Mahessa83 - Gua adalah sebuah lubang di dalam tanah yang cukup besar dan dalam yang bisa dimasuki oleh manusia. Dalam jutaan gua di muka bumi ini ada sekitar beberapa gua yang sangat menakjubkan dan mempesona bagi kita untuk memandangnya. Di antaranya adalah Gua Langjokul di Islandia yang terbentuk akibat gletser es atau Gua Marmer di Cili yang dindingnya bayak dilapisi oleh batu marmer atau juga Gua Gong di Indonesia yang mempunyai stalaktit dan stalakmit secara bersamaan dan pada dindingnya apabila dipukul akan mengeluarkan suara seperi suara alat musik Gong.
Berikut 10 Gua Paling Menakjubkan Di Dunia yang terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu yang kami lansir dari oddee.com.
Berikut 10 Gua Paling Menakjubkan Di Dunia yang terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu yang kami lansir dari oddee.com.
1. Gua Langjokul, Islandia
Gua Langjokul adalah tempat wisata yang baru dibuka pada 1 Juni 2015 lalu. Dengan luas sekitar 950 kilometer persegi (sebagian besar naik antara 1200 sampai 1300 meter di atas permukaan laut). Gua yang membentang 200-300 meter ke gletser es padat pada 30 meter dibawah permukaan laut sehingga ini menjadikan struktur es buatan manusia terbesar di dunia.
Jika Anda berada di dalam gua ini, Anda akan melihat es yang telah ratusan tahun berkembang. Saat Anda berjalan-jalan di dalam terowongan gua Anda akan menyaksikan perubahan warna es dari putih menjadi biru.
2. Gua Laut Benagil, Algarve Coast, Portugal
Gua Laut Benagil merupakan bagian dari sistem gua di garis pantai selatan kawasan Benagil, Portugal. Gua paling menakjubkan ini terletak di di dekat pantai dari kota kecil Benagil.
Pantai sepanjang 150 kilometer ini banyak dihiasi dengan pasir pantai yang indah, tebing dan gua-gua yang melahirkan formsi menarik seperti Skylight atau atap kaca dan sering menjadi tempat kunjungan wisatawan sepanjang hari.
Gua Marmer ini terletak di Danau Carrera, Buenos Aries, Pantagonia, Cile. Dinding gua berwarna abu-abu dan biru (beberapa diantaranya terendam) yang semuanya sangat mempesona. Dengan warna air yang hijau kebiruan dari Danau Carrera, gua yang berada disisi danau dan yang paling terkenal adalah Chapel (La Capilla), Katedral (El Catredal) dan Gua (La Cueva).
Dengan letak geografis yang unik sekelompok gua-gua, terowongan, dan marmer yang dibuat dalam monolit dari marmaer dan dibentuk oleh gelombang air selama lebih dari 6.000 tahun. Anda dapat mengunjungi tempat ini dengan perahu kecil atau kayak.
Hanya ada beberapa tempat di dunia dimana Anda dapat menyaksikan setiap tahap sirkulasi air sekaligus keajaiban di Danau Es Mendenhall. Gua yang terletak Lembah Mendenhall yang berjarak 12 mil dari pusat kota Juneau, Alaska Tenggara ini dilindungi sebagai bagian dari Mendenhall Glacier Recreation Area.
Gua Waitomo Glowworw ini terletak di pulau sebelah utara dari Selandia Baru. Daerah ini dikenal oleh penduduknya untuk Glowworw.
Gua ini merupakan bagian dari sistem Gua Waitomo yang juga mencakup Gua Ruakuri dan Gua Aranui. Gua ini tercipta dari aktivitas geologi gunung kapur yang telah menciptakan 300 gua kapur di wilayah Waitomo sejak 30 juta tahun yang lalu. Kapur yang terjadi dari karang fosil, kerang, kerangka ikan dan banyak organisme hewan kecil lainnya. Selama bertahun-tahun telah menjadi batu fosil yang berlapis satu dengan yang lainnya dan dikompresi menjadi batu kapur.
Gua terbentuk ketika gerakan bumi menyebabkan batu kapur keras dan melengkung dibawah laut hingga naik ke atas permukaan laut. Seperti batu yang terkena udara sehingga menciptakan celah yang memungkinkan air mengalir dan larut di batu kapur sehingga membentuk gua yang besar selama berjuta-juta tahun.
Gua Batu adalah sebuah bukit kapur yang memiliki serangkaian gua di Gombak, Selangor, Malaysia. Nama gua ini diambil darai nama Sungai Batu yang mengalir melewati bukit dan Gua Batu juga merupakan nama dari sebuah desa terdekat.
Gua ini adalah salah satu kuil Hindu yang paling populer di luar negara India. Gua ini didedikasikan untuk Dewa Murugun dan Gua Batu juga merupakan titik fokus dari Festival Hindu Thaipusam di India.
Batu Kapur membentuk Gua Kapur yang tercipta sejak 400 juta tahun. Beberapa pintu masuk gua digunakan sebagai tempat penampungan oleh orang-orang Adat Temuan. Gua ini ditemukan pada tahun 1860 ketika orang-orang Cina mulai menggali guano dari gua untuk pemupukan sayuran mereka.
Dari beberapa gua yang ada di tempat ini, Gua Kuil merupakan tempat yang paling populer. Dinamakan demikian karena di gua ini terdapat beberapa kuil Hindu dibawah langit-langit berkubah yang tinggi. Gua Kuil ini dibangun pada tahun 1920.
Tham Lod merupakan salah satu gua paling menakjubkan dan mudah untuk di akses di Thailand. Gua kapur ini membentuk formasi stalakit dan gua peti mati yang tersembunyi didalam gua utama. Gua Tham Lod yang memiliki panjang 1,5 kilometer yang jauh lebih pendek dari gua-gua lainnya tetapi ruang utama gua setinggi sekitar 50 meter sangatlah spektakuler dan menakjubkan.
Gua yang pada sepertiga dasarnya di aliri oleh Sungai Lang akan memberikan kesempatan untuk Anda mengelilingi dalam gua dengan rakit bambu di kegelapan sambil mendengarkan suara kelelawar berterbangan.
Gua Son Doong adalah gua terbesar di dunia yang terletak di propinsi Quang Binh, Vietnam. Gua ini tercipta sejak 25000000 tahun yang lalu oleh air sungai yang mengikis batu kapur dibawah gunung dimana keberadaan batu-batu kapur masih sangat rapuh, langit-langit runtuh dan menciptakan Skylight besar.
Gua setinggi 200 meter, lebar 150 meter serta panjang mencapai 5 kilometer ini menjadikan gua terbesar di dunia dengan memiliki sungai, hutan dan iklim sendiri.
Namun pintu masuk yang kecil dan tertutup oleh kabut karena udara yang dingin di dalam yang bersentuhan dengan udara panas di luar gua serta hutan di sekitarnya. Pengunjung harus turun sedalam 80 meter dari dinding jurang yang curam dengan menggunakan harness atau tali.
Perbedaan suhu yang besar juga menjadikan awan kabut terutama di dekat dua jendela gua yang memberikan suasana ajaib tapi nyata.
Gua Reed Flute yang terbentuk sejak 180 juta tahun yang lalu ini ditemukan sekitar 1000 tahun yang lalu berada di sekitar 5 kilometer barat laut dari kota Guilin, Cina.
Gua Reed Flute adalah gua yang cerah dan berwarna warni yang disebabkan oleh alang-alang hijau di pintu masuk guu yang juga digunakan oleh orang-orang untuk membuat seruling atau peluit.
Gua dengan bentuk stalaktit yang sangat spektakuler ini terbentuk dari pilar batu kapur dan formasi batuan yang terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu akibat erosi air.
Mengunjungi gua ini dibutuhkan waktu sekitar 1 jam karena setiap formasi memiliki legenda atau nama seperti Crystal Palace, Pagoda Naga, Virgin Forest, Bunga dan Bunga Gunung.
Crystal Palace of Dragon Naga adalah ruang terbesar di dalam gua yang dapat menampung 1000 orang yang dulunya digunakan sebagai tempat berlindung pada masa Perang Dunia II.
Pada dinding gua terukir 70 prasasti yang menggambarkan kisah perjalanan dari fitur puisi pada zaman Dinasti Tang. Sebuah taman dengan pavilium elegant secara khusus di bangun di sekitar gua dengan danau, jembatan dan taman di dalamnya.
Gua Gong adalah sebuah gua yang terletak di desa Bomo, kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Indonesia. Gua dengan kedalaman 256 meter terdapat stalaktit dan stalakmit yang terbentuk sejak ribuan tahun yang lalu setinggi puluhan meter sehingga membentuk pilar batu kapur.
Pada langit-langit gua banyak terdapat rembesan-rembesan air yang mengandung larutan kapur melalui retakan-retakan halus yang kemudian menetas dan jatuh ke dasar gua.
Karena adanya penguapan maka yang tertinggal adalah kristal Ca CO2 yang menggantung pada langit-langit gua. Fenomena ini sering juga disebut stalaktit.
Sedangkan air yang jatuh kedasar gua dan menguap kembali sehingga terbentuk kristal-kristal kalsit dengan bentuk seperti tongkat yang mencuat dari dasar gua. Fenomena ini sering juga di sebut stalakmit.
Baik Stalaktit maupun Stalakmit akan terus tumbuh dan akan terus membentuk tiang-tiang di dalam gua.
Keindahan pada gua ini bukan saja pada formasi Stalaktit dan Stalaktit nya yang sangat menakjubkan. Tetapi pada dinding-dinding guanya apabila dipukul akan mengeluarkan suara seperti suara gong yang menggema di dalam gua. Oleh karenanya masyarakat setempat menamakan gua ini dengan sebutan Gua Gong.
sumber:
oddee
Seospeeds Indonesia
3. Gua Laut Benagil, Algarve Coast, Portugal
Gua Marmer ini terletak di Danau Carrera, Buenos Aries, Pantagonia, Cile. Dinding gua berwarna abu-abu dan biru (beberapa diantaranya terendam) yang semuanya sangat mempesona. Dengan warna air yang hijau kebiruan dari Danau Carrera, gua yang berada disisi danau dan yang paling terkenal adalah Chapel (La Capilla), Katedral (El Catredal) dan Gua (La Cueva).
Dengan letak geografis yang unik sekelompok gua-gua, terowongan, dan marmer yang dibuat dalam monolit dari marmaer dan dibentuk oleh gelombang air selama lebih dari 6.000 tahun. Anda dapat mengunjungi tempat ini dengan perahu kecil atau kayak.
4. Gua Es Mendenhall, Alaska
Hanya ada beberapa tempat di dunia dimana Anda dapat menyaksikan setiap tahap sirkulasi air sekaligus keajaiban di Danau Es Mendenhall. Gua yang terletak Lembah Mendenhall yang berjarak 12 mil dari pusat kota Juneau, Alaska Tenggara ini dilindungi sebagai bagian dari Mendenhall Glacier Recreation Area.
5. Gua Waitomo Glowworw, Selandia Baru
Gua Waitomo Glowworw ini terletak di pulau sebelah utara dari Selandia Baru. Daerah ini dikenal oleh penduduknya untuk Glowworw.
Gua ini merupakan bagian dari sistem Gua Waitomo yang juga mencakup Gua Ruakuri dan Gua Aranui. Gua ini tercipta dari aktivitas geologi gunung kapur yang telah menciptakan 300 gua kapur di wilayah Waitomo sejak 30 juta tahun yang lalu. Kapur yang terjadi dari karang fosil, kerang, kerangka ikan dan banyak organisme hewan kecil lainnya. Selama bertahun-tahun telah menjadi batu fosil yang berlapis satu dengan yang lainnya dan dikompresi menjadi batu kapur.
Gua terbentuk ketika gerakan bumi menyebabkan batu kapur keras dan melengkung dibawah laut hingga naik ke atas permukaan laut. Seperti batu yang terkena udara sehingga menciptakan celah yang memungkinkan air mengalir dan larut di batu kapur sehingga membentuk gua yang besar selama berjuta-juta tahun.
6. Gua Batu, Malaysia
Gua Batu adalah sebuah bukit kapur yang memiliki serangkaian gua di Gombak, Selangor, Malaysia. Nama gua ini diambil darai nama Sungai Batu yang mengalir melewati bukit dan Gua Batu juga merupakan nama dari sebuah desa terdekat.
Gua ini adalah salah satu kuil Hindu yang paling populer di luar negara India. Gua ini didedikasikan untuk Dewa Murugun dan Gua Batu juga merupakan titik fokus dari Festival Hindu Thaipusam di India.
Batu Kapur membentuk Gua Kapur yang tercipta sejak 400 juta tahun. Beberapa pintu masuk gua digunakan sebagai tempat penampungan oleh orang-orang Adat Temuan. Gua ini ditemukan pada tahun 1860 ketika orang-orang Cina mulai menggali guano dari gua untuk pemupukan sayuran mereka.
Dari beberapa gua yang ada di tempat ini, Gua Kuil merupakan tempat yang paling populer. Dinamakan demikian karena di gua ini terdapat beberapa kuil Hindu dibawah langit-langit berkubah yang tinggi. Gua Kuil ini dibangun pada tahun 1920.
7. Gua Tham Lod, Thailand
Tham Lod merupakan salah satu gua paling menakjubkan dan mudah untuk di akses di Thailand. Gua kapur ini membentuk formasi stalakit dan gua peti mati yang tersembunyi didalam gua utama. Gua Tham Lod yang memiliki panjang 1,5 kilometer yang jauh lebih pendek dari gua-gua lainnya tetapi ruang utama gua setinggi sekitar 50 meter sangatlah spektakuler dan menakjubkan.
Gua yang pada sepertiga dasarnya di aliri oleh Sungai Lang akan memberikan kesempatan untuk Anda mengelilingi dalam gua dengan rakit bambu di kegelapan sambil mendengarkan suara kelelawar berterbangan.
8. Gua Son Doong, Vietnam
Gua Son Doong adalah gua terbesar di dunia yang terletak di propinsi Quang Binh, Vietnam. Gua ini tercipta sejak 25000000 tahun yang lalu oleh air sungai yang mengikis batu kapur dibawah gunung dimana keberadaan batu-batu kapur masih sangat rapuh, langit-langit runtuh dan menciptakan Skylight besar.
Gua setinggi 200 meter, lebar 150 meter serta panjang mencapai 5 kilometer ini menjadikan gua terbesar di dunia dengan memiliki sungai, hutan dan iklim sendiri.
Namun pintu masuk yang kecil dan tertutup oleh kabut karena udara yang dingin di dalam yang bersentuhan dengan udara panas di luar gua serta hutan di sekitarnya. Pengunjung harus turun sedalam 80 meter dari dinding jurang yang curam dengan menggunakan harness atau tali.
Perbedaan suhu yang besar juga menjadikan awan kabut terutama di dekat dua jendela gua yang memberikan suasana ajaib tapi nyata.
9. Gua Reed Flute, Cina
Gua Reed Flute yang terbentuk sejak 180 juta tahun yang lalu ini ditemukan sekitar 1000 tahun yang lalu berada di sekitar 5 kilometer barat laut dari kota Guilin, Cina.
Gua Reed Flute adalah gua yang cerah dan berwarna warni yang disebabkan oleh alang-alang hijau di pintu masuk guu yang juga digunakan oleh orang-orang untuk membuat seruling atau peluit.
Gua dengan bentuk stalaktit yang sangat spektakuler ini terbentuk dari pilar batu kapur dan formasi batuan yang terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu akibat erosi air.
Mengunjungi gua ini dibutuhkan waktu sekitar 1 jam karena setiap formasi memiliki legenda atau nama seperti Crystal Palace, Pagoda Naga, Virgin Forest, Bunga dan Bunga Gunung.
Crystal Palace of Dragon Naga adalah ruang terbesar di dalam gua yang dapat menampung 1000 orang yang dulunya digunakan sebagai tempat berlindung pada masa Perang Dunia II.
Pada dinding gua terukir 70 prasasti yang menggambarkan kisah perjalanan dari fitur puisi pada zaman Dinasti Tang. Sebuah taman dengan pavilium elegant secara khusus di bangun di sekitar gua dengan danau, jembatan dan taman di dalamnya.
10. Gua Gong, Indonesia
Gua Gong adalah sebuah gua yang terletak di desa Bomo, kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Indonesia. Gua dengan kedalaman 256 meter terdapat stalaktit dan stalakmit yang terbentuk sejak ribuan tahun yang lalu setinggi puluhan meter sehingga membentuk pilar batu kapur.
Pada langit-langit gua banyak terdapat rembesan-rembesan air yang mengandung larutan kapur melalui retakan-retakan halus yang kemudian menetas dan jatuh ke dasar gua.
Karena adanya penguapan maka yang tertinggal adalah kristal Ca CO2 yang menggantung pada langit-langit gua. Fenomena ini sering juga disebut stalaktit.
Sedangkan air yang jatuh kedasar gua dan menguap kembali sehingga terbentuk kristal-kristal kalsit dengan bentuk seperti tongkat yang mencuat dari dasar gua. Fenomena ini sering juga di sebut stalakmit.
Baik Stalaktit maupun Stalakmit akan terus tumbuh dan akan terus membentuk tiang-tiang di dalam gua.
Keindahan pada gua ini bukan saja pada formasi Stalaktit dan Stalaktit nya yang sangat menakjubkan. Tetapi pada dinding-dinding guanya apabila dipukul akan mengeluarkan suara seperti suara gong yang menggema di dalam gua. Oleh karenanya masyarakat setempat menamakan gua ini dengan sebutan Gua Gong.
sumber:
oddee
Seospeeds Indonesia
Pada
langit-langit di Gua Kapur banyak terdapat rembesan-rembesan air yang
mengandung larutan kapur melalui retakan-retakan halus yang kemudian
menetes dan jatuh ke dasar gua. Karena adanya penguapan maka yang
tertinggal adalah Kristal CaCO2 yang menggantung pada langit-langit gua.
Fenomena ini di sebut Stalaktit. Air yang jatuh pada dasar gua akan
menguap juga akibatnya terbentuklah kristal-kristal kalsit dengan bentuk
seperti tongkat yang mencuat dari dasar gua yang disebut juga
Stalakmit. Baik Stalaktit maupun Stalakmit akan terus tumbuh dan akan
membentuk tiang-tiang di dalam Gua Gong ini. - See more at:
http://seospeeds.blogspot.co.id/2014/10/menyelusuri-misteri-gua-gong-di-pacitan.html#sthash.1FXQs9pk.dpuf
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.