6 Makanan Yang Dapat Mempengaruhi Resiko Kanker Payudara
Mahessa83-Resiko wanita terkena penyakit Kanker Payudara tergantung dari banyak hal. Seperti Faktor Genetik, Gaya Hidup serta Faktor Usia. Satu dari delapan wanita didiagnosis mengidap Kanker Payudara dari faktor-faktor di atas. Tetapi beberapa aspek dalam gaya hidup wanita juga mempengaruhi resikonya. Dengan olahraga teratur, menjaga berat badan yang sehat serta menghindari merokok dapat mengurangi resiko terkena Kanker Payudara.
Penelitian menunjukkan diet juga dapat mempengaruhi wanita terkena Kanker Payudara, Telah banyak study tentang diet dan resiko kanker payudara menunjukkan hasil yang beragam. Kecenderungan dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa makanan tertentu mungkin benar-benar dapat mempengaruhi resiko terkena Kanker Payudara.
Berikut 6 Makanan Yang Dapat Mempengaruhi Resiko Kanker Payudara atau dapat mempengaruhi terjadinya Kanker Payudara pada sebagian orang.
1. Susu Berlemak Tinggi
Penelitian menunjukkan Estrogen dalam lemak produk susu dapat menimbulkan hormon yang menyebabkan terjadinya kanker payudara dan kanker prostat.
Dalam salah satu penelitian terhadap penderita Kanker Payudara, Wanita yang makan produk susu berlemak tinggi lebih dari satu porsi setiap harinya, sekitar 50% lebih meninggal akibat kanker payudara dibandingkan dengan pasien lainnya. Study ini dipublikasikan dalam journal of National Cancer Institute.
Penelitian lain menunjukan bahwa orang yang mengkonsumsi Susu Berkadar Lemak Tinggi dan Keju memiliki resiko yang sangat tinggi terkena Kanker Payudara.
Para peneliti mengatakan hubungan ini mungkin karena estrogen, hormon yang larut dalam lemak sehingga ditemukan konsentrasi tinggi pada susu dibandingkan pada susu yang rendah lemak seperti susu skim. Beberapa jenis Kanker Payudara memiliki repstor estrogen yang didorong oleh estrogen.
Menurut penelitian Teh Hijau dapat membantu penderita Kanker Payudara menjadi lebih baik. Teh Hijau dapat membantu pasien untuk membatasi pertumbuhan tumor.
Teh Hijau mengandung bahan kimia yang disebut polifenol yang bermanfaat untuk menghambat protein yang mendorong pertumbuhan sel tumor untuk berpindah tempat.
Beberapa studi menunjukkan Diet dengan folat dan asam folat, yang merupakan bentuk dari vitamin B, mungkin bermanfaat ketika datang ke kanker payudara,
Sebuah studi pada wanita menopause ditemukan bahwa mereka yang mengambil banyak suplemen folat adalah 22 persen lebih rendah untuk menderita kanker payudara, dibandingkan dengan mereka dengan asupan folat sangat rendah.
Folat bisa menjadi pelindung, terutama terhadap jenis estrogen-reseptor negatif kanker payudara, para peneliti menyimpulkan dalam artikel mereka, Seperti dilansir dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Kedelai mengandung isoflavon, sejenis estrogen tanaman, dan dapat mengurangi risiko kanker payudara atau risiko kekambuhan dalam penderita kanker. Karena hormon dapat memicu kanker payudara.
Dalam salah satu penelitian terhadap penderita kanker payudara pasca-menopause, mereka yang mengonsumsi paling isoflavon kedelai, sekitar 42,3 miligram per hari, memiliki risiko penurunan kekambuhan kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi sedikit, atau sekitar 15,2 mg sehari.Studi lain yang disajikan dalam konferensi yang diselenggarakan oleh American Association for Cancer Research pada tahun 2012 menemukan bahwa wanita yang makan setengah porsi dari isoflavon kedelai sehari memiliki 30 persen penurunan kemungkinan mengembangkan kanker payudara invasif dibandingkan wanita yang makan hampir tidak ada kedelai.Dalam sebuah penelitian yang lebih besar melihat hampir 10.000 penderita kanker payudara di Amerika Serikat dan China, peneliti menemukan bahwa wanita yang makan lebih dari 10 mg per hari memiliki tingkat lebih rendah kekambuhan kanker daripada mereka yang makan kurang dari jumlah ini. Studi ini dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2012.
Studi telah menemukan hasil yang beragam ketika datang ke manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam minyak ikan dan beberapa tanaman.
Namun, sebuah tinjauan terbaru besar penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi jumlah tertinggi ikan-jenis omega-3 asam lemak, baik dengan makan ikan atau suplemen minyak ikan, memiliki risiko 14 persen lebih rendah terkena kanker payudara. Studi ini dipublikasikan dalam British Medical Journal pada bulan Juni.
Jumlah omega-3 yang diperlukan untuk mencapai mengurangi risiko ini adalah setara dengan satu atau dua porsi mingguan ikan berminyak, seperti salmon, herring atau sarden.
Sebuah studi pada hampir 3.000 pasien Kanker Payudara dan 5.000 wanita sehat menyarankan bahwa mengkonsumsi lebih banyak dari benih-benih ini dan juga kedelai dapat mengurangi terkena Kanker Payudara setelah Menopause. Studi ini dipublikasikan dalam journal Nutrition and Cancer pada tahun 2012.
Sumber:Livescience
Para peneliti mengatakan hubungan ini mungkin karena estrogen, hormon yang larut dalam lemak sehingga ditemukan konsentrasi tinggi pada susu dibandingkan pada susu yang rendah lemak seperti susu skim. Beberapa jenis Kanker Payudara memiliki repstor estrogen yang didorong oleh estrogen.
2. Teh Hijau
Menurut penelitian Teh Hijau dapat membantu penderita Kanker Payudara menjadi lebih baik. Teh Hijau dapat membantu pasien untuk membatasi pertumbuhan tumor.
Teh Hijau mengandung bahan kimia yang disebut polifenol yang bermanfaat untuk menghambat protein yang mendorong pertumbuhan sel tumor untuk berpindah tempat.
3. Folat Dan Asam Folat
Beberapa studi menunjukkan Diet dengan folat dan asam folat, yang merupakan bentuk dari vitamin B, mungkin bermanfaat ketika datang ke kanker payudara,
Sebuah studi pada wanita menopause ditemukan bahwa mereka yang mengambil banyak suplemen folat adalah 22 persen lebih rendah untuk menderita kanker payudara, dibandingkan dengan mereka dengan asupan folat sangat rendah.
Folat bisa menjadi pelindung, terutama terhadap jenis estrogen-reseptor negatif kanker payudara, para peneliti menyimpulkan dalam artikel mereka, Seperti dilansir dalam American Journal of Clinical Nutrition.
4. Kedelai
Kedelai mengandung isoflavon, sejenis estrogen tanaman, dan dapat mengurangi risiko kanker payudara atau risiko kekambuhan dalam penderita kanker. Karena hormon dapat memicu kanker payudara.
Dalam salah satu penelitian terhadap penderita kanker payudara pasca-menopause, mereka yang mengonsumsi paling isoflavon kedelai, sekitar 42,3 miligram per hari, memiliki risiko penurunan kekambuhan kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi sedikit, atau sekitar 15,2 mg sehari.Studi lain yang disajikan dalam konferensi yang diselenggarakan oleh American Association for Cancer Research pada tahun 2012 menemukan bahwa wanita yang makan setengah porsi dari isoflavon kedelai sehari memiliki 30 persen penurunan kemungkinan mengembangkan kanker payudara invasif dibandingkan wanita yang makan hampir tidak ada kedelai.Dalam sebuah penelitian yang lebih besar melihat hampir 10.000 penderita kanker payudara di Amerika Serikat dan China, peneliti menemukan bahwa wanita yang makan lebih dari 10 mg per hari memiliki tingkat lebih rendah kekambuhan kanker daripada mereka yang makan kurang dari jumlah ini. Studi ini dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2012.
5. Minyak Ikan
Studi telah menemukan hasil yang beragam ketika datang ke manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam minyak ikan dan beberapa tanaman.
Namun, sebuah tinjauan terbaru besar penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi jumlah tertinggi ikan-jenis omega-3 asam lemak, baik dengan makan ikan atau suplemen minyak ikan, memiliki risiko 14 persen lebih rendah terkena kanker payudara. Studi ini dipublikasikan dalam British Medical Journal pada bulan Juni.
Jumlah omega-3 yang diperlukan untuk mencapai mengurangi risiko ini adalah setara dengan satu atau dua porsi mingguan ikan berminyak, seperti salmon, herring atau sarden.
6. Bunga Matahari dan Biji Labu
Sebuah studi pada hampir 3.000 pasien Kanker Payudara dan 5.000 wanita sehat menyarankan bahwa mengkonsumsi lebih banyak dari benih-benih ini dan juga kedelai dapat mengurangi terkena Kanker Payudara setelah Menopause. Studi ini dipublikasikan dalam journal Nutrition and Cancer pada tahun 2012.
Sumber:Livescience
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.