UKIRAN KUDA TANPA KEPALA BERUSIA 12.000 TAHUN DITEMUKAN DI PERANCIS


UKIRAN KUDA TANPA KEPALA BERUSIA 12.000 TAHUN DITEMUKAN DI PERANCIS

MahessaBlog | Para arkeologi berhasil menemukan ukiran kuda tanpa kepala berusia 12.000 tahun dan empat binatang lainnya yang diukir oleh para seniman Zaman Batu ditempat yang sekarang terletak di Barat Daya Perancis.

Desain gambar dekorasi diametris mengelilingi hewan-hewan di ukiran batu pasir yang siapapun yang membuatnya adalah bagian dari industri Azillian, sebuah tradisi alat di Eropa yang berkembang selama zaman Paleolitik dan Mesolitik awal dimana alat-batu dari batu kecil dimasukan ke dalam pegangan yang terbuat dari tulang atau tanduk. Paleolitik juga dikenal sebagai zaman batu tua, sedangkan Mesolitik dikenal juga sebagai zaman batu menengah.

Saat ditemukan, Ukiran kuda tanpa kepala berusia 12.000 tahun ini terlihat telah rusak. sehingga kuda yang tertutupi sekitar setengah dari balok batu terlihat tidak berkepala. Empat kaki dan tiga kuku kuda itu terlihat sangat realitis, kata Lembaga Penelitian Arkeologi Nasional (Inrap) seperti yang kami lansir dari laman LiveScience.com.

Selain ukiran kuda tanpa kepala, para arkeolog juga menemukan ukiran hewan yang sedikit lebih kecil yang kemungkinannya sejenis Rusa atau kuda lainnya. Garis besar aurochs, spesies liar yang telah punah juga ditemukan. Disisi lainnya pada lempengan batu terdapat garis-garis halus yang menggambarkan pantat kuda.

Para arkeolog menemukan ukiran kuda tanpa kepala berukuran 25 x 18 cm tersebut di dekat stasiun kereta Angouleme, utara Bordeaux, Perancis. Situs ini pernah digunakan oleh pemburu Azilian prasejarah menurut penemuan sebelumnya dimana para arkeolog telah menemukan beberapa peralatan kuno seperti pencakar batu dimana alat-alat ini dapat membantu orang-orang Paleolitik untuk memotong-motong makanan dari daging.

Pada penemuan sebelumnya di situs ini, Para arkeolog juga telah menemukan perapian, tumpukan kerikil yang bisa dipanaskan untuk keperluan memasak dan juga tulang-tulang hewan.Selain itu, para arkeolog juga telah menemukan panah dan pemotong batu api.


Editor: Rey Mahessa
Sumber: LiveScience.com

     
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook