SELAIN GUNUNG SOPUTAN, INILAH 10 GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Mahessa Update | Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara baru saja baru saja mengeluarkan letusan freatik pada Minggu, 16 Desember 2018 dengan mengeluarkan abu vulkanik, bergemuruh dan tremor terus menerus hingga ketinggian 7.500 meter dari atas puncak.


Gunung Soputan memang dikenal sebagai salah satu Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia. Selain Gunung Soputan, Gunung Sinabung di Sumatera Barat, Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Agung di Pulau Bali, Gunung Gamalama di Maluku dikenal sebagai Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia.

Berikut 10 Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia yang harus diwaspadai.

1. Gunung Soputan, Sulawesi Utara


Gunung Soputan adalah salah satu Gunung Berapi Paling Aktif Di Indonesia yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Gunung ini terbentuk pada masa kuartener di tepi selatan Kaldera Tondano dan merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Pulau Sulawesi. 

Gunung yang berjarak sekitar 50 kilometer di sebelah barat daya-selatan kota Manado atau berjarak sekitar 2 kilometer dari kota Tonbatu, Kabupaten Minahasa Tenggara ini terakhir meletus pada tanggal 16 Desember 2018 dengan mengeluarkan semburan abu vulkanik sekitar7.000 meter dari atas puncak.

2. Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak, Sumatera Utara


GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA



Gunung Sinabung bersama dengan Gunung Sibayak adalah gunung berapi aktif di Indonesia setinggi 2.451 mdpl yang terletak di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.



Pada tanggal 19 Februari 2018, Gunung Sinabung meletus dengan mengeluarkan abu dan awan panas yang menyelimuti bangunan di sekitarnya. Sementara pada tanggal 6 April 2018, terjadi gempa vulkanik pada Gunung Sinabung dengan memuntahkan awan panas di area gunung. Hujan abu yang ditimbulkan mencapai kawasan Sibolangit dan Brastagi. Erupsi Gunung Sinabung terus berlangsung hingga hari ini. 

3. Gunung Agung, Bali

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Agung adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Bali dengan ketinggian 3.031 mdpl. Gunung ini terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia.

Gunung Agung adalah gunung berapi bertipe stratovolcano dengan kawah yang sangat besar dan dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap air. Dari Pura Besakih yang berada di lereng gunung, Gunung ini tampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.


Gunung Agung terakhir kali meletus pada 2 Juli 2018 dengan melontarkan lahar sejauh 2 kilometer. Erupsi terjadi secara strombolian dengan suara dentuman. 

4. Gunung Merapi, Yogyakarta

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Merapi setinggi 2.930 mdpl yang terletak di tengah Pulau Jawa antara Provinsi Jogjakarta dengan Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah juga merupakan gunung berapi paling aktif di Indonesia yang harus diwaspadai. Gunung ini dikenal sangat berbahaya karena menurut catatan modern gunung ini mengalami erupsi setiap 2 - 5 tahun sekali. 

Gunung Merapi adalah gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yang mengarah ke selatan dari Gunung Ungaran, Gunung Merbabu dan Gung Merapi. Gunung ini terbentuk karena aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia yang menyebabkan munculnya aktivitas vulkanik di sepanjang bagian tengah Pulau Jawa. 

Gunung Merapi terakhir meletus pada 1 Juni 2018. Meski berstatus normal, Gunung Merapi mengeluarkan suara bergemuruh disertai asap yang membumbung hingga mencapai ketinggian 6.000 meter dari puncak gunung.

5. Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Kelud adalah salah satu Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini sejak tahun 1000 M telah mengalami letusan sebanyak 30 kali dengan letusan besarnya sebesar 5 VEI. Gunung Kelud terakhir meletus pada 14 Februari 2014.

Letusan Gunung Kelud pada tahun 2014 ini mengeluarkan suara ledakan yang sangat keras hingga terdengar dalam radius 300 kilometer dari pusat ledakan. Selain itu hujan abu dari letusan Gunung Kelud ini melumpuhkan Pulau Jawa. Tujuh bandara udara terpaksa di tutup.  

      
6. Gunung Raung, Jawa Timur

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Raung adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia yang terakhir meletus pada bulan Juli 2015 lalu. Gunung setinggi 3.344 mdpl ini terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia atau tepatnya berada di kawasan pegunungan ijen di Kabupten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Letusan Gunung Raung bertipe letusan Strombolian yaitu letusan kecil tetapi terjadi secara terus menerus dan mengeluarkan pijar. Gunung Raung juga memiliki sisten kawah yang terbuka, yang menyebabkan lava pijar yang dihasilkan akan kembali ke dalam kawah dan kecil kemungkinanya meluber keluar kaldera. 

7. Gunung Rokatenda, NTT

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung berapi paling aktif di Indonesia selanjutnya adalah Gunung Rokatenda yang berada di sebelah utara Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Gunung setinggi 875 mdpl ini pernah mengalami letusan hebat pada tanggal 4 Agustus - 25 September 1928 yang diikuti dengan terjadinya bencana Gelombang Tsunami dengan disusul oleh gempa vulkanik.

