MahessaUpdate | Lyudmila Pavlichenko yang lahir pada 12 Juli 1916 di Ukraina sejauh ini adalah sniper wanita Rusia paling mematikan di Perang Dunia II. Wanita yang dikenal dengan julukan "Lady Death" ini mencatat jumlah pembunuhan terbanyak dalam Perang Dunia II.
Baca Juga: 10 Tank Terbaik Selama Perang Dunia II
Baca Juga: 10 Senjata Paling Berbahaya Di Dunia
Sebelum menjadi seorang sniper wanita di Rusia, Pavlichenko adalah seorang mahasiswi dan penembak jitu amatir. Setelah lulus bersekolah di sekolah penembak jitu pada usia 24 tahun, Ia diutus ke Divisi Rifle Chapayev ke-25 Tentara Merah. Pavlichenko mungkin adalah sniper Rusia paling sukses dalam sejarah Perang Dunia II, Dimana saat ia bertarung di Sevastopol di perbatasan Krimea dan di Odessa, Dia tercatat membuat jumlah pembunuhan terbanyak dengan menembak tepat sasaran sebanyak 309 tentara musuh, termasuk 29 penembak jitu musuh.
Pavlichenko selamat dari Perang Dunia II setelah dipindahkan dari tugas aktif karena cidera yang ia derita oleh tembakan mortil. Dia dianugerahi Bintang Emas Pahlawan Uni Soviet dimana negara ini mengabadikan wajahnya di atas perangko. Lyudmila Pavlichenko meninggal pada 10 Oktober 1974 saat berusia 58 tahun.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.