INDONESIA HARAPKAN PASOKAN SUKHOI SU-35S AKAN DIMULAI PADA AKHIR TAHUN 2019


INDONESIA HARAPKAN PASOKAN SUKHOI SU-35S AKAN DIMULAI PADA AKHIR TAHUN 2019

MahessaBlog | Pemerintah Indonesia mengharapkan pasokan pesawat tempur Sukhoi Su-35S Rusia akan dimulai pada akhir tahun 2019 ini. Menurut Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu," Jakarta tidak akan membatalkan kontrak pasokan jet tempur generasi 4++ meskipun ada sanksi AS terhadap Rusia," seperti yang kami lansir dari laman tass.com. "Saya pikir masalah ini akan diselesaikan tahun ini juga," katanya.

Menurut menteri, "tantangan tertentu (dalam menyelesaikan kontrak) adalah karena fakta bahwa ada tiga departemen RI yang terlibat dalam proses pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 ini,". "Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah menandatangani semua dokumen, sedangakn Kementrian Perdagangan dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia masih dalam proses persetujuan," yang terkait dengan fakta bahwa "akan ada beberapa bentuk pembayaran," jelasnya. Walaupun diskusi ini masih dilakukan dan masih berlangsung, namun secara mendasar masalah ini telah terpecahkan."


Sebelumnya Menteri Pertahanan Indonesia mengatakan kepada Kantor Berita TASS bahwa, 'Jakarta tidak akan membatalkan kontrak pemesanan pesawat tempur Sukhoi Su-35 meskipun ada sanksi AS terhadap Rusia," Penandatanganan kontrak dengan Indonesia untuk membeli 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 telah diumumkan pada awal tahun lalu.

Dengan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35S ini, Indonesia menjadi negara kedua setelah Cina membeli pesawat super canggih generasi 4++ ini.

INDONESIA HARAPKAN PASOKAN SUKHOI SU-35S AKAN DIMULAI PADA AKHIR TAHUN 2019

Sukhoi Su-35S merupakan pesawat tempur turunan dari Sukhoi Su-27 yang pembangunanya dimulai pada awal tahun 1980-an. Pesawat tempur Su-27 pertama kali terbang pada tahun 1988 yang pada awalnya dikenal sebagai Sukhoi Su-27M. Pesawat tempur ini sangat lincah terutama untuk misi superioritas udara tetapi juga memiliki kemampuan melakukan serangan udara ke permukaan. 

Belakangan pesawat tempur Sukhoi Su-27 didesain ulang sebagai Sukhoi Su-35 yang oleh negara barat disebut sebagai Flanker-E. Sukhoi Su-35 diusulkan sebagai pengganti Su-27 yang sudah tua.


Pesawat tempur Sukhoi Su-35S melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2008, menjadi versi definitif yang diproduksi secara kuantitas. Beberapa sumber melaporkan bahwa pada tahun 2017, Angkatan Udara Rusia telah mengoperasikan 68 pesawat tempur Sukhoi Su-35S. Sementara pada tahun 2016, Cina telah memesan 24 pesawat tempur Sukhoi Su-35S dan menjadikan Cina sebagai pelanggan asing pertama yang membeli pesawat multi-peran ini. Batch pertama dari empat pesawat dikirim ke Cina pada tahun 2016. Pada tahun 2017, total 14 pesawat dilaporkan telah dikirim ke Cina. Sementara Indonesia memesan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35S pada tahun 2017 yang merupakan pelanggan kedua yang memesan pesawat tempur ini.

Sukhoi Su-35S adalah pesawat tempur yang sangat cepat dan sangat bermanuver dengan jarak yang sangat panjang, kemampuan ketinggian tinggi, dan persenjataan berat. Pesawat tempur ini bisa menjadi ancaman bagi para pesawat tempur generasi 4+ barat seperti Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, F-15C atau F / 18E Super Hornet.


INDONESIA HARAPKAN PASOKAN SUKHOI SU-35S AKAN DIMULAI PADA AKHIR TAHUN 2019
Pesawat tempur multi-peran ini dilengkapi dengan avionik canggih termasuk radar array bertahan pasif serta memiliki kemampuan pencarian dan melacak inframerah. Walaupun pesawat ini merupakan pejuang superioritas udara, Namun pesawat ini memiliki kemampuan udara ke darat sekunder. Pesawat ini memiliki 12 sayap dan cantelan badan pesawat dan dapat membawa persenjataan dengan berat maksimum hingga 8.000 kg. 

Sukhoi Su-35 dapat membawa campuran rudal jarak pendek R-73E dan rudal jarak menengah R-77 untuk pertempuran udara dan berbagai rudal pengarah IR dan radar untuk peran serangan darat seperti rudal anti kapal kH-35. Pesawat tempur ini juga dilengkapi dengan Merian GSh-301 30 mm dengan 150 butir amunisi.

Sikhoi Su-35 juga dapat membawa pod peperangan elektronik yang membuatnya memiliki kemampuan gangguan yang kuat. Telah dilaporkan bahwa jammers canggihnya dapat mengurangi kinerja radar musuh sehingga dapat membutakan radar onboard yang ditemukan pada rudal seperti AIM-120 AMRAAM.
 

Editor: Rey Mahessa
Sumber: Tass.com

Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook