AH-64E APACHE GUARDIAN - HELIKOPTER TEMPUR PALING MEMATIKAN DI DUNIA


AH-64E APACHE GUARDIAN - HELIKOPTER TEMPUR PALING MEMATIKAN DI DUNIA

MahessaBlog | Helikopter Tempur AH-64E adalah helikopter serang paling mematikan di dunia versi terbaru dari AH-64 yang digunakan oleh Angkatan Darat AS. AH-64E juga sering disebut dengan Apache Guardian. Helikopter ini telah ditingkatkan dari versi sebelumnya seperti mesin yang lebih kuat, transmisi yang ditingkatkan, sistem persenjataan yang lebih canggih serta fitur[fitur canggih lainnya yang belum terdapat pada versi sebelumnya. Helikopter tempur ini juga dilengkapi dengan dengan radar kendali api Longbow. 

Helikopter serbu AH-64E Apache Guardian dilengkapi dengan mesin General Electric T-700 GE-701D yang dapat mengembangkan 1.994 shp sebagai pengganti 1.800 shp versi lama. Helikopter ini juga telah meningkatkan transmisi ke coupe dengan kekuatan ekstra. AH-64E memiliki bilah rotor komposit baru yang dirancang untuk menahan serangan dari senjata anti-pesawat 23 mm. Kecepatan helikopter ini dapat mencapai 300 km / jam.


Helikopter tempur paling mematikan di dunia ini dilengkapi dengan sensor baru, avionik dan teknologi baru untuk operasi malam, Selain itu helikopter AH-64E Apache Guardian dapat mengontrol beberapa UAV. Helikopter serbu paling mematikan ini dioperasikan oleh dua awak, termasuk pilot dan penembak.

AH-64E APACHE GUARDIAN - HELIKOPTER TEMPUR PALING MEMATIKAN DI DUNIA

Kecanggihan lainnya yang terdapat di helikopter tempur paling mematikan di dunia ini terdapat banyak fitur untuk melindungi awak dan meingkatkan kemampuan bertahan helikopter. Badan pesawat dirancang untuk menahan serangan dari senjata kaliber hingga 12,7 mm Bilah motor dapat menahan serangan hingga 23 mm. Kanopi plat datar besar dilengkapi dengan baju zirah boran, Sementara para kru dapat duduk di kursi anti kecelakaan.

AH-64E memiliki sistem knalpot penekan infra merah dan dilengkapi dengan dispenser sekam dan suar. Kedua fitur ini dikombinasikan mengurangi kemungkinan terkena rudal pertahanan udara musuh.


Kedua anggota kru pesawat dilengkapi dengan berbagai sensor dan sistem canggih untuk mendeteksi dan menyerang target, Helm mereka memiliki sistem penampakan helm terintegrasi.

AH-64E juga dilengkapi dengan berbagai persenjataan canggih seperti Meriam M230 30 mm dengan 1.200 butir amunisi, 4 hardpoint pada sayap rintisan yang dapat membawa berbagai rudal, AH-64E dapat membawa hingga 16 AGM-114R Hellfire 2 peluru kendali anti-tank. 

AH-64E APACHE GUARDIAN - HELIKOPTER TEMPUR PALING MEMATIKAN DI DUNIA
Apache Guardian AH-64E juga dapat membawa hingga 2 sidewinder AIM-9, empat Stinger AIM-92 atau empat rudal udara ke udara Mistral. Dua rudal anti-radiasi AGM-122 Sidearm udara ke darat yang dapat menargetkan radar musuh, Helikopter tempur ini juga dilengkapi dengan empat pod 19-shot dengan roket Hydra 70 yang tidak diarahkan.   

Selain memiliki persenjataan lengkap dan sangat mematikan, Helikopter AH-64E Apache Guardian ini juga dilengkapi dengan radar kendali api Longbow yang juga digunakan dalam varian AH-64D. Fitur ini memberikan kemampaun untuk menembakan rudal anti tank berpemandu anti tank AGM-114R Hellfire-2 dalam mode api. Tanpa radar ini, rudal Hellfire-2 diluncurkan dengan cara saling berhadapan. Radar dapat mendeteksi, mengklarifikasi dan memprioritaskan 1 target secara bersamaan dan dapat melihat melalui kabut asap yang menggagalkan sensor infra-merah atau TV.

Angkatan Darat AS berencana menambah 56 helikopter AH-64E Apache Guardian untuk menggantikan helikopter 634 AH-64D standart yang telah usang. Selain itu helikopter paling mematikan di dunia ini juga telah diekspor ke Arab Saudi dan Taiwan. Sementara India memesan 22 helikopter, Indonesia 8, Qatar 24, Korea Selatan 36, dan Uni Emirat Arab memesan 30 helikopter.


Pada tahun 2014, Irak memesan 24 helikopter AH-64E Apache Guardian tetapi kemudian membatalkan pemesanan ini. Pada tahun 2015, Inggris telah meminta untuk membuat ulang 50 dari Helikopter Longbow Apache WAH-64D dari standar ke AH-64E terbaru.


Editor: Rey Mahessa
Sumber: Military-Today.com

Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook