SSC-8, SISTEM RUDAL JELAJAH JARAK JAUH TERBARU RUSIA


SSC-8, SISTEM RUDAL JELAJAH JARAK JAUH TERBARU RUSIA

MahessaBlog | SSC-8 adalah sistem rudal jelajah jarak jauh berhulu ledak nuklir paling menghancurkan di dunia yang dikembangkan oleh Rusia. Rudal serangan darat paling mematikan di dunia yang dikembangkan di Rusia penunjukkan tepatnya belum diketahui, Namun selama pengembangan rudal ini dikenal sebagai SSC-X-8. Sistem ini menggunakan rudal jelajah jarak jauh 9M728 dan 9M729 dengan hulu ledak nuklir. Rumus "9M" menunjukkan bahwa rudal ini diluncurkan ke darat oleh Angkatan Darat Rusia. 

Baca Juga : S-500, Sistem Rudal Pertahanan Balistik Jarak Jauh Terbaru Rusia

Meskipun intelijen barat mengetahui tentang proyek ini, Sistem rudal jelajah jarak jauh ini baru dilaporkan diterjunkan pada tahun 2018 dan pada tahun 2019, setelah bertahun-tahun menyangkal, Rusia mengakui keberadaan sistem rudal jelajah jarak jauh berhulu ledak nuklir terbaru. 

Sistem rudal jelajah jarak jauh ini pertama kali diungkapkan kepada publik pada awal tahun 2019. Pada awal tahun 2019, Rusia dilaporkan telah mengoperasikan setidaknya 64 rudal 9M729 dan sejumlah kendaraan peluncur rudal.

Pengembangan dan pengiriman rudal ini telah melanggar Perjanjian Angkatan Nuklir Jangka Menengah 1987 (Perjanjian INF) yang melarang peluncuran rudal darat dengan jarak antara 500 - 5.500 km dan menyebabkan Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian ini.

Baca Juga : QADR - Sistem Rudal Balistik Jarak Menengah Terbaru Iran

SSC-8, SISTEM RUDAL JELAJAH JARAK JAUH TERBARU RUSIA

SSC-8 dapat dilihat sebagai penerus RK-55 Relief (nama pelaporan barat SSC-X-4 atau Slingshot) yang merupakan mitra Soviet Gryphon BGM-109G yang baru dimulai saat Perjanjian INF 1987 disahkan. Hanya 80 rudal yang selesai dan tidak ada yang dikerahkan pada saat kehancuran mereka sesuai dengan perjanjian komtrol senjata.

Sistem rudal jelajah jarak jauh SSC-8 melakukan uji coba peluncuran pertamanya pada tahun 2008. Sementara Rudal 9M729 melewati ujicoba negara pada tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2015 dilaporkan dilumcurkan pada jarak lebih dari 500 km yang diatur oleh Perjanjian INF.

Peluncur kendaraan menggunakan sasis mobilitas tinggi khusus MZKT-7930 dengan komfigurasi 8x8 yang secara ekternal terlihat seperti kendaraan peluncur sistem Iskandar atau Iskandar-K yang digunakan oleh Angkatan Darat Rusia. Pada tahun 2016, Rusia berencana untuk mendapatkan 8 kendaraan peluncur MZKT-7930 Belarussia khusus mobilitas tinggi untuk membawa rudal baru ini. Kendaraan peluncur SSC-8 dapat membawa empat rudal 9M728 atau 9M729.

Pada tahun 2019, Amerika Serikat menuntut agar Rusia menghancurkan rudal 9M729 berhulu ledak nuklir bersama dengan kendaraan peluncurnya. Kalu tidak, Amerika Serikat akan keluar dari Perjanjian INF dan membuat rudal balistik jarak menengah yang dapat diluncurkan dari darat. Rusia menolak untuk mematuhinya dan Amerika Serikat pun keluar dari Perjanjian INF.

Baca Juga : S-400 Triumph - Rudal Pertahanan Udara Terbaik Rusia

9M729 pada dasarnya adalah versi peluncuran rudal jelajah 3M-14 yang diluncurkan dari laut yang digunakan oleh Sistem Kalibr-NK. Baru-baru ini rudal jenis ini diluncurkan oleh Rusia dari laut menuju sasarannya di Suriah. Rudal 9M729 versi baru juga dapat dilihat sebagai versi yang ditingkatkan dari eudal 9M728 yang sudah digunakan oleh sistem rudal Rusia, Iskandar-K yang di dunia barat dikenal dengan sebutan rudal SSC-7 yang oleh Rusia mengklaim bahwa rudal ini memiliki jangkauan sekitar 490 km sedangkan SSC-8 memiliki jangkauan sekitar 480 km.

Tetapi Amerika Serikat bersikeras bahwa Rudal SSC-8 memiliki jangkauan sekitar 2.000 - 2.500 km dan bahkan ada beberapa sumber mengatakan bahwa rudal SSC-8 memiliki jangkauan hingga 5.500 km dengan terbang pada ketinggian 6 km mengikuti medan serta dapat bermanuver menghindari sistem rudal pertahanan musuh.

Baca Juga : Trident II - Rudal Balistik Antar Benua Paling Mematikan Di Dunia

SSC-8, SISTEM RUDAL JELAJAH JARAK JAUH TERBARU RUSIA

Sistem rudal jelajah jarak jauh SSC-8 memiliki navigasi astro-inersia tetapi juga dapat menerima pembaharuan sistem navigasi satelit GLONASS Rusia. Rudal ini memiliki CEF hanya sekitar 5 meter yang kemungkinan besar dapat mengenai target bergerak, karena koordinat target dapat disesuaikan saat rudal dalam penerbangan. Setiap rudal dapat dutargetkan secara independen.

Kendaraan peluncur rudal jelajah 9M729 didasarkan pada kendaraan peluncur mobilitas tinggi khusus MZKT Belarussia yang ditenagai oleh mesin diesel YaMZ-846 yang dapat mengembangkan daya hingga 500 hp yang artinya dapat melakukan perjalanan off-road dengan melewati medan yang sulit. Selain itu kendaraan ini dapat diterbangkan dengan pesawat angkut An-12  

Seperti diketahui bahwa sistem rudal jarak jauh SSC-8 dirancang dapat membawa hulu ledak nuklir yang bisa menghasilkan sekitar 10 - 15 kT. Mungkin juga ada hulu ledak konvensional dengan sekitar 500 kg bahan peledak, serta kluster, bahan bakar udara dan hulu ledak penghancur bunker. Padahal pada awalnya 9M729 didesain dan dibangun sebagai senjata nuklir. Rudal ini dapat menghancurkan target penting musuh dalam sekejab seperti personil pasukan, kendaraan lapis baja, baterai pertahanan udara, depot pasukan, instalasi industri, lapangan udara, pusat komando dan lain sebagainya.  


Editor : Rey Mahessa
Sumber : Military-Today.com


   
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook