Ilmuwan Temukan Fosil Jantung Vebrata Berusia 119 Juta Tahun
Mahessa83 - Para ilmuwan berhasil menemukan fosil jantung berusia 119 juta tahun di Formasi Santana, Brasil. Jantung tertua di dunia ini ditemukan pada seekor ikan yang disebut Rhacolepis.
Dengan menggunakan sinar-x mereka mengambil irisan jantung dan dengan komputer dibuatkan gambar model 3D. Spesies ini memiliki 5 baris katup, sesuatu yang tidak terlihat pada jenis vibrata modern. Tim peneliti juga menggunakan teknik pencitraan non-invasif untuk mengintip kedalam dan mereka menemukan vebrata kuno ini memiliki banyak hati yang jauh lebih lengkap dari jenisnya saat ini.
Penemuan jaringan lunak lengkap yang masih terawat dengan baik dalam sebuah fosil merupakan penemuan yang sangat menakjubkan oleh ahli Paleontologi," kata Jhon Long seorang profesor paleontologi dari Flinders University dalam sebuah artikel terbarunya.
Penemuan tersebut juga dapat memberikan kontribusi untuk memahami pola evolusi yang lebih dalam sebagai organ lunak internal yang memiliki fitur khusus.
Rhacolepis adalah hewan punah yang hidup pada masa mesozoitikum clade Phacyrhizodontoidei pada zaman kapur.
Febrata ini adalah jenis yang paling umum dari ikan yang ditemukan di formasi santana dan ini merupakan penemuan pertama dari fosil jantung yang ditemukan pada hewan prasejarah.
Selama ini para peneliti hanya bisa mendapatkan tulang tangan dan jejak kaki untuk studi mereka di masa lalu. Sebagai bahan organik lembut yang cepat membusuk setelah kematian.
Rhacolepis adalah hewan punah yang hidup pada masa mesozoitikum clade Phacyrhizodontoidei pada zaman kapur.
Febrata ini adalah jenis yang paling umum dari ikan yang ditemukan di formasi santana dan ini merupakan penemuan pertama dari fosil jantung yang ditemukan pada hewan prasejarah.
Selama ini para peneliti hanya bisa mendapatkan tulang tangan dan jejak kaki untuk studi mereka di masa lalu. Sebagai bahan organik lembut yang cepat membusuk setelah kematian.
Para peneliti menyelidiki fosil berusia 119 juta tahun ini menggunakan teknik pencitraan yang disebut juga dengan X-ray sinkroton microtomography. Metode ini membutuhkan irisan dari spesiesmen, mentransmisikan data ke komputer untuk mengaturnya menjadi gambar 3D.
Setelah jantung Rhacolepis dipulihkan secara digital tim peneliti menemukan katup arteri utama yang mengaliri darah ke jantung. Ditemukan juga arteriosus konus atau lampu dibagian atas jantung yang menunjukkan 5 baris katup.
Temuan ini memiliki potensi yang lebih besar untuk penemuan lebih dari alam ini, memungkinkan lebuih banyak diskusi tentang anatomi komparatif organ lunak dalam organisme punah dan bagaimana mereka berevolusi.
Dengan meningkatnya penemuan seperti ini untuk ilmu pengetahuan secara lebih terperinci tentang anatomi jaringan lunak dari hewan yang telah punah, Suatu hari nanti para peneliti bisa mendapatkan jantung lainnya untuk memahami evolusi tulang hewan pertama.
sumber: dailymail
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.