PENELITI TEMUKAN FOSIL TERTUA DI BUMI BERUSIA 3,7 MILIAR TAHUN

Peneliti Temukan Fosil Tertua Di Bumi Berusia 3.7 Miliar Tahun  


Fosil Tertua Di Bumi

Mahessa83 -Para peneliti yang dipimpin oleh Allen Nutman dari  Ilmu Bumi dan Lingkungan Universitas Wollongong Austria berhasil menemukan riak kecil dari sedimen di dasar laut kuno yang ditemukan dalam sebuah batu berusia 3.7 miliar tahun di Greenland. Para peneliti percaya bahwa sedimin ini merupakan fosil tertua dari organisme yang pernah ditemukan di Bumi.

Penemuan yang baru ditemukan ini tampak seperti gelombang kecil setinggi 0,4 - 1,5 inci (1-4 centimeter) yang membeku pada sebuah permukaan penampang sebuah batuan di Isua Greenstone Belt di barat daya Greenland. Formasi ini dianggap oleh para peneliti sebagai Fosil Batu Tertua di permukaan Bumi.

Para peneliti mengatakan bahwa riak adalah sisa-sisa fosil stromatolit berbentuk kerucut, berlapis sedimen dan karbonat yang terbentuk dari sekitar koloni mikroba yang di dasar laut dangkal atau danau.

Menurut para ilmuwan yang di muat dalam Jurnal Nature ini mendukung teori bahwa kehidupan di Bumi berasal dari Periode Hadeaneon lebih dari 4 miliar tahun yang lalu, Saat periode aktivitas gunung berapi yang intens saat meteorit besar dan komet es yang sering menghujani Bumi. Saat itu juga merupakan waktu ketika pertama kalinya air terbentuk di permukaan Bumi.

Singkapan batu hanya ditemukan setelah serangkaian musim panas yang hangat di barat daya Greenland yang disebabkan patch salju besar mencair lebih awal dari biasanya. Mengungkapkan batu yang belum diperiksa oleh peneliti sejak Isua Greenstone Belt pertama kali di dibahas pada tahun 1980-an.

"Sebagian besar dari bebatuan yang ada sangat cacat dan dimodifikasi oleh proses pembentukan gunung. Tetapi Anda hanya bisa menemukan areal kecil yang tetap bertahan dengan struktur vulkanik atau sedimen asli mereka tidak hancur," kata Nutman. "Tetapi yang baru ditemukan ini adalah salah satu struktur yang masih hidup dimana kita benar-benar bisa mendapatkan stromatolit,"

Di Bawah Tekanan

Hebatnya, struktur yang ditemukan dalam singkapan batuan metamorf yang dulunya subyek pemanasan bawah tanah yang kuat dari tekanan yang terdistorsi bentuk asli mereka dan mengubah komposisi kimianya.

Struktur sedimen yang terlihat seperti stromatolit dapat membentuk tanpa keterlibatan kehidupan mikroba, Namun para peneliti mengatakan mereka memeriksa kimia dan mineral dalam batuan dan mampu membuktikan bahwa mereka mengandung sisa-sisa fosil koloni mikroba kuno.

Fosil Tertua Di Bumi Berusia  3,7 Miliar Tahun yang baru ditemukan ini lebih tua 220 juta tahun dari Fosil Tertua Di Bumi berusia 3,5 miliar tahun yang ditemukan di batuan sedimen di Australia Barat. 

Geokimia Balz Kamber, Ketua Geologi dan Mineralogy di Trinity College Dublin, Irlandia yang telah mempelajari fosil stromatolite yang ditemukan di Australia Barat mengatakan kepada LiveScience bahwa temuan baru tidak diragukan lagi menghadapi tes kimia lebih lanjut untuk menilai kekuatan pernyataan untuk asal biologis.

Namun dia menambahkan bahwa struktur baru muncul menjadi prospek yang jauh lebih baik untuk bukti kehidupan purba dari satu set fosil yang dilaporkan hampir dua dekade di Greenland Akilia Island yang kemudian ditampilkan tidak memiliki asal biologis.

Kamber juga mengatakan ada sedikit keraguan bahwa struktur kerucut yang diindentifikasi dalam penelitian baru adalah hasil dari sedimen asli di dasar laut. Terlepas dari apakah mereka terbukti memiliki asal biologis. Ini berarti bahwa struktur tidak hanya bukti berdiri dari air di permukaan Bumi 3.7 miliar tahun yang lalu tetapi juga tanah yang dilintasi sungai-sungai yang membawa zat terlarut kimia ke dalam lautan kuno.

Kamber dan Allwood juga mengatakan bahwa temuan baru Fosil Tertua Di Bumi memiliki implikasi untuk bidang Astrobiologi dan pencarian bukti kehidupan masa lalu di planet lain terutama di Planet Mars.

Kamber lebih lanjut mengatakan bahwa ini merupakan petunjuk potensial tentang munculnya awal kehidupan di Bumi pada Periode Hadean.

"Saya pikir cekungan mempunyai dampak tertutup di ujung ekor dari jatuhnya meteorit ke Bumi pada 3.8 miliar tahun yang lalu menjadi 3.85 miliar tahun yang lalu," kata Allwood.

Allwood mengatakan bahwa ada juga bukti yang jelas pada batu-batu di Isua yang terbentuk pada 3,7 miliar tahun yang lalu membuktikan kondisi yang serupa seperti di Mars dengan awal keberadaan di Bumi.

Di sini adalah lingkungan yang sama dengan yang ada di Mars, Menawarkan tentang lingkungan tentang orang-orang yang menjadi tuan rumah sebagai bukti awal kehidupan di Bumi.

Hingga saat ini telah terjadi kesenjangan antara awal catatan fosil di Bumi dan daerah termuda di Mars. Dimana disana ada bukti kuat tentang keberadaan air pada masa lalu.

"Dan Anda bisa membayangkan bahwa kehidupan bisa muncul di Mars sebelum Planet Mars kering seperti sekarang ini. Tetapi sekarang setidaknya kita telah mempunyai salah satu contoh dalam catatan fosil yang menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan dapat timbul dengan sangat cepat," kata Allwood.


sumber:LiveScience


Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook