DUA PESAWAT BOMBER TU-95MS MELAKUKAN PENERBANGAN DI LAUT BERING

DUA PESAWAT BOMBER TU-95MS MELAKUKAN PENERBANGAN DI LAUT BERING

MahessaBlog | Dua pesawat bomber Tu-95MS milik Angkatan Udara Rusia telah melakukan penerbangan diatas Laut Bering sebagai bagian dari latihan Ocean Shield 2019. Kementerian Pertahanan Rusia mencatat bahwa penerbangan jarak jauh secara teratur melakukan penerbangan di atas perairan internasional, Samudra Atlantik, Laut Hitam, Samudra Pasifik dengan kepatuhan ketat pada peraturan internasional untuk penggunaan wilayah udara tanpa melanggar perbatasan negara lain.


Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara (NORAD) sebelumnya melaporkan bahwa, Pesawat Tempur F-22 Raptor bergegas ke udara untuk mengawal dua pesawat bomber Tu-95MS Rusia di zona indetifikasi pertahanan udara Alaska dan Kanada seperti yang kami lansir dari laman Tass.com.

Latihan Perisai Laut ditahan di Laut Baltik pada 1-9 Agustus 2019. Sebanyak 49 kapal serang, 20 kapal pendukung, 58 pesawat Angkatan Laut dan Angkatan Udara Rusia serta lebih dari 10.000 personil militer ambil bagian didalamnya.

Seperti diketahui bahwa pesawat bomber Tu-95 yang bertenaga turboprop mulai beroperasi pada tahun 1956 dan tetap menjadi bagian penting dari kekauatan udara jarak jauh Rusia. Pada saat diperkenalkan, Pesawat Bomber Tu-95 adalah satu-satunya pesawat bomner Rusia yang dapat mencapai Amerika Serikat tanpa pengisian bahan bakar dalam penerbangan.


Sementara versi Pesawat Bomber Tu-95MS memasuki layanaannya pada tahun 1984 dan diproduksi hingga tahun 1992. Pesawat ini dapat membawa 16 rudal jelajah pelincur udara jarak jauh. Senjata utama dari pesawat bomber Tu-95MS adalah rudal jelajah Kh-55 berhulu ledak konvensional dan nuklir  yang diluncurkan dari jarak jauh. Selain itu pesawat bomber ini juga dapat membawa rudal jelajah Kh-101 dan Kh-102 yang lebih baru.

Pada tahun 1987, Rusia juga memperkenalkan pesawat bomber jarak jauh Tu-160 yang lebih modern. Pesawat ini adalah pesawat bomber Rusia kedua yang dapat mencapai Amerika Serikat tanpa pengisian bahan bakar dalam sekali penerbangan. Namun pesawat bomber Tu-160 terbilang sangat mahal. Akibatnya tidak pernah bisa menggantikan pesawat bomber Tu-95 yang semakin menua.


Editor: Rey Mahessa
Sumber: tass.com

     
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook