POMPEII DARI DUNIA BARU MENGUNGKAPKAN KEKUATAN RAKYAT SUKU MAYA


Pompeii Dari Dunia Baru Mengungkapkan Kekuatan Rakyat Suku Maya


Pompeii Dari Dunia Baru Mengungkapkan Kekuatan Rakyat Suku Maya

Mahessa83-Sebuah desa Suku Maya yang telah membeku selama 1.400 tahun yang lalu akibat letusan gunung berapi menunjukkan bahwa rakyat jelata memiliki kekuasaan dalam budaya terkenal Suku Maya dengan karya-karyanya yang sangat luar biasa.

Meskipun di pusat-pusat kota memiliki catatan mengesankan dalam mengembangkan seni, hieroglif dan kalender yang rumit, Orang desa Suku Maya tidak berada dalam kekuasaan para penguasa. Hal ini dibuktikan dengan penemuan yang telah digali di El Salvador yang hampir semua keputusan tampaknya dibawah kontrol rakyat dan penduduk desa yang memiliki kualitas yang sangat luar biasa dalam kehidupan sehari-hari, kata Lembar Payson, seorang arkeolog di University of Colorado Boulder.

"Setiap rumah tangga setidaknya memiliki 70 bejana keramik," kata Sheets kepada LiveScience.

Desa Beku

Pada tahun 1978, Lahan menemukan Ceren, Di sebuah desa ditempat yang sekarang El Salvador yang telah berkembang semasa periode zaman klasik (AD 250-900). Selama survei , Lembar berbuicara dengan seorang pria lokal yang menyebutkan telah ditemukan sebuah bangunan yang terkubur oleh pekerja kontruksi lokal. Lembar pergi untuk melihat, Ia melihat lantai rumah dan atap dari jerami yang runtuh terkena buldozer sedalam 5 meter yang terkubur abu vulkanik. Dengan perkiraan rumah tersebut berasal dari satu abad yang lalu sebab jerami tidak akan bertahan lama di udara El Salvador. Kemudian Lembar meneliti ilalang dari jerami dengan penanggalan radiokarbon dan ternyata ilalang jerami ini telah berusia 1.400 tahun.

Penggalian lebih lanjut mengungkapkan penemuan lukisan yang sangat luar biasa terperinci dibawah lapisan abu vulkanik. Begitu banyaknya penemuan yang didapatkan di tempat ini sehingga tempat ini dinamakan Situs "Pompeii Dari Dunia Baru". 

Jejak fosil tanaman yang tumbuh ketika gunung berapi meletus memungkinkan para peneliti untuk merekontruksi dalam bidang pertanian. Jejak berlubang di abu yang begitu rinci sehingga dapat terlihat sebutir biji jagung. Tanda retakan ditanah mengungkapkan garis besar atap setiap bangunan. Pada sepasang tembikar mangkuk menunjukkan sidik jari orang dewasa dan seorang anak. 

Keuntungan dari semua penemuan secara detail ini adalah bahwa hal itu memberikan pandangan ke dalam kehidupan dari keputusan dari desa Maya sehari-hari.

Selama ini para arkeologi telah disibukkan pada kegiatan ekaum bangsawan, Sedangkan kehidupan rakyat jelata tidak banyak di ketahui. Banyak para arkeolog memikirkan rakyat jelata sebagai semacam dieksploitasi kelas bawah yang dikendalikan oleh kelas atas, Tetapi hal itu sekarang menjadi terbalik.

Sebaliknya masyarakat desa maya bisa menentukan jalan hidup mereka sendiri. Perbedaan pada artefak dari rumah ke rumah mengungkapkan secara individu masyarakat jelata bisa memutuskan hari-hari mereka sendiri. 

Salah satu rumah yang digali telah dikelilingi oleh tanaman seperti agave, tebu, cabai, kakao dan kapas. yang mungkin di tukar dengan antara rumah tangga yang satu dengan rumah tangga yang lain yang dibuat dari alat-alat dari batu atau benang tenun. 

Beberapa rumah tangga memiliki tanggung jawab pada desanya yang lebih berorintasi pada layanan Satu rumah yang melekat pada bangunan upacara dan memiliki alat batu khusus di dapur yang di gunakan untuk menggiling gandum. Hal ini menunjukkan tanggung jawab dari warga desa untuk menjaga tempat pengumpulan dan ujung tombak kegiatan upacara. Pada rumah lainnya terlihat sebuah bak mandi berbentuk kubah yang bisa menampung hingga 12 orang.

Desa ini juga terdapat dua bangunan besar dengan dua bangku di ruang depan yang mungkin digunakan sebagai tempat pertemuan. Atau rumah sesepuh yang bisa memutuskan sengketa atau perselisihan antar masyarakat di sini.

Pompeii Dari Dunia Baru Mengungkapkan Kekuatan Rakyat Suku Maya

Akhir Ceren

Pengawasan yang baik mungkin menguntungkan penduduk Ceren ketika Loma Caldera meletuskan satu puncaknya di tengah-tengah musim hujan. Tidak adanya mayat yang ditemukan di desa menunjukkan bahwa penduduk desa memiliki sedikit waktu untuk pergi meninggalkan desa sebelum gas beracun dan abu vulkanik mulai turun menimbun desa.

Dengan mereka pergi dari desa ini adalah sebagai bukti bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri. Sepertinya kita akan bekerja jauh ke selatan untuk menemukan mayat-mayat penduduk desa, atau mungkin juga tidak kata Sheets.

Apapun nasib penduduk desa, Mereka jauh berdaya dari kehidupan mereka.Hubungan utama mereka dengan kaum bangsawan Suku Maya mungkin datang ketika mereka mengunjungi kota untuk mendapatkan barang-barang seperti Batu Giok,dan batu Obsidian (kaca alami gelap yang terbentuk ketika lava mendingin) di pasar. Karena ada beberapa kota di sekitar lembah dan memiliki kendali untuk mereka kunjungi.Dengan demikian hubungan antara para bangsawan dengan rakyat jelata lebih mungkin sebagai simbol dari eksplotiatif.

Para bangsaan tidak akan keluar rumah, Mereka mendapatkan makanan dengan memproduksi sendiri. Para bangsawan tergantung kepada rakyat jelata untuk tenaga kerja, untuk makanan, kayu bakar dah dalam segala hal.


Sumber: LiveScience  

     

 
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook