6 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Pencangkokan Rahim
Mahessa83-Sepuluh wanita akan segera dipilih untuk melakukan Pencangkokan Rahim pertama di Amerika Serikat oleh Klinik Cleveland. Dokter di rumah sakit berharap untuk melakukan Pencangkokan Rahim pertama dalam beberapa bulan ke depan seperti yang dilansir dari New York Times.
Prosedur ini masih dalam tahap percobaan, dan tidak semua resiko dapat diketahui. Inilah 6 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Pencangkokan Rahim.
Siapa yang perlu melakukan pencangkokan rahim?
Sebuah studi baru dari Klinik Cleveland akan melibatkan wanita dengan kondisi yang disebut faktor rahim intertilitas yang artinya mereka tidak bisa hamil karena faktor tidak punya rahim sejak lahir atau rahim mereka telah dihilangkan oleh histerektomi atau rusak karena cidera atau infeksi sehingga rahim mereka tidak berfungsi lagi.
Penelitian ini akan dilakukan pada wanita yang telah memenuhi syarat yaitu berusia antara 21 tahun hingga 45 tahun dan tetapi mereka diatas usia 40 tahun harus menjalani perawatan kesuburan untuk membuat dan membekukan embrio sebelum berusia 39 tahun.
Menurut data yang ada 1 sampai 4.500 wanita di Amerika Serikat diketahui lahir tanpa rahim. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom Mayer-Rokitansi-Kuster-Hauser.
Pencangkokan rahim sebelumnya.
Pencangkokan rahim ini sebelumnya telah sukses dilakukan di Swedia. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan disana, Sembilan wanita melakukan Pencangkokan Rahim, 5 diantaranya telah dapat hamil dan 4 lainnya telah melahirkan.
Namun tidak seperti penelitian yang dilakukan di Swedia dimana pasien menerima uteruses yang disumbangkan oleh keluarga mereka, Studi yang dilakukan oleh Klinik Cleveland ini menggunakan donor orang yang telah meninggal. Menurut Klinik Cleveland, dengan menggunakan donor dari orang yang telah meninggal akan menghindari resiko pengangkatan rahim dibandingkan dengan orang yang masih hidup. Cidera dalam pengangkatan rahim dapat terjadi ketika dokter bedah mencoba untuk menghilangkan pembuluh darah yang mengelilingi organ uteruses.
Semenetara di Inggris juga akan berencana untuk melakukan percobaan Pencangkokan Rahim yang menggunakan donor dari orang yang telah meninggal tahun depan. Namun para peneliti perlu menaikan dana mereka sebesar $ 756.300 sebelum mereka melakukan studi.
Apakah wanita dapat hamil dari seks?
Tidak, mereka yang melakukan Pencangkokan Rahim tidak dapat hamil tanpa perawatan kesuburan, Karena rahim yang di cangkokan tidak terhubung kesaluran tuba mereka dimana pembuahan normal terjadi.
Sebaiknya, wanita akan perlu menjalani fertilisasi in vitro dimana telur dikeluarkan dari ovarium dan dibuahi dalam sebuah piring lab yang tertanam di dalam rahim. Para dokter yang melakukan penelitian ini tidak akan mulai mencari donor rahim bagi wanita sampai ia telah mengalami IVF dan telah dibekukan embrionya.
Jika semuanya berjalan dengan baik pada wanita hamil, Meraka akan melakukan operasi caesar sehingga pencangkokan rahim ini tidak akan mengalami taruma saat persalinan .
Resiko Pencangkokan Rahim
Para wanita yang menjalani Pencangkokan Rahim akan menjalani operasi besar yang selalu ada resikonya. Ada yang berpendapat bahwa karena operasi pencangkokan memiliki resiko yang cukup tinggi dan tidak etis untuk dilakukan.
Namun yang lain berpendapat bahwa prosedur yang etis karena bisa secara dramatis meningkatkan kualitas hidup bagi para wanita. "Mampu membawa kehamilan dan memiliki anak biologis, itu sangat penting" untuk beberapa wanita.
Para wanita yang menjalani Pencangkokan Rahim juga perlu menerima obat immunosuprossant (penekan kekebalan) sehingga tubuh mereka dapat menerima organ baru dan ini tidak jelas bagaimana obat ini dapat mempengaruhi janin yang sedang berkembang. Obat ini memiliki efek samping termasuk terkena infeksi dan kelahiran prematur.
Namun, penelitian yang telah dilakukan pada Pencangkokan Ginjal dan kemudian hamil, telah menemukan bahwa obat penekan kekebalan ini relatif aman saat kehamilan.
Studi baru ini juga memiliki resiko yang belum diketahui, Dibandingkan dengan studi yang dilakukan di Swedia. Karena akan menggunakan donor dari orang yang telah meninggal, Organ dari orang meninggal bisa sedikit mengganggu karena penurunan donor yang terjadi saat sebelum kematian.
Setelah Pencangkokan, Berapa lama seorang wanita dapat hamil?
Para wanita harus menunggu setidaknya 1 tahun setelah pencangkokan. Sebelum embrio dapat ditanamkan Klinik Cleveland mengatakan hal ini memberikan cukup waktu bagi rahim buat penyembuhan.
Apa yang terjadi setelah wanita melahirkan?
Setelah sukses melahirkan, Para wanita mempunyai pilihan untuk menjaga uterus yang dicangkokan dan mencoba untuk memiliki bayi lagi. Tetapi setelah 2 bayi, Wanita harus memiliki histerektomi untuk menghilangkan rahim sehingga mereka dapat berhenti mengkonsumsi obat immunosupprosant yang bisa membawa resiko dalam jangka panjang.
Sumber:LiveScience
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.