10 Suku Terasing Yang Menghindari Peradaban Modern
Mahessa83 | Suku Terasing atau Suku Terisolasi adalah masyarakat yang tinggal atau
telah hidup baik karena pilihan atau keadaan tanpa adanya kontak sama sekali dengan perdaban modern. Orang-orang ini masih tinggal di beberapa daerah paling terisolasi di dunia. Sebagian besar mereka hidup di daerah hutan hujan Amazon seperti di Amerika Selatan atau di hutan hujan Papua, Indonesia.
telah hidup baik karena pilihan atau keadaan tanpa adanya kontak sama sekali dengan perdaban modern. Orang-orang ini masih tinggal di beberapa daerah paling terisolasi di dunia. Sebagian besar mereka hidup di daerah hutan hujan Amazon seperti di Amerika Selatan atau di hutan hujan Papua, Indonesia.
Pengetahuan kita tentang keberadaan suku-suku terasing ini berdasarkan atas pertemuan yang tidak disengaja atau saat mereka berperang dengan suku-suku tetangga serta dari rekaman udara. Suku-suku terasing ini mungkin kebal terhadap penyakit-penyakit umum tetapi yang dapat membuat mereka terbunuh adalah akibat perang antar suku.
Berikut 10 Suku Terasing Yang Menghindar Dari Peradaban Modern yang kami lansir dari laman wonderlist.com
10. Suku Surma
Suku Surma adalah salah satu Suku Terasing yang berada di Sudan Selatan dan Barat Daya Ethiopia termasuk Gurun Sahara. Mereka berbahasa Suri, Mursi dan Me'en. Menurut sejarahnya mereka datang dari dekat Gunung Naita sekitar 200 tahun yang lalu melalui Sungai Nil. Pertama mereka datang dari Akobo (arah timur dari Sungai Nil) kemudian beberapa lainnya pergi ke selatan untuk menetap di Boma. Sedangkan sisanya Suri melintasi perbatasan dan menetap di Koma.
Suri bukan satu-satunya suku di selatan Ethiopia. Ada sekitar 12 lebih suku berada di wilayah ini dan semuanya dikelilingi dengan ketegangan. Setiap suku memiliki senjata sendiri yang membuat pertempuran semakin ganas. Meskipun mereka terkenal dengan sangkutan bibir raksasa, Mereka tida ada hubungannya dengan pemerintah setempat.
Suku Surma hidup secara berkelompok dengan bertahan hidup mengolah ternak. selama berabad-abad dari zaman penjajahan, perang dunia hingga kemerdekaan yang dicapai oleh negara disekitar mereka.
9. The Jackson White
Selama tahun 1700-an, Orang-orang Eropa telah menjajah wilayah pesisir timur Amerika Utara. Pada saat ini, setiap saku ditengah Samudra Atlantik dan sekitar Sungai Mississippi telah bercampur dengan peradaban modern kecuali Suku The Jackson White. Kelompok mereka yang sekitar 5,000 orang tinggal di sekitar Pegunungan Ramapo, Kabupaten Bergen dan Passaic di utara New Jersey dan Rockland County di selatan New York.
Kelompok ini diduga terdiri dari pemberontak india, budak yang melarikan diri, tentara bayaran Hessian dan pelacur india barat.
Kelompok ini menolak nama-nama diatas yang merendahkan mereka. Pada tanggal 30 Juli 1880, The Bergen Demokrat adalah koran pertama yang mencetak The Jackson White dan memberitahukan keberadaan mereka. Pada tahun 1911, sebuah artikel mencatat itu adalah sebuah penghinaan bagi mereka dan mereka menyebut diri mereka sebagai "The Mountain People"
8. The Lone Brazilian
Orang-lorang memanggilnya "Slate" untuk suku The Lone Brazilian yang hidupnya paling terpencil di dunia. Mereka hidup di pedalaman Hutan Amazon. Namun ada sebuah suku yang sepenuhnya terdiri dari satu orang. seperti Bigfoot yang sangat misterius. Pria ini selalu menghilang ketika para ilmuwan sudah hampir menemukannya.
Mengapa dia selalu dicari dan tidak dibiarkan saja hidup dalam damai? Nah, para ilmuwan menganggap dia adalah anggota Suku Terasing Hutan Amazon yang tersisa. Dia adalah satu-satunya orang di dunia yang masih tetap mempertahankan adat istiadat dan bahasa bangsanya. Menemukan dia itu sama saja dengan menemukan sekarung harta karun.
Para ilmuwan mengharapkan informasi dari dia, setidaknya mengetahui bagaimana dia bisa bertahan hidup dalam beberapa dekade sendirian di hutan yang sangat luas.
7. The Man of Hole
Saat ini ada seorang pria yang hidup terisolasi di hutan hujan Amazon, Brasil. Dia telah ada setidaknya dalam 15 tahun terakhir ini. Dia membangun gubuk dengan tangannya sendiri dan menggali lubang persegi panjang sedalam lima kaki. Kita tidak tahu untuk apa ia gunakan, karena pondok ini dengan cepat ia tinggalkan saat ada orang lain yang mendekat.
Tidak ada orang lain disekitar gubuk yang ia pernah bangun yang menyebabkan para peneliti berpikir bahwa ia adalah orang terakhir dari sukunya. Sampai saat ini para peneliti belum mengetahui siapa nama orang tersebut dan dari suku mana ia berasal.
6. Ishi - Penduduk Asli Terakhir Amerika
Ishi adalah penduduk terakhir asli Amerika dari Suku Yahi, Kelompok yang masih hidup terakhir dari orang-orang Yana di negara bagian California. Dia diakui secara luas pada masanya sebagai Suku Indian yang liar di Amerika. Ishi sebagian besar hidupnya bukan dari orang Eropa - Amerika.
Pada tahun 1911, ia muncul dari alam liar dekat Orovile, California, meninggalkan tanah leluhurnya yang kini adalah Tahama County dekat kaki Puncak Lassen. Ishi juga diketahui sebagai Wa Ganu Pa'a
Ishi berarti "Manusia" dalam bahaya Yana. Antropolog Anfred Kroeber memberi nama ini untuk pria yang memiliki prilaku kasar. Ketika ditanya namanya,"Saya tidak punya nama," yang berarti tidak ada Yahi pada namanya yang pernah diucapkan. Dia dibawa oleh seorang peneliti dari Barkeley University diamana ia mengatakan kepada staf akademik tentang rahasia kehidupan asalnya dan mereka memiliki banyak teknik untuk mempertahankan hidupnya ditanah yang telah lama dilupakannya atau setidaknya tidak diketahui oleh para peneliti.
5. Suku Brasil
Mayoritas Suku Terasing Di Dunia, mungkin 50 diantaranya tinggal di Brasil. Saat ini ada sekitar 896.000 penduduk asli Brasil dari lebih 238 suku yang tinggal tersebar di seluruh negeri. Suku-suku ini hidup diberbagai lingkungan, hutan tropis, padang rumput, hutan semak belukar, semi gurun dengan berbagai cara untuk tetap hidup.
Pada saat kontak pertama dengan orang Eropa, beberapa adat suku hidup dengan berburu, memancing, berkumpul, bertani serta ilmu pengetahuan tentang hutan. Diperkirakan lebih dari 2.000 bangsa dan suku yang ada meninggal setelah kedatangan orang-orang Eropa karena peperangan.
4. Suku Korowai, Papua, Indonesia
Suku Korowai adalah Suku Terasing Yang menghindari Peradaban Modern yang tinggal di hutan tropis Papua, Indonesia. Suku ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an oleh para arkeolog dan misionoris. Pada saat ditemukan mereka masih menggunakan alat-alat dari batu dan tinggal di rumah pohon.
Suku Korowai juga disebut dengan dengan Kolufo berjumlah sekitar 3.000 orang. Sampai pada tahun 1970, mereka tidak mengetahui keberadaan orang lain selain suku mereka sendiri. Mereka menghindari Peradaban Modern sekian lama karena mereka percaya seluruh dunia akan hancur karena gempa bumi jika mereka merubah adat istiadat mereka.
Mayoritas Suku Korowai tinggal di rumah pohon diwilayah yang masih terisolasi. Namun sejak tahun 1980-an mereka telah pindah ke desa-desa yang baru di buka.
3. Suku Mashco Piro
Suku Mashco Piro dikenal juga sebagai orang Cujareno yang merupakan suku asli yang hidup berburu di daerah terpencil dari Hutan Hujan Amazon. Mereka tinggal di Taman Manu di Madre de Dios Region di Peru. Mereka memili masa lalu yang aktif menghindari peradaban modern.
Pada tahun 1998, IWGIA memperkirakan populasi mereka sekitar 100-250 orang yang secara signitifkan meningkat tajam yang hanya berjumlah 20-100 orang pada tahun 1976. Suku Mashco Piro berbicara menggunakan Bahasa Piro.
2. Suku Pintupi Nine
Suku Pintupi Nine adalah suku yang hidup hanya sembilan orang yang hidup dengan berburu secara tradisional di Gurun Gibson, Australia sampai pada tahun 1984 ketika untuk pertama kalinya mereka bertemu dengan sebuah pemukiman di barat Australia. Mereka kadang-kadang disebut juga dengan "Suku Hilang"/ Tetapi mereka diyakini mereka merupakan bagian dari Suku Asli Aborigin terakhir yang hidup dengan cara ini.
Kelompok ini hidup secara nomaden yaitu dengan cara berburu dan mengumpulkannya dan hidup di Gurun Great Sandy. Mereka berbutu Biawak atau Kelinci serta tanaman asli makanan semak. Kelompok ini adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri (nanyanu dan Papalanyanu) dan tujuh orang anak . Ada empat bersaudara (Warlimpirrnga, Walala, Tamlik dan Yari Yari) dan tiga saudara perempuan (Yardi, Yikultji dan Tjakaraia). Anak laki-laki dan perempuan ini semuanya masih berusia remaja meskipun usia mereka sebenarnya tidak dikatahui.
Kelompok ini milik masyarakat Pintupi. Mereka bergerak dan mencari jejak dengan bahasa mereka sendiridan mengatakan bahwa disana ada tempat dimana air mengalir dari pipa dan ada kelebihan makanan. Sementara sebagian besar kelompok ini tinggal di kota modern dengan menjadi seniman tradisional tetapi satu keluarga yang bernama Yari Yari memutuskan untuk tetap hidup di Gurun Great Sandy.
1. Suku Sentinelese
Suku Sentinelese adalah suku terasing yang berjumlah sekitar 250-500 orang yang tinggal di utara Pulau Sentinel antara India dan Thailand. Mereka adalah salah satu daru Suku Adat Andaman dan salah satu Suku Terasing Yang Menghindari Peradaban Modern dari Kepulauan Andaman. Kita tidak tahu mengapa mereka begitu sebab jika Anda orang yang akan singgah di pulau tersebut akan disambut dengan hujan anak panah.
Mereka menjadi terkenal karena sangat menolak kedatangan orang luar. Pada dasarnya mereka hidup dengan berburu, pengumpul hidup, memancing dan mengumpulkan tanaman liar. Tidak ada bukti adanya pertanian atau metode menghasilkan api. Bahasa mereka juga tidak diketahui.
Di perkirakan mereka telah tinggal di pulau tersebut sejak 60.000 tahun yang lalu. Bahasa mereka sangat berbeda bahkan dari bahasa Andaman pada umumnya yang menunjukkan mereka merupakan Suku Terasing sejak ribuan tahun yang lalu. Dengan demikian mereka dianggap Suku Paling Terisolasi Di Dunia.
Views
Ishi adalah penduduk terakhir asli Amerika dari Suku Yahi, Kelompok yang masih hidup terakhir dari orang-orang Yana di negara bagian California. Dia diakui secara luas pada masanya sebagai Suku Indian yang liar di Amerika. Ishi sebagian besar hidupnya bukan dari orang Eropa - Amerika.
Pada tahun 1911, ia muncul dari alam liar dekat Orovile, California, meninggalkan tanah leluhurnya yang kini adalah Tahama County dekat kaki Puncak Lassen. Ishi juga diketahui sebagai Wa Ganu Pa'a
Ishi berarti "Manusia" dalam bahaya Yana. Antropolog Anfred Kroeber memberi nama ini untuk pria yang memiliki prilaku kasar. Ketika ditanya namanya,"Saya tidak punya nama," yang berarti tidak ada Yahi pada namanya yang pernah diucapkan. Dia dibawa oleh seorang peneliti dari Barkeley University diamana ia mengatakan kepada staf akademik tentang rahasia kehidupan asalnya dan mereka memiliki banyak teknik untuk mempertahankan hidupnya ditanah yang telah lama dilupakannya atau setidaknya tidak diketahui oleh para peneliti.
5. Suku Brasil
Mayoritas Suku Terasing Di Dunia, mungkin 50 diantaranya tinggal di Brasil. Saat ini ada sekitar 896.000 penduduk asli Brasil dari lebih 238 suku yang tinggal tersebar di seluruh negeri. Suku-suku ini hidup diberbagai lingkungan, hutan tropis, padang rumput, hutan semak belukar, semi gurun dengan berbagai cara untuk tetap hidup.
Pada saat kontak pertama dengan orang Eropa, beberapa adat suku hidup dengan berburu, memancing, berkumpul, bertani serta ilmu pengetahuan tentang hutan. Diperkirakan lebih dari 2.000 bangsa dan suku yang ada meninggal setelah kedatangan orang-orang Eropa karena peperangan.
4. Suku Korowai, Papua, Indonesia
Suku Korowai adalah Suku Terasing Yang menghindari Peradaban Modern yang tinggal di hutan tropis Papua, Indonesia. Suku ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an oleh para arkeolog dan misionoris. Pada saat ditemukan mereka masih menggunakan alat-alat dari batu dan tinggal di rumah pohon.
Suku Korowai juga disebut dengan dengan Kolufo berjumlah sekitar 3.000 orang. Sampai pada tahun 1970, mereka tidak mengetahui keberadaan orang lain selain suku mereka sendiri. Mereka menghindari Peradaban Modern sekian lama karena mereka percaya seluruh dunia akan hancur karena gempa bumi jika mereka merubah adat istiadat mereka.
Mayoritas Suku Korowai tinggal di rumah pohon diwilayah yang masih terisolasi. Namun sejak tahun 1980-an mereka telah pindah ke desa-desa yang baru di buka.
3. Suku Mashco Piro
Suku Mashco Piro dikenal juga sebagai orang Cujareno yang merupakan suku asli yang hidup berburu di daerah terpencil dari Hutan Hujan Amazon. Mereka tinggal di Taman Manu di Madre de Dios Region di Peru. Mereka memili masa lalu yang aktif menghindari peradaban modern.
Pada tahun 1998, IWGIA memperkirakan populasi mereka sekitar 100-250 orang yang secara signitifkan meningkat tajam yang hanya berjumlah 20-100 orang pada tahun 1976. Suku Mashco Piro berbicara menggunakan Bahasa Piro.
2. Suku Pintupi Nine
Suku Pintupi Nine adalah suku yang hidup hanya sembilan orang yang hidup dengan berburu secara tradisional di Gurun Gibson, Australia sampai pada tahun 1984 ketika untuk pertama kalinya mereka bertemu dengan sebuah pemukiman di barat Australia. Mereka kadang-kadang disebut juga dengan "Suku Hilang"/ Tetapi mereka diyakini mereka merupakan bagian dari Suku Asli Aborigin terakhir yang hidup dengan cara ini.
Kelompok ini hidup secara nomaden yaitu dengan cara berburu dan mengumpulkannya dan hidup di Gurun Great Sandy. Mereka berbutu Biawak atau Kelinci serta tanaman asli makanan semak. Kelompok ini adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri (nanyanu dan Papalanyanu) dan tujuh orang anak . Ada empat bersaudara (Warlimpirrnga, Walala, Tamlik dan Yari Yari) dan tiga saudara perempuan (Yardi, Yikultji dan Tjakaraia). Anak laki-laki dan perempuan ini semuanya masih berusia remaja meskipun usia mereka sebenarnya tidak dikatahui.
Kelompok ini milik masyarakat Pintupi. Mereka bergerak dan mencari jejak dengan bahasa mereka sendiridan mengatakan bahwa disana ada tempat dimana air mengalir dari pipa dan ada kelebihan makanan. Sementara sebagian besar kelompok ini tinggal di kota modern dengan menjadi seniman tradisional tetapi satu keluarga yang bernama Yari Yari memutuskan untuk tetap hidup di Gurun Great Sandy.
1. Suku Sentinelese
Suku Sentinelese adalah suku terasing yang berjumlah sekitar 250-500 orang yang tinggal di utara Pulau Sentinel antara India dan Thailand. Mereka adalah salah satu daru Suku Adat Andaman dan salah satu Suku Terasing Yang Menghindari Peradaban Modern dari Kepulauan Andaman. Kita tidak tahu mengapa mereka begitu sebab jika Anda orang yang akan singgah di pulau tersebut akan disambut dengan hujan anak panah.
Mereka menjadi terkenal karena sangat menolak kedatangan orang luar. Pada dasarnya mereka hidup dengan berburu, pengumpul hidup, memancing dan mengumpulkan tanaman liar. Tidak ada bukti adanya pertanian atau metode menghasilkan api. Bahasa mereka juga tidak diketahui.
Di perkirakan mereka telah tinggal di pulau tersebut sejak 60.000 tahun yang lalu. Bahasa mereka sangat berbeda bahkan dari bahasa Andaman pada umumnya yang menunjukkan mereka merupakan Suku Terasing sejak ribuan tahun yang lalu. Dengan demikian mereka dianggap Suku Paling Terisolasi Di Dunia.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.