Mahessa83 -Layanan Social Media WhatsApp mengatakan akan mulai berbagi nomor telepon dengan pengguna Facebook. Hal ini berarti pengguna WhatsApp bisa segera melihat iklan yang lebih disesuaikan dan saran teman di Facebook bisa berdasarkan informasi dari WhatsApp, meskipun tidak pada layanan pesan itu sendiri.
Langkah ini merupakan penggeseran halus namun signitifkan bagi WhatsApp yang telah digunakan oleh lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia. Ketika diakuisisi oleh Facebook sebesar $21800000000 dua tahun lalu. namun ekekutif berjanji privasi Anda tetap terjaga.
"Ini adalah taktik yang sangat kuat yang dilakukan oleh Facebook," kata Jeff Chester, Direktur Eksekutif dari Pusat Demokrasi Digital di Washington.
WhatsApp akan memberikan penggunanya waktu yang terbatas untuk memilih keluar dari berbagi informasi dengan Facebook, Meskipun Mereka harus memberikan tanda centang pada kotak untuk melakukannya. Ia juga mengatakan bahwa Facebook tidak akan mengirim nomor telepon atau memberikannya kepada siapapun.
Tetapi perusahaan Menlo Park yang telah mencari cara untuk mendapatkan uang dari WhatsApp karena membeli layanan ini dua tahun lalu. Pada saat yang sama, Facebook telah berjanji untuk tidak mengganggu perjanjian lama dengan pendiri WhatsApp.co untuk menghormati privasi pengguna dan menjaga iklan dari platform messagingnya.
WhatsApp pada hari Kamis lalu menawarkan gambaran sekilas dari rencana untuk menghidupkan keuangan mereka. Merilis dokumen yang menggambarkan kebijakan privasi dan persyaratan layanan kepada penggunanya. Dokumen tersebut adalah revisi pertama dari kebijakan yang telah dibuat pada tahun 2012 sebelum facebook mengakuisisi WhatsApp.
Satu perubahan berikut melalui petunjuk sebelumnya dengan WhatsApp yang mengatakan bahwa mereka sedang mencari dana untuk bisnis komunikasi dengan pelanggan di WhatsApp. Ini termasuk menggunakan WhatsApp untuk memberikan tanda terima, mengkonfirmasi reservasi atau update status pengiriman.
Perusahaan juga bisa mengirimkan penawaran pemasaran atau pesan tentang penjualan kepada pelanggan. Menurut dokumen yang baru dibuat oleh WhatsApp, pengguna dapat mengkontrol atau memblokir pesan tersebut. WhatsApp mengatakan akan terus memblokir tayangan iklan dari layanan.
Perusahaan dalam kebijakan baru mengatakan, "Kami tidak ingin Anda memiliki tayangan iklan berisi spam,"
Perubahan lain adalah lebih kotroversial. WhatsApp mengatakan akan berkoordinasi dengan denagn account Facebook Anda dengan berbagi nomor telepon dengan perangkat informasi mobile pengguna. Seperti jenis sistem operasi dan karateristik smartphone lainnya. Perusahaan mengatakan Facebook akan menerapkan nomor telepon internal untuk lebih mengindetifikasi Pengguna WhatsApp di Facebook. Sehingga Anda dapat menyarankan kepada teman atau menunjukkan iklan yang disesuaikan.
Iklan akan datang dari melalui Program Facebook yang disebut "Custom Audiences" yang memungkinkan untuk dapat mengunggah daftar bisnis pelanggan dan nomor telepon atau informasi kontak lainnya yang telah dikumpulkan melalui kartu garansi atau sumber lainnya. Facebook dengan daftar pengguna dengan informasi yang sama akan menunjukkan iklan mereka. Facebook mengatakan tidak akan memberikan informasi pengguna kepada pengiklan.
Nomor telepon WhatsApp memang sangat berharga bagi Facebook. Sementara jaringan sosial media ini sudak banyak memiliki nomor telepon. Sementara Facebook tidak memiliki nomor telepon bagi penggunanya. Tetapi semua pengguna di WhatsApp wajib memberikan nomor telepon penggunanya saat ini karena itulah WhatsApp dapat tahu dimana harus menyampaikan pesan kepada penggunanya.
Pada awalnya WhatsApp berjanji tidak akan menggunakan data pengguna untuk iklan. Tetapi setelah diakuisisi oleh Facebook dua tahun lalu, memicu keluhan dari para pendukungnya rasa khawatir bahwa pemilik baru akan melakukan kegiatan eksploitasi dengan akun WhatsApp. Meski kedua perusahaan berjanji bahwa whatsApp akan beroperasi secara terpisah dari perusahaan induknya. Federal Trade Commission memperingatkan mereka secara terbuka tentang cara mereka meengubah menggunakan data pengguna WhatsApp tanpa persetujuan pengguna.
WhatsApp mengatakan saat ini pengguna memiliki waktu hingga 30 hari kedepan untuk menerima persyaratan kebijakan baru atau berhenti menggunakan layanan ini. Tetapi setelah mereka menerima layanan ini, Mereka akan memiliki waktu selama 30 hari lagi untuk keluar dari berbagi dengan Facebook.
Kelompok privasi telah memuji WhatsApp untuk membangun enkripsi yang kuat kedalam layanannya. Sehingga tidak mungkin perusahaan atau orang lain untuk membaca pesan pengguna. WhatsApp menjanjikan bahwa kata sandi atau enkripsi akan tetap sehingga WhatsApp atau Facebook akan dapat menggunakan isi pesan untuk tujuan pengiklanan.
Tetapi para pembela privasi mengkritik tentang hanya sedikit waktu yaitu selama 30 hari untuk menyakan keluar dari layanan.
"Sangat sedikit waktu yang diberikan untuk memilih pengguna keluar dari layanan," kata Chester. Informasi ini harus optimal tentang "bagaimana kita tahu data yang sedang digunakan kecuali orang yang dibertahu berkata jujur tentang bagaimana hal itu digunakan,"
sumber:sfgate.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.