Reruntuhan Kota Bawah Laut Ini Ternyata Hasil Fenomena Alam
Mahessa83 -Penemuan sebuah struktur di bawah laut yang dianggap para peneliti sebuah reruntuhan kota kuno di dekat Pulau Zakynthos, Yunani ternyata hanya sebuah fenomena geologi yang terjadi secara alami hasil dari fenomena alam yang terjadi sejak zaman Pliosen 5 juta tahun yang lalu.
Tim arkeologi kepurbakalaan bawah laut dari Yunani yang mengkhususkan diri dari bidang arkeologi kelautan yang memeriksa situs tidak menemukan bukti lebih lanjut bahwa ini merupakan sisa dari peradaban kuno.
Seperti untuk diketahui bahwa situs ini ditemukan oleh seorang penyelam snorkeling yang menganggap ini adalah sebuah kota kuno yang tengelam di lautan. Situs yang berada di perairan dangkal terlihat seperti sebuah struktur seperti sebuah kolam yang melingkar dan berlantai aspal yang sangat misterius. Namun setelah diselidiki tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan lainnya seperti tembikar.
Dengan menggunakan teknik miskroskop, X-Ray dan analisis kimia, Para peneliti mempelajari kandungan minirel dari struktur di bawah air. Analisis tersebut menunjukkan bahwa reruntuhan yang ditemukan kemungkinan sisa-sisa fosil dari sistem alami yang berada di bawah dasar laut yang selanjutnya merembes dengan hydrokarbon kuno sehingga Metana dan Hydrokarbon muncul dari dasar laut ke permukaan.
Sementara di bawah dasar laut, Mikroba dalam sedimen dengan menggunakan karbon dalam metana sebagai bahan bakar membentuk semen alam di sekitar struktur. Struktur tersebut diketahui oleh para ahli geologi sering juga disebut Concretion.
Erosi kemudian mengenai bagian bawah struktur untuk sebuah ekosistem yang ramai pada zaman modern ini. Zona Subtidal dangkal dimana struktur dibentuk oleh organisme laut, kata Andrew dan rekannya pada journal laut dan Petroleum Geology.
Kami menemukan bahwa distribusi linear dan concretions berbentuk bulat ini kemungkinan hasil dari kesalahan bawah permukaan yang belum sepenuhnya pecah di permukaan dasar laut. Kesalahan tersebut memungkinkan gas seperti metana untuk larut ke dalam permukaan.
"Meskipun situs ini bukan merupakan kota kuno bawah laut penemuan dekat Zakynthos agak jarang terjadi," kata Andrews.
"Fenomena langka di perairan dangkal ini karena kebanyakan formasi serupa dapat ditemukan pada ratusan atau ribuan meter di bawah permukaan laut," kata Andrews lebih lanjut.
sumber: LiveScience
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.