Mahessa83 -Atlantis adalah sebuah daratan raksasa diatas Samudra Atlantik arah barat laut tengah yang sangat jauh yang bangga akan peradabannya yang menakjubkan. Negri ini menghasilkan emas dan perak yang sangat berlimpah. Istana dikelilingi oleh tembok dari emas dan dipagari oleh dinding yang terbuat dari perak. Dinding tembok dalam istana bertahtakan emas cemerlang dan megah. Tingkat peradabannya memukau banyak orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna. Juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasannya tidak hanya terbatas sampai di Eropa.bahkan jauh hingga ke daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dengan kekuatan yang sangat dahsyat, tenggelamlah ia kedasar laut bersama dengan peradabannya. juga hilang dalam ingatan orang-orang.
Sepenggal cerita diatas tentang Peradaban Atlantis pertamakali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani Kuno bernama Plato (427-347 SM) dalam bukunya yang berjudul Critias dan Timaeus.
Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan Selat Mainstay Haegelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar. dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya. Di depan pulau-pulau itu seluruhnya berupa daratan yang dikelilingi oleh laut samudra. Itu adalah Kerajaan Atlantis. yang ketika itu baru saja akan melancarkan perang besar dengan Athena. Namun diluar dugaan, Kerajaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir yang maha dahsyat. Tidak sampai dalam sehari semalam, tenggelam ke dasar laut. Negara besar yang melampui peradaban tinggi lenyap dalam semalam.
Di bagian lain pada buku Critias, adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Cristias adalah murid dari ahli filsafat Socrates. tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog.
Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Cristias. Sedangkan Joepe mendengarnya dari seorang penyait asal Yunani bernama Solon (639-559 SM). Solon adalah orang yang maha bijaksana diantara 7 mahabijak Yunani Kuno. Suatu hari tatkala Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur megetahui Legenda Atlantis.
Jika dibaca dari sepenggal cerita diatas maka kita akan berpikir bahwa Atlantis adalah sebuah peradaban yang sangat maju dan memukau. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan pada saat itu sudah menjadikannya sebuah bangsa yang besar dan kehidupan yang sangat makmur.
Tetapi yang menjadi pertanyaan kita semua, Apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada zamannya Plato atau memang Plato memiliki bukti-bukti kuat dan otentik bahwa Atlantis benar-benar pernah ada dalam kehidupan di bumi? Yang hingga saat ini Atlantis masih menjadi Misteri yang belum terpecahkan oleh siapapun.
Dibawah ini ada beberapa catatan tentang usaha para ilmuwan dan orang-orang lainnya dalam hal pencarian untuk membuktikan bahwa Atlantis itu memang benar-benar pernah ada diatas permukaan bumi.
Menurut perhitungan versi Plato, Waktu terjadinya gempa bumi maha dahsyat yang menenggelamkan Atlantis ke dasar laut terjadi pada sekitar 11.150 tahun yang lalu. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan Kerajaan Atlantis diceritakan secara turun temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan sampai pergi ke Mesir untuk meminta petunjuk dari biksu dan rahb terkenal setempat pada waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang Kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata. Nilainya jauh lebih kuat dibandingkan kisah yang direkayasa.
Jika semua yang diuraikan oleh Plato adalah nyata, maka sejak 12.000 tahun yang silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun dimanakah Kerajaan Atlantis itu berada? Namun Atlantis hingga kini masih merupakan sebuah misteri yang belum terpecahkan walaupun sejak ribuan tahun yang lalu banyak orang-orang yang menaruh minat yang sangat besar akan hal ini. Dan hingga abad ke-20, sejak tahun 1960-an, Laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudra Atlantik di Kepulauan Bahama dan laut disekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.
Suatu hari di tahun 1968, Kepulauan Bimini disekitar Samudra Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke Kepulauan Bihimi, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar. Beberapa penyelam kemudian terjun kebawah laut dan ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon besar kecilnya batu dengan ketebalan yang tidak sama. namun penyusunannya sangat rapi. konturnya cemerlang. Apakah ini jalan menuju Kerajaan Atlantis?
Sementara itu pada awal tahun 1970-an disekitar Kepulauan Yasuel di Samudra Atlantik, sekelompok peneliti telah mengambil inti karang dengan cara mengebor pada kedalaman sekitar 800 meter di dasar laut. Atas ungkapan ilmiah tempat tersebut benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun yang lalu. Kesimpulan yang dapat ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip apa yang dilukiskan oleh Plato. Namun apakah disini tempat tenggelamnya Peradaban Atlantis? Namun hingga saat ini Atlantis, masih menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan oleh siapapun.
Selanjutnya pada tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah ini juga dibangun oleh Peradaban Atlantis?
Pada tahun 1979, Ilmuwan dari Amerika dan Perancis dengan piranti instrumen yang sangat canggih menemukan Piramida di Dasar Laut "Segitiga Maut" Laut Bermuda. Panjang piramida sekitar 300 meter dengan tinggi sekitar 200 meter. Puncak Piramida dengan permukaan laut samudra hanya sekitar 100 meter. lebih besar jika dibandingkan dengan Piramida Giza di Mesir. Pada bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa. Air laut dengan kecepatan menakjubkan mengalir di dasar lubang.
Piramida Besar Di Laut Bermuda ini apakan dibangun oleh Peradaban Atlantis? Pasukan Kerajaan Atlantis pernah menaklukan Mesir. Apakah orang Atlantis membawa peradaban ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida. apakah berasal dari Mesir atau berasal dari Peradaban Atlantis? Atlantis, hingga saat ini sebuah misteri yang belum terpecahkan.
Pada tahun 1985, dua orang kelasi asal Norwegia menemukan sebuah Kota Kuno dibawah areal "Segitiga Maut".Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua ada dataran, ada jalan besar vertikal dan horizontal sera lorong. rumah beratap kubah, gelanggang aduan, kuil hingga bantaran sungai dan yang lainnya.
Mereka berdua mengatakan mutlak percaya terhadap apa yang mereka temukan itu adalah Benua Atlantis Yang Hilang seperti yang dilukiskan oleh Plato. Tapi benarkah demikian?
Dan yang lebih menghebhkan lagi adalah penelitian yang dilakukan oleh Aryso Santos. Seorang ilmuwan asal Brazil. Santos menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut dengan nama Indonesia.
Dalam penelitiannya selama sekitar 30 tahun tahun yang ditulis dalam sebuah buku yang berjudul "Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Difinitive Localization of Plato's Lost Civilization" dia menampilkan 33 perbandingan seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi dan cara bertani yang pada akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia menurutnya adalah bentuk yang di adopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir dan bangunan Aztec di Meksiko.
Dalam bukunya Santos mengatakan pada masa lalu Atlantis itu merupakan sebuah benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Langka, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan terus hingga kerah timur dengan Indonesia sebagai pusat peradabannya. Di wilayah tersebut terdapat banyak gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh Samudra yang menyatu bernama Orientale yang terdiri dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Sedangkan menurut Plato, Atlantis adalah benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliputi oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia. Maka tenggelamlah sebagian besar benua dan diliput oleh air yang berasal dari mencairnya lapisan es. Diantaranya adalah Letusan Gunung Meru di India Selatan dan Gunung Semeru atau Mahameru di Jawa Timur, Indonesia. Lalu letusan Gunung Toba di Sumatera Utara, Indonesia yang membentuk Danau Toba. Letusan yang paling dahsyat dikemudian hari adalah Gunung Tambora di Pulau Lombok, Indonesia, Gunung Krakatau di Selat Sunda, Indonesia yang memecah bagian selatan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa bagian barat hingga membentuk selat dataran sunda.
Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan dari Barzil itu berargumentasi bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi tersebut, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudra sehingga luas samudra bertambah. Air dan lumpur yang berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudra hingga ke dasarnya. Mengakibatkan tekanan yang sangat luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudra. terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi dengan oleh gunung-gunung yang meletus secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami maha dahsyat yang Santos menamakannya Heinrich Events.
Dalam usaha mengemukakan pendapat berdasarkan dengan sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua ke khilafan. Pertama mengenai bentuk atau posisi bumi yang katanya datar. Kedua mengenai letak Benua Atlantis yang katanya berada di Samudra Atlantik yang ditentang oleh Santos.
Penelitian militer Amerika Serikat diwilayah Samudra Atlatik terbukti tidakberhasil menemukan menemukan jejak-jejak benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada pribahasa yang mengatakan "Amicus Plato, sed magis amica veritas" yang artinya "Saya senang kepada Plato, Tetapi Saya senang kepada kebenaran".
Namun ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat yakni pertama bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia diantaranya adalah Gunung Kerinci, Gunung Talang, Gunung Krakatau, Gunung Malabar, Gunung Galunggung, Gunung Pangrango, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Agung, Gunung Rinjani yang sebagian dari gunung-gunung tersebut telah atau sedang aktif kembali.
Namun penelitian-penelitian yang telah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu tentang keberadaan Peradaban Atlantis hingga kini belum terjawab dengan pasti. Atlantis masih menjadi Misteri Yang Tak Pernah Terpecahkan Hingga Kini.
Sumber:misteri dunia
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.