Gunung bertipe strato ini mengalami letusan kembali pada 23 Maret 1985 dengan embusan abu mencapai 2 kilometer dan lontaran material sekitar 300 meter dari atas puncak. Terakhir Gunung Rokatenda mengalami letusan pada tanggal 10 Agustus 2013 dengan 8 orang meninggal dunia dan 3.000 orang dievakuasi. 

8. Gunung Barujari, NTB

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia adalah Gunung Barujari yang terletak di sisi timur kaldera Gunung Rinjani, Pulau Lombok. Gunung ini memiliki kawah berukuran 170 meter X 200 meter dengan ketinggian 2.296 - 2.376 mdpl. Gunung berapi paling aktif di Indonesia ini terakhir meletus pada pada tanggal 25 Oktober 2015 dan 3 November 2015 setelah sebelumnya tercatat pernah meletus pada tahun 2009 dan tahun 2005. Selain Gunung Barujari juga terdapat kawah lain di tempat ini yang pernah meletus yaitu yang disebut Gunung Rombongan.

9. Gunung Rinjani, NTB

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Rinjani adalah salah satu gunung vulkanik yang masih aktif nomor 2 tertinggi di Indonesia. Gunung ini terletak di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Gunung setinggi 3.726 mdpl ini terakhir meletus pada tahun 1994 lalu.


Secara stratigrafi, Gunung Rinjani dialasi oleh batuan sedimen klastik Neogen dan batuan gunung api Oligo-Miosen yang sebagian besar dapat menghasilkan piroklastik yang dibeberapa tempat berselingan dengan lava. Seperti pada gunung api lainnya, Koesoemadinata (1979) menyebutkan bahwa aktivitas kegunungapian Rinjani pasca pembentukan kaldera adalah pembangunan kembali kegiatannya berupa efusiva yang menghasilkan lava dan eksplosiva yang membentuk endapan bahan lepas (piroklastik). 

Walaupun Gunung Rinjani merupakan salah satu Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia, Gunung ini merupakan salah satu objek wisata andalan Indonesia. Puncak Gunung Rinjani merupakan tujuan sebagian besar para petualang dan pecinta alam.  

10.  Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Anak Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif yang berada di Selat Sunda antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, Indonesia. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi yang di sebut Gunung Krakatau yang sirna karena letusannya yang maha dahsyat pada tanggal 26-27 Agustus 1883 yang menyebabkan terjadinya awan panas dan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.

Setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api baru yang dikenal sebagai Gunung Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba yang masih aktif dan terus bertambah tingginya. Penyebab bertambah tingginya Gunung Anak Krakatau disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru ini. Saat ini ketinggian Gunung Anak Krakatau mencapai 230 mdpl. Sementara pendahulunya Gunung Krakatau memiliki tinggi 813 mdpl.

Menurut Profesor Ueda Nakayama, salah seorang ahli gunung berapi berkebangsaan Jepang ini mengatakan bahwa Gunung Anak Krakatau masih relatif aman walaupun sering terjadi letusan-letusan kecil.  

11. Gunung Gamalama, Maluku

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Gamalama adalah gunung stratovolcano  kerucut yang merupakan keseluruhan Pulau Ternate, Kepulauan Maluku, Indonesia. Gunung setinggi 1.715 mdpl ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia yang ditutupi oleh Hutan Montane pada ketinggian 1.200 - 1.500 mdpl dan Hutan Ercaceous pada ketinggian di atas 1.500 mdpl.

Erupsi dari Gunung Gamalama terjadi pada tahun 2003. Walaupun letusannya tidak besar dan tidak menimbulkan korban, namun selama lebih dari satu pekan, letusan Gunung Gamalama mengelaurkan abu vulkanik hingga menutupi langit Ternate. 

Letusan Gunung Gamalama terjadi kenbali pada 5 Desember 2011 dengan menyemburkan abu vulkanik hingga mendorong ribuan orang untuk mengungsi karena semburan abu dan partikel vulkaniknya setinggi 2.000 meter ke udara memuntahkan ke seluruh wilayah di sekitar gunung ini.

12. Gunung Bromo, Jawa Timur

GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI INDONESIA

Gunung Bromo adalah salah satu Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia yang terletak di 4 kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 mdpl. Selain dikenal sebagai gunung api yang masih aktif, Gunung Bromo juga terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur karena statusnya sebagai gunung berapi aktif dengan bentuk tubuh saling bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.


Selama abad ke-20 dan abad ke-21, Gunung Bromo telah meletus puluhan kali dengan interval waktu yang teratur yakni setiap 30 tahun sekali dengan letusan besarnya terjadi pada tahun 1974 dan letusan terakhirnya pada tahun 2015 lalu.


Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook