PYGMY TARSIER DAN 24 SPESIES PRIMATA LAINNYA TERANCAM PUNAH

Pygmy Tarsier Dan 24 Spesies Primata Lainnya Terancam Punah  


Pygmy-Tarsier

Mahessa84 - Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini mengumumkan 25 spesies primata terancam punah. Dalam bukunya yang berjudul "Primata Dalam Bahaya". Spesies primata ini mencakup sembilan spesies primata Asia, enam dari Madagaskar, lima dari Afrika dan lima dari Amerika Selatan dan Tengah.  

"Sekali lagi laporan ini menunjukkan bahwa primata dunia berada pada ancaman dari aktivitas manusia. Seperti spesies Pygmy Tarsius dari Indonesia  dan Lemur Yang Lincah dari madagaskar serta Monyet Cokelat Utara (Alouatta Guariba Guariba) dari Brasil saat ini sudah tidak ada di alam liar dan beberapa spesies lainnya dalam kesulitan yang sangat mengerikan." kata Christoph Schwitzer, Kepala Penelitian the Bristol Conservation and Science Foundation.

Lemur

Secara khusus, Lemur merupakan salah satu kelompok yang paling terncam punah di dunia mamalia. Setelah lebih dari tiga tahun mengalami krisis politik dan kurangnya penegakan hukum ang efektif dinegara asalnya Madagaskar. Begitu juga yang terjadi di wilayah Asia Tenggara, dimana perdagangan satwa liar menjadi penyebab utama primata-perimata ini mendekati kepunahan.

Menurut IUCN, Dari 633 spesies primata yang ada di dunia, 54% diantaranya diklarifikasi sebagai hewan yang terncam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Sebagai contoh Lemur yang lincah (Lepilemur septentrionalis)  yang berdiri diatas kaki belakangnya ketika terancam hanya ada 19 ekor di alam liar. Bahkan 91% dari 103 spesies Lemur Madagaskar dan subspesies terancam punah.  

Begitu juga dengan Pygmy Tarsier (Tarsius Pumilus) yang dianggap punah pada tahun 2000 ketika salah satu hewan ini tertangkap dalam perangkap di Sulawesi Tengah, Indonesia pada tahun 2008, peneliti menegaskan keberadaan lanjutan dari spesies dengan menjebak tiga primata untuk diamati keempat primata ini dari kepunahan.

Monyet-cokelat-utara

"Primata adalah sebuah keuntungan bagi ekowisata serta menjadi penting untuk ekosistim hutan tropis," kata Russel Mittermeier, Presiden dari Lingkungan Hidup Conservation Internasional.

"Keberadaan mereka berfungsi untuk menyebarkan biji dan membantu untuk mempertahankan keragaman hutan," kata Mittermeier dalam sebuah pernyataan. "Hal ini diakui bahwa hutan memberikan kontribusi besar bagi jasa ekosistim buat manusia dalam penyediaan air minum, makanan dan juga obat-obatan.".

Berita baiknya dalam laporan yang dirilis oleh PBB ini adalah tidak ada satupun spesies primata yang punah pada abad ke-20  dan juga pada abad ke-21. Dua spesies telah diambil dari daftar punah karena adanya pemulihan yaitu Singa Ekor Kera India (Macaca Silenus) dan Lemur Bambu (Prolemur Simus) Madagaskar. 

sumber:livescience

  
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook