8 Gigitan Ular Paling Mengejutkan Di Dunia
Mahessa83-Ular adalah reptilia tak berkaki dan berbetuk panjang serta merupakan salah satu reptilia paling sukses di dunia.
Ada sekitar 2.900 spesies ular di dunia dan dari jumlah tersebut 375 spesies diantaranya adalah merupakan ular berbisa. Ular berbisa adalah sebutan umum bagi ular-ular yang memiliki venom. Jenis ular berbisa paling mematikan di dunia adalah ular taipan dari Australia. Dan dari kebanyakan ular berbisa ini umumnya selalu menghindar bila ketemua dengan manusia.
Berikut adalah 8 Tentang Gigitan Ular Paling Mengejutkan Di Dunia yang kami lansir dari oddee.com.
1. Remaja Bunuh Diri Dengan Ular Kobra
Pada bulan Juli 2015 lalu, Seorang remaja di Texas ditemukan tewas di mobilnya disebuah tempat parkir di Lowe, Austin.
Hibah Thomson, remaja berusia 18 tahun dengan sengaja menggigitkan seekor ular kobra ke tubuhnya berulang kali yang menyebabkan kematiannya. Otopsi kemudian mengungkapkan ada bukti bahwa Thomson berusaha untuk menghentikan gigitan ular pada tubuhnya. Kematian kemudian dilaporkan terjadi dalam waktu 30 menit karena kelumpuhan dan kegagalan pernafasan yang disebabkan oleh racun ular.
Thomson memiliki beberapa gigitan di lengannya, Hasil otopsi menunjukkan bahwa tempat gigitan ular ini nampaknya disengaja. Laporan ini diperkuat juga bahwa Thomson berkeinginan untuk bunuh diri.
Thomson bekerja di toko hewan peliharaan keluarganya di Temple, Texas. Dan Dia juga mengatakan ingin menjadi kekasih reptil. Ketika tubuhbya ditemukan di Lowe, Austin, Pintu mobilnya terbuka dan ular kobra yang hilang dari tempatnya berada di tengah jalan didekatnya dalam keadaan tewas tergilas oleh mobil.
2. Ratu Cleopatra Yang Meninggal Bukan Karena Gigitan Ular
Sebelumnya telah diketahui bahwa Ratu Cleopatra tewas akibat gigitan ular. Tetapi para peneliti sekarang telah menepis alasan populer selama berabad-abad tersebut. Para peneliti mengatakan bahwa ular berbisa seperti kobra tidaklah mungkin menyelinap kedalam istana tanpa terlihat oleh siapapun.
Cerita kuno mengungkapkan bahwa ular tersebut bersembunyi di dalam keranjang buah ara dan digunakan oleh Ratu Cleopatra untuk bunuh diri pada 12 Agustus 30 SM. Yang juga telah membunuh 2 pelayan Ratu Cleopatra.
Andrew Gray, Kurator Herpetologi di Museum Manchester percaya bahwa Ular Cobra yang dapat tumbuh hingga mencapai panjang 8 kaki terlalu besar untuk dapat bersembunyi di keranjang buah ara dan juga hanya memiliki sedikit waktu untuk membunuh 2 atau 3 orang tanpa diketahui orang lain.
Gray mengatakan "Tidak hanya tubuh Cobra yang terlalu bersar untuk bersembunyi, tapi hanya ada 10 persen kemungkinannya sang Ratu akan tewas dari ular dengan gigitan kering yang tidak menyuntikan racun.
Jadi bagaimana Ratu Cleopatra mati? Studi terbaru menunjukkan bahwa Ia telah meninggal akibat Obat Koktail. Jika ini terjadi, Apakah Ia buat sendiri atau diberikan oleh orang lain tidak ada yang pernah tahu.
3. Kemunculan Ular Laut Beracun di Pantai California Saat Terjadi El Nino
Seekor Ular Laut yang sangat beracun terlihat di Ventura Country pada bulan November 2015 lalu. Meskipun ini jarang terjadi di pantai barat AS. Meskipun Ular laut berwarna kuning pada bagian perutnya ini banyak terdapat dibelahan dunia lain, Mereka biasanya terlihat berenang di samping puing-puing yang hanyut ditengah laut atau di sela-sela terumbu karang. Mereka menggunakan racunnya untuk memangsa buruannya terutama ikan-ikan kecil.
Spesies ular laut yang terakhir kali terlihat terdampar di pinggir pantai yaitu pada tahun 1972 di Orange Country yang berjarak sekitar 100 mil sebelah selatan dari Ventura Country. Biasanya ular laut berwarna kuning ini dapat ditemukan di perairan tropis seperti di dekata Baja, California dan Amerika Tengah. Suhu air hangat banyak membawa lebih banyak spesies tropis ke California seperti Hiu Martil, Ikan Tropis dan Ular Laut.
Meskipun berbisa, Ular laut berwarna kuning ini tidak umumnya tidak berbahaya ketika berada sendirian. Gigitan pada manusia biasanya terjadi ketika manusia tersebut mencoba untuk menangkapnya.
4. Balita Menggigit Kepala Ular Berbisa
Seorang balita berusia 1 tahun berhasil menyelamtkan diri dari seekor ular berbisa dengan cara menggigtnya.
Pada bulan November 2015 lalu, Jaine Ferreira datang untuk mengecek balitanya di rumah mereka di Mostardas dan menemukan balitanya sedang memegang ular dengan banyak darah di tangan dan mulutnya. Dia mengatakan bahwa ular tersebut seperti mainannya.
Dokter yang memeriksa balita tersebut menemukan ada tanda-tanda bahwa ia telah digigit oleh ular dan menggit kembali kepala ulat tersebut hingga mati. Mereka mengindetifikasikan bahwa ular tersebut dari jenis ular beracun.
5. Para Ilmuwan Didokumentasikan Kematiannya Sendiri Dengan Gigitan Ular
Pada tahun 1957, Hepertolologis Karl P. Schmidt yang beekerja di Museum Sejarah Alam Chicago setuju untuk melihat dan mengambil ular yang dibawa oleh Kebun Binatang Lincoln. Dia segera mengindetifikasi ular sebagai yang sangat berbisa dan mengambilnya untuk pemeriksaan yang lebih dekat. Saat Ia melakukannya, Ular tersebut keluar dan menggigit ibu jari kakinya meninggalkan sedalam dua sampai tiga milimeter luka tusukan. Alih-alih mencari perhatian medis lebih lanjut, Ia berpaling ke jurnal untuk merekam efek racun yang sedang berjalan pada tubuhnya.
"04.30-05.30 : Mual yang sangat kuat tapi tanpa muntah.
"05.30-06.30 : Dingin hingga gemetar yang kuat di ikuti dengan demam 101.7. Pendarahan dari selaput lendir di mulut.
08.30 : Makan 2 potong roti
"09.00-00.20 : tidur dengan nyenyak. Buang air kecil pukul 00.20 yang sebagian besar adalah darah tetapi dalam jumlah kecil. Mengambil segelas air pada pukul 04.30 yang di ikuti dengan mual dan muntah-muntah. Merasa lebih baik, kembali tidur hingga pukul 06.30.
Setelah bangun tidur, Schmidt melakukan aktivitas seperti biasanya, Dia sarapan dan terus merekam reaksi medis untuk racun dalam journalnya.
Pada 26 September pukul 06.30, Suhu tubuhnya mencapai 98,2 kemudian makan sereal, telur rebus dan roti bakar, saus apel serta kopi sebagai menu sarapan paginya. Tidak ada urin dengan satu ons atau lebih dalam darah setiap tiga jam. Mulut dan hidung terus berdarah tetapi tidak berlebihan.
"Berlebihan" adalah kata terakhir Schmidt yang dimasukkan dalam buku hariannya. Pada sekitar pukul 01.30, Ia muntah dan menelpon istrinya. Pada saat bantuan tiba, tidak tidak sadar, berkeringat dan tidak dapat berbicara. Dan pada pukul 03.00 Dia dinyatakan meninggal akibat kelumpuhan pernafasan.
Beberapa percaya kematian Schmidt kasus keingintahuan. Sebagai ahli Herpetologis- Schmidt akan tahu bahwa Anti Racun Ular hanya tersedia di Afrika.
6. Wanita Yang Digigit Oleh Ular Yang Berendam Dalam Minuman Anggur
Pada tahun 2013 lalu, Seorang wanita Cina di kota Harbin digigit oleh ular pit setelah berendam dalam minuman anggur selama 3 bulan.
Wanita yang dikenal sebagai Liu penderita rematik, diberi ular sendok oleh suaminya sebagai obat tradisional Cina di rumahnya. Ketika ia membukanya untuk diminum dan menganggap bahwa ular tersebut telah mati ternyata masih hidup dan menggigit tangannya.
Liu dikirim ke rumah sakait untuk di obati dengan antibiotik. Dokter memperingatkan bahwa ular dapat tertidur di dalam minuman keras selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
7. Orang Yang Digigit Ular Dan Menolak Perawatan Medis Karena Imannya.
John David Brock, 69 tahun digigit ular saat layanan di Gereja Pantekosta Simpson Mossy di Jenson, Kentucky pada bulan Juli 2015 lalu. Dia menolak perawatan medis dan meninggal akibat racun gigitan ular berbisa.
Brock adalah penganut Iman Kekudusan. Beberapa jemaat dari iman kekudusan menangani ular sebagai bagian dari ibadah mereka. Hal ini berkaitan dengan suatu bagian dari Kitab Markus ("Markus 16:18 yang mengatakan, beriman akan mengambil ular dengan tangan mereka, dan ketika meminum racun yang sangat mematikan tersebut tidak akan menyakiti mereka sama sekali. Mereka akan meletakkan tangan mereka diatas orang yang sakit, dan mereka akan sembuh").
Para pengikut percaya bahwa Tuhan akan menghentikan ular untuk menggigit mereka, tetapi jika mereka mendapatkan sedikit, maka Allah akan menyelamatkan mereka dari efek beracun dari racun.
Meskipun melawan hukum, pejabat cenderung melihat dengan cara lain. Diperkirakan 300 gereja masih berlatih penanganan ular dan itu banyak dilakukan terutama di negara-negara Appalachian Selatan.
8. Orang Yang Menggunakan Ular Untuk Mendapatkan Tinggi
Pada edisi Journal Penyalahgunaan zat gigitan ulat sebagai bentuk baru kecanduan rupanya orang-orang yang sengaja digigit ular untuk mendapatkan tinggi.
Sebuah tim peneliti dari Rachi, India belum lama ini merilis sebuah laporan tentang dua orang yang kadang-kadang mencari gigitan ular untuk efek euforia mereka. Yang tampaknya dari gigitan ular tertentu (elapids dan hydrophilids) dapat menghasilkan efek toksik pada jaringan saraf dan dapat menyebabkan gejala yang menarik bagi pecandu narkoba dan alkohol.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.