SEBUAH PULAU BUATAN AKAN DI BANGUN UNTUK PARA PENGUNGSI DI MEDITERANIA

Sebuah Pulau Buatan Akan Di Bangun Untuk Para Pengungsi Di Mediterania  


"Eropa Di Afrika akan menjadi negara berdaulat dihuni secara eksklusif oleh para pengungsi yang berharap untuk masuk Uni Eropa"

Pulau Buatan Eropa di Afrika

Mahessa83 - Seorang arsitek dari negara Belanda mengklaim bahwa dirinya telah mendapatkan solusi untuk para imigran di Eropa. Dia berencana membangun sebuah kota di Laut Mediterania.

Theo Deutinger akan membangun sebuah proyek yang disebut "Europe in Afrika" sebuah pulau buatan yang akan dibangunnya diatas dasar laut antara Tunisia dan Italia, yang nantinya akan dihuni oleh para pengunsi yang ingin menuju Eropa.

Eropa di Afrika (EIA) nantinya akan menjadi negara terpisah dengan konstitusi sendiri, sistem sosial dan ekonomi lengkap dengan Universitas, Stadion Sepakbola, Bandara dan Pemerintahan daerah sendiri.

Pulau ini nantinya akan menjadi sebuah negara dengan beberapa kota di dalamnya. Dengan tanah yang akan disewa dari Tunisia dan Italia dalam jangka waktu 99 tahun. Uni Eropa juga akan membayar sewa selama 25 tahun pertama sampai EIA menjadi negara yang mandiri. Negara ini nantinya bukan menjadi bagian dari Eropa tetapi menjadi negara tersendiri yang berdaulat.

Warga akan diberikan kewarganegaraan EIA (EIA Paspor) sehingga tidak akan ada lagi pengungsi di Eropa. Setelah tinggal dan bekerja selama 5 tahun di EIA, Warga akan mendapatkan kewarganegaraan Uni Eropa yang memungkinkan bagi mereka untuk tinggal dan bekerja di Uni Eropa.

Peta Laut Mediterania

"Ide ini muncul sejak 2 tahun yang lalu sebagai reaksi akibat banyaknya korban pengungsi yang tenggelam di Laut Mediterania menuju Uni Eropa karena  mereka tidak di ijinkan untuk masuk ke Uni Eropa", kata Deutinger.

"Kami mulai bekerja untuk membangun sebuah pulau buatan karena selama ini negara yang paling ramahpun di dunia tidak mau menerima pengungsi menjadi warganegaranya. Mereka hanya memberikan izin untuk tinggal sementara. Mereka tidak di izinkan untuk membangun struktur permanen untuk tempat tinggal mereka. Contohnya Yordania, salah satu negara paling ramah untuk pengungsi Suriah. Mereka takut memiliki kota-kota Suriah ada di wilayah mereka.

Sementara tenda yang diberikan oleh PBB hanya berlaku dalam masa 6 bulan untuk menjamin pengungsi di sebuah negara yang dapat menampung lebih dari 500.000 pengungsi. Sehingga efeknya para pengunsi tidak mempunyai masa depan karena lebih banyak hidup tertekan.

Deutinger juga mengatakan kepada DailyOnlines, bahwa tim sudah membuat konsep dan desain pulau dan Ia memperkirakan Pembangunan Pulau Buatan Untuk Para Pengungsi ini bisa dilakukan dalam waktu 2 tahun yang akan datang.

Desain awal pulau adalah untuk AMDAL untuk menerima 150.000 penduduk. Namun Deutinger menambahkan bahwa tidak akan yang akan berpaling dari EIA.

Tidak ada kata batas maksimum untuk luas dan jumlah penduduk. Satu-satunya batas adalah percepatan pembangunan kontruksi.

Aturan pulau ini adalah setiap penduduk atau keluarga dipersilahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri yaitu menetap dan bekerja di pulau.

Tak akan ada yang akan pergi walaupun pulau ini penuh, Kecuali tidak ada pekerjaan untuk mereka bertahan hidup di pulau. Pekerjaan yang paling cepat adalah pada sektor pembangunan untuk semua rumah. Tetapi pembangunan instruktur dan pelayanan publik juga perlu dibangun.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan pulau, Instruktur lainnya untuk bisnis juga akan dibangun seperti supermarket, toko-toko atau tempat-tempat hiburan.

EIA adalah segalanya untuk menuju Uni Eropa bagi para pengungsi.


Sumber: DailyMail
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook