Penemuan Benteng Kuno Penuh Fosil Di Yerusalem
Mahessa83-Para arkeolog di Yerusalem berhasil memecahkan salah satu misteri terbesar tentang letak geografis kota Yerusalem.
Excavator yang digali baru-baru ini adalah sebuah Benteng Kuno Akra, Sebuah benteng yang dibangun lebih dari 2.000 tahun yang lalu oleh penguasa Yunani Antiokhus IV Epifanes (215-164 SM) pada saat tentara bayaran dan Budaya Yahudi menguasai Benteng Kuno yang menegakkan aturan brutal terhadap warga Yerusalem.
Keberadaan Acra ini tercatat dalam dokumen sejarah tetapi para arkeolog dan sejarawan masih memperdebatkan tentang keberadaan lokasi Benteng Kuno ini.
Sebelumnya Sejarawan Flavius Josephus yang berpedoman pada Kitab Makabe merujuk pada kota Daud.
Flavius Josephus dalam bukunya "Antiquities of the Jews" 12 . 252-253 menulis, "Dan ketika tembok kota di gulingkan, Ia membangun benteng (Yunani:Acra) dibagian bawah kota di tempat yang tinggi seperti kuil yang luarnya dibentengi dengan tembok tinggi dan menara dan di bawah pengawalan Makedonia".
Meski begitu para ahli berpendapat bahwa interprestasi Flavius dari kota Daud tidaklah mungkin, Karena itu adalah sebuah bukit di Yerusalem Timur dimana Temple Mount berada. (Bukit barat di Yerusalem lebih besar dari dua bukit utama kota).
Dan sampai sekarang, para arkeolog dan sejarawan tetap belum yakin tentang keberadaan benteng kuno sebelum tuntas penggalian selesai di situs ini.
Dalam beberapa bulan terakhir ini di situs ini para arkeolog telah menemukan sebagian besar dinding serta menara setinggi 20 meter. Mereka juga telah menggali tanggul miring di dasar dinding yang dikenal sebagai glacis, sebuah tanggul yang dirancang untuk menjaga musuh menyerang dari dasar Acra.
Peninggalan dari pertempuran kuno yang mengelilingi benteng juga di gali. Para arkeolog menemukan ketapel, guci anggur, panah dari perunggu, dan juga busur dari batu yang semuanya di cap dengan trisula, Simbol pemerintahan Antiokhus Epifanes.
Tombak Dari Perunggu
Busur Dari Batu
Para arkeolog yang terlibat dalam penggalian termasuk Doron Ben-Ami dari Israel Antiquities Authority (IAA), Mengundang para arkeolog lain untuk mengunjungi situs tersebut dan menawarkan komentar mereka.
" Saya mengakui bahwa ada satu orang sejarawan yang pada tahun 1989 lalu yaitu Bezalel Bar Kochba yang berdasarkan atas sejarah dan linguistik dan yang lainnya menyarankan lokasi ini dimana kami menemukannya hari ini," kata Ben Amy kepada LiveScience.
Akra dibangun khusus untuk mengontrol akses ke Temple Mount, sebuah sebuah situs suci Yahudi. Koin yang di temukan pada Acra ini yang di gali pada sisi dinding menunjukkan bahwa benteng tetap utuh dari pemerintahan Antiokhus IV Epifanes sampai masa pemerintahan Antiokhus VII (139-129 SM).
Tetapi tentara bayaran dan orang-orang Yahudi Helenis yang tinggal di Acra dikalahkan pada tahun 141 SM. Setelah pengepungan berkepanjangan.
Penemuan Benteng Kuno ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi para arkeolog yang telah diperdebatkan selama hampir 100 tahun lebih, kata IAA.
Mereka bukan saja menemukan benteng yang sulit untuk di pahami tetapi penemuan ini juga bisa mengungkapkan apa yang terjadi di Yerusalem sebelum Hasmoni mengambil alih setelah pemberontakan.
Guci Anggur
"Karena kita telah berada di Akra dari kota Daud, implikasinya adalah bahwa kota itu tidak lebih besar dari kota Daud dan Acra mendominasi seluruh kota, seluruh bukit Timur," kata Ben Amy.
Para arkeolog akan terus menggali dan menyelidiki keseluruhan reruntuhan Benteng Kuno ini. Selainj itu karena situs ini terlalu besar, Ben-Amy mengatakan mereka akan menggali ke lapisan yang lebih dalam di daerah lain sekitar situs. Dengan cara itu para arkeolog dapat melihat lebih jauh sama seperti keadaan aslinya.
Sumber:LiveScience
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.