MahessaBlog | S-500 adalah sistem rudal anti pesawat dan rudal pertahanan balistik jarak jauh terbaru Rusia yang sedang dikembangkan. Rudal ini diproduksi sebagai versi lanjutan dari rudal pertahanan udara Rusia S-400 yang pengembangan sistemnya telah dimulai sejak tahun 2002 yang lalu oleh perusahaan Almaz-Antey. Sistem rudal balistik jarak jauh terbaru Rusia ini juga sering disebut sebagai Prometey (Prometheus) dan Triumfator-M.
Pengujian prototipe diperkirakan telah dimulai pada tahun 2015. Sementara produksi sistem pertahanan udara S-500 dilaporkan akan dimulai pada tahun 2017 dan rencananya akan digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia pada tahun 2020 yang pada rencana awalnya akan menggunakan 10 rudal S-500.
Perlu Anda ketahui bahwa S-500 bukanlah sistem rudal pertahanan balistik jarak jauh yang diupgrade dari rudal pertahanan udara S-400 milik Rusia. Rudal S-500 didesain untuk mencegat rudal balistik. Rudal ini rencananya memiliki jangkauan 500-600 km dengan mencapai target pada ketinggian sekitar 40 km.
Beberapa sumber melaporkan bahwa rudal pertahanan udara S-500 mampu melacak rudal balistik dan mencegatnya hingga 5-10 target rudal balistik yang melaju dengan kecepatan 5-7 kilometer per detik. Selain itu rudal S-500 juga dapat menargetkan satelit orbit rendah. S-500 diharapkan dapat melindungi kota Moskow dan wilayah disekitarnya.
Oleh Rusia, rudal pertahanan udara S-500 ini direncanakan untuk menggantikan sistem rudal anti balistik A-135 yang sudah menua. Rudal S-500 hanya akan digunakan untuk melawan target yang paling penting seperti rudal balistik antarbenua, AWACS dan pesawat pengacau. Sistem rudal S-500 akan membawa rudal yang memiliki beragam jarak dan akan digunakan untuk mencegat target yang berbeda.
Beberapa sumber melaporkan bahwa sistem rudal S-500 dapat mendeteksi rudal balistik pada rentang 2.000 km dan hulu ledak rudal balistik pada kisaran 1.300 km. Sistem ini dapat mengalahkan sistem rudal balistik antarbenua sebelum hulu ledaknya kembali memasuki atmosfer.
Telah dilaporkan bahwa S-500 dapat meluncurkan rudal dalam waktu singkat sekitar 10 menit perjalanan. Rudal ini juga dapat dianggap sebagai sistem yang dapat bertahan, karena setelah meluncurkan missil misilnya, ia dapat secara singkat dapat dioperasikan kembali.
Rudal S-500 bersifat mobile. Semua peralatan dapat dibawa oleh truk mobilitas tinggi dan berat. Rudal S-500 dapat dibawa dan diluncurkan dari truk BAZ-69069 dengan konfigurasi 10x10. Sementara dua pusat komando akan berada pada truk BAZ-69092-12 6X6. Sedangkan radar akuisisi dan manajemen pertempuran akan ditarik dengan truk traktor BAZ-6403.01 8X8 dan radar akuisisi lainnya akan dipasang pada sasis BAZ-69096 10X10 serta radar rudal anti balistik akan dipasang pada sasis BAZ-69096 10X10. Semua kendaraan ini memiliki mobilitas lintas negara yang baik.
Sumber lain juga mengatakan bahwa Rusia tengah mengembangkan sistem rudal pertahanan udara jarakjauh S-1000 yang merupakan modifikasi dari pengembangan rudal S-500.
Editor: Rey Mahessa
Sumber: Military-Today.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.