PATUNG DEWI KESUBURAN BERUSIA 8.000 TAHUN DITEMUKAN DI TURKI

Patung Dewi Kesuburan Berusia 8.000 Tahun Ditemukan Di Turki  


Patung Dewi Kesuburan

Mahessa83 | Para arkeolog berhasil menemukan sebuah patung berusia 8.000 tahun yang terlihat seperti Patung Dewi Kesuburan di Situs Neolitik, Turki. Patung tersebut ditemukan di Catalhoyuk, Turki tengah pada sebuah batu kapur langka berusia 6.300  hingga 6.000 SM dimana patung sebelumnya dari tanah liat ditemukan ditempat ini.

Para arkeolog memperkirakan bahwa patung yang baru ditemukan ini ada kaitannya dengan Dewi Kesuburan. Patung ini merupakan perwakilan dari seorang wanita tua yang sangat menonjol pada kehidupan masyarakat egaliter Catalhoyuk yang sangat terkenal saat itu. Patung Dewi Kesuburan sudah sangat umum pada masyarakat di Periode Neolitik yang biasanya menggambarkan seorang wanita gemuk dengan rambut yang di sanggul, payudara yang kendur dan perut yang menonjol kata para arkeolog.

"Yang membedakan patung-patung ini adalah bukan hanya pada bahan dan kualitas, namun juga dalam keahlian,"  kata Ian Hodder, seorang Profesor Antropologi dari Universitas Stanford yang ikut mengawasi di situs Catalhoyuk.

Patung Dewi Kesuburan yang baru ditemukan ini sangatlah istimewa. Dengan tinggi 17 centimeter dan lebar 11 centimeter, patung ini sangat halus dan sempurna seperti gulungan lemak yang rumit pada tungkai dan leher. 

"Tidak seperti pada Patung Dewi Kesuburan lainnya, Patung yang terbuat dari batu kapur ini juga menggambarkan wanita dengan tangan terpisah dari tubuhnya dan melemahkan bagian bawah perut yang memisahkan dari sisa tubuh ini. Sangat halus. seperti batu api atau opsidian," kata para peneliti. Hal ini membuktikan bahwa Patung Dewi Kesuburan yang baru ditemukan dibuat oleh seorang ahli yang sangat berpengalaman.

Dengan bentuk seni yang sangat halus, dalam penemuan baru pada tempat yang dangkal dalam situs Catalhoyuk, Patung tersebut mungkin sebagai sinyal dari penggeseran bahwa perekonomian pada saat itu tidak merata, kata Hodder dalam sebuah pernyataan.

"Kami berpikir masyarakat telah berubah saat itu atau kurang egaliter, dengan rumah-rumah menjadi lebih mandiri dan juga lebih memfokuskan diri dalam bidang pertanian," kata Holder lebih lanjut.

Para arkeolog berpikir bahwa Patung Dewi Kesuburan ini dibuat setelah Periode Neolitik di Catalhoyuk, Dimana sumber daya dikumpulkan dengan perubahan kehidupan masyarakat yang lebih meningkat. Kegemukan Patung Dewi bisa mewakili status yang tinggi dari tempat yang tinggi dibandingkan dengan kehidupan masyarakat sekitar, kata Hodder.

"Apapun yang terjadi, penggeseran kehidupan pada masyarakat di Catalhoyuk tidak terjadi dalam semalam. Manusia pertama yang menetap disini di mulai pada sekitar 7500 SM dan ditinggalkan oleh masyarakatnya sekitar 5700 SM, " kata para arkeolog. 


sumber;LiveScience 

Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook