PENELITI TEMUKAN FOSIL BULU BURUNG PRASEJARAH BERUSIA 100 JUTA TAHUN

Peneliti Temukan Fosil Bulu Burung Prasejarah Berusia 100 Juta Tahun  


Dalam anatomi cakar menunjukkan bahwa bulu burung ini berasal dari Burung Enantiornithine dari kelompok Cretaceous yang hidup berdampingan dengan Dinosaurus pada 66 juta tahun yang lalu.

Bulu Burung Prasejarah

Mahessa83 -Para ilmuwan telah menemukan ribuan fosil bulu burung prasejarah zaman dinosaurus berusia 100 juta tahun yang membeku selama jutaan tahun dalam pohon damar. Bulu-bulu ini diperkirakan milik nenek moyang burung modern yang telah punah yang biasa disebut enantiornithines di sebelah utara-timur Burma.

Para peneliti juga mengatakn bahwa di situs ini juga banyak terdapat ribuan spesies indah lainnya dari serangga dalam segala bentuk dan ukuran serta hewan-hewan lainnya seperti laba-laba, kalajengking, kadal dan bulu yangdiawetkan oleh getah damar.

Bulu-bulu Prasejarah yang ditemukan ini berupa fosil sayap kecil dengan panjang 2-3 centimeter yang mengandung tulang sayap termasuk tiga jari panjang berbentuk cakar yang tajam yang digunakan untuk memanjat pohon serta ribuan bulu yang di awetkan secara indah.

Fosil Burung Burung Prasejarah

Temuan tim peneliti internasional ini termasuk Profesor Mike Benton dari Bristol University yang diterbitkan dalam journal Nature Communivations.

Dalam anatomi cakar menunjukkan bahwa bulu burung ini berasal dari Burung Enantiornithine dari kelompok Cretaceous yang hidup berdampingan dengan Dinosaurus pada 66 juta tahun yang lalu.

Damar ini diawetkan oleh getah pohon dan damar di Burma terjadi dari sebagian kecil yang di gosok untuk mengungkapkan harta karun ini dibagian dalamnya.

Profesor Benton mengatakan, "Sayap fosil ini menunjukkan detail yang sangat mengagumkan". "Pada individu bulu menunjukkan kawat dan bulu halus yang mungkin itu adalah bulu untuk terbang atau bulu pada bagian bawah, juga terdapat jejak bahkan warna bintik-bintik dan garis-garis lainnya", kata Benton lebih lanjut. 

Fosil Bulu Burung Parsejarah

Sementara pemimpin penelitian Doctor Xing Lida dari China University of Geosciences mengatakan, "Fakta bahwa buung-burung kecil memanjat pohon menunjukkan bahwa mereka memiliki pengembangan lanjutan yang berarti mereka siap beraksi setelah menetas".

Burung-burung ini tidak berdiam diri disarang menunggu datangnya makanan tetapi mereka mencari makan namun sayangnya mereka mati karena mungkin ukurannya yang terlalu kecil atau kurangnya pengalaman.

Bulu Prasejarah ini terisolasi dalam sampel damar lain menunjukkan bahwa burung dewasa mungkin menghindari getah yang lengket atau berusaha melepaskan diri dari getah damar yang lengket,

Endapan Damar Burma memproduksi fosil harta karun yang sangat luar biasa dan mereka mendekomentasikannya dalam waktu yang sangat aktif dalam evolusi kehidupan di darat yaitu Revolusi Terestrial Cretaceous. Tanaman berbunga yang berkembang dan di versifikasi perangkap buat hewan lainnya seperti laba-laba, kalajengking, kadal dan juga burung.   

sumber:DailyMail

 
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook