dibangun di ujung Jl. Matraman pada pertemuan Jl. Jatinegara Barat dan Urip Sumoharjo dekat Gereja Eukomunia. Sedianya monumen ini akan dibangun di sekitar lokasi Viadek (viaducht) Jatinegara tetapi karena lokasi tidak memungkinkan, dialihkan di Jl. Matraman Raya.

Monumen ini dibangun dengan gaya realis berbentuk sosok manusia yang berdiri tegak di atas landasan yang tingginya 3 meter. Patung yang menggambarkan seorang pemuda berukuran 2,5 m berdiri tegak dengan tangan sedekap (tangan di dada) sambil memeluk senapan, dipunggungnya tergantung sebuah ransel, berikat pinggang dengan dilengkapi peralatan perang seperti pistol, granat golok, dompet dan sebuah tempat minum. Di samping berdiri seorang anak laki-laki setinggi 1 m  bercelana pendek tanpa baju dengan kaki telanjang, di leher bergantung sebuah ketepel. Di bawah patung terdapat tulisan patung perjuangan Jatinegara, diresmikan tanggal 7 Juni 1982 oleh Gubernur KDKI Jakarta, Tjokropranolo. Pembuatan patung ini memakan waktu 2,5 tahun, bahan pembuatan patung ini adalah beton cor dan gips, pengecoran dilakukan di Yogyakarta. Sebagai pematungnya adalah Haryadi.

9. Monumen IKADA


9 Monumen Terindah Di Jakarta

Sebuah monumen untuk memperingati Peristiwa Rapat Ikada 19 September 1945. Gagasan awal pendiriannya adalah Dewan Harian Daerah Angkatan 45. Peletakan batu pertama pembuatan monumen pada tanggal 19 September 1987 dilakukan oleh Gubernur R. Suprapto. Selesai dibuat pada 1 Februari 1988 dan diresmikan pada tanggal 20 Mei 1988 oleh Gubernur Wiyogo Atmodarminto. Monumen ini menggambarkan sosok lima manusia, jumlah minimal yang dapat menggambarkan himpunan massa dengan sikap tekad, berani, optimis dengan memancangkan bendera merah putih.

Patung tersebut dibuat dengan gaya modern. Bagian pertama monumen adalah plaza dengan ukuran 19X19 m yang melambangkan tanggal 19, kemudian landasan dengan tinggi 4 m, serta patung manusia setinggi 5 m, mengandung arti 4+5=9, angka 9 berati bulan September atau 4 dan 5 analog dengan tahun 45 atau 1945. Landasan ini dibagi menjadi 7 segmen yang melambangkan Sapta Patria Seni Nilai Perjuangan, yang terdiri dari nasionalisme, patriotisme, heroisme, pantang menyerah, kebersamaan, tanpa pamrih dan percaya diri. Bahan untuk membuat patung adalah tembaga ketok dengan ketebalan 2-3 mm dengan lama pembuatan 5 bulan.

Nah itulah 9 Monumen Terindah di Jakarta, semoga menjadi tempat wisata Anda yang nyaman bila Anda berkunjung ke Jakarta. 



Sumber: 
id.wikipedia
jakarta.go.id



Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook