TOR M2DT - SISTEM PERTAHANAN RUDAL UDARA TERCANGGIH RUSIA


TOR M2DT - SISTEM PERTAHANAN RUDAL UDARA TERCANGGIH RUSIA

MahessaBlog | TOR M2DT adalah sistem pertahanan rudal udara tercanggih Rusia terbaru yang dirancang khusus untuk dioperasikan di lingkungan Arktik yang keras untuk melindungi pangkalan militer utara Rusia seperti pelabuhan, lapangan udara, markas pasukan, pisat komando dan aset militer penting Rusia lainnya. 

TOR M2DT pertamakalinya diungkapkan kepada publik pada tahun 2017. Sistem ini digunakan oleh Angkatan Darat Rusia sejak tahun 2018. 


DT-30PM dirancang khusus untuk beroperasi dimedan yang sulit dimana tidak ada jalan diwilayah tersebut. Sistem pertahanan rudal udara Rusia ini mengartikulasikan konfigurasi dengan dua bagian. Bagian depan TOR M2DT memiliki kabin kontrol maju yang tertutup bagi pengemudi dan operator. Hal ini juga mengakomodasikan mesin dan unit belakang membawa peluncur dan radar misil.Sistem pertahanan rudar udara tercanggih Rusia ini dapat menyerang semua jenis target udara modern seperti melawan pesawat tempur, helikopter, UAV, berbagai rudal dan amunisi dengan pemandu presisi yang dapat menghancurkan target yang gagal dihantam oleh sistem pertahanan udara jarak jauh dan menengah.

TOR M2DT dapat melibatkan banyak target secara bersamaan. Dikatakan juga bahwa sistem pertahanan udara ini dapat membelokkan serangan udara musush besar-besaran, ketika musuh secara ekstensif menggunakan tindakan balasan elektronik. Rudal ini diluncurkan secara vertikal dengan jarak tembak maksimum 16 km dengan ketinggian maksimum 10 km. 


Diasumsikan bahwa sistem ini dioperasikan oleh tiga orang awak seperti semua sistem Tor sebelumnya. Awak disini termasuk komandan, operator dan juga pengemudi. Semua sistem TOR M2DT berkerja secara otomatis sehingga kru tidak bisa melakukan apa-apa. 

TOR M2DT tidak bersenjata dan tidak membawa persenjataan defensif selain rudal pertahanan udara jarak dekat.

TOR M2DT - SISTEM PERTAHANAN RUDAL UDARA TERCANGGIH RUSIA
Chassis Tor M2DT memiliki mobilitas lintas negara yang luar biasa karena treknya yang lebar dengan tekanan tanah yang rendah. Dikatakan bahwa kendaraan ini dapat melindas ranjau anti-tank tanpa terjadinya ledakan. DT-30PM dapat dengan mudah berpergian kemanapun walaupun tidak ada jalan. TOR M2DT dapat menembus salju, pasir hingga tanag berawa. Selanjutnya sistem ini sepenuhnya amfibi.

Kompartemen engine terletak dibelakang kabin depan. Kendaraan ini ditenagai oleh mesin diesel YaMZ yang dapat mengembangkan 800 hp. Mesin ini dilengkapi dengan pemanas awal dan dapat dimulai pada suhu rendah sekitar -50 derajad Celsius. Kendaraan ini memiliki gearbox 4 speed dengan diferensial penguncian. Hal ini memungkinkan untuk memilih dan mengatur mode berkendara yang optimal untuk berbagai kondisi jalan. Keempat trek karet digerakan. Kecepatan maksimum hingga 45 km / jam, tergantung pada kondisi medan. Sementara untuk kecepatan amfibi dapat mencapai 5 km / jam.

Kendaraan reload TOR M2DT dilengkapi dengan derek dan pembawa peluru kendali. Hal ini juga didasarkan pada sasis pembawa semua medan terartikulasi DT-30PM yang sama. Diperlukan sekitar 30 menit hingga 45 menit untuk memuat ulang 16 rudal.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia kepada kantor berita Russia, TASS, Unit-unit pertahanan udara Armada Utara Rusia telah mengadakan latihan tembakan langsung pertama di wilayah latihan Kapustin Yar untuk belajar mengoperasikan sistem pertahanan rudal udara TOR M2DT terhadap sasaran udara. 


"Selama latihan penembakan langsung, para kru berhasil menghancurkan semua target manuver yang bergerak sangat cepat yang diluncurkan dari berbagai arah yang terbang pada ketinggian minumum dan maksimum," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Hingga saat ini, pasukan Rusia telah mener12 sistem pertahanan rudal udara pertama yang diproduksi oleh TOR M2DT untuk menjaga wilayah Arktik yang keras. 


Editor: Mahessa Rey
Sumber: Military-Today.com, TASS.com


Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